Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

ANALISIS MENGENAI SWOT BADAN/ORGANISASI SEKTOR


PUBLIK

Disusun Oleh :
Rizka Nurul Oktaviani - 120110180007
Ghea Rihada Yasri - 120110180088
Andika Amin Pamungkas - 120110180114
"DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG"

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung merupakan Dinas Otonomi Daerah yang


secara struktur sepenuhnya berada dalam kewenangan pemerintahan Daerah, sedangkan
hubungan dengan Dinas Kesehatan Provinsi adalah merupakan hubungan kerja fungsional,
sehingga tugas-tugas bantuan (dekonsentrasi) di bidang kesehatan di tingkat Kabupaten
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mempunyai tugas pokok untuk merumuskan


kebijakan sistem kesehatan kabupaten dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di
bidang kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan
penanggulangan penyakit, kesehatan keluarga dan farmasi serta pelaksana pelayanan
teknis administratif ketatausahaan di bidang kesehatan. Dinas kesehatan berada di bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati Bandung.

1. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengacu pada visi Bupadi Bandung,
yaitu "Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan
Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan"

2. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

Upaya untuk mewujudkan visi ini melalui 9 misi yaitu :

I. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan

II. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan

III.Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah


dengan memperhatikan aspek kebencanaan

IV. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

V. Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif

VI. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup

VII. Meningkatkan Kemandirian Desa

VIII.Meningkatkan reformasi birokrasi

IX. Meningkatkan Kemanan dan Ketertiban Wilayah

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mempunyai peran dan berkontribusi dalam


tercapainya visi dan misi Kabupaten Bandung terutama pada misi ke-2 yaitu
“Mengoptimalkan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.”
3. Analisis SWOT Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

Analisis SWOT Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung


Tersedianya sumber daya manusia tenaga kesehatan
Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 3 Tahun 2016 tentang Sistem
Strength Kesehatan Kabupaten Bandung
Tersedianya dukungan anggaran kesehatan dari berbagai sumber
Komitmen pemerintah daerah kabupaten bandung dan legislatif dalam
pembangunan kesehatan
Kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia tenaga kesehatan
Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang belum memadai
Weakness Rendahnya penerapan SOP dalam pelayanan kesehatan
Tata kelola manajemen pelayanan belum optimal
Sistem informasi komunikasi yang belum optimal
Pelaksanaan otonomi daerah
Jumlah penduduk
Opportunity Kemitraan dengan lintas sektor dan swasta
Penggunaan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat cukup baik
Adanya potensi pendanaan kesehatan dari CSR
Jumlah penduduk miskin
Mobilisasi penduduk cukup tinggi
Besarnya pengaruh narkoba dan seks bebas
Threat
Penyakit menular
Perilaku hidup sehat masyarakat masih rendah
Belum semua masyarakat Kabupaten Bandung memiliki jaminan kesehatan
4. Tujuan, Strategi, dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

Tujuan Strategi Kebijakan


Mengoptimalkan ketersediaan sarana dan
Peningkatan efektifitas
prasarana kesehatan (Rumah sakit,
ketersediaan sarana prasarana
Puskesmas, Puskesmas pembantu, dan
kesehatan
Poliklinik) di setiap kecamatan
Meningkatkan penyelenggaraan
informasi pelayanan kesehatan kepada
publik
Peningkatan kualitas
Mengoptimalisasikan kualitas pelayanan
pelayanan kesehatan dasar
kesehatan pada sarana-sarana kesehatan
Meningkatkan kompetensi tenaga
kesehatan
Meningkatnya akses Peningkatan pelayanan Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar
dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dan penataan sistem rujukan bagi
kesehatan masyarakat bagi masyarakat miskin masyarakat miskin
Pemenuhan kebutuhan obat dan alat
Optimalisasi penyediaan obat
kesehatan bagi masyarakat di setiap
dan perbekalan kesehatan
kecamatan
Meningkatkan pengawasan sertifikasi
Peningkatan pengawasan obat
layak edar produk olahan makanan dan
dan makanan di masyarakat
minuman
Peningkatan kerjasama antara
pemerintah dengan perguruan Meningkatkan ketersediaan kuantitas dan
tinggi dan dunia usaha dalam kualitas tenaga kesehatan yang
penyediaan atau peningkatan terdistribusi di seluruh wilayah kabupaten
kualitas tenaga kesehatan
Meningkatnya Peningkatan kualitas
mengoptimalkan pemantauan dan
kesehatan dan gizi pelayanan kesehatan dan
pencegahan penyakit menular dan tidak
masyarakat pengendalian penyakit menular
menular secara periodik
dan tidak menular
peningkatan status gizi Meningkatkan akses dan pelayanan gizi
masyarakat dan kesehatan bagi remaja putri, ibu
hamil, dan balita
Peningkatan akses dan mutu Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
pelayanan kesehatan bagi ibu, ibu, bayi, anak, remaja, dan lansia di
bayi, anak, remaja, dan lansia fasilitas-fasilitas kesehatan masyarakat

Meningkatkan penyebarluasan
Peningkatan promosi informasi/kampanye tentang PHBS
Meningkatnya kesehatan dalam
kemandirian pemberdayaan masyarakat Meningkatkan sanitasi total berbasis
masyarakat dalam untuk upaya PHBS melalui masyarakat
bidang kesehatan kerjasama lintas sektor lintas Meningkatkan promosi untuk
program dan swasta pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
Penginisiasian desa siaga aktif
Pengawasan dan Meningkatkan kapasitas sumberdaya
pengendaliaan pengelolaan penunjang pelayanan kesehatan dan
Meningkatnya tata
administrasi barang/aset pemantapan pencatatan pelaporan aset
kelola manajemen
daerah daerah melalui SIMDA
pembangunan
Peningkatan capaian kinerja
kesehatan Meningkatkan akuntabilitas kinerja dinas
pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan
target yang ditentukan

Anda mungkin juga menyukai