Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 5:

SITIE NURFATIEHAH
MARDHATILLAH
HAMRIANI
MUFTIHATURRAHMI
MUSDIANTO

Kelas: IAN-07 (5-G)


Definisi Kinerja Birokrasi
Pengertian kinerja menurut Stephen Robbins yang diterjemahkan oleh
Harbani Pasolong “Kinerja adalah hasil evaluai terhadap pekerjaan yang
dilakukan oleh karyawan dibandingkan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya.” (Pasolong, 2007:176)

Menurut Rourke (1978) dalam Azhari (2011:59), mengungkapkan bahwa


birokrasi adalah sistem administrasi dan pelaksanaan tugas keseharian
yang terstruktur, dalam sistem hierarki yang jelas, dilakukan dengan
aturan tertulis, dan dijalankan oleh bagian tertentu yang terpisah dengan
bagian lainnya, oleh orang-orang yang dipilih berdasarkan kemampuan
dan keahlian di bidangnya

Dari pemaparan definisi diatas tentang kinerja dan birokrasi maka kami
menyimpulkan bahwa Kinerja Birokrasi merupakan salah satu dimensi
yang strategis dalam menilai keberhasilan birokrasi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Kinerja Birokrasi Dalam Hal Pelayanan Birokrasi
Dalam suatu negara administratif, pemerintah dengan seluruh jajarannya
mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kota bahkan sampai pada
kecamatan dan desa yang biasa dikenal sebagai perangkat birokrasi
berperan dan bertanggung jawab dalam merealisasikan tugas
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik.

Pelayanan kepada masyarakat bukan untuk melayani dirinya senidri serta


menciptakan kondisi yang kondusif bagi setiap anggota masyarakat
untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya demi mencapai
tujuan bersama.

Pelayanan publik oleh pemerintah (birokrasi) sebenarnya merupakan


salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi negara
dan abdi masyarakat yang mana pelayanan itu dimaksudkan untuk
mensejahterakan masyarakat tau untuk memenui kebutuhan
masyarakat. Dengan kata lain, birokrasi adalah instrumen pemerintah
daam melayani kepentingan masyarakat.
Next..........
Indikator Kinerja Birokrasi dalam Pelayanan:
1. Keterbukaan
Indikator keterbukaan ini hanya terdapat dalam Kepmen PAN RI No.
58/2002.
2. Kemudahan
Indikator kemudahan ini terdapat dalam dua Kepmen PAN, yaitu Kepmen
PAN No. 63/2003 dan Kepmen PAN RI No. 25/2004, yang berkaitan dengan
kemudahan alur pelayanan.
3. Kepastian
Indikator kepastian ini terdapat dalam ketiga Kepmen PAN RI dan juga
servqual serta servqual for citizen.
4. Keadilan
Indikator keadilan ini terdapat dalam Kepmen PAN No. 25/2004.
5. Profesionalisme Petugas
Indikator ini terdapat dalam tiga Kepmen PAN, yaitu Kepmen PAN No.
58/2002, Kepmen PAN No. 63/2003 dan Kepmen PAN No. 25/2004.
Next...........
6. Sarana dan Fasilitas
Indikator ini terdapat tiga Kepmen PAN, yaitu Kepmen PAN No. 58/2002,
Kepmen PAN No. 63/2003 dan Kepmen PAN No.25/2004.
7. Keamanan.
Indikator ini terdapat dalam dua Kepmen PAN, yaitu Kepmen PAN No.
63/2003 dan Kepmen PAN No. 25/2004

Jika kita ingin mengetahui kinerja (prestasi kerja) birokrasi dalam hal
pelayanan kita bisa menjadikan indikator diatas sebagai tolak ukur
keberhasilan pemerintah dalam menjalankan tugasnya yaitu memberikan
pelayanan yang baik.
Pengukuran Kinerja Birokrasi

Beberapa indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur kinerja


birokrasi publik (Dwiyanto, 1995), yaitu sebagai berikut.
a. Produktivitas
Karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam
bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya
individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas
kehidupannya.
b. Kualitas layanan
Banyak pandangan negatif yang terbentuk mengenai organisasi publik,
muncul karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas layanaan
yang diterima dari organisasi publik. Dengan demikian, kepuasan dari
masyarakat bisa mejadi parameter untuk menilai kinerja organisasi
publik.
Next......
c. Responsivitas
Kemampuan organisasi untuk mengenali dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Responsivitas perlu dimasukkan ke dalam indikator kinerja
karena menggambarkan secara langsung kemampuan organisasi
pemerintah dalam menjalankan misi dan tujuannya.
d. Responsibilitas
Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi
publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang
benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit
maupun implisit.
e. Akuntabilitas
Akuntabilitas publik menunjukkan pada berapa besar kebijakan dan
kegiatan organisasi publik tunduk pada pejabat politik yang dipilih oleh
rakyat. Dalam konteks ini, konsep akuntabilitas publik dapat digunakan
untuk melihat berapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik itu
konsisten dengan kehendak masyarakat banyak.
Sedangkan menurut Kumorotomo (1996) dalam Pasolong (2011:180),
menggunakan beberapa indikator kinerja untuk dijadikan pedoman
dalam menilai kinerja birokrasi publik, antara lain:
a. Efisiensi
b. Efektifitas
c. Keadilan
d. Daya tanggap

Reformasi Birokrasi
Karene kinerja birokrasi dirsakan belum maksimal maka perlua adanya reformasi
birokrasi

Berikut 9 program reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan oleh kementerian,


lembaga dan pemerintah daerah yang termuat dalam sebuah road map reformasi
birokrasi.
1. Manajemen perubahan
2. Penataan peraturan perundang-undangan
3. Penataan dan penguatan organisasi
4. Penataan ketatalaksanaan
5. Penataan sistem manajemen SDM aparatur
6. Penguatan pengawasan
7. Penguatan akuntabilitas kinerja
8. Peningkatan kualitas pelayanan publik
9. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

 Tujuan akhir dari keseluruhan 9 program reformasi birokrasi adalah


terciptanya pemerintahan yang bersih dari KKN, Akuntabel dan
berkinerja serta Pelayanan publik yang berkualitas.
Thanks a lot

Anda mungkin juga menyukai