Anda di halaman 1dari 6

DASAR ANALISIS MEDIATOR & MODERATOR: Statistika Lanjut

https://www.youtube.com/watch?v=OKEVToGr2D0

1. Asal-muasal
 Reuben M. Baron & David A. Kenny (1986) yang pertama kali menjelaskan
mekanisme mediator dan moderator dengan menuliskan artikel yang membedakan
peranan variabel moderator dan mediator, yang biasanya digunakan pada
penelitian ilmu sosial
 Konsep ini sampai sekarang membingungkan, yaitu 1) peneliti kesulitan
membedakan definisinya sehingga sulit mengoptimalisasi penggunaannya dan 2)
teknik ini jarang diajarkan di matkul metodologi/statistic
2. Definisi mediator
 Ada 2 orang berkonflik rumah tangga, dia butuh orang untuk mediasi atau
seorang mediator untuk menyelesaikan masalah
 Menjelaskan hubungan antara variabel independen (x) dengan variabel dependen
(y) sebagian dapat dijelaskan oleh variabel ketiga (M)
 Dapat disebut variabel mak comblang
 Nama lain: 1) intermediate variable dan 2) explanatory link
 Yang menimbulkan efek mediasi pada persamaan regresi disebut juga: indirect
effects, surrogate effects, intermediate effects, dan intervening effects
 Menjawab hipotesis ‘how’ dan ‘why’
3. Full vs Partial mediation
 Full mediation: hubungan (a priori) antara X dan Y menjadi tidak signifikan
(koef korelasi mendekati nol) ketika variabel mediator dimasukkan dalam model
 Partial mediation: hubungan (a priori) antara X dan Y masih signifikan (koef
korelasi berkurang, tetapi masih jauh dari nol), ketika variabel mediator
dimasukkan dalam model
 Bisa diambil kesimpulan menggunakan full/partial jika sudah melihat analisis
data
4. Definisi Moderator
 Seperti ada di diskusi panel yang melibatkan moderator, yang gunanya untuk
mengarahkan antar pembicara/memindahkan sesi
 Tugas: mengubah arah koef korelasi sehingga bisa mengubah kekuatan dari
korelasi antar variabel
 Disebut variabel buffering
 Misalnya: Pada saat apa tingkat intelijensi itu menjelaskan kenapa anak punya
prestasi akademik berbeda? Ketika ada perbedaan tingkat sosio-ekonomi. Ketika
anak punya tingkat sosio ekonomi tinggi, maka hubungan tingkat intlelijensi dan
prestasi akademik akan menguat.
 Prinsipnya ada 2 penjelasan berbeda: 1) bagaimana korelasi antar 2 variabel
ketika moderasi kondisinya tinggi dan 2) ketika moderasi kondisinya rendah
 Kehadiran variabel moderator menghasilkan: 1) causal interaction effects, 2)
effect modifier, dan 3) buffering effect
 Menjawab hipotesis ‘when’ dan ‘for whom’
5. Interaction effects & interaction terms
 Interaction effects
- Biasanya ditemui pada model moderasi / analisis varians
- Merupakan hubungan dua arah (sehingga bukan kausal) antara 2 variabel
predictor secara bersama-sama dengan variabel predictor
- Ingin tahu apakah kehadiran variabel ketiga itu mengubah korelasi
antara variabel X dan Y
6. Definisi Mediator
 Bila tiga variabel diambil dalam satu waktu yang sama, belum tentu dapat diketahui
variabel mana yang mendahului, meskipun ditemukan korelasi.
 Jika tidak ada variabel waktu, tidak dapat diketahui variabel mana yang mendahului
variabel lainnya, meskipun ada korelasi yang ditunjukkan.
7. Full vs Partial Mediation

Suatu model disebut full mediation, apabila:

 Hubungan (α priori) antara X dengan Y menjadi tidak signifikan (koefisien


korelasi mendekati nol), ketika variabel moderator dimasukkan dalam model

Suatu model disebut partial mediation, apabila:


 Hubungan (α priori) antara X dengan Y masih signifikan (Koefisien korelasi
berkurang. tetapi masih menjauhi nol), ketika variabel moderator dimasukkan
dalam model

8. Cara eksekusi : Mediasi


Umumnya, ada tiga cara yang sering digunakan untuk mendeteksi efek mediasi :
 Causal steps approach (Baron & Kenny, 1986)
o Sering dikritik karena statistical power yang rendah dalam mendeteksi indirect
effect
o Sudah jarang digunakan karena kurang akurat dalam menggambarkan korelasi
antara variabel X dengan variabel Y yang sudah dilewati variabel
mediator/perantara (indirect)
 Sobel test (Sobel, 1982)
o Dilakukan dengan cara melakukan multiple regression analysis lalu hasilnya
dikombinasikan
o Ada beberapa online calculator yang tersedia
o HANYA bisa digunakan pada data yang berdistribusi normal
 Statistical bootstrapping dan path analysis (Hayes, 2013)
o Data tidak harus berdistribusi normal
o Menghasilkan parameter yang reliabel dengan jumlah sampel yang lebih sedikit
(daripada Sobel test)
o Anggaplah data kita miliki adalah populasi, maka teknik bootstrapping dilakukan
dengan mengambil kelompok sampel sejumlah n (biasanya ribuan) dari data
kita, kemudian dibuatkan distribusi frekuensinya. Distribusi frekuensi dari n
kelompok sampel inilah yang di test statistiknya
o Teknik ini menghasilkan standard error dari koefisien korelasi yang amat kecil,
sehingga dapat mengestimasi koefisien korelasi dengan lebih akurat
o Teknik bootstrapping kemudian dikombinasikan dengan path analysis (SEM)

9. Cara eksekusi : Moderasi


 Pendekatan eksplisit (inspeksi visual dilihat dengan scatterplot)
o Random (simple) slope analysis – yaitu dengan melihat regression slope, dimana
ketika moderasi terjadi, maka garis regresi akan bervariasi
 Pendekatan implisit (dilihat dari interaction effects)
o Asumsinya, bila ada interaction effects maka implicitly terjadi moderasi
o Perbandingan sub-kelompok → biasanya opsi tersedia di ANOVA atau regresi
logistik
o Mixture modelling (GLM)
10. Jamovi
 Berbasis pemrograman R
 Melengkapi SPSS
 Untuk melakukan analisis mediasi-moderasi harus menginstall modul tambahan
dengan medmod
 Mediasi :
a. Klik medmod
b. Klik mediation
 Model mediasi dengan jamovi
a. Masukkan dependent variabel
b. Masukkan predictor
c. Masukkan mediator
d. Jika sudah keluar, lihat bagian estimation method of standard error (standard
untuk regresi biasa, bootstrapping (misal tulisannya 1000 maka punya 1000
kelompok sampel. Semakin banyak melakukan bootstrapping, maka standard
error semakin kecil, tapi berpengaruh software jadi lama. Ditentukan berapa
kali bootstrapping sejak awal))
e. Jika menggunakan bootstrapping, centang pet estimates dan estimate plot dan
klik label, confidence interval, dan percent mediation(tujuannya percent
mediation untuk tahu apakah full atau partial mediation) pada kolom estimate
f. Jika ada 2 predictor, bisa membandingkan mana korelasi yang lebih kuat
predictor 1 atau predictor 2, dilihat dari yang standardize
g. Jika direct effect lebih besar dari indirect effect, maka terjadi adalah partial
mediation
h. Dari estimate plot, peneliti bisa mengetahui apakah direct effect lebih besar
atau lebih kecil daripada indirect effect
 Model moderasi dengan jamovi
a. Klik menu medmod, pilih moderation
b. Masukkan dependent variable, moderator, dan predictor
c. Centang bootstrap, estimates, plot, test statistics, dan confidence interval
 Simple slope analysis
o Dari grafik scatterplot, dapat disimpulkan memang efek moderasi terjadi
sangat kecil
o Hal ini dapat ditunjukkan dari gradien
garis regresi antara +1SD dan -1SD
nyaris berada dalam satu garis lurus

o Berdasarkan tabel output, ditemukan hasil bahwa memang korelasi yang


didapat lebih kecil, namun perbedaannya sangat trivial
11. Kelemahan Jamovi
 Module medmod dalam jamovi hanya mampu melakukan analisis pada masing-
masing 1 variabel prediktor, moderator/mediator dan outcome. Bila variabel
moderator / mediator lebih dari satu atau terjadi kombinasi (moderated-mediation
atau mediated moderation), apa yang harus dilakukan?
o Gunakan software lain, yang sering digunakan termasuk:
 R (dengan package lavaan, sem, psych, mma, mediation)
 LISREL & Mplus
 JASP, tapi tetap menggunakan bahasa lavaan
 SPSS, tapi harus install module tambahan (PROCESS)
 Jamovi hanya memberikan koefisien jalur dan interaction terms tapi tidak
memberikan parameter model fit, seperti RMSEA, X, BIC/AIC, dsb.
 Module medmod sudah lama tidak diupdate fiturnya, sepertinya belum menjadi
prioritas developernya

Anda mungkin juga menyukai