Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AE.

AEGYPTI BER-
WOLBACHIA SEBAGAI PROGRAM TAMBAHAN PENANGGULANGAN DENGUE DI
KOTA BONTANG
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Dengue masih menjadi masalah kesehatan utama di Kota Bontang. Laju insidensi
(incidence rate atau IR) dengue di Kota Bontang sampai bulan Desember tahun 2022 ini
adalah 317 per 100.000 penduduk, angka ini jauh dibawah target nasional (≤10 per 100.000
penduduk). Angka kematian (case fatality rate atau CFR) dengue dilaporkan sebesar
0,51%. Angka ini telah mencapai indikator target nasional (CFR <1%), namun di tingkat
Kelurahan masih terdapat 3 (20%) yang memiliki angka kematian lebih dari 1% yaitu
Kelurahan Gunung Elai sebesar 3,33%, Kelurahan Tanjung Laut Indah sebesar 2,70% dan
Kelurahan Gunung Telihan sebesar 2,86%. Agar target program penanggulangan dengue
tercapai, Kementerian Kesehatan RI telah menyusun dan meluncurkan dokumen Strategi
Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 yang dapat menjadi panduan penguatan
implementasi program penanggulangan dengue di semua tingkat/level.

Dalam strategi nasional terdapat enam strategi yang seluruhnya memiliki daya
ungkit yang tinggi dalam pencapaian target dan indikator program, salah satunya Strategi 6
; Pengembangan kajian, invensi, inovasi, dan riset sebagai dasar kebijakan dan
manajemen program berbasis bukti. Sejalan dengan Strategi Nasional Penanggulangan
Dengue 2021-2025, khususnya Strategi 6 (Pengembangan Kajian, Invensi, Inovasi, dan
Riset Sebagai Dasar Kebijakan dan Manajemen Program Berbasis Bukti), diperlukan upaya
pengendalian vektor berbasis bukti yang efektif untuk pencegahan dengue salah satunya
dengan teknologi Ae. aegypti ber-Wolbachia. Inovasi pencegahan dengue dengan teknologi
Ae. aegypti ber-Wolbachia di Yogyakarta telah menunjukkan hasil penurunan kasus dengue
sebesar 77,1% dan penurunan kejadian rawat inap karena dengue sebesar 86,2% (Utarini et
al., 2021). Bersama dengan hasil di negara lain, di tingkat kebijakan global, teknologi ini
juga telah direkomendasikan oleh Vector Control Advisory Group (VCAG) kepada WHO
untuk pengembangan panduan implementasinya (WHO, 2019).

1
Dengan stretegi tersebut Kota Bontang dijadikan salah satu pilot project oleh
Kemenkes. Dikarenakan Kota Bontang memiliki angka insiden atau kesakitan Dengue yang
tinggi.

II. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk Penanggulangan dan Pengendalian penanganan DBD
selain dari PSN dan Fogging
2) Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan di lingkup Dinas Kesehatan dan
Rumah Sakit terkait program Wolbachia pilot project dari Kementerian Kesehatan yang
akan dilakukan di Kota Bontang.

III. RUNDOWN KEGIATAN


Adapun Rundown Kegiatan Pertemuan Koordinasi Implementasi Wolbachia ini
sebagai berikut:

Waktu Kegiatan PJ. Kegiatan

08.00 – 08.30 Registrasi Staff P2PM

Pembukaan Siti Rahimah

1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan lagu Indonesia raya
3. Pembacaan Doa
09.00 – 09.30
4. Laporan Kepala Bidang P2P
5. Sambutan dan membuka acara oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kota
Bontang
6. Foto Bersama
Acara Inti:
09.30 – 11.00
Materi sosialisasi Implementasi Wolbachia Kabid P2

2
11.00 – 12.00 Diskusi dan tanya jawab Siti Rahimah

12.00 – 12.30 Penutupan

IV. PESERTA
Peserta kegiatan Pertemuan Koordinasi Implementasi Wolbachia terdiri dari:

No Peserta Undangan Jumlah Peserta

1 Kepala Dinas Kesehatan 1

2 Kepala Bidang P2P dan staf 5

3 Kepala Bidang Kesmas dan staf 5

4 Kepala Bidang Yankes & SDMK dan staf 5

5 Surveilans DBD RSUD Taman Husada 1

6 Surveilans DBD Rumah Sakit PKT 1

7 Surveilans DBD Rumah Sakit Islam Bontang 1

8 Surveilans DBD Rumah Sakit Amalia 1

9 Surveilans DBD Rumah Sakit LNG Badak 1

10 Kepala Puskesmas Se-Kota Bontang 6

11 Pemegang Program DBD Se-Kota Bontang 6

12 Pimpinan Klinik Pegawai dan staf 2

13 Pimpinan LABKESDA dan staf 2

14 Perencanaan dan Keuangan 3

15 Staf P2PM 7

16 Kepegawaian dan tata usaha 3

Jumlah 50

3
V. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini berlangsung sebanyak 2 kali dengan sasaran yang berbeda. Sosialisasi
di Lintas Program di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Bontang
dilaksanakan pada tanggal 13 April 2023 dan dengan sasaran lintas OPD di bulan Mei.

VI. PEMBIYAAN
Anggaran pada kegiatan ini dibebankan pada Anggaran APBD Pelayanan Kesehatan
Penyakit Menular dan Tidak Menular TA. 2023 dengan rincian sebagai berikut:
 Konsumsi makanan rapat kegiatan sosialisasi wolbachia DBD:
50 kotak x 2 kali= 4.300.000
 Konsumsi kudapan (snack) kegiatan implementasi wolbachia DBD
50 kotak x 2 kali= 2.400.000

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pertemuan Koordinasi Implementasi
Wolbachia Tahun 2023 ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana dasar dalam
pelaksanaan kegiatan ini.

Bontang, April 2023


Kepala Bidang P2P

H. Muhammad Ramsi, S.KM


Penata Tk.1 (III/d)
NIP. 19651001 198811 1 002

4
5

Anda mungkin juga menyukai