Definisi ASP
“ Sektor Publik “ adalah suatu entitas yang aktifitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik, dalam rangka memenuhi kebutuhan hak publik. Dengan
demikian Akuntansi Sektor Publik adalah sebuah proses untuk mengumpulkan, mencatat,
mengklasifikasikan, menganalisis serta membuat laporan transaksi keuangan untuk sebuah
organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi pihak yang membutuhkannya untuk
digunakan saat pengambilan sebuah keputusan.
Karakteristik Organisasi SP
Mengenai organisasi sektor publik biasanya mulai dilakukan dari sisi manajemen. Dalam
pengembangannya, kajian tersebut telah memasuki wilayah karakter frase "Sektor Publik".
Pemahaman sektor publik lebih ditempatkan pada suatu wilayah diluar pemerintahan ditambah
dengan wilayah pemerintahan itu sendiri. Dari sisi kebijakan publik, sektor publik lebih dipahami
sebagai kenaikan pajak, pemerintahan yang besar. Dalam arti luas, dapat diartikan sebagai metode
manajemen negara.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor publik mempunyai pengaruh yang besar dalam suatu
negara. Di Inggris, pendatang diperbolehkan untuk mempunyai akses terhadap pelayanan publik
seperti bantuan polisi tanpa dikenai biaya. Selain itu sektor publik menyerap lima juta tenaga kerja
yang cukup signifikan bagi ekonomi Inggris ditahun 1992. Kondisi tersebut tidak jauh berbeda
dengan di Indonesia. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk, jumlah serapan tenaga kerja yang
bergerak di bidang sektor publik masih amat diharapkan. Cakupan organisasi sektor publik disetiap
kota membuktikan peranan organisasi sektor publik dalam penyerapan tenaga kerja dan
kesejahteraan
Sektor publik di Indonesia selama 50 tahun terakhir ini, antara 1950 - 2000an, diperlakukan
sebagai sektoral ekonomi. Konsep reinventing government dikembangkan dengan pengelolaan
sektor publik sebagai suatu organisasi.
Bentuk kegagalan pasar disebabkan oleh keputusan masyarakat untuk tidak membeli barang luar
negeri dengan harga yang lebih murah dibanding dalam negeri. Pelayanan sektor publik tak
selamanya dapat dihitung dalam nilai ekonomis. Misalnya pelayanan kesehatan, seharusnya
dilakukan oleh semua organisasi pelayanan kesehatan tanpa diminta ongkos dimuka. Akibatnya,
mekanisme pasar tidak bisa diterapkan. Harga yang akan dibebankan pada konsumen bukan
merupakan harga pasar atau pilihan konsumen. Tekanan sosial seperti subsidi silang, tetap dijadikan
pertimbangan. Ketika harga harga lebih murah dari harga harga pasar, maka kebijakan keuangan
yang menyeimbangkan komposisi pajak dan harga sudah diadopsi dengan efektif. Oleh sebab itu,
kebijakan komposisi pajak atau harga sebaiknya diterapkan untuk merespons perubahan kondisi
sosial dan politik.
Dalam bidang keuangan, dana awal dipengaruhi oleh perbedaan dan perubahan tujuan.
Berbagai perusahaan dibidang utilitas (listrik, telekomonukasi, dan air) lebih tergantung pada
sumber keuangan eksternal, yaitu dana masyarakat. Jumlah dana yang dikucurkan amat tergantung
pada perhatian masyarakat terhadap bidang tersebut. Pemenuhan melalui sumber keuangan
eksternal amat tergantung pada proses penentuan standar pelayanan. Pengendalian pinjaman luar
negeri oleh organisasi publik adalah salah satu contoh manajemen makro ekonomi oleh pemerintah
pusat.
Konsep Reinventing Government
Pertama, operasi komersial sektor publik harus dipisahkan, baik dalam pengelolaannya
maupun pertanggung jawabannya. Kedua, alur pertanggungjawaban kepala dinas dan yang setara di
pemerintahan daerah tidaklah jelas, begitu pula dengan departemen dipusat.
Penerapan konsep reinventing government membutuhkan arah yang jelas dan political will
yang kuat dari pemerintah dan dukungan masyarakat. Perubahan pola pikir dan mentalitas baru di
tubuh birokrasi pemerintah itu sendiri sangatlah penting. Sebaik apapun konsep yang ditawarkan,
namun dengan semangat dan mentalitas penyelenggara pemerintahan yang masih menggunakan
paradigma lama, hanya akan menjadi slogan kosong tanpa membawa perubahan apapun.