Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PUBLIK

Dosen:
Nurul Hidayat, S.E., M.Sc., Phd

Oleh:
Ayu Soleha (19.115020.010.050)
Muhammad Nurhaq (19.115020.010.059)

MANAJEMEN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK


POLITEKNIK BISNIS KALTARA
TARAKAN
2021
BAB I
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PUBLIK

PENGERTIAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PUBLIK


Pengertian “Publik” dan “organisasi Sektor Publik”
Kata “publik” (publik) mengandung arti masyarakat atau rakyat pada umumnya,
kelompok binaan, donator, konsituen, atau umat.
Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus-
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau kelompok tujuan (Stephen P. Robbins,
1995, hlm. 4).
Sebuah organisasi mempunyai “batasan yang relative dapat diidentifikasi”. Batasan
dapat berubah dalam kurun waktu tertentu dan tidak selalu jelas, namun sebuah batasan yang
nyata harus ada untuk membedakan anggota dan bukan anggota. Batasan nyata ditentukan
melalui perjanjian yang eksplisit maupun implisit antaranggota dan organisasinya.
Organisasi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks dan
turbulence. Komponen lingkungan yang sangat mempengaruhi organisasi publik meliputi
faktoe ekonomi, politik, kultur, dan demografi.
Karakteristik Organisasi Sektor Publik
Istilah “sektor publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam-macam. Hal tersebut
merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu memiliki
cara pandang dan definisi yang berbeda-beda.
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor
swasta, mislanya tugas untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik seperti layanan
kesehatan, pendidikan, komunikasi, transportasi, bahan bakar, dan lain-lain.
Tujuan Organisasi Sektor Publik
Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik mempunyai tujuan utama yakni membrikan
pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan masyarakat, keamanan, penegakan hokum,
transportasi publik, dan penyediaan barang kebutuhan publik.
Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan finansial, tetapi hal tersebut berbeda
baik secara filosofis, konseptual, dan operasionalnya dengan tujuan profitabilitas pada sektor
swasta. Adapun tujuan finansial organisasi sektor publik tersebut berorientasi untuk
memaksimalkan pelayanan publik.
Sumber Pembiayaan Organisasi Sektor Publik
Sumber pendanaan organisasi disebut juga dengan istilah struktur modal atau struktur
pembiayaan. Struktur pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal
bentuk, jenis, dan tingkat risiko. Pada sektor publik, sumber pendanaan berasal dari
sumbangan masyarakat, pendapatan atas pelayanan, laba perusahaan milik negara, pinjaman
pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah dan lain-lain pendapatan yang
sah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang telah diterapkan.
Pola Pertanggungjawaban
Pada sektor publik, manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat. Hal itu karena
sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan
publik berasal dari masyarakat (public fund). Pola pertanggungjawabannya bersifat vertical
dan horizontal. Pertanggungjawaban vertical (vertical accountability) adalah
pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Kedua jenis pertanggungjawaban tersebut
merupakan elemen penting dari proses akuntabilitas publik.
Struktur Organisasi Sektor Publik
Struktur organisasi sektor publik sangat erat hubungannya dengan fungsi, strategi, dan tujuan
organisasi sektor publik itu sendiri. Salah satu faktor utama yang membedakan sektor publik
san sektor swasta adalah adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada organisasi sektor
publik.
Didalam struktur organisasi sektor publik, fungsi pengendalian manajemen dan
jaringan kelompok orang yang bekerja berdasarkan tujuan organisasi (responsibility centers).
Dalam organisasi sektor publik yang besar, pusat tanggung jawab pelaksana program yang
rumit, biasanya mempunyai hierarki seperti unit, seksi, departemen, cabang, atau divisi.
Di dalam system pengendalian manajemen, organisasi sektor publik mempunyai
struktur program dan struktur pusat tanggung jawab/pelaksana program yang terdapat
berbagai informasi yang diklasifikasikan oleh pusat tanggung jawab/pelaksana program.
Informasi tersebut digunakan pada (1) perencanaan kegiatan pusat tanggung jawab/pelaksana
program secara individual, (2) koordinasi pekerjaan dari berbagai pusat tanggung
jawab/pelaksana program organisasi sektor publik, dan (3) mengukur kinerja manajer pusat
tanggung jawab/pelaksana program.
Konsep Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen ini bersifat regular dengan tahap-tahap proses yang sistemik
dan berurutan mulai dari proses perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa,
realisasi anggaran, pelaporan audit, dan pertanggungjawaban. Fungsi pengendalian
manajemen membutuhkan seorang manajer yang dapat memutuskan alokasi sumber daya
secara optimal.
Di sisi lain, keterlibatan pemerintah (organisasi publik) dalam penyediaan kebutuhan
dalam kehidupan masyarakat ini erupakan tujuan dari adanya pemerintahan (organisasi
publik). Dengan kata lain, tujuan organisasi sektor publik adalah memberikan kesejahteraan
bagi masyarakatnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN PUBLIK
Struktur Organisasi
Struktur organisasi menunjuk pada hubungan pelaporan formal di antara manajer dan
individu lain dalam entitas. Pada bagian entitas lebih diarahkan untuk keterampilan
menhitung, keterampilan sebagai personalitas manajer, dan tenaga ahli secara individual.
Struktur formal organisasi terdiri atas beragam bentuk. Dalam sebuah struktur
fungsional, beberapa tugas dpat diklasifikasikan berdasarkan fungsi.
Stuktur Program
Keberadaan organisasi sektor publik adalah dalam kerangka pelaksanaan program.
Komponen struktur program antara lain:
a) Tipe program
b) Misi dan dukungan program
c) Administrasi
d) Pembangunan, dan
e) Elemen program
Struktur Informasi
Informasi sangat dibutuhkan oleh perencana program dan analisis manajer penanggungjawab.
Perencana program dan analisis memerlukan informasi untuk memudahkan pengambilan
keputusan program dan menyediakan dasar perbandingan biaya dari output pada program
sejenis.informasi ini perlu terkait pada struktur program dan struktur organisasi sektor publik.
Faktor Administratif
Tidak seperti halnya system pengendalian manajemen yang terlibat pada seluruh perubahan,
factor administrative pun sering berubah. Beberapa peraturan sangat mengarahkan, peraturan
yang lain menjadi pedoman yang tidak dapat dilanggar. Faktor administrative yang penting
adalah struktur penghargaan.
Faktor Prilaku (Behavioral)
Pegendalian manajemen berada di antara interaksi manusia. Perilaku orang-orang dalam
organisasi sektor publik mmenjadi sektor lingkungan yang penting. Oleh karena itu,
manajemen harus menuju pada kesesuaian antara tujuan personal, kebuthan manajer dan para
ahli, serta kebutuhan dan tujuan organisasi tersebut. Dengan kata lain, organisasi sektor
publik tidak akan mencapai tujuannya kecuali manajer bekerja dengan harmoni.
Faktor Budaya
Setiap organisasi mempunyai budaya, iklim, atmosfer, dan rasa yang mendorong untuk
bersikap atau tidak. Norma budaya berasal dari tradisi maupun pengaruh eksternal. Norma
budaya membantu menjelaskan kenapa dua entensitas masing-masing dapat mempunyai
sistem pengendalian manajemen yang baik.
TANGGUNG JAWAB PIMPINAN ATAS PENGENDALIAN MANAJEMEN
Ada berbagai macam pendapat mengenai keterkaitan kepemimpinan dengan manajemen.
Pimpinan adalah penentu arah, sedangkan manajemen merupakan mekanisme untuk
mewujudkan agar arah tersebut dapat tercapai.
Maju mundurnya sebuah organisasi sektor publik akan sangat di pengaruhi oleh arah
maupun inovasi organisasi yang di putuskn oleh pimpinan.
Bagaimana pimpinan melakukan pengendalian manajemen ? jawaban atas pertanyaan
ini akan terkait konsep manajemen dari henry payol pada 1916.
 Menciptakan lingkungan kerja kondusif bagi pengendalian. Setiap sikap dan prilaku
pimpinan dalam melakukan pengendalian yang dapat berpengaruh terhadap sikap para
anggota organisasi/pegawai lainnya
 Meneliti kemungkinan adanya ha-hal yang dapat menimbulkan kerugian dan perhitungan
resiko yang timbul dari pelaksaan kegiatan
 Membangun suatu infrastruktur yang berlandaskan asas-asas pelayanan yang baik, yang
teridiri atas kebijakan, standar operasi dan performa, anggaran, dan sebagainya
 Menciptakan proses pengendalian yang praktis
 Menciptakan program monitoring yang bekerlanjutan untuk menentukan dan sekaligus
melaporkan efektivitas proses pengendalian sesuai dengan tujuanya

KARAKTERISTIK SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PUBLIK


Dalam menilai kualitas sebuah pengendalian manajemen, di gunnakan beberapa kriteria
berikut (ketiadaan satu atau lebih kreteria berikut mengindikasikan bahwa sisterm
pengendalian manajemen yang harus di tata ulang.
Sistem Secara Total / Menyeluruh
Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang menyeluruh yang mencangkup
aspek operasional organisasi. Kebutuhan sistem yang menyeluruh di sebabkan pentingnya
fungsi manajemen dalam memastikan jalannya operasional.
Kesesuaian Tujuan
Krakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mendorong manajer untuk
mengambil langkah berdasarkan kepentingan terbaiknya dan kepentingan terbaik organisasi
secara utuh.
Kerangka Kerja Uang
Dengan beberapa pengecualian, sistem pengendalian, manajemen yang di bangun sekitar area
struktur keuangan, yakni perkiran dan pengukuran yang dinyatakan dalam sejumlah angka
moneter. Namun, bukan berarti semata-mata informasi akuntan menjadi bagian terpenting,
melainkkan hanya bagian dari sistem pengendalian.
Ritme (Perubahan Dari Waktu Ke Waktu)
Proses pengendalian manajemen seharusnya lebih “berirama”. Diikuti dengan rumus dan
jadwal waktu yang pasti. Bulan demi bulan, Tahun demi tahun, di dalam persiapan anggaran,
langkah yang paling penting adalah menentukan urutan dengan waktu yang tepat di setiap
tahun
Integrasi
Sistem pengendalian manajemen seharusnya terkoordinasi dalam sistem yang integral.
Meskipun merupakan sistem yang tunggal, di dalamnya terdapat dua subsistem yang
berpautan. Pertama, yang fokus pada program dan kedua, fokus pada pertaggungjawaban
sistem pengendalian.
Pendekatan Sistem
Fokus pengendalian manajemen adalah dalam keberadaan organisasi sektor publik. Oleh
karena itu, hal tersebut menjadi hal paling penting yakni pada pendekatan sistemmnya
sebagai contoh program pemeliharaan kesehatan.

KONSEP PENGENDALIAN DAN PERGESERAN FALSAFAH PENGENDALIAN


PUBLIK
Proses pengendalian masyrakat mengacu pada tujuan organisasi sektor publik, strategis
manajemen yang di pilih dalam langkah mencapai tujuan tersebut.
Ada pula proses pengendalian secara formal, sistem ini di lakukan dengan informasi
perencanaan dan output input secara aktual.
Perencanaan Strategis
Pada fase ini, manajemen organisasi sebelumnya menjadi bahan keputusan progra dan
perkiraan pengeluaran pada periode selanjutnya, keputusan tersebut di buat dalam bentuk
konteks tujuan dan strategi yang di padukan pada saat embuatan aktvitas strategi.
Persiapan Anggaran
Anggaran adalah perencanaan dengan pengungkaapan kuantitaf secara moneter dalam
periode tertentu, biasanya 1 tahun. Pada tahap ini, masing-masing tujuan program di
tanggung jawabkan oleh manajer.
Pelaksanaan Dan Pengukuran
Pada saat pelaksanaan program, manajer mengawasi apapun yang terjadi dan staf akutansi
merekam output maupun input secara aktual pada banyaknya sektor publik.
Pelaporan Dan Evaluasi
Informasi dalam laporan di gunakan untuk 3 tujuan
a) Pelaksanaan ( operation), laporan membantu manajer berkoordinasi dan mengendalikan
jalannya organisasi. Dengan informasi yang ada dalam laporan ditambah dengan
informasi dari hasil tanya jawab attau sumber lainnya
b) Evaluasi kinerja ( oerformance evaluation ), laporan dapat di gunakan sebagai dasar
mengevaluasi kinerja pelaksanaan program. Beberapa evaluasi mengarahkan program aksi
terkait dengan penanggung jawab program
c) Evaluasi program ( program evaluation ), dalam hal ini, laporan digunakan sebagai dasar
evaluasi program. Fase pelaporan ini pada kesimpulan pproses pengendalian manajemen.

BERBAGAI PERSPEKTIF DALAM PENGENDALIAN PEMERINTAH


Bagian ini sangat bergantung pada perspektif realis. Setiap kali encoba untuk memahami
aspek politik yang membinguungkan
Pengawasan (oversight ) menunjukkan pendekatan generik keempat untuk mengontrol
individu dalam pemerintahan dan sektor publik, pendekatan ini sering di kaitkan dengan tiga
bentuk pengendalian. Membuat perbandingan efektivitas sebagai kendali adalah tidak mudah.
Ada 3 alasan berikut yang di kemukakan.
1. Perbandingan sebagian besar perubahan dalam pelayanan publik tidak proposional muncul
2. Apa yang di anggap menajadi masalah. Karena kata yang berbeda dalam bahasa yang
berbeda dan tradisi negara. Controle di prancis berarti pemeriksaan akutansii atau sistem
otoritas
3. Sementara ada yang membedakan secara luas terkait tradisi negara yang meliputi asumsi
yang sangat berbeda tentang begaimana sistem pemerintahan bekerja dan bagaiman
mereka harus di kendalikan

Anda mungkin juga menyukai