Akuntansi FE UNJANI
Jl. Terusan Jenderal Sudirman Cimahi
nenimaryani19@yahoo.com
2)
Akuntansi, Poltek Praktisi Bandung
Jl. Merdeka Bandung
xrudie@yahoo.co.id
Abstrak Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis
Wilayah IV Jawa Barat Banten yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara persepsi
mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal terhadap pilihan karir sebagai auditor.
Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentuk karir tersebut. Setelah
berhasil menyelesaikan kuliahnya, pilihan karir bagi lulusan akuntansi tidak tertutup pada profesi akuntansi
saja, banyak pilihan profesi yang dapat dijalani oleh mereka tergantung faktor-faktor yang
melatarbelakanginya. Persepsi memiliki peranan yang penting dalam pilihan karir, persepsi mahasiswa
memainkan peranan penting dalam proses pengambilan keputusan pilihan karir mahasiswa. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu data yang terkumpul dalam bentuk deskriptif. Adapun teknik
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah kuesioner, penelitian ini digunakan statistik non parametrik
karena sangat sesuai dengan data-data ilmu sosial. Teknik koefisiensi kontingensi mempunyai kaitan erat
dengan teknik chi kuadrat (chi Square). Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa setelah dilakukan pengujian
didapatkan hasil bahwa persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja eskternal auditor memiliki
pengaruh terhadap pilihan karir sebagai auditor.
Kata Kunci: Persepsi, pilihan karir, auditor
I. PENDAHULUAN
Melihat kondisi yang ada saat ini, dapat
dikatakan ada berbagai kendala yang harus diatasi
dalam kaitannya dengan profesi akuntan publik
diantaranya:
1. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap jasa Akuntan Publik Lokal
2. Kesiapan pemberlakuan Standar Akuntansi
Internasional (IFRS) tahun 2012
3. Rendahnya minat lulusan akuntansi menjadi
Akuntan Publik.
Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap Akuntan Publik Lokal dapat dilihat dari
penyebaran jasa profesi ini. Sampai tahun 2009,
terdapat 46
Kantor Akuntan Publik (KAP) Lokal
yang berafiliasi dengan KAP Asing. Dari pangsa pasar
yang ada sampai tahun 2009, 50% jasa ini dikuasai
oleh akuntan Publik yang berafiliasi dengan Kantor
Akuntan Publik Asing.(Tia Aditiasih, 2010).
Rendahnya minat lulusan akuntansi menjadi
Akuntan publik dapat dilihat dari penyebaran
pekerjaan sarjana akuntansi secara umum menyebar
pada berbagai bidang pekerjaan sebagai berikut:
Tabel 1
Penyebaran Pekerjaan Lulusan Akuntansi
Akuntan Publik
2 4%
Akuntan Manajemen
45 55%
Akuntan Pendidik
20 30%
20 35%
10 20%
(Suwarjono, 2004)
Dilihat dari data tersebut, nampak bahwa
profesi akuntan pulbik merupakan profesi yang paling
rendah minatnya.
Usia
Tabel 2
Jumlah akuntan Publik berdasarkan Usia
Penyebaran Akuntan
Akuntan
%
Publik
Jabodetabek
Wilayah
lainnya
> 51 thn
589
64%
40 50 thn
230
25%
< 40 thn
101
11%
55%
45%
920
100%
Sumber: Harian Ekonomi dan Neraca, 23 Agustus 2010,
http://bataviase.co.id/node/353037, diolah kembali.
2. Informasi Pendidikan.
3. Informasi Pekerjaan.(1998;40)
Pilihan Karir dalam Profesi Akuntansi
Pilihan karir dalam profesi akuntansi menurut
Weygandt,
Kreso,
Kell,
(1999;7)
dapat
diklasifikasikan menjadi tiga bidang utama, yaitu : (1)
Public Accounting, (2) Private Accounting, dan (3)
Non Profit For Accounting.
Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan
yang dilandasi pendidikan di bidang tertentu. Sebagai
suatu profesi, profesi akuntan merupakan bidang
profesi yang memberikan jasa bagi masyarakat
terutama yang terkait dengan pengkajian informasi
dalam dimensi moneter (satuan uang). Orang-orang
yang berprofesi dalam bidang akuntansi disebut
akuntan. Akuntan dapat dikelompokan sesuai dengan
spesifikasinya yang diminati, yaitu:
1. Akuntan Intern
2. Akuntan Publik
3. Akuntan Sektor Publik (pemerintahan)
4. Akuntan Pendidik
Profesi auditor juga memiliki persepsi negatif
yang muncul berkaitan dengan turnover karyawan
yang biasanya terjadi pada staf yang baru masuk.
Rhode et al (1977) dalam Sharon Ayumediaz
(2005) dalam penelitiannya tentang penyebab turnover
profesi auditor menyatakan bahwa alasan yang paling
banyak diberikan untuk meninggalkan profesi auditor
adalah (1) Konflik antara kerja dengan kehidupan
keluarga (2) Tersitanya terlalu banyak waktu (3)
Ketidakmampuan individu yang bersangkutan untuk
menggunakan bakat dan kemampuannya.
Carcello et al (1991) dalam Sharon
Ayumediaz (2005) mengindikasikan atribut profesi
auditorlah yang dapat mengurangi minat mahasiswa
akuntansi untuk memilih karir sebagai auditor atau
menyebabkan mereka yang sudah memilih auditor
sebagai karir menjadi tidak puas. Empat karakteristik
yang paling sering disebutkan adalah overtime,
deadline/budget yang tidak realistis, stres/tekanan
pekerjaan serta politik perusahaan. Dua karakteristkik
tersebut, yaitu overtime dan stres / tekanan pekerjaan,
merupakan alasan yang paling banyak diberikan untuk
meninggalkan profesi auditor.
Dalam penelitian Dennis et al pada tahun
1996 tentang dampak litigation terhadap profesi
auditor sebagai pilihan karir diindikasikan bahwa
profesi auditor merupakan batu loncatan karir non
auditor. Pekerjaan sebagai auditor digunakan untuk
mengasah keahlian yang akan ditransfer ke profesi
non auditor. Salah satu penyebab adalah masalah
stres dan waktu yang menjadi karakteristik profesi
auditor.
Dari hal tersebut diatas dapat membentuk
sebuah paradigma berpikir masyarakat mengenai
profesi auditor eksternal, bahwa profesi auditor
eksternal adalah profesi yang membosankan, gaji tidak
memadai dengan pekerjaan yang menumpuk.
Y
1067.450
30
.000
Persepsi
Mahasiswa
Akuntansi
Mengenai
Lingkungan Kerja Auditor Eksternal
Dari hasil penelitian dan penjelasan tentang
persepsi mahasiswa Program Studi Akuntansi
Perguruan Tinggi Swasta se Kopertis Wilayah IV
Jawa Barat Banten mengenai lingkungan kerja
Auditor Eksternal maka, hasil pengolahan data pada
bagian sebelumnya menunjukan bahwa mahasiswa
akuntansi cenderung memiliki persepsi positif
mengenai lingkungan kerja Auditor Eksternal,
mahasiswa atau responden yang memiliki persepsi
positif tersebut cenderung memilih karir auditor.
Sebanyak 65% dari responden yang memiliki persepsi
positif, memilih karir auditor, sedangkan dengan
mahasiswa yang memiliki persepsi sangat positif
cenderung memilih karir non auditor yaitu sebanyak
64% dari responden yang memiliki persepsi sangat
positif.
Dari hasil penelitian diatas yaitu persepsi
mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja
Auditor Eksternal, sebagian besar responden
menyatakan persepsi positif terhadap lingkungan kerja
Auditor Eksternal, namun juga terdapat beberapa
persepsi yang negatif.
Untuk indikator job duties and responsibility
pernyataan dengan skor terendah atau persepsi
Zaenudin,
Neni
Maryani.
(2012).Pengaruh Persepsi Mahasiswa
dan
Alumni
Jurusan
Akuntansi
Mengenai Lingkungan Kerja Auditor
Biodata Penulis
Neni Maryani, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
(SE), Jurusan Akutansi Universitas Padjadjaran
Bandung, lulus tahun 1994. Memperoleh gelar
Magister Science (MSi) Program Pasca Sarjana
Magister Ilmu Ekonomi Universitas Padjadjaran
Bandung, lulus tahun 2004. Saat ini menjadi Dosen di
Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani
Cimahi
Rudiana, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE),
Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung,
lulus tahun 1995. Memperoleh gelar Magister
Akuntansi (M.Ak) Program Pasca Sarjana Magister
Ilmu Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, lulus