PUBLIK
A. LATAR BELAKANG
Organisasi adalah kelompok orang yang secara bersama-sama igin mencapai
tujuan. Sedangkan sektor publik adalah bagian dari ekonomi yang berkaitan dengan
penyediaan layanan pemerintah. Sektor-sektor yang meliputi sektor publik antara
lain badan-badan pemerintahan (pemerintah pusat dan daerah serta unit-unit kerja
pemerintah), perusahaan milik negara BUMN/BUMD, yayasan, ormas dan orpol,
Universitas dan organisasi lainnya. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik
didefenisikan sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan
penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berorientasi pada kepentingan
publik berupa penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan hak
publik. Menurut Prof. Dr. Taliziduhu Ndraha, organisasi publik adalah organisai
yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa publik dan
layanan civil. Karena orientasinya pada kepentingan publik maka organisasi ini
biasanya tidak berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya. Namun sebagai
sebuah organisasi, proses manajemen tetap berjalan dalam organisasi sektor pubik.
Kegiatan perencanaan, pengendalian biaya dan kegiatan serta evaluasi &
pengendalian tetap dijalankan di organisasi sektor publik seperti halnya di sektor
swasta. Selain itu, organisasi publik juga harus memberikan pertanggungjawaban
kepada publik melalui laporan keuangan karena mengelola dana publik
(masyarakat/pemerintah).
Standar akuntansi merupakan pedoman umum atau prinsip-prinsip yang
mengatur perlakuan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan
pelaporan kepada para pengguna laporan keuangan, sedangkan prosedur akuntansi
merupakan praktek khusus yang digunakan untuk mengimplementasikan standar.
Untuk memastikan diikutinya prosedur yang telah ditetapkan, sistem akuntansi
sektor publik harus dilengkapi dengan sistem pengendalian intern atas penerimaan
dan pengeluaran dana publik.
RUANG LINGKUP DAN KARAKTERISTIK SEKTOR
PUBLIK
tipe organisasi, yaitu (1) pure profit organization, (2) quasi profit organization, (3)
quasi non-profit organization dan (4) pure non-profit organization. Perbedaan
empat tipe organisasi tersebut terutama dilihat dari tujuan operasi dan sumber
pendanaannya. Berikut diuraikan karakteristik dari keempat tipe organisasi tersebut.
1. Pure Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa
dengan maksud utama untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga
bisa dinikmati oleh para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari
investor dan kreditor.
2. Quasi Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa
dengan maksud untuk memperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan
lainnya sebagaimana yang dikehendaki para pemilik. Sumber pendanaan
organisasi ini berasal dari investor swasta, investor pemerintah, kreditor, dan
para anggota.
3. Quasi Non-profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa
dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan
(surplus). Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor pemerintah,
investor swasta, dan kreditor.
4. Pure Non-profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa
dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi,
laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dan sebagainya.
Sektor publik seringkali dipahami sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan
kepentingan umum dan penyediaan barang dan/atau jasa kepada publik yang
dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum.
Bidang kesehatan, pendidikan, keamanan dan transportasi adalah contoh sektor
publik. keberadaan sektor publik di tengah masyarakat tidak bisa dihindarkan
(inevitable). Masyarakat membutuhkan regulasi yang mengatur pemakaian barang-
RUANG LINGKUP DAN KARAKTERISTIK SEKTOR
PUBLIK
dalam hal ini adalah ikut serta mengendalikan dan mengawasi dengan sejumlah
regulasi yang tidak merugikan publik
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan kepentingan
umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak
atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum. Area organisasi sektor
publik bahkan sering berubah-ubah tergantung pada kejadian historis dan suasana
politik yang berkembang di suatu negara. Di Indonesia, berbagai organisasi
termasuk dalam cakupan sektor publik antara lain pemerintah pusat, pemerintah
daerah, sejumlah perusahaan dimana pemerintah mempunyai saham (BUMN dan
BUMD), organisasi bidang pendidikan, organisasi bidang kesehatan, dan
organisasi-organisasi massa.
Faktor politik yang mempengaruhi sektor publik antara lain: Hubungan negara
dan masyarakat, legitimasi pemerintah, tipe rezim yang berkuasa, ideologi
negara, elit politik dan masa, jaringan internasional, kelembagaan.
3. Faktor Kultural
Faktor kultural yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain:
Keragaman suku, ras, agama, bahasa, dan budaya, sistem nilai di masyarakat,
historis, sosiologi masyarakat, karakteristik masyarakat, tingkat pendidikan.
4. Faktor Demografi
Faktor Demografi yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain:
Pertumbuhan penduduk, struktur usia penduduk, migrasi, tingkat kesehatan.
3. Pola pertanggungjawaban
Manajemen sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan
(pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik
manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang
digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik
yang berasal dari masyarakat (publik funds).
4. Struktur organisasi
Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hierarkis,
sedangkan struktur organisasi sektor swasta lebih fleksibel.
5. Karakteristik anggaran dan stakeholder
Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran
dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritik dan
didiskusikan. Anggaran bukan sebagai rahasia negara. Sementara itu, anggaran
pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik karena anggaran merupakan
rahasia perusahaan. Stakeholder eksternal sektor publik yaitu masyarakat
pengguna jasa publik, masyarakat pembayar pajak, bank sebagai kreditor
pemerintah dan sebagainya, sedangkan stakeholder eksternal sektor swasta
yaitu bank sebagai kreditor, serikat buruh, pasar modal dan sebagainya.
Selanjutnya perbedaan stakeholder internal sektor publik yang terdiri dari
lembaga negara, kelompok politik, manajer publik dan pegawai pemerintah,
sedangkan stakeholder internal sektor swasta yaitu manajemen, karyawan, dan
pemegang saham.
6. Sistem akuntansi
Sistem akuntansi yang biasa digunakan sektor swasta adalah akuntansi berbasis
akrual (accrual accounting), sedangkan pada sektor publik lebih banyak
menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash accounting).
Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta Meskipun sektor publik memiliki
karakteristik yang berbeda dengan sektor swasta, akan tetapi dalam beberapa hal
terdapat persamaan, yaitu:
RUANG LINGKUP DAN KARAKTERISTIK SEKTOR
PUBLIK
1. Kedua sektor, baik sektor publik maupun sektor swasta merupakan bagian
integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya menggunakan
sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber
daya (scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta
dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien,
dan efektif.
3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada
dasarnya sama di kedua sektor. Kedua sektor sama-sama membutuhkan
informasi yang handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen,
yaitu: perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya:
baik pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang transportasi
massa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain
yang disyaratkan.
organisasi nirlaba dapat diatur, lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan
daya banding yang tinggi.
3. StandarAkuntansiPemerintah (SAP)
Standar akuntansi pemerintah adalah prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah dalam rangkat
ransparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta
peningkatan kualitas. SAP tersebut disusun oleh Komite SAP yang independen
dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah setelah terlebih dahulu mendapat
pertimbangan dari BPK. KSAP bertujuan mengembangkan program-program
pengembangan akuntabilitas dan manajemen keuangan pemerintahan, termasuk
mengembangkan SAP dan mempromosikan penerapan standard tersebut.
Penerapan SAP diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan
keuangan di pemerintah pusat dan daerah. Ini berarti informasi keuangan
pemerintahan akan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dipemerintah
serta terwujudnya transparansi dan akuntabilitas.
4. StandarPemeriksaanKeuangan Negara (SPKN)
Standar ini menjadi acuan bagi auditor pemerintah dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pemeriksa. SPKN ini hanya mengatur mengenai hal-hal yang
belum diatur oleh Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), yang merupakan
standar audit bagi perusahaan. Sebagian acuan audit disektor pemerintahan,
SPKN memberikan kerangka dasar untuk menerapkan secara efektif standard
pekerjaan lapangan dan pelaporan audit. Standar Umum SPKN, yaitu:
Persyaratan Kemampuan/Keahlian, Persyaratan Independensi, Penggunaan
Kemahiran Profesional secara Cermat dan Seksama, Pengendalian Mutu.
K. KESIMPULAN
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan kepentingan
umum dan menyediakan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak
atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum. Organisasi sektor publik
dapat berfokus pada peningkatan pelayanan berjangka panjang, seperti
insfrastruktur dan alokasi dana publik. Tujuan akuntansi pa sektor publik yaitu
pengendalian manajemen dan akuntanbilitas. Komponen sektor publik yaitu sektor
pemerintah yang terdiri atas semua unit pemerintah dan institusi nirlaba yang
dikendalikan serta didanai oleh pemerintah dan perusahaan publik meliputi
perushaan publik keuangan dan perusahaan publik nonkeuangan. Regulasi publik
adalah ketentuan yang harus dijalankan dan dipatuhi dalam proses pengelolaan
organisasi publik, baik pada organisasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai
politik, yayasan dan lain ebagainya. Sedangkan standar akutansi merupakan
pedoman umum atau prinsip-prinsip yang mengatur perlakuan akuntansi dalam
penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada para pengguna laoran
keuangan.
L. DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi 2003 (M).
Peraturan Pemerintah (PP) No.71 tahun 2010.
Rowan Jones, Maurice Pendlebury. 2010. Public Sector Accounting.
Mahsun Mohamad, Pengertian dan Ruang Lingkup Organisasi Sektor Publik,
Yogyakarta: BPFE UGM, 2014.
Yuesti, Dewi, Pramest, 2020. Akuntansi Sektor Publik. Bali: CV. Noah Aletheia,
2020.
Verawati, Sahlan, 2021. Pendahuluan Organisasi Sektor Publik, Regulasi dan
Standar Akuntansi Sektor Publik
Putra, Widyawati, 2016. Regulasi dan Standar Akuntansi Sektor Publik