Anda di halaman 1dari 5

Nama : Pratiwi Rahmadani

Nim : 2010512045
Kelas : E1
Tugas 2 ekonomi perencanaan

1. Jelaskan beserta contohnya alasan utama di perlukan perencanaan pembangunan !


Jawab:
Perencanaan pembangunan di perlukan karena perencanaan pembangunan dapat di jadikan
alat untuk mendorong dan mengendalikan proses pembangunan secara keseluruhan dan dapat
membantu mengkoordinasikan kegiatan pelaku pembangunan. Perencanaan pembangunan
sangat di perlukan terutama untuk Negara-negara sosialis dan Negara berkembang. Alasan
utama Negara berkembang membutuhkan perencanaan dalam pembangunan adalah karena
kegagalan mekanisme pasar, ketidak pastian masa depan, dan untuk mengarahkan kegiatan
pembangunan.
Contoh :
2. Jelaskan dan elaborasi tujuan perencanaan berkaitan dengan koordinasi, integrasi sinergi,
konsistensi, partisipasi dan optimalisasi sumber daya!
Jawab :
- Berkaitan dengan koordinasi
Perencanaan di perlukan sebegai alat koordinasi antara dinas dan instansi pemerintah baik
pusat maupun daerah dengan mempedomani apa yang telah di tetapkan dalam rencana
pembangunan daerah agar pembangunan dapat mencapai sasaran pembangunan
sebagaimana ditetapkan dalam rencana.
- Berkaitan dengan integrasi sinergi
Integrasi, sinkronisasi dan sinergi sangat penting untuk dapat mendorong proses
pembangunan secara lebih cepat dan efisien. Ini diperlukan untuk menghindari konflik
pembangunan antar daerah, tidak sinkronya kebijakan dan dan program pembangunan
antar daerah agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan antar wilayah. Unsur
perencanaan nasional bertujuan untuk mewujudkan integrasi, singkronisasidan sinergi antar
daerah sehingga proses pembangunan nasional secara keseluruhan menjadi semakin
terpadu, dapat bertumbuh cepat dan efisien.
- Partisipasi dan optimalisasi sumberdaya
Proses perencanaan harus mengoptimalkan aspirasi masyarakat agar pembangunan secara
baik sesuai dengan apa yang di harapkan oleh masyarakat. Tanpa partisipasi masyarakat
secara baik dan terarah , perencanaan yang di susun tidak akan dapat di sesuaikan dengan
aspirasi dan keinginan masyarakat. Dan juga tnapa partisipasi masyarakat sulit pula di
harapkan masyarakat akan mematuhi dan menjaga pelaksanaan rencana yang telah di buat.
Aspek yang sangat penting dan menentukan dalampelaksanaan perencanaan partisipatif
adalah bagaimana masyarakat tersebut dapat di manfaatkan partisipasinya seoptimal
mungkin dalam perencanaan. Cara yang dapat di lakukan adalah melakukan penjaringan
aspirasi masyarakat dalambentuk pertemuan, diskusi dan seminar guna mendapatkan
pandangan masyarakat tentang visi dan misi pembangunan yang di inginkan.

3. Jelaskan tahapan-tahapan yang di lakukan dalam perencanaan pembangunan nasional!


Jawab :
- Tahap penyusunan rencana
Ini merupakan tahap awal perencanaan pembangunan yaitu menyusun naskah atau
rancangan rencana pembangunan yang secaraformal merupakan tanggung jawab badan
perencana. Penyusunan rencana ini dapat di lakuakn secara swaloka oeh badan perencana
atau di kontrakkan kepada perusahaan konsultan yang relevanbila tenaga perencana yang
terdapat pada badan perencana tidak mencukupi.. namun jika memungkinkan sebaik di
lakukan sendiri oleh badan perencana dengan memanfaatkan tenga-tenaga ahli tambahan
dari instansi dan badan lainya yang terkait, ini dimaksudkan agar perencanaan tersebut
bersifat lebih operasional dengan menjaga keterkaitan antara perencanadan
pelaksanaannya. Bila perencanaan di lakukan dengan pendekatan partisipatif maka sebelum
naskah rencana di susun terlebih dahulu di lakukan penjaringan aspirasi dari keinginan
masyarakat tentang visi dan misiserta arah pembangunan. Berdasarkan hasil penjaringan
aspirasi ini, maka tim penyusun rencana sudah dapat menyusun naskah awal dokumen
perencanaan pembangunan yang di butuhkan . kemudian rancangan tersebut di bahas
dalam musrenbang untuk menerima tanggapan dari pihak yang peduli dan berkepentingan
dengan pembangunan seperti tokoh masyarakat.
- Tahap penetapan rencana
Jika rancangan rencana pembanguan telah mendapatkan pengesahan dari pihak yang
berwenang maka rancangan itu baru dapat di katakana berlaku secara resmi. Kegiatan
utama badan perencana pada tahap ini adalah melakukan proses untuk mendapatkan
pengesahana tersebut (RPJP perlu pengesahan dari DPRD setempat, sedangkan RPJM dan
RKPD cukup pengesahan dari kepala daerah)
- Tahap pengendalian pelaksanaan rencana
Setelah rencana pembangunan di tetapkan oleh pihak berwenang, maka di mulai proses
pelaksanaan rencana oleh pihak SKPD terkait. Namun dalam proses pelaksanaan masih
harus ada pengendalian pelaksanaan rencana SKPD agar pelaksanaan kegiatan
pembangunan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan terlebih dahulu. Observasi juga
termasuk dalam kegiatan pengendalian ini untuk menanggulangi permasalah dan kendala
yang yang di hadapi sehingga pelaksanaan kegiatan pembangunan tersebut berjalan lancar
sesuai dengan renacana baik dari segi fisik maupun pemanfaatan dana.
- Tahap evalusia keberhasilan pelaksanaan rencana
Setelah pelaksanaan kegiatan pembangunan selesai, tanggung jawab terakhir baadan
perencana yaitu melakukan evaluasi terhadap kinerja dari kegiatan pembangunan tersebut.
Ini perlu di lakukan untuk mengetahui apakah kegiatan dan objek pembangunan yang telah
selesai dilaksanakan tersebut dapat di manfaatkan oleh masyarakat. Selanjutnya perlu juga
dievaluasi bila mana kegiatan dan objek pembangunan yang sudah di manfaatkan tersebut
dapat memberikan hasil sesuai dengan yang direncanakan semula. Evaluasi kinerja paling
kurang di dasarkan atas 3 unsur evaluasi utama yaitu : unsur input, output, dan
hasil/outcome. Sedangkan kriteria evaluasi mencakup 6 unsur dengan tambahan
menyengkut dengan evaluasi proses, manfaat, dan dampak. Hasil evaluasi di perlukan
sebagai masukan atau umpan balik untuk penyusunan perencanaan pembangunan di masa
mendatang.

4. Uraikan 10 tahap siklus yang di lakuakn dalam perencanaan pembangunan nasional!


- Penilaian keadaan saat ini.
Analisis ini di perlukan sebagai landasan utama penyusunan pembangunan untuk periode
mendatang. Penilaian ini menyangkut kondisi fisik (geografi dan geomorfologi potensi SDA,
kondisi lingkungan dan aspek tata ruang) , dan social ekonomi ( demografi, SDM, agma,
budaya, perekonomian, hukum, pemerintahan, dll) suatu Negara atau daerah.
- Penilaian arah pembangunan masa mendatang
Penialaian ini basanya di lakukan dengan melakukan prediksi secra terukur terhadap
beberapa indokator makro pembangunan di bidang ekonomi, indicator yang perlu di
perkirakan adalah:
 pertumbuhan ekonomi
 kebutuhan investasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi
 perkiraan pendapatan perkapita
 tingkat kemiskinan dan pengangguran
Di bidang social, indicator pembangunan yang perlu di pertimbangkan adalah :
 Proyeksi penduduk
 Perkiraan IPM
 Angka partisipasi kasar
 Indeks kematian bayi
 Dll
DI bidang fisik, tata ruang indicator yang perlu di pertimbangkan adalah menyangkut :
 Tendensi pembangunan lahan
 Pola tata ruang

Tidak semua aspek dapat di lakukan secara terukur sehingga penilaian terpaksa di lakukan
secara terpisah yaitu secara kualitatif.

- Formulasi tujuan dan sasaran pembangunan


Tujuan pembangunan pada dasarnya adaldh merupakan gambaran / deskripsi tentang
sasaran akhir yang ingin di wujudkan melalui kegiatan pembangunan. Sedangkan sasaran
pembangunan adalah jabaran lebih konkrit tentang tujuan pembangunan. Formulasi tujuan
dan sasaran pembangunanperlu di lakukan secara hati-hati agar pencapaiannya lebih
terjamin sesuai dengan yang telah di tetapkan semula.

- Mengkaji alternative strategi pembangunan


Strategi pembangunan pada dasarnya adalah cara dan upaya yang terbaik dapat di lakukan
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Strategi pembangunan dapat di susun
untuk jangka pendek maupun jagka panjang atau bersifat partial atau menyeluruh. Strategi
pembangunan yang baik adalah strategi yang dapat di laksanakan secara operasional sesuai
dengan kondisi social ekonomi Negara atau daerah bersangkutan,dan juga dapat mencapai
tujuanyang diharapkan dengan mengorbankan biaya dan upaya dan dampak negative yang
minimum.
- Menetapkan prioritas pembangunan
Prioritas pembangunan perlu di lakukan secara tajam agar pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan dapat di lakukan dengan kondisi dana yang terbatas. Penetapan prioritas
pembangunan di lakukan karena keterbatasan dana dan sumber daya yang tersedia.
Prioritas dapat di lakukan menurut bidang atau sector pembanguan karena sector ini adalah
sector yang mendapat perehatian lebih di banding sector lain dalam rangka efisiensi
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan.
- Merumuskan kebijakan pembangunan
Setelah melakukan prioritas pembangunan, siklus berikutnya adalah merumuskan kebijakan
pembangunan yang tepat sesuai dengan kondisi umum dan prediksi pembangunan di masa
mendatang. Perumusan kebijakan pembangunan ini perlu di lakukan secara tepat sesuai
dengan permasalah pokok yang di hadapi serta tujuan dan sasaran pembangunan yang telah
di tetapkan terlebih dahulu.

- Identifikasi program kegiatan


Ini perlu di lakukan untuk dapat melaksanakan kebijakan yang telah di terapkan terdahulu
dalam rangka mewujudkan visis dan misi pembangunan. Program dan kegiatan adalah
tindak dan upayayang harus di lakukan sesuai dengan dana yang tersedia. Masing-masing
program dan kegiatan di tetapkan indicator dan target kinerja nya agar memudahkan
penyusunan anggaran kinerja yang harus di laksanankansesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Indentifikasi program dan kegiatan sangat di perlukan pada kondisi keterbatasan
dana agar dapat tetap mencapai target dan sasaran pembangunan secara optimal sesuai
dengan dana yang tersedia.

- Menetapkan perkiraan dana investasi yang di butuhkan


Biasanya kebutuhan dana investasi hanya di lakukan secara kasar dalam bentu pagu dana
indikatif yang natinya dapat dirobah pada waktu penyusunan prioritas dan platform
anggaran sementara (PPAS) yang di tetapkan melalui kesepatan antara eksekutif dan
legislative. Penetapan dana investasi di butuhkan untuk masing-masing program dan
kegiatan dapat di lakukan dengan mengguakan standar anggaran belanja (SAB) yang di
tetapkan oleh masing-masing daerah secara berkala. Perkiraan dana investasi dapat di
lakukan dengan mengalikan output yang di hasilkan dengan harga satuan yang di tetapkan
dalam SAB. Bila kebutuhan dana tersebut di jumlahkan akan dapat pula di ketahui jumlah
kebutuhan dana untuk masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada tahun
bersangkutan.

- Menetapkan indicator kinerja


Menetapkan indicator kinerja di perlukan untuk dapat mengetahui secara konkrit tingkat
keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan. Menetapkan indicator kinerja dapat
dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif, namun sebaiknya di lakukan secara
kuantitatif. Indicator kinerja dapat di tentukan berdasarkan 6 kriteria yaitu : input, proses,
output, outcome, benefit, impact. Untuk memudahkan pemerintah menyederhanakannya
lagi menjadi 3 yaotu input, output, dan outcome.

- Penyusunan rencana tindak


Penyusunan rencana tindak berisikan berbagai ketentuan operasional dan cara yang perlu di
lakukan dalam pelaksanaan rencana, khusus program dan kegiatan yang telah di tetapkan.
Aspek lain dalam penyusunan rencana tindak adalah menyangkut dengan kegiatan
monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan.
5. Bagaimanakah perencanaan yang di persiapkan dengan baik itu? Jelaskan ciri-cirinya!
Ciri-ciri perencanaan yang di persiapkan dengan baik meliputi 8 aspek yaitu :
- Tersusun secara lengkap termasuk sector swasta

Anda mungkin juga menyukai