Anda di halaman 1dari 13

SIKLUS PENDAPATAN

Siklus Pendapatan merupakan rangakain aktivitas bisnis serta pemrosesan informasi secara
berkesinambungan dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan serta menerima kas
sebagai pembayaran. Atau merupakan rangkaian aktivitas bisnis yang terdiri dari 5 aktivitas yaitu
masalah umum dalam siklus pendapatan, entri pesanan penjualan, pengiriman,penagihan dan
penerimaan kas.
utamanya siklus pendapatan berhubungan dengan customer
Siklus pendapatan terkait dengan penjualan dan penerimaan kas
Tujuan utama siklus pendapatan yaitu untuk menyediakan barang yang tepat di tempat yang tepat
pada saat yang tepat dengan harga yang sesuai.

Ancaman dan Pengendalian Siklus Pendapatan

Aktivitas Ancaman Pengendalian

1. Masalah-masalah 1. Data Induk yang tidak 1.1 Pengendalian Intregritas Pemrosesan


umum didalam siklus akurat atau valid. Data ( untuk meminimalkan kesalahan
pendapatan (Menyebabkan pengiriman input data)
barang ke lokasi yang salah, 1.2 Pembatasan akses ke data induk
gagalan memenuhi pesanan (pengendalian autentikasi & otorisasi
tepat waktu, pendapatan hilang untuk membatasi akses ke data dan
karena kurangnya penagihan) pengaturan system, hanya pegawai yg
2. Pengungkapan yang berwenang yg melakukan perubahan data
tidak diotorisasi/ informasi induk)
sensitive 1.3 Tinjauan atas seluruh perubahan
(ex: Kebijakan penetapan terhadap data induk
harga/ informasi pribadi (Pengendalian detektif: laporan
mengenai pelanggan) perubahan data induk guna verivikasi
3. Kehilangan/ database tetap akurat)
penghancuran data 2.1 Pengendalian akses
(mengkonfigurasi system untuk
4. Kinerja Buruk membatasi siapa saja yang dapat
menampilkan informasi)
2.2 Enkripsi
(pengkodean suatu proses atau pesan)
3.1 Backup dan prosedur pemulihan data
(Backup : salinan sebuah database,
file/program. Prosedur pemulihan :
mengembalikan kemampuan TI organisasi)
4.1 Laporan Manajerial
(laporanpertanggungjawaban pegawai,
desain laporan detail & revelan untuk
evaluasi aktivitas bisnis )
2.EntriPesanan 5. Pesanan tidak lengkap / 5.1 Pengendalian edit entri data
Penjualan tidak akurat (pengecekan kelengkapan validitas atas
(menciptakan inefisiensi & nama pelanggan & nomor barang)
Mengambil Pesanan presepsi pelanggan berpengaruh 5.2 Pembatasan akses ke data induk
Pelanggan ke penjualan dimasa depan) (untuk mencegah perubahan tanpa izin
Persetujuan Kredit 6. Pesanan tidak valid yang dapat menghancurkan data &
7. Piutang tidak tertagih digabungkan dgn situs untuk memastikan
8. Kehabisan stock/ data yg dimasukkan akurat& lengkap
kelebihan persediaan dalam system EDI )
(kehabisan stock menyebabkan 6.1 Tanda tangan digital/ tertulis
keugian penjualan pembeli akan (menjamin keabsahan& bukti untuk
Mengecek
memilih u/ membeli ditempat menukung nonrepudiasi atas transaksi
ketersediaan
lain. elektonik )
Persediaan
Kelebihan stock meningkatkan 7.1 Batas Kredit
biaya penyimpanan & (Batas kredit maksimum yg diizinkn
penurunan harga yg mengurangi berdasarkan sejarah kredit masa lau
profitabilitas) &membayar)
7.2 Otorisasi spesifik untuk menyetujui
Merespon Permintaan
9. Kehilangan Pelanggan penjualan kepada pelangan baru
Pelanggan
/penjualan yg melebihi batas kredit
pelanggan .
(manajer kredit menentukan kebijakan
krdit, persetujuan perpanjangan kredit&
peningkatan batas kredit)
7.3 Penuaan Piutang
(lap. Umur piutang berfungsi u/
proyeksi arus kas masa depan, keputusan
u/ meningkatkan batas kredit& estimasi
piutang tdk tertagih)
8.1 Sistem Pengendlian Perpetual
(mengurangi risiko stockout, entri
data cermat)
8.2 Pengguanaan kode batang/ RFID
(mengeliminasi banyak masalah krn
entri data secara otomatis )
8.3 Pelatihan
(menurunkan frekuensi prilaku yg
tdk diinginkan)
8.4 Perhitungan fisik persediaan secara
periodic
(u/ mengverivikasi ketepatan batas
kredit)
8.5 Prediksi penjualan &laporan
aktivitas
(memprediksi dengan benar
kebutuhan persediaan shg menurunkan
resiko kehabisan stock/ kelebihan
persediaan )

9.1Sistem CRM,situs Swadaya&evaluasi


yang tepat atas peringkat layanan
pelanggan.

3. Pengiriman (membatuorganisasi menjelaskan


10. Memilih barang yang
informasi mengenai para pelanggan u/
(Aktivitas dasarnya salah/kuantitas yg salah
memfasilitasi layanan lebih
mengisi pesanan 11. Pencurian Persediaan
efisien&personal.)
pelanggan (membuat catatan
&mengirimkan barang persediaan tidak akurat) 10.1 Teknologi kode batang&RFID
yang diminta.) 12. Kesalahan pengiriman
(meningkatkan efisiensi dan ketepatan
(Penundaan/kegagalan
dalam melacak pergerakan persediaan.
u/ mengirim, kuantitas salah
Dgn kodebatang barang diposisikan yg
,barang salah, alamat salah,
sesuai sehingga kode batag dapat dibaca
duplikasi)
oleh pemindai, memfasilitasi
penyimpanan route yang sesuai atas
barang persediaan)

10.2 Rekonsiliasi daftar pemilihan untuk


pesanan penjualan

(mengeliminasi secara tidak nyata


kesalahan ketika digunakan oleh sistem
secara otomatis untuk membandingkan
barang dan kuantitas yang diambil oleh
pekerja gudang dengan informasi
pesanan penjualan)

11.1 Pembatasan akses ke persediaan

(persediaan harus di simpan pada lokasi


yang aman dengan akses fisik yang terbatas.)

11.2 Dokumentasi seluruh transfer


persediaan

(memfasilitsi pelcakan penyebab


kekurangan persediaan,serta akuntabilitas
yg mendorong pegawai untuk
menyiapkan &memelihara catatan yg
akurat)
11.3 Teknologi RFID & Kode batang

(menyediakan pelacakan secara real time


atas persediaan dlm transit yg membantu
mengurangi pencurian )

11.4 Perhitungan fisik persediaan secara


periodic& rekonsiliasi terhadap kuantitas
tercatat( u/ mencocokan antara barang
dengan catatan yang ada )

12.1 Rekonsiliasi dokumen pengiriman


dengan pesanan penjualan, daftar
pemilihan, & slip pengepakan ( deteksi
tepat waktu atas penundaan atau
kegagalan untuk mengirimkan barang
kepada pelanggan)

12.2 Menggunakan system RFID untuk


mengidentifikasi
penundaan.(Menyediakan informasi
secara real time mengenai status
pengiriman serta menyediakan informasi
kemungkinan penundaan)

12.3 Entri data melalui pemindai kode


batang dan RFID(Untuk mengurangi
kesalahan entri data oleh pegawai
pengiriman)

12.4 Pengendalian edit entri data (jika


data pengiriman dimasukkan ke terminal
secara manual)

(pengecekan field,pengecekan batas /


jangkauan & uji kelengkapan diperlukan)

12.5 Konfigurasi system ERP untuk


mencegah mengiriman duplikat. ( untuk
memblokir jalur barang pada pesanan
penjualan setelah dokumen pengiriman
dicetak)

13. Kegagalan untuk menagih 13.1 Pemisahan fungsi penagihan dan


(menyebabkan kerugian pengiriman(untuk mengurangi resiko yg
4. Penagihan asset &data yg salah dilakuan secara sengaja)
mengenai
(Menagih faktur 13.2 Rekonsiliasi secara periodik atas
penjualan,persediaan,piut
&memperbarui faktur dengan pesanan penjualan,kartu
ang)
piutang ) pengambilan,dan dokumen pengiriman.
14. Kesalahan penagihan
(untuk mengurangi risiko kegagalan yg
(salah harga &penagihan tidak disengaja untuk menagih)
untuk barang yg tidak
dikirimkan ) 14.1 Konfigurasi system untuk
15. Kesalahan posting dalam memasukkan data,harga secara otomatis(
piutang(menyebabkan Memiliki sisem yg memuat data yg tepat
kerugian penjualan di dr file induk )
masa depan&kemunginan 14.2 Pembatasan akese ke data induk
pencurian kas) harga (membatasi pegawai untuk
16. Memo kredit tidak akurat membuat perubahan)
/tidak valid
14.3 Pengendalian edit entri data

14.4 Rekonsiliasi dokumen pengiriman


untuk pesanan penjualan( mengurangi
resiko kesalahan pengiriman kuantitas
barang)

15.1Pengendalian entri data


(meminimalkan resiko kesalahan dlm
pemeliharaan rekening pelanggan)

15.2 Rekonsiliasi total batch (mendeteksi


kesalahan posting)

15.3 Pengiriman Laporan bulanan kepada


para pelanggan (tinjauan atas akurasi
dalam posting piutang)

15.4 Rekonsiliasi buku pembantu piutang


di buku besar umum.(untuk
mengeliminasi kemungkinan kesalahan
entri data buku besar pembantu&umum)

16.1 Pemisahan tugas otorisasi memo


kredit baik dari entri pesanan penjualan
maupun pemeliharaan rekening
pelanggan (mencegah pegawai membuat
penjualan kpd teman dan dihapuskan)

16.2 Konfigurasi system untuk


memblokir memo kredit kecuali ada
5. Penerimaan Kas 17. Pencurian kas dokumentasi yang sesuai dengan
18. Masalah arus kas pengembalian barang rusak/otorisasi
yang spesifik oleh menejemen.

17.1 Pemisahan fungsi pemegang kas


dari piutang dan fungsi kredit(untuk
mengurangi resiko pencurian kas )

17.2 Merekonsiliasi secara regular akun


bank dengan catatan oleh seseorang yang
terpercaya dari prosedur pengumpulan
kas

17.3Penggunaan EFT, FEDI, brangkas,


untuk meminimalkan penanganan
pembayaran pelanggan oleh
pegawai.(mengeliminasi akses pegawai
terhadap pembayaran)

17.4 Persetujuan yang segera dan


terbatas atas seluruh pengecekan
pelanggan

17.5 Memiliki dua orang yang membuka


seluruh surat yang berisi pembayaran
pelanggan

!7.6 Menggunakan mesin kasir( untuk


menghasilkan catatan tertulis dari kas yg
diterima)

17.7 Setoran harian dari seluruh


penerimaan kas(mengurangi jumlah kas
dan cek yg dicuri)

18.1 Pengaturan brankas EFT/kartu


kredit(untuk mempercepat penerimaan
kas )

18.2 Diskon atas pembayaran segera dari


pelanggan(untuk memberikan semangat
pelanggan untuk segera melunasi hutang)

18.3 Anggaran arus kas(mengurangi


resiko penurunan kas )
Expenditure Cycle

Serangkaian aktifitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan
dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.

Pertukaran informasi utamanya dengan penasok atau vendor,

Tujuan Utama: untuk meminimalkan total biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan,
dan berbagai layanan yang diperlukan perusahaan

Aktivitas Ancaman Pengendalian

1. Masalah2 umum 1. Data induk yang tidak akurat/ 5.1 Pengendalian integritas pemrosesan data
keseluruhan siklus tidak valid 5.2 Pembatasan akses terhadap data induk
pengeluaran 2. Pengungkapan yang tidak di 5.3 Tinjauan atas seluruh perubahan
otorisasi atas informasi sensitif terhadap data induk
3. Kehilangan atau penghancuran
data 2.1 Pengendalian akses
4. Kinerja yang buruk 2.2 Enkripsi

3.1 Backup dan prosedur pemulihan bencana

4.1 Laporan manajerial

2. Pemesanan
5. Kekurangan dan kelebihan 5.1 Sistem persediaan perpetual
persediaan
6. Membeli barang yang tidak 5.2 Kode bar/ label RFID
dibutuhkan
7. Membeli pad harga yang 5.3 Perhitungan persediaan fisik secara
melambung periodic
8. Membeli barang kualitas
6.1 Sistem persediaan perpetual
inferior
9. Pemasok yang tidak dapat 6.2 Tinjauan dan persetujuan permintaan
diandalkan pembelian
10. Membeli dari pemasok yang
tidak diotorisasi 6.3 Fungsi pembelian tersentralisasi
11. Penyuapan/kickbacks
7.1 Daftar harga

7.2 Penawaran yang kompetitif

7.3 Tinjauan pesanan pembelian

7.4 Anggaran

8.1 Memebeli hanya dari pemasok yang


telah disetujui

8.2 Tinjauan dan persetujuan pembelian dari


pemasok baru

8.3 Menahan manajer pembelian yg


bertanggungjawab utk biaya pengerjaan
ulang& scrap

8.4 Pelacakan & pemantauan kualitas produk


dengan pemasok

9.1 Meminta pemasok untuk memiliki


sertifikasi kualitas

9.2 Mengumpulkan & mengawasi data


kinerja pengiriman pemasok

10.1 Mengurus sebuah daftar pemasok yg


disetujui & mengkonfigurasi system utk
mengijinkan pesanan pembelian hanya ke
pemasok yg disetujui

10.2 Tinjauan & persetujuaan atas pembelian


dari pemasok baru

10.3 Pengendalian EDI secara spesifik(


akses, tinjauan pesanan, enkripsi, kebijakan)

11.1 Melarang penerimaan hadiah dari


pemasok

11.2 Rotasi pekerjaan dan liburan wajib

11.3 Mensyaratkan agen pembelian utk


mengungkap kepentingan keuangan &
pribadi dalam pemasok

11.4 Audit pemasok


3. Penerimaan 12. Menerima barang yg tdk
12.1 Mensyaratkan keberadaan pesanan
dipesan
pembelian yg disetujui sebelum menerima
13. Kesalahan dlm perhitungan
setiap pengiriman
14. Memferifikasi penerimaan jasa
15. Pencurian persediaan 13.1 Tidak menginformasikan pegawai
penerimaan mengenai kuantitas yg dipesan

13.2 Mensyaratkan pegawai penerimaan utk


menandatangani laporan penerimaan

13.3 insentif

13.4 Penggunaan kode batang dan label


RFID

13.5 Konfigurasi system ERP utk menandai


diskrepansi antara kuantitas dipesan dan
diterima yg melebihi toleransi ambang batas
utk penyelidikan

14.1 pengendalian anggaran

14.2 Audit

15.1 Pembatasan akses fisik atas ke


persediaan

15.2 Dokumentasi atas seluruh transfer


persediaan antar para pegawai penerimaan &
persediaan

15.3 Perhitungan persediaan fisik secara


periodic & rekonsiliasi utk mencatat
kuantitas

15.4 Pemisahan tugas: penyimpanan


persediaan vs penerimaan

4. Menyetujui Faktur 16. Kesalahan dalam faktur 16. 1 Verivikasi atas keakuratan faktur
Pemasok pemasok
16.2 Mensyaratkan tanda terima mendetail
17. Kesalahan dalam memposting
utk pembeliaan kartu pengadaan
utang
16.3 ERS

16.4 Pembatasan akses ke data induk


pemasok

16.5 Verifikasi tagihan biaya pengiriman &


penggunaan saluran pengiriman yang
disetujui

17.1 Pengendalian edit entri data

17.2 Rekonsiliasi catatan utang yg detail


dngn akun control buku besar umum
5. Pengeluaraan Kas 18. Kegagalan utk memanfaatkan 18.1 pengisian faktur berdasarkan tanggal
diskon bagi pembayaran tepat jatuh tempo utk diskon
waktu
19. Membayar utk barang yg tdk 18.2 anggaran arus kas
diterima 19.1 Mensyaratkan bahwa seluruh faktur
20. Pembayaran duplikat pemasok dicocokan dengan dokumen
21. Pencuriaan kas pendukung yg diakui baik oleh penerimaan
22. Mengecek perubahan & pengendaliann persediaan
23. Maslah arus kas
19.2 anggaran (bagi jasa)

19.3 Mensyartkan tanda terima bagi biaya


perjalanan

19.4 Penggunaan kartu kredit perusahaan utk


biaya perjalanan

20.1 Mensyaratkan sebuah paket voucer yg


lengkap utk semua pembayaran

20.2 Kebijakan utk membayar hanya dari


salinan asli atas faktur pemasok

20.3 Membatalkan seluurh dokumen


pendukung ketika pembayaran dibuat

21.1 Keamanan fisik atas cek kosong dan


mesin penandatanganan cek

21.2 Akuntansi periodic atas seluruh cek yg


dinomori secara urut oleh kasir

21.3 Pengendaliaan akses terhadap terminal


EFT

21.4 Perusahaan computer & browser yg


didedikasikan bagi perbankan secara online

21.5 Blok ACH pd rekening yg tdk


digunakan utk pembayaran

21.6 Pemisahaan fungsi penulisan cek dr


utang

21.7 Mensyaratkan tanda tangan rangkap pd


cek yang lebih besar dr jumlah tertentu

21.8 Rekonsiliasi rutin pd rekening bank


dngn jumlah yg dicatat oleh seseorang yg
independen atas prosedur pengeluaran kas

21.9 Pembatasan akses terhadap file

21.10 Membatasi jumlah pegawai dengan


kemampuaan utk membuat pemasok 1 kali
& memproses faktur darinpemasok 1 kali

21.11 Menjalankan kas kecil sebagai dana


imprest

21.12 Audit kejutan atas dana kas kecil

22.1 Mesin perlindungan kas

22.2 Penggunaan tinta dan kertas khusus

22.3 Pengaturanpembayaran positif


dengan bank

23.1 Anggaran arus kas

Anda mungkin juga menyukai