Anda di halaman 1dari 4

Nama : ADE ALHADI – 191104020570

Fak / Prodi : FEB – Akuntansi Karyawan A smt.3

Pengukuran Kinerja Sektor Publik di Luar Negeri dan di Indonesia

PRAKTEK PENILAIAN KINERJA DI LUAR NEGRI


Sejak tahun 1988, di amerika serikat ada lembaga yang memberikan penghargaan
kepada perusahaan yang unggul dalam hal mutu yaitu Malcom Baldrige National dalam
bentuk Malcom Bladrige National Quality Award. Penghargaan ini diberikan kepada
perusahaan yang unggul dalam menetapkan manajemen mutu terpadu. Baldrige award ini
direkayasa untuk mempromosikan:
a. Kesadaran akan pentingnya mutu sebagai salah satu elemen untuk kemampuan
bersaing
b. Pengertian akan pentingnya keunggulan mutu
c. Berbagai informasi tentang strategi mutu dan manfaat dari pelaksanaan strategi yang
sukses

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan dengan tiga tahap jenis bidang usaha
yaitu pabrik, jasa, dan perusahaan kecil dengan pemenang maksimum dua perusahaan untuk
tiap jenisnya, walaupun tidak mutlak akan ada dua pemenang pada tiap jenis dalam setipa
tahunnya. Penilaian baldrige award memiliki tiga dimensi yaitu penilaian atas pendekatan,
pelaksanaan, dan hasil. Ketiga dimensi ini diterapkan ke dalam 7 kategori yang memiliki 28
bagian penilaian dengan 92 bagian yang harus dijawab. Adapun ketujuh kategori tersebut
adalah:
1. Leadership sebagai pendorong dalam sIstem ini. Tanpa kepemimpinan yang kuat dan
mendukung, seluruh usaha peningkatan mutu akan sia-sia karena tidak adanya tujuan
dan komitmen membuat bagian-bagian berikut dari sIstem ini tidak akan berfungsi
2. Melihat bagaimana perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data
3. Melihat sIstem yang digunakan dalam penskemaan jangka pendek dan jangka panjang
4. Melihat segala hal mengenai sIstem dalam sumber daya manusia dan bagaimana
mereka mendukung peningkatan mutu dan kepuasan pelanggan
5. Melihat sIstem rekayasa produk/jasa, manajemen proses utama, dan pendek
6. Hasil ini bukan hanya peningkatan mutu, tetapi juga keberhasilan dalam bidang
keuangan, operasional, pendukung, dan kinerja pemasok
7. Melihat sIstem yang digunakan untuk pengukuran dan pemeliharaan hubungan
dengan pelanggan, misalnya: apa saja yang dilakukan agar dapat memberikan
kemudahan bagi pelanggan dan bagiamana penanganan pengaduan pelanggan
Tujuh kategori dalam bidang Baldrige Award
kategori uraian bobot

1 Pimpinan eksekutif senior 9,5%

2 Informasi dan analisis 7,5%

3 Perencanaan kualitas srategi 6,0%

4 Pengembangan SDM& manajemen 15,0%

5 Kualitas manajemen proses 14,0%

6 Hasil operasional dan kulitas 18,0%

7 Factor kepuasan konsumen 30,%

Bobot penilaian dalam bidang Baldrige Award


Bobot Uraian

0%  Informasi buatan, tidak ada system


 Tidak ada data atau datanya buatan
 Tidak ada jawaban terhadap apa yang diminta
Atau

40% - 60%  Pendekatan sistematis dan tepat dalam bagian utama


 Adanya proses perbaikan yang didasarkan pada fakta
ditempat-tempat utama
 Terlihat hasil peningkatan atau kinerja yang baik
Atau
70% - 90%  Pendekatan sistematis, tepat dan menyeluruh
 Proses perbaikan berdasarkan fakta yang digunakan sebagai
alat manajemen yang kunci, adanya perubahan dan
integritas atas hasil analisis dan siklus perbaikan
 Hasil yang diperlihatkan baika atau sangat baik

PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA


Pemberian penghargaan Wahana Tata Nugraha merupakan sarana pemerintah dalam
mewujudkan tertib lalu lintas dan angkutan jalan. Setiap pemerintah daerah mendambakan
untuk mendapatkan prestasi tertib lalu lintas, karena keberhasilan dalam mendapatkan
penghargaan ini merupakan kebanggaan suatu kota/kabupaten
Persiapan dan upaya-upaya yang mendesak untuk segera dilakukan adalah:
1. Penataan/pengaturan arus lalu lintas
2. Pembenahan prasarana jalan yang meliputi rambu-rambu lalu lintas, papan petunjuk
arah, papan nama jalan, lampu pengatur lalu lintas, dan tempat penyeberangan
3. Pembinaan terhadap petugas parker
4. Penataan terminal
5. Pembinaan angkutan kota
Aspek yang dinilai berkenaan dengan criteria penilaian Wahana Tata Nugraha adalah:
1. Aspek sarana
Penilaian terhadap ketersediaan angkutan umum meliputi jumlah angkutan umum
dan ketersediaan jaringan trayek.
2. Aspek prasarana
Penilaian terhadap pembenahan di lingkungan seperti penerangan jalan dan
pengecatan batas trotoar.
3. Aspek sumber daya
Penilaian terhadap pencatatan/pendataan pengemudi, data kecelakaan lalu lintas,
data pelanggaran lalu lintas dan masyarakat dalam mengidentifikasi pelaku pada saat
kecelakaan lalu lintas
4. Aspek manajemen
 Penilaian terhadap penskemaan
 Organisasi
 Pelaksanaan
 Pengawasan
5. Aspek penilaian lapangan
Tujuan dari penilaian lapangan ini adalah untuk melihat pelaksanaan tertib lalu lintas
disuatu daerah, dan mencocokkan jawaban dari daftar isian dengan keadaan yang
sungguh

Anda mungkin juga menyukai