Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PROSES PERENCANAAN

DOSEN PENGAMPUH : SAPPEAMI S.El.,MERENCANAAN

DISUSUN OLEH:

NAMA:KARTINA WULANDARI

NIM:C0222111

KELAS:AKUNTANSI D

FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2023

I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan

organisasinya, baik perencanaan produksi,perencanaan rekrutmen karyawan baru,program

penjualan produk baru,maupun perencanaan anggaranya. Perencanaan [planning]

merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilihsasaran dan menetapkan bagaimana

cara mencapainya.

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,terutama

dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi

ini,perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan

bukan hanya dengan firasat [dugaan].

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Perencanaan?

2. Bagaimana proses penyusunan perencanaan?

3.Apa apa saja jenis perencanaan?

4.Bagaimana teori perencanaan itu?

I
II.

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROSES PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN

proses perencanaan adalah sebuah patokan untuk mempermu dan menejer agar tercapainya
sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana

aktivitas kerja organisasi.Ada banyak pendapat ahli tentang definisi perencanaan. Beberapa

diantaranya yang cukup populer adalah :

a. Goerge R. Terry

Menurut George R.Terry, Perencanaan merupakan kegiatan memilih dan menghubungkan

berbagai macam fakta, membuat dan menggunakan berbagaiasumsi yang berhubungan dengan

berbagai hal di masa mendatang dengan merumuskan dan membuat kegiatan-kegiatan yang

dipercaya dibutuhkan agar dapat mencapai sebuah tujuan tertentu.

b. Henry Fayol

Menurut Henry Fayol, perencanaan merupakan seni dalam memilih dan menetapkan berbagai

tujuan pada organisasi dan juga seni dalam menentukan strategi dan kebijaksanaan berupa

proyek, metode, prosedur, program, sistem,anggaran serta standar yang diperlukan untuk

mencapai tujuan tertentu.

c. Prajudi Armosudirdjo

Menurut Prajudi Armosudirdjo, perencanaan adalah kegiatan memperhitungkan dan

menentukan hal-hal yang akan dijalankan untuk bisamencapai tujuan yang telah ditetapkan.

d. Abdulrachman Menurut Abdulrachman, pengertian perencanaan adalah pemikiran rasional

yang berlandaskan berbagai macam fakta dan juga estimas(perkiraan) yang dibuatsebagai

persiapan dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di masamendatang

B. PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN

a. Menetapkan target atau tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang


keinginan

atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan target atau tujuan yang jelas,
organisasi
akan menggunakan sumber daya secara tidak efektif. Merumuskan keadaan saat ini,
pemahaman akan atau keadaan organisasi sekarang ini dari pada tujuan yang hendak dicapai
atau sumber

dayasumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan merupakan hal sangat penting, karena
tujuan

dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan organisasi saat ini
dianalisa,

rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini

memerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi
dalam organisasi.

b. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan dan kelemahan

serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi
dalam

mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern
yang dapat

membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau


pun sulit

dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di
waktu

mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.

c. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan, Tahap terakhir
dalam

proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian


tujuan,

penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan)


diantara

berbagai alternatif yang ada.

C. JENIS JENIS PERENCANAAN


a. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup

1). Rencana strategis [strategic planning] Yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat uraian

mengenai kebijakan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama.

2). Rencana taktis [tactical planing] Yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat uraian

tentang kebijakan yang bersifat jangka pendek.

3). Rencana terintegrasi [Integrated planning] Yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat

penjelasan secara menyeluruh dan sifatnya terpadu. Yaitu perencanaan yang didalamnya

terdapat uraian tentang kebijakan 1yang bersifat jangka pendek.

4).Rencana terintegrasi [Integrated planning] Yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat

penjelasan secara menyeluruh dan sifatnya terpadu.

b) Perencanaan Berdasarkan Tingkatan

1). Rencana induk [master plan] Yaitu perencanaan yang fokus kepada kebijakan organisasi

dimana di dalamnya terdapat tujuan.

2). Rencana Operasioanal Yaitu perencanaan yang fokus pada pedoman atau petunjuk

pelaksanaan program – program organisasi.

3). Rencana harian [day to day planning]Yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat

aktivitas harian yang bersifat rutin.

c) Perencanaan Berdasarkan jangka waktu

1). Rencana jangka panjang [long term planning] Yaitu perencanaan yang dibuat dan berlaku

untuk jangka waktu 10-25 tahun.

2). Rencana jangka menengah [medium range planning] Yaitu perencanaan yang dibuat dan
berlaku untuk jangka waktu 5-7 tahun

3). Rencana jangka pendek [short range planning]Yaitu perencanaan yang dibuat dan hanya

berlaku selama kurang lebih 1 tahun.

D. TEORI DAN KONSEP PERENCANAAN


Menurut Hudson dalam Tanner (1981) teori perencanaan meliputi, antara lain; sinoptik,

inkremental, transaktif, advokasi, dan radial. Selanjutnya di kembangkan oleh tanner (1981)

dengan nama teori SITAR sebagai penggabungan dari taksonomi Hudson.

a. Teori Sinoptik

Disebut juga system planning, rational system approach, rasional comprehensive planning.

Menggunakan model berfikir system dalam perencanaan, sehingga objek perencanaan

dipandang sebagai suatu kesatuan yang bulat, dengan satu tujuan yang disbebut visi. Langkah-
langkah dalam perencanaan ini meliputi ;

1). pengenalan masalah,

2). mengestimasi ruang lingkup problem

3). mengklasifikasi kemungkinan penyelesaian,

4). menginvestigasi problem,

5). memprediksi alternative,

6). mengevaluasi kemajuan atas penyelesaian spesifik.

b. Teori incemental

Didasarkan pada kemampuasi dan kinerja personalnya. Bersifat desentralisasi dan tidak cocok

untuk jangka panjang. Jadi perencanaan ini menekankan perencanaan dalam jangka pendek saja.

Yang dimaksud dengan desentralisasi pada teori ini adalah si perencana dalam merencanakan

objek tertentu dalam lembaga pendidikan, selalu mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan.

c. Teori transactive

Menekankan pada harkat individu yang menjunjung tinggi kepentingan

pribadi dan bersifat desentralisasi, suatu desentralisasi yang transactive yaitu

berkembang dari individu ke individu secara keseluruhan. Ini berarti penganutnya

juga menekankan pengembangan individu dalam kemampuan mengadakan

perencanaan.
d. Teori advocacy

Menekankan hal-hal yang bersifat umum, perbedaan individu dan daerah diabaikan. Dasar

perencanaan tidak bertitik tolak dari pengamatan secara empiris, tetapi atas dasar argumentasi

yang rasional, logis dan bernilai (advocacy= mempertahankan dengan argumentasi).Kebaikan

teori ini adalah untuk kepentingan umum secara nasional. Karena ia meningkatkan kerja sama

secara nasional, toleransi, kemanusiaan, perlindungan terhadap minoritas, menekankan hak

sama, dan meningkatkan kesejahteraan umum. Perencanaan yang memakai teori ini tepat
dilaksanakan oleh pemerintah/ atau badan pusat.

e. Teori radikal
Teori ini menekankan pentingnya kebebasan lembaga atau organisasi lokal untuk melakukan

perencanaan sendiri, dengan maksud agar dapat dengan cepat mengubah keadaan lembaga

supaya tepat dengan kebutuhan.Perencanaan ini bersifat desentralisasi dengan partisipasi

maksimum dari individu dan minimum dari pemerintah pusat / manajer tertinggilah yang dapat

dipandang perencanaan yang benar. Partisipasi disini juga mengacu kepada pentingnya kerja

sama antar personalia. Dengan kata lain teori radikal menginginkan agar lembaga pendidikan

dapat mandiri menangani lembaganya. Begitu pula pendidikan daerah dapat mandiri menangani

pendidikannya.

f. Teori SITAR

Merupakan gabungan kelima teori diatas sehingga disebut juga complementary planning
process.

Teori ini menggabungkan kelebihan dari teori diatas sehingga lebih lengkap. Karena teori ini

memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat atau lembaga tempat perencanaan itu akan

diaplikasikan, maka teori ini menjadi SITARS yaitu S terakhir adalah menunjuk huruf awal dari

teori situational.. Perencanaan Berdasarkan Dimensi Jenis

Perencanaan berdasarkan dimensi jenis mencakupi :


a). Perencanaan dari atas kebawah [top down planning]

b). Perencanaan dari bawah ke atas [bottom up planning]

c). Perencanaan menyerong kesamping [diagonal planning]

d). Perencanaan menyerong kesamping dibuat oleh pejabat bersama dengan pejabat bawah

diluar struktur.

e). Perencanaan mendatar adalah perencanaan lintas sektoral yan dibuat oleh pejabat selevel.

f). Perencanaan menggelinding [rolling planning] perencanaan menggelinding

merupakan perencanaan berkelanjutan mulai rencana jangka pendek,menengah dan

panjang. Perencanaan gabungan atas kebawah dan bawah atas [top dowand bottom up

planning] perencanaan ini digunakan untuk mengakomodasi kepentingan pusat dengan

wilayah/daerah.

III.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam

menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan

harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis. Dalam perencanaan terdiri dari

macam-macam perencanaan, yaitu perencanaan organisasi dan perencanaan

kontijensi.Perencanaan organisasi terbagi menjadi 3 yaitu perencanaan strategis, taktis dan

operasional. Adapun kerangka waktu dala perencanaan organisasi yaitu sebagai berikut : rencana

jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka pendek.Suatu perencanaan juga terdapat

berbagai hambatan dalam penetapan tujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak

tepat, sistem penghargaan yang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan.
B. Saran

Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi

menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan. Dalam sebuah prencanaan perlu

memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang diinginkan

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan

http://www.belajarakuntansionline.com/pengertian-perencanaan-manajemen/

https://adhyaries.wordpress.com/2015/10/05/fungsi-perencanaan-dalammanajemen/

https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-manajemen-4-fungsiperencanaan.html

https://lalulintasbisnis.weebly.com/blog/kelebihan-kekurangan-sebuahperencanaan-
terhadap-bisnis

http://www.pendidikanekonomi.com/2013/12/unsur-unsur-perencanaanplanning-dalam.html

http://pengantarmanajemenmi14a.blogspot.com/2015/02/hambatan-
dalamperencanaan.html

Harol kountz dan heintz weihrich .,1998.Management,Ed.2 Mc Graw-Hill

Welsch ,Hilton dan Garson,1998 Smith,P.,Jack,L.Keitha,RM dan

Stephens,Wiliaml.,1993.Ancuntingprinciple,E4.McGraHill.

Anda mungkin juga menyukai