Nim : 2010512045
Kelas : E4
Tugas uang, bank dan pasar
Lebih dari itu, dengan kinerja fiskal yang cukup solid, di antaranya penerimaan pajak
2021 melampaui target dan defisit hanya 3,6% dari PDB hingga November 2021,
pemerintah dinilai sudah cukup kuat untuk menghadapi normalisasi moneter oleh BI.
Itu akan membebaskan bank sentral untuk mulai menaikkan suku bunga dari nol,
dan pejabat The Fed diperkirakan akan merilis perkiraan baru yang menunjukkan
dua hingga tiga kenaikan suku bunga pada 2022 dan tiga hingga empat kali pada
2023.
Sebelumnya, tidak ada konsensus untuk kenaikan suku bunga pada tahun 2022,
meskipun setengah dari pejabat Fed mengharapkan setidaknya satu.
“Saya pikir mereka bisa menaikkan suku bunga pada 2022. Saya tidak berpikir
terburu-buru,” kata Rieder.
Dia mengatakan The Fed bisa menaikkan dua kali pada 2022, dan tiga hingga
empat kali pada 2023.
Sumber : The Fed Diperkirakan Ambil Kebijakan Dramatis Naikkan Suku Bunga
(suara.com)
Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) telah memutuskan untuk
mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter skala besar yang berpusat pada
mendorong suku bunga jangka pendek menjadi minus 0,1 persen dan suku bunga
jangka panjang menjadi sekitar 0 persen per tahun.
"Mengenai keadaan ekonomi domestik saat ini, kami melemahkan ekspresi dari
"pemulihan jelas" Januari 2022," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat
(18/3/2022).
Walaupun ada beberapa pergerakan melemah karena pengaruh Covid-19, hal itu
dianggap sebagai catatan.
"Ketika Amerika Serikat dan Eropa bergerak menuju pelonggaran moneter yang
menyusut, perbedaan dari kebijakan moneter Jepang menjadi lebih jelas saat ini,"
ujar sumber itu.
"Dampak pada ekonomi dan harga-harga di Jepang melalui pasar keuangan dan
modal internasional serta harga sumber daya juga menjadi sangat tidak pasti saat
ini. Hal ini perlu perhatian serius," ujarnya mengenai situasi di Ukraina saat ini.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di
Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom
terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah
di Jepang.
sumber : Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga Minus 0,1 Persen di Tengah
Ketidakpastian - Tribunnews.com
Bank of England (BOE) bakal menjadi bank sentral pertama di negara utama yang
mengikuti langkah pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve dengan menaikkan
suku bunga ke level sebelum Covid-19.
Dilansir Bloomberg pembuat kebijakan moneter yang dipimpin oleh Gubernur BOE
Andrew Bailey diperkirakan akan meningkatkan benchmark hingga 0,25–0,75 persen.
Tingkat inflasi sudah mencapai yang tertinggi dalam tiga dekade terakhir dan akan
semakin terkerek seiring dengan kenaikan harga pangan dan energi.
Bloomberg Economics mengatakan tingkat suku bunga bisa mencapai 10 persen pada
Oktober, lima kali lipat dari target sebesar 2 persen BOE.
Seperti diketahui, The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuan AS untuk
pertama kalinya sejak 2018 pada Rabu dan memperlihatkan sinyal kenaikan pada 6
kali pertemuan ke depan pada tahun ini.
Investor harus bertaruh dengan rencana kenaikan suku bunga acuan hingga 1 persen
pada Mei yang akan diiringi dengan membeli aset keuangan dengan skala besar atau
quantitative easing.
Risalah dari rapat mungkin akan berisi beberapa sinyal tentang bagaimana BOE
menangani divestasi itu. BOE telah memulai proses pengurangan neraca keuangan
dengan menghentikan reinvestasi hasil dari aset yang jatuh tempo.
Hal ini membuat BOE membawa kepemilikan mereka turun dari puncak 875 miliar
pound (US$1,1 triliun)
"Bank of England tampaknya akan menaikkan suku bunga dalam tiga kali pertemuan
pada Maret. Pada bulan ini, kami memperkirakan pengetatan akan dibatasi karena
kekhawatiran perang Rusia di Ukraina," ujar analis Bloomberg Economics Dan
Hanson.
Dengan demikian, diperlukan lebih banyak bantuan fiskal yang dalam beberapa bulan
mendatang oleh kebijakan moneter.
Sumber : Inggris Ikuti Langkah The Fed, Naikkan Suku Bunga hingga 75 BPS -
Ekonomi Bisnis.com
Suku Bunga Acuan Jerman dilaporkan sebesar 0.00 % pa pada 2021-04. Angka ini
tetap dibanding sebelumnya yaitu 0.00 % pa untuk 2021-03. Data Suku Bunga Acuan
Jerman diperbarui bulanan, dengan rata-rata 1.00 % pa dari 1999-01 sampai 2021-04,
dengan 268 observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 4.75 % pa pada
2001-04 dan rekor terendah sebesar 0.00 % pa pada 2021-04. Data Suku Bunga
Acuan Jerman tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh European Central
Bank.
Sumber : Jerman | Suku Bunga Acuan | 1999 – 2022 | Indikator Ekonomi | CEIC
(ceicdata.com) Jerman | Suku Bunga Acuan | 1999 – 2022 | Indikator Ekonomi | CEIC
(ceicdata.com)
Harga barang-barang di Swedia tetap datar selama 2015, dengan inflasi sebesar 0,9
persen. Riksbank mengatakan kebijakan suku bunga rendah telah membantu memperkuat
ekonomi Swedia dan mengurangi pengangguran.
Tetapi langkah tersebut gagal mencapai target, sehingga ECB pun didesak banyak pihak
untuk segera menjalankan pelonggaran kuantitatif (Quantitative Easing/QE). Suku bunga
acuan ECB saat ini pun berada di level -0,3 persen.
5. Jepang - Bank of Japan (BoJ)
BoJ jarang mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpotensi mengejutkan pasar.
Akibatnya, para analis dan pengamat pasar pun terlena dengan memprediksi bahwa
dalam rapat kebijakan moneter BoJ Januari 2016, bank sentral tersebut diperkirakan
masih akan mempertahankan kebijakan longgarnya dan tak memberi tambahan stimulus.
Namun, Jumat (29/1/2016) menjadi hari bersejarah bagi Bank Sentral Jepang.