NPP : 31.0562
Kelas : I-4
No.Absen : 10
LATIHAN BAB 3
1. Jelaskan apa saja yang termasuk dalam unsur perencanaan.
Perencanaan, apapun jenisnya, pada dasarnya terdiri dari tiga unsur utama, yaitu: fakta,
tujuan, arah kebijakan.
a. Fakta
Fakta adalah kondisi saat ini yang menjadi permulaan perencanaan yang meliputi
keadaan lingkungan internal maupun eksternal dari suatu organisasi. Keadaan internal
berupa ketersediaan tenaga manusia, anggaran, peralatan, kekurangan dan kelebihan di
dalam organisasi. Sedangkan keadaan eksternal berupa perkembangan lingkungan,
perubahan kebijakan eksternal, perubahan trend lingkungan, peluang dan ancaman dari
lingkungan serta dukungan dan tuntutan dari publik terhadap organisasi.
b. Tujuan
Tujuan adalah situasi atau hasil yang diperkirakan tercapai dalam suatu waktu ke depan
yang menggambarkan kondisi yang lebih baik. Untuk menentukan tujuan organisasi,
fakta yang telah ada dijadikan bahan berpikir agar dapat ditetapkan dan jelas arahnya
yang berupa hal-hal yang ingin dicapai suatu organisasi sehingga ditetapkan dengan
lebih konkrit. Penetapan tujuan dapat disertai dengan dengan indikator pencapaian dan
ukuran target yang ingin dicapai sehingga harus terukur.
c. Arah Kebijakan
Arah kebijakan adalah strategi yang akan digunakan dalam organisasi, baik itu pelaku,
sumber daya, serta cara yang akan digunakan dimana hal ini adalah bagian tersulit dari
perencanaan. Diperlukan pertimbangan yang matang, kajian dan analisis yang
mendukung untuk dapat menciptakan sebuah arah kebijakan perencanaan yang mampu
membawa organisasi pada tujuan masa depannya.
2. Sebutkan dan Jelaskan Jenis Jenis perencanaan berdasarkan dimensi jangkauan waktu
a. Perencanaan Jangka Panjang (Long Term Planning) Perencanaan ini meliputi jangka
waktu 10 tahun ke atas. Dalam perencanaan ini belum ditampilkan sasaran-sasaran yang
bersifat kuantitatif, tetapi lebih kepada proyeksi atau perspektif atas keadaan ideal yang
diinginkan dan pencapaian keadaan yang bersifat fundamental. Contoh, Propenas.
b. Perencanaan Jangka Menengah (Medium Term Planning) Perencanaan ini meliputi jangka
waktu antara tiga sampai dengan delapan tahun. Di Indonesia umumnya lima tahun.
Perencanaan jangka menengah ini merupakan penjabaran atau uraian perencanaan jangka
panjang. Walaupun perencanaan jangka menengah ini masih bersifat umum, tetapi sudah
ditampilkan sasaran-sasaran yang diproyeksikan secara kuantitatif. Contoh, Propeda.
c. Perencanaan Jangka Pendek (Short Term Planning) Jangka waktunya kurang maksimal
satu tahun. Perencanaan jangka pendek tahunan (annual plan) disebut juga perencanaan
operasional tahunan (annual operational planning). Contoh, Proyek-proyek.
3. Sebutkan dan Jelaskan Jenis Jenis perencanaan berdasarkan dimensi dan cakupan masalah
a. Perencanaan global merupakan jenis perencanaan yang berorientasi pada panduan atau
pedoman umum pemecahan masalah secara menyeluruh dan untuk dilaksanakan dalam
jangka waktu yang relatif lama.
b. Perencanaan strategis merupakan turunan lebih lanjut dari rencana global. Rencana
strategis ini juga mempunyai jangkauan waktu yang cukup panjang tetapi lebih pendek
dari rencana global.
c. Rencana operasional secara hierarki merupakan turunan atau penjabaran lebih lanjut dari
rencana strategis sebuah organisasi. Rencana operasional biasanya memiliki jangka waktu
yang terbatas, misalnya satu tahun. Ruang lingkup permasalahan yang ditangani oleh
rencana operasional biasanya juga lebih terbatas pada permasalahan-permasalahan
tertentu yang telah dipisahkan secara spesifik dari permasalahan lainnya. Rencana
operasional merupakan rincian tentang bagaimana rencana strategik dilaksanakan.
Perencanaan operasional terdiri atas bentuk, yaitu:
1. Rencana sekali pakai (single use plan) yakni jenis rencana yang disusun hanya untuk
mencapai tujuan tertentu dan akan langsung dibubarkan segera setelah tujuan ini tercapai
2. Rencana permanen (standing plans), yakni rencana yang disertai/dilengkapi dengan
pendekatan-pendekatan tertentu yang sudah di standarisasi untuk menghadapi situasi
berulang dan telah dapat diramalkan sebelumnya. Perencanaan operasional
menggambarkan cara-cara jangka pendek untuk mencapai target dan menjelaskan dengan
rinci bagaimana, atau dengan cara apa sebagian dari rencana strategis akan dimasukkan
ke dalam operasi selama periode tertentu.
5. Sebutkan dan Jelaskan Jenis Jenis perencanaan berdasarkan dimensi tingkatan teknis
a. Perencanaan Makro
Perencanaan makro ialah perencanaan tentang ekonomi dan nonekonomi secara internal
dan eksternal. Perencanaan ekonomi makro meliputi berapa pendapatan nasional yang
akan ditingkatkan, berapa tingkat konsumsi, investasi pemerintah dan swasta, tingkat
ekspor impor, pajak, bunga bank, dan sebagainya. Pada setiap perencanaan pembangunan
pendidikan nasional, sebelum dirumuskan secara rinci dalam perencanaan sektoral dan
regional, maka diperlukan perencanaan makro yang menggambarkan kerangka makro
pendidikan yang berinteraksi satu sama lainnya. Gunanya untuk melihat keseimbangan
kedua faktor tersebut, baik secara internal maupun eksternal. Contohnya, perencanaan
pendidikan nasional.
b. Perencanaan Mikro
Perencanaan mikro pendidikan ialah perencanaan yang disusun dan disesuaikan dengan
kondisi otonomi daerah di bidang pendidikan. Perencanaan mikro disebut juga pemetaan
pendidikan. Namun, perlu dibedakan pemetaan sekolah dengan peta sekolah. Peta sekolah
hanya menggambarkan lokasi sekolah. Sedangkan pemetaan sekolah tidak hanya
menggambarkan lokasi sekolah, melainkan juga menggambarkan berbagai
data/informasi/faktor-faktor yang dapat memengaruhi perkembangan pendidikan, baik
data kualitatif maupun kuantitatif, kebutuhan guru, gedung, dan sebagainya. Tujuan
pemetaan sekolah adalah 1) untuk mengetahui keadaan lengkap sekolah, dan 2) untuk
menata kembali jaringan persekolahan dengan permukiman pendidik secara lebih baik
sehingga sekolah dapat dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin. Manfaat pemetaan
sekolah adalah sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah mutu, relevansi,
pemerataan, efisiensi pendidikan masalah enrolment siswa, dan masalah kebutuhan guru.
Faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan mikro secara teknis antara lain: (1)
kebijakan/ketentuan/standar, (2) geografis, (3) demografi, dan (4) infrastruktur. Secara
nonteknis antara lain (1) aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, (2) sosial ekonomi dan
budaya masyarakat, (3) politis, dan (4) keamanan.
c. Perencanaan Sektoral
Perencanaan sektoral adalah kumpulan program dan kegiatan pendidikan yang mempunyai
persamaan ciri dan tujuan. Perencanaan sektoral memproyeksikan sasaran pembangunan
sektor pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional yang telah ditentukan.
Walaupun perencanaan sektoral menekankan pada sektor tertentu, namun berhubungan
dengan sektor lain, misalnya kaitannya dengan sektor ekonomi dengan nonekonomi.
Contohnya perencanaan pendidikan lokal/provinsi/kabupaten/kota.
d. Perencanaan Kawasan
Perencanaan kawasan ialah perencanaan yang memerhatikan keadaan lingkungan kawasan
tertentu sebagai pusat kegiatan dengan keunggulan komparatif dan kompetitif tertentu.
Dalam perencanaan kawasan, hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah interaksi
antardaerah. Contohnya, perencanaan pendidikan kawasan Indonesia Timur.
e. Perencanaan Proyek
Perencanaan proyek ialah perencanaan operasional yang menyangkut operasionalisasi
kebijakan dan pembangunan dalam rangka mencapai sasaran sektor dan tujuan
pembangunan. Perencanaan proyek ialah perencanaan yang mampu menjawab siabidibam
(siapa melakukan apa, bilamana, di mana, bagaimana, dan mengapa) dengan baik.
Contohnya Perencanaan Proyek Unit Sekolah Baru Sekolah Menengah Kejuruan.