TUGAS I
MATERI : TEORI PERENCANAAN
ULLYA VIDRIZA
1520512004
TEORI PERENCANAAN
PENDAHULUAAN
Perencanaan atau yang sudah akrab dengan istilah planning adalah satu dari fungsi
management yang sangat penting. Bahkan kegiatan perencanaan ini selalu melekat pada
kegiatan hidup kita sehari-hari, baik disadari maupun tidak. Sebuah rencana akan sangat
mempengaruhi sukses dan tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu pekerjaan yang baik adalah
yang direncanakan dan sebaiknya kita melakukan pekerjaan sesuai dengan yang telah
direncanakan. Pengertian perencanaan memiliki banyak makna sesuai dengan pandangan
masing-masing ahli dan belum terdapat batasan yang dapat diterima secara umum. Pengertian
atau batasan perencanaan tersebut menurut para ahli antara lain sebagai berikut :
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan
yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu pada hakekatnya
terdapat pada setiap jenis usaha manusia (Khairuddin, 1992 : 47).
Perencanaan adalah merupakan suatu upaya penyusunan program baik program yang
sifatnya umum maupun yang spesifik, baik jangka pendek maupun jangka panjang (Said &
Intan, 2001 : 44 ).
Perencanaan sebagai Analisis Kebijakan (Planning as Policy Analysis) yaitu, merupakan
tradisi yang diilhami oleh logika-logika berpikir ilmu manajemen, administrasi publik,
kebangkitan kembali ekonomi neoklasik, dan teknologi informasi yang disebut sibernetika
(Aristo, 2004).
Perencanaan adalah penetapan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan
factor-faktor pembatas dalam mencapai tertentu serta memilih dan menetapkan langkah
langkah untuk mencapai tujuan tesebut. (Robinson 2003)
Perencanaan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan pemantauan secara matang
dalam hal- hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan. (Siagian 2003)
KONSEP DASAR PERENCANAAN
Konsep dasar perencanaan adalah rasionalitas, ialah cara berpikir ilmiah dalam
menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan menyediakan berbagai alternatif solusi
guna memperoleh tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu perencanaan sangat dipengaruhi
oleh karakter masyarakat dalam mengembangkan budaya ilmiah dalam menyelesaikan Tugas
Filsafat dan Teori Perencanaan Pembangunan dan permasalahan yang dihadapinya. Hal ini
cukup beralasan karena perencanaan juga berkaitan dengan pengambilan keputusan (decision
maker), sedangkan kualitas hasil pengambilan keputusan berkorelasi dengan pengetahuan
Tujuan Perencanaan
(1) penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan kongkrit yang hendak dicapai dalam
jangka waktu tertentu atas dasar nilai (kemampuan) yang dimiliki oleh masayarakat
setempat, dan
(2) pilihan-pilihan di antara berbagai alternatif yang efisien serta rasional guna mencapai
tujuan-tujuan tersebut, baik berupa penentuan tujuan yang didasarkan atas pemilihan
berbagai alternatif berdasarkan satu kriteria tertentu (Widjojo Nitisastro).
Unsur Pokok Perencanaan
o Adanya kebijakan atau strategi dasar dalam perencanaan pembangunan.
o Adanya kerangka perencanaan di tataran makro.
Perencanaan
pembangunan sendiri
adalah
upaya
untuk
mengantisipasi
ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi
proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur
keberhasilan proses pembangunan.
Konsep Pembangunan
Menurut Patton ( 2005 : 2 ), Hakekat dari konsep pembangunan adalah suatu usaha
yang dilakukan, dalam mengadakan perubahan perubahan atau perkembangan menuju
kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Pelaksanaan pembangunan tersebut dilaksanakan
bersama sama oleh pemerintah dan masyarakat sesuai dengan pokok pembangunan, dimana
pembangunan harus dapat memberikan perubahan hidup bagi masyarakat untuk menuju suatu
kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Menurut Kartasasmita dalam Patton ( 2005 : 1 ) Pembangunan adalah suatu proses
perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam
masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi-potensi
dan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan
risiko-risiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan supaya ketidak
pastian dapat dibatasi seminim mungkin.
Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutanurutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu
pengawasan dan evaluasi.
Fungsi Perencanaan
Dalam pada itu, menurut Soeparto M. dalam buku (A.W. Widjaya, 1995 : 36- 37)
menjelaskan lebih lanjut bahwa rencana merupakan :
Dalam tahap ini dilakukan perumusan yang lebih terperinci yang mengenai tujuan
atau sasaran dalam jangka waktu tertentu, suatu perincian jadwal kegiatan, jumlah dan jadwal
pembiayaan serta penentuan lembaga atau kerja sama antar lembaga mana yang akan
melakukan program program pembangunan sebagai bagian ataupun tidak dari pada
program program
tersebut terdahulu.
c. Pelaksanaan rencana
Tahap berikutnya dalam proses perencanaan adalah pelaksanaan rencana. Dalam hal
ini sering kali perlu dibedakan antara tahap eksplorasi, tahap konstruksi dan tahap
operasi.
d. Pengawasan dan pelaksanaan rencana.
Tahap berikutnya adalah dilakukan pengawasan dan pelaksanaan rencana, tujuan dari
pengawasan adalah :
1) Mengusahakan supaya pelaksanaan rencana berjalan sesuai dengan perencanaannya.
2) Apabila terdapat penyimpangan maka perlu diketahui seberapa jauh penyimpangan
tersebut dan apa sebabnya.
3) Dilakukan tindakan korektif terhadap adanya penyimpanganpenyimpangan. Untuk ini
perlu dilakukan suatu sistem monitoring dengan mengusahakan pelaporan yang baik
dari pada pelaksanaan rencana.
e. Evaluasi
Dalam proses perencanaan perlu dilakukan pula evaluasi Evaluasi ini membantu
pengawasan. Dalam hal ini dilakukan suatu evaluasi atau tindakan yang berjalan terus
menerus.
Unsur Unsur Pokok Dalam Perencanaan Pembangunan
Menurut Mudrajad Kuncoro ( 2004 : 47) ada tiga unsur dari perencanaan
pembangunan ekonomi daerah jika dikaitkan dengan hubungan pusat dan daerah :
1. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman
tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional dimana daerah tersebut
merupakan bagian darinya, keterkaitan secara mendasar antara keduanya, dan
konsekuensi akhir dari interaksi tersebut.
2. Sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah, begitu
sebaliknya yang baik bagi daerah belum tentu secara nasional.
3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan daerah misalnya,
administrasi, proses pengambilan keputusan, otoritas biasanya sangat berbeda pada
tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat.
DAFTAR PUSTAKA
Aristo, D.A. 2004. Rejuvinasi Peran Perencana Dalam Menghadapi Era Perencanaan
Partisipatif Sebuah Tahapan Awal dalam Pembentukan Kultur Masyarakat
Partisipatif. Disampaikan Dalam : Seminar Tahunan ASPI (Asosiasi Sekolah