Anda di halaman 1dari 21

Analisa EOD

Jumat 14 Apr’23

*Disclaimer On
- Harap analisa kembali & sesuaikan dgn profil risiko masing2
- SL, TS, MM wajib
- Sesuaikan dengan trading plan & trading style masing2
WEEKLY UPDATE

1. Pada minggu lalu, penutupan bursa US menguat terbatas, DOW +1.2% ke level 33.886, S&P500 +0.79% ke level 4137 dan
Nasdaq +1.10% ke level 12.123. Data ekonomi AS yang rilis minggu lalu cukup beragam, tampaknya The Fed memberikan
sinyal Kembali bahwa masih ada potensi kenaikan suku bunga terakhir di awal Mei mendatang. Hal Ini meredam antusiasme
investor setelah serangkaian rilis data pendapatan bank-bank AS seperti Citigroup Inc, JP Morgan Chase dan Wells Fargo yang
meningkat di kuartal pertama 2023, hasil ini ternyata di atas ekspektasi market, yang mana bank-bank AS tersebut
diuntungkan dari kenaikan suku bunga dan data ini meredakan kekhawatiran akan tekanan dalam sistem perbankan AS.
Namun sejumlah data ekonomi beragam lainnya yakni penjualan ritel, produksi industri, dan sentimen konsumen
memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga 25 bps lagi pada pertemuan kebijakan awal bulan depan.

2. Dari domestik, penutupan IHSG minggu lalu naik tipis sebesar +0.38% ke level 6818 dan foreign inflow yang masih deras
dengan net buy sebesar Rp. 2,75 Triliun di Pasar reguler dan IDR/USD kembali menguat dengan ditutup pada level
14.700/USD. Penguatan IHSG banyak dipicu oleh sentimen global, di antaranya rilis data inflasi AS yakni CPI dan PPI yang
turun lebih tajam dari perkiran, serta pergerakan harga komoditas global. Meredanya kekhawatiran akan inflasi AS
mendorong dana asing masuk dalam jumlah besar ke pasar Indonesia dan menjadi pendorong penguatan IHSG. Sementara
dari dalam negeri, rilis data cadangan devisa yang masih baik, serta pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat menjadi
katalis positif tambahan bagi IHSG.

3. Pelaku pasar menanti rilis data / agenda ekonomi penting dari Domestik dan Eksternal dalam minggu ini yakni:
•Senin 17 Apr’23 : Rilis data neraca perdagangan (ekspor-impor) RI bln Mar, Rilis data manufaktur AS
•Selasa 18 Apr’23 : RDG BI, rilis data kebijakan suku bunga BI 7DRR, Rilis data GDP dan produksi industri CN, Rilis data Retail
Sales CN, Rilis data pekerjaan UK
•Rabu 19 Apr’23 : Libur Cuti Bersama Idul Fitri RI, Rilis data inflasi UK,
•Kamis 20 Apr’23 : Libur Cuti Bersama Idul Fitri RI, Rilis data perdagangan JPN, rilis data Pengangguran AS
•Jum’at 21 Apr’23 : Libur Cuti Bersama Idul Fitri RI, Rilis data inflasi JPN, Rilis data penjualan ritel UK
SENTIMEN Luar Negri:
• Inflasi AS tercatat hanya naik sebesar 0,1% QoQ pada Maret dan 5%YoY karena kenaikan suku bunga Fed.
• Pertumbuhan angka pekerjaan di AS sudah melambat dengan pertumbuhan 236.000 per Maret 2023.
• International Monetary Fund (IMF) menginformasikan bahwa pertumbuhan ekonomi akan memasuki fase terendah untuk
jangka menengah, dalam lebih dari 30 tahun terakhir. Untuk 5 tahun kedepan, ekonomi hanya akan tumbuh 3%, estimasi
medium-term terendah sejak 1990. Hal ini diperparah oleh adanya krisis di sektor perbankan AS.
• Pertumbuhan GDP Q1’23 China terlihat rebound menjadi 4,0%, dengan ekspektasi kenaikan sebesar 5,4% di 2023.
• Pasca rilis data Inflasi inti AS yg masih tinggi, yang tidak memasukan komponen makanan dan energi, naik +0,4% MoM;
+5,6% YoY, Investor saat ini melihat bahwa probabilitas sebesar 73% The Fed akan menaikkan suku bunga 25bps.
• Rilis minutes of meeting The Fed menjadi katalis negatif, setelah The Fed melihat bahwa krisis perbankan yang terjadi baru-
baru ini, dapat mengakibatkan AS berpotensi alami resesi pada akhir tahun 2023.
• Saat ini, investor masih akan mencermati tren keluarnya beberapa investor dari perusahaan China, yaitu Softbank yang
merupakan investor Alibaba. Perseroan berencana untuk mengurangi kepemilikan kurang dari 4% di 2023. Serta rencana
Prosus, yang akan mengurangi kepemilikan saham di Tencent.
• Patut dicermati bahwa pertumbuhan di UK tercatat flat, dibawah estimasi yang memperkirakan pertumbuhan +0,1%.
• Monetary Authority of Singapore (MAS) masih menjaga kebijakan suku bunga, setelah inflasi masih tinggi, di level tertinggi
dalam 14 tahun terakhir.
• Perekonomian Singapore tercatat terkontraksi -0,7% QoQ.
• Investor masih akan mencermati harga gas alam dunia, setelah US gas futures mengalami kenaikan 8,01% pada minggu lalu,
dimana ini adalah kenaikan tertinggi sejak 3 Maret 2023.
• Pemerintah US menyatakan bahwa tidak akan melakukan decouple ekonomi terhadap China, ataupun membatasi
pertumbuhan negara tersebut, dimana setiap kebijakan yang dilakukan dalam rangka melindungi perekonomian US.
• Gubernur Bank of Japan yang baru, Kazuo Ueda, menyatakan masih akan menerapkan tingkat suku bunga yang negatif, dan
tidak melihat akan ada arah perubahan kebijakan moneter dalam jangka pendek.
SENTIMEN Dalam Negri:
• Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan restrukturisasi perusahaan negara di sektor karya.
• Pemerintah tengah menyiapkan skema kredit UMKM dengan bunga nol persen, pembahasan masih berada pada tataran
Menteri dan Gubernur Bank Indonesia.
• Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia meningkat lagi dan perlu waspada terhadap varian Arcturus meskipun sudah divaksin.
• Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan bansos pangan berisi telur dan daging ayam akan
mulai disalurkan Sabtu (15/4).
• Utang luar negeri (ULN) Indonesia di bulan Februari mengalami penurunan sebesar US$400,1 miliar atau Rp5.868,6 triliun.
• World Bank merevisi turun outlook pertumbuhan Indonesia di 2023 menjadi +4,9% (outlook sebelumnya: +5,1%). Meskipun
demikian, World Bank merevisi naik outlook pertumbuhan China menjadi +5,1% (outlook sebelumnya: +3,5%).
• Pencadangan bank tebal. Salah satu concern OJK adalah memastikan pencadangan perbankan sudah memitigasi risiko
pemburukan kredit setelah relaksasi berakhir. Maka dari itu, laba besar di 2022 bukan Cuma lantaran kinerja, tapi
mengurangi pencadangan, hal tersebut langsung menjadi perhatian regulator.
• Bank Indonesia mencatatkan posisi cadangan devisa Indonesia per Maret 2023 naik menjadi USD140,3 miliar (Feb-23:
USD140,3 miliar).
• Indonesia berencana meningkatkan produksi minyak sawit menjadi 100 juta ton per tahun tanpa perluasan lahan, sekitar
dua kali lipat dari produksi saat ini.
• Pendapatan komisi perbankan kian mengembang. Perbankan di Tanah Air mencatatkan pertumbuhan fee based income di
awal tahun ini, seiring semakin maraknya layanan digital bank.
• Pemerintah berkomitmen melanjutkan negosiasi dengan China untuk mendapatkan bunga terendah atas pinjaman
pendanaan cost overrun Kereta Cepat Jakarta Bandung. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan
Indonesia dan China masih menegosiasikan besaran bunga, struktur penjaminan dan tenor pinjaman.
• Penjualan SR018 di BRI Berhasil Melampaui Target. Sebagai mitra pemerintahan yang turut menjual SBN, BBRI mencatatkan
penjualan melebihi target di sepanjang periode 3-29 Maret 2023.
STRATEGY TRADING:
Pergerakan IHSG untuk minggu ini hanya menyisakan 2 hari perdagangan saja, biasanya IHSG akan cenderung lebih sepi dan tidak
akan ada banyak pergerakan yang signifikan Jelang libur panjang lebaran. IHSG terlihat masih bergerak sideways dalam rentang
terbatas dalam jangka pendek. Dari dalam negeri pelaku pasar akan mencermati rilis data neraca perdagangan pada hari Senin,
dan keputusan suku bunga BI pada hari selasa. Diperkirakan BI akan tetap menahan suku bunga acuannya di level 5,75%.

Secara TA, IHSG terlihat mengalami technical rebound dan pada penutupan minggu lalu kembali berada di atas level psikologis
6.800 sehingga dalam jangka pendek berpeluang menguji resistance terdekatnya pada level 6.840. Namun secara keseluruhan,
jika dicermati lebih mendalam, IHSG sebenarnya sedang berkonsolidasi dengan bergerak sideways jangka pendek di rentang area
support level 6.770-6.735, serta area resistance konsolidasinya di level 6.870. Jika IHSG berhasil break out dan bertahan diatas
6.870, akan membuka potensi rally menuju resistance kuat dikisaran level 6.940-6.960. Squeeze Indicator bar biru masih
cenderung bertahan di atas centreline, mengindikasikan bahwa IHSG masih cenderung bergerak dalam momentum positif.

Disarankan Winners tetap disiplin trading & bersikap tenang, maka kita dapat melihat jelas apa yg ada didepan kita.
ingat rumus sederhana ini: CUAN = KESEMPATAN + PERSIAPAN. Jangan lupa selalu jalankan trading plan yang telah dibuat dengan
konsisten (set Trading Plan, Stop Loss, Target Price, Trailing Stop).
Hints:
As Winners, stay cool but keep alert, don't panic, We just reacted to the "price action"
As Trader, remember that rule no.1 is capital protection, trading psychology well, money management, set trading plan,
dicipline trading.
#WinforAllcanWIN #AnalisaCepetTanpaRibet
Composite / IHSG
1. Pattern: -
2. IHSG closing > level support psikologis 6800,
berpotensi test level Resist: 6840-6870-6890, level
Support: 6770-6735-6565.
3. Foreign flow: inflow sangat massive, terpantau ada
inflow kembali pada minggu lalu sebesar 2.75 Triliun.
BBRI (UPDATE)
1. Strategy: SOS, ATH sky is limit
2. Trend: Major Uptrend > MA200
3. Pattern: Double Bottom, neckline 4900, target
5100, Ascending Triangle, target 5450
4. BO: 5025, RB: 4780-4880, TS: < 4900, Support:
5025-4980-4900, Resist: 5100 Momentum
5. Foreign Flow: Ada inflow yang massive & serius menguat, titik
6. Momentum: Momentum menguat, titik hijau, bar hijau, bar biru
biru cerah menanjak cerah menanjak
BBNI (UPDATE)
1. Strategy: HOLD
2. Trend: Major Uptrend > MA200
3. Pattern: Double Bottom, neckline 9575, target
10400
4. BO: 9575, RB: 9250-9450, TS: < 9225, Support:
9325-9275-9225, Resist: 9575-9750-10000 Momentum
menguat, titik
5. Foreign Flow: Ada inflow yang massive & serius hijau, bar Biru
6. Momentum: Momentum menguat, titik hijau, bar cerah kembali
Biru cerah kembali menanjak menanjak
Reward:
Kopongan >
1840

BRIS (UPDATE)
1. Strategy: HOLD, BOW
2. Trend: Uptrend > MA200
3. Pattern: -
4. BO: 1820, RB: 1700-1760, SL: < 1680,
Resist: 1840-1940, Support: 1735-1710 Momentum:
5. Foreign Flow: Mulai ada Inflow yg serius menguat, titik
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru hijau, bar biru
cerah bertahan cerah bertahan
BBTN (UPDATE)
1. Strategy: BOW
2. Trend: Minor Up, < MA200
3. Pattern: -
4. BO: 1300, RB: 1160-1220, SL: < 1150, Support:
1210-1190-1150, Resist: 1300-1325-1350 Momentum
5. Foreign Flow: Mulai ada inflow menguat, titik
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru cerah hijau, bar biru
bertahan cerah bertahan
BTPS (UPDATE)
1. Strategy: HOLD, BOW
2. Trend: Minor Up, < MA200
3. Pattern: -
4. BO: 2340, RB: 2210-2300, TS: < 2200, Support:
2200, Resist: 2340-2450-2540-2710 Momentum
5. Foreign Flow: Mulai ada inflow menguat, titik
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru cerah hijau, bar biru
perdana cerah bertahan
MDKA (UPDATE)
1. Strategy: HOLD, SOS
2. Trend: Minor Up < MA200
3. Pattern: Cup n Handle, neckline: 4280, target 4800
4. BO: 4320, RB: 4160-4250, TS: < 4150, Resist: 4320-
4490, Support: 4240-4180
5. Foreign Flow: Mulai ada inflow yg serius Momentum
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru cerah menguat, titik
menanjak hijau, bar biru
cerah
menanjak
ANTM (UPDATE)
1. Strategy: HOLD, BOW
2. Trend: Uptrend > MA200
3. Pattern: -
4. BO: 2130, RB: 2000-2090, SL: < 1990, Support:
2130-2080-2040, Resist: 2110-2130-2250 Momentum
5. Foreign Flow: Mulai ada inflow yg massive menguat, ttitik
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru cerah hijau, bar biru
bertahan cerah bertahan
AKRA (UPDATE)
1. Strategy: HOLD
2. Trend: Uptrend > MA200
3. Pattern: Bullish Penant, target 1740
4. BO: 1615, RB: 1520-1570, SL: < 1510,
Resist: 1615-1650-1700, Support: 1575-
1540
5. Foreign Flow: Ada Inflow yg massive Momentum:
Menguat (titik
6. Momentum: Menguat (titik hijau), bar biru hijau), bar biru
cerah menanjak cerah bertahan
MEDC (UPDATE)
1. Strategy: HOLD
2. Trend: Uptrend > MA200
3. Pattern: Inverted Head n Shoulders, target: 1350
4. BO: 1135, RB: 1025-1075, SL: < 1020, Support:
1060-1025, Resist: 1135-1165-1225 Momentum
5. Foreign Flow: Mulai ada inflow yang serius menguat, titik
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru cerah hijau, bar biru
menanjak cerah menanjak
CTRA (UPDATE)
1. Strategy: HOLD, BOW
2. Trend: Uptrend > MA200
3. Pattern: Ascending Triangle
4. BO: 1005, RB: 960-990, SL: < 950, Resist:
1005-1030-1055, Support: 1000-990-980
Momentum:
5. Foreign Flow: Mulai ada Inflow yang serius menguat, titik
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru hijau, bar biru
bertahan bertahan
SMRA (UPDATE)
1. Strategy: HOLD, BOW
2. Trend: Minor Up < MA200
3. Pattern: -
4. BO: 545, RB: 492-540, SL: < 490, Resist: 545-
565-580, Support: 540-510-490
Momentum:
5. Foreign Flow: Mulai ada Inflow sedikit sideways, titik
6. Momentum: sideways, titik pink, bar biru pink, bar biru
muda bertahan muda bertahan
JSMR (UPDATE)
1. Strategy: HOLD, BOW
2. Trend: Uptrend > MA200
3. Pattern: -
4. BO: 3480, RB: 3310-3370, SL: < 3300, Support:
3330-3310, Resist: 3420-3480-3540 Momentum
5. Foreign Flow: Mulai ada inflow yg serius menguat, ttitik
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru cerah hijau, bar biru
menanjak cerah menanjak
TOWR (BUYBACK)
1. Strategy: BOW
2. Trend: Minor Up, < MA200
3. Pattern: Double Bottom, neckline 965,
4. target 1035
5. BO: 965, RB: 910-960, SL: < 905, Resist:-
Momentum:
1035-1095, Support: 970-935-905 menguat, titik
6. Foreign Flow: Mulai ada sedikit Inflow hijau, bar biru
7. Momentum: menguat, titik hijau, bar biru cerah perdana
cerah perdana
AUTO (BUYBACK)
1. Strategy: BOW
2. Trend: Uptrend > MA200
3. Pattern: Bullish Flag
4. BO: 1750, RB: 1590-1690, SL: < 1580, Resist:
1750-1790-1855, Support: 1670-1645-1580
Momentum:
5. Foreign Flow: Mulai ada Inflow yang serius menguat, titik
6. Momentum: menguat, titik hijau, bar hijau, bar
maroon menanjak maroon
menanjak
ASII (BUYBACK)
1. Strategy: BOW
2. Trend: Major Uptrend > MA200
3. Pattern: -
4. BO: 5025, RB: 5850-6100, SL: < 5800, Support:
6050-6000-5925, Resist: 6275-6425-6600
5. Foreign Flow: Ada inflow Sedikit Momentum
6. Momentum: Momentum menguat, titik hijau, bar menguat, titik
biru cerah menanjak hijau, bar biru
cerah menanjak

Anda mungkin juga menyukai