Anda di halaman 1dari 19

PEMANFAATAN BATUBARA

DISUSUN OLEH :
IVAN DHERMAWAN
111.140.081
KELAS A
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil.
umumnya adalah batuan sedimen yang dapat
terbakar, terbentuk dari endapan organik,
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan
terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-
unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen. Batubara ini berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang mengalami pembusukan beratus-
ratus bahkan berjuta-juta tahun yang lalu.
Endapan batubara adalah salah satu sumber
daya alam yang digunakan sebagai sumber
energi alternatif pengganti minyak, sebagai
sumber energi manusia. Penggunaan batubara
sebagai sumber energi untuk memenuhi
kebutuhan manusia semakin lama semakin
meningkat.
Pemanfaatan batubara sebagai sumber energi
nasional harus segera dilakukan mengingat
pesatnya konsumsi energi nasional saat ini
yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi
minyak bumi dalam negeri. Pemanfaatan ini
diharapkan tidak hanya dalam bentuk bahan
mentah tetapi batubara yang telah dinaikan
nilai tambahnya .
Batubara sebagai sumber energi primer
memiliki kelebihan dibandingkan dengan
sumber energi lainya seperti minyak bumi
kelebihan ini terletak pada bentuk dari
penggunaan batubara yang dapat digunakan
dalam hal apa saja seperti listrik, bahan bakar
motor, dan gas kota.
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada
pembangkit listrik di beberapa negara seperti China,
India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa negara
lain. Batubara menjadi bahan bakar yang dikonversikan
ke dalam bentuk uap panas dan menjadi sumber
tenaga pembangkit listrik. Batubara akan dihancurkan
dengan mesin penggiling dan berubah menjadi bubuk
halus kemudian akan dibakar dalam sebuah mesin
dengan sistem ketel uap. Uap akan ditampung dalam
sebuah tempat khusus dan disalurkan ke turbin yang
berisi kumparan magnet. Selanjutnya kumparan
magnet yang bergerak cepat akan menghasilkan listrik.
Bahkan proses ini akan diulang sebanyak dua kali
sehingga sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan
mencapai tegangan sekitar 400 ribu Volt.
Batubara ternyata juga bisa dirubah dalam
bentuk bahan bakar cair dan sangat efektif untuk
menggantikan bahan bakar minyak. Pada
dasarnya pengolahan batubara menjadi bahan
bakar cair akan merubah batubara bubuk atau
bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi.
produk batubara cair dapat dimurnikan dengan
proses ulang dan bisa menghasilkan bahan bakar
minyak dengan kualitas yang lebih baik dari
bahan bakar minyak yang didapatkan dari kilang
minyak secara langsung.
Evaluasi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) Batubara Sebagai
Campuran Media Tanam pada Tanaman Tomat (Solanum
lycopersicum).

Data-data tersebut digunakan untuk mengetahui


faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman tomat dengan menggunakan fly ash batubara
sebagai pengganti pupuk. Metode yang dilakukan pada
penelitian ini meliputi metode untuk mengukur
perkembangan pertumbuhan tanaman tomat, dengan
cara visual dan menggunakan alat ukur panjang
(penggaris). Kadar klorofil yang terdapat dalam daun
tanaman tomat diukur dengan menggunakan metode
Knudson yang dilakukan dilakukan di laboratorium
Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
(PPSDAL) Unpad.
Terlihat beberapa parameter yang melebihi baku mutu,
di antaranya adalah tembaga (Cu) dan timbal (Pb) hal
ini membuktikan bahwa fly ash tersebut termasuk
dalam kategori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun),
kadar Cu dan Pb yang berlebih atau dalam jumlah
besar akan mengakibatkan gejala toksifikasi pada
tanaman, seperti tanaman tumbuh kerdil, daun
mengering, dan berguguran. Abu terbang (Fly Ash)
batu bara yang mengandung logam berat Cu dan Pb
tersebut jika tidak dikelola dengan baik dapat
menyebabkan dampak kesehatan terhadap manusia.
Teknologi Pemanfaatan Batubara Untuk Menghasilkan
Batubara Cair, Pembangkit Tenaga Listrik, Gas Metana dan
Briket Batubara.

Batubara saat ini telah digunakan secara


besar-besaran untuk pembangkit tenaga
listrik, Saat ini batu bara memberikan pasokan
sebesar 39% bagi listrik dunia. Contohnya di
Cina, 700 juta orang telah memiliki sistem
listrik selama lebih dri 15 tahun yang lalu. Kini
99% dari negara tersebut telah memiliki
sambungan listrik, dimana sekitar 77% dari
listrik tersebut dihasilkan oleh pusat
pembangkit listrik tenaga uap.(WCI, 2005).
Siklus kerja dari rangkaian teknologi pemanfaatan
batubara tersebut terbagi menjadi 3 sistem kerja yang
saling berhubungan, antara lain:

Sistem pembakaran
Sistem pembakaran berhubungan dengan sistem
pirolisis dan uap panas, sistem pembakaran
dijadikan sebagai sumber energi yang memberi
panas pada sistem pirolisis dan uap panas.
Bahan yang digunakan pada sistem pembakaran
haruslah logam.
Pirolisis digunakan reaktor yang tertutup
rapat atau tidak bersentuhan dengan udara
luar agar tidak ada oksigen yang masuk dalam
reaktor sehingga pirolisis dapat berjalan
dengan baik dan bisa menghasilkan gas dan
asap yang akan dicairkan oleh kondensor dan
akan menjadi bahan bakar cair berupa
alkohol.
Sistem uap panas
Pada sistem ini berhubungan dengan
menguapkan air yang berada pada reaktor uap,
banyaknya air tergantung pada besarnya energi
yang diberikan oleh ruang pembakaran.
Pusat listrik tenaga uap ( PLTU ) berbahan
bakar batubara memiliki dua reputasi yang
saling bertolak belakang. pihak PLTU batubara
mempunyai reputasi baik karena mampu
memproduksi listrik dengan biaya paling
murah dibandingkan sistim pembangkit listrik
lainnya. PLTU batubara mempunyai reputasi
buruk karena merupakan sumber pencemar
utama terhadap atmosfer kita.
KESIMPULAN
Batubara emang menjadi salah satu sumber energi yang
banyak digunakan oleh negara maju. Bagi beberapa negara
maju yang tidak memiliki sumber minyak maka batubara
menjadi alternatif energi yang paling murah dan ditemukan
berlimpah. Tetapi batubara memiliki dampak yang buruk
untuk kehidupan manusia Batubara memang memiliki
dampak yang sangat baik untuk kemajuan berbagai macam
industri yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun
terkadang beberapa prosedur yang harus dijalankan oleh
sebuah industri yang memanfaatkan batubara masih banyak
dilanggar. Jadi, batubara juga memberikan beberapa dampak
buruk untuk lingkungan, sosial ekonomi dan kesehatan.
Proses pembakaran batubara bisa menghasilkan zat polutan
sehingga menyebabkan kondisi oksigen bersifat asam dan
tidak baik untuk kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Eka Whardani, Mumu Sutisna, Anggi Herlina Dewi, 2012,
Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) Batubara Sebagai Campuran
Media Tanam pada Tanaman Tomat, Institut Teknologi Nasional
(Itenas) Bandung.

Sodikin Mandala Putra, 2011, Teknologi Pemanfaatan Batubara


Untuk Menghasilkan Batubara Cair, Pembangkit Tenaga Listrik, Gas
Metana Dan Briket Batubara, Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.

Syafriuddin,2013, Analisis pemakaian dan Biaya Bahan Bakar


Tempurung Kelapa dan Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Bahan
Bakar Solar dan Batubara pada pembangkit Listrik Tenaga Uap,
Fakultas industri Insitut Sains dan Teknologi AKPRIND, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai