Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting) Faksimile (021) 4207807

Nomor : PM.03.02/C.III/3582/2023 2 Mei 2023


Lampiran : satu lembar
Hal : Undangan Peserta On the Job Training Manajemen Program Hepatitis

Yth. Terlampir

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelaksanaan program P2 Hepatitis menuju Eliminasi


tahun 2030, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, akan
melaksanakan kegiatan On the Job training Manajemen program Hepatitis bagi pengelola program
hepatitis di Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten Kota.

Untuk itu kami mohon kesediaan Saudara untuk menugaskan pengelola program hepatitis di
dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas untuk dapat mengikuti
acara tersebut sebagai peserta aktif secara daring yang akan dilaksanakan pada:

Hari /Tanggal : Rabu – Jumat, 24-26 Mei 2023


Jam : 07.30 - 13.00 WIB
Link zoom : https://link.kemkes.go.id/ojthepatitis
Meeting ID : 843 0947 5674
Pascode : ojthepa

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Lasmaria Marpaung SKM Mkes (HP.
081310039533) . Daftar peserta, TOR dan jadwal terlampir.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, diucapkan terima kasih.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Menular,

dr. Imran Pambudi, MPHM

Tembusan:
Dirjen P2P

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : PM.03.02/C.III/3582/2023
Tanggal : 2 Mei 2023

DAFTAR UNDANGAN

1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia


2. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/Kota seluruh Indonesia
3. WHO Indonesia
4. UNICEF Indonesia
5. CHAI Indonesia
6. Tim Kerja Hepatitis dan PISP Dit P2PM

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular,

dr. Imran Pambudi, MPHM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcp df.o rg)


Kerangka Acuan Kegiatan

OJT Manajemen Program Hepatitis B dan C Tahun 2023

1. Latar Belakang
Infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C merupakan tantangan kesehatan masyarakat
di dunia termasuk di Indonesia. Hal ini sebanding dengan penyakit menular lainnya antara
lain HIV, tuberkulosis, dan malaria. Infeksi virus hepatitis kronik memberikan beban
signifikan pada seluruh masyarakat di dunia, akan tetapi infeksi virus hepatitis sering
terabaikan sebagai prioritas kesehatan.

Tujuan pembangunan kesehatan global sebagaimana tercantum dalam Sustainable


Development Goals (SDGs) adalah mengakhiri epidemik AIDS, tuberkulosis, malaria, dan
penyakit-penyakit tropis yang terabaikan, serta perangi hepatitis, penyakit bersumber air
tercemar (water-borne disease) dan penyakit menular lain pada tahun 2030. Lebih
spesifik, indikator hepatitis tercantum dalam target 3.3.4 yaitu menurunkan 90% insiden
hepatitis B per 100.000 penduduk dibandingkan insiden tahun 2015. Indonesia juga
berkomitmen dalam mencapai tujuan SDGs sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor
18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2020-2024. Presiden menetapkan 5 (lima) arahan utama sebagai strategi dalam
pelaksanaan misi Nawacita dan pencapaian sasaran Visi Indonesia 2045 “Indonesia Maju”.
Target 3.3 SDGs tercermin dalam arah pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas dan berdaya saing.

Pembangunan SDM pada aspek kesehatan tertuang dalam Peraturan Menteri


Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan Tahun 2020-2024. Renstra Kemenkes 2020-2024 menetapkan sasaran
kegiatan dan indikator pencapaian sasaran untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Tujuan pencegahan dan pengendalian hepatitis sebagaimana tercantum dalam RAN
Tahun 2020-2024 yaitu mengeliminasi hepatitis B pada akhir tahun 2030 dan hepatitis C
pada akhir tahun 2040 hingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Secara global pada tahun 2019 diperkirakan terdapat 16,9 juta kematian disebabkan
oleh penyakit infeksi dan parasit, penyakit pencernaan, dan kanker. Lebih lanjut, 1,1 juta
(6,5%) kematian disebabkan oleh hepatitis B dan hepatitis C. Diperkirakan tahun 2015
sebanyak 1% koinfeksi hepatitis B dan HIV (2,7 juta orang). Sementara itu diantara orang
dengan HIV sebanyak 7,6% juga positif hepatitis B.

Di Indonesia virus hepatitis B dan virus hepatitis C merupakan penyebab terbanyak


hepatitis kronik, sirosis, kanker hati, dan kematian terkait penyakit hati. Berdasarkan hasil
pemeriksaan serologi Riskesdas 2013, prevalensi hepatitis B melalui pemeriksaan HBsAg
pada populasi umum sebanyak 7,1% atau setara 18 juta penduduk di Indonesia dan
sebanyak 4,2% infeksi pada balita. Sedangkan, prevalensi hepatitis C melalui pemeriksaan
anti-HCV sebanyak 1% atau setara 2,5 juta penduduk.
Transmisi hepatitis B dapat menyebar secara vertikal (dari ibu ke anak) atau
horizontal (dari satu individu ke individu lainnya). Pada daerah yang endemik seperti
Indonesia, transmisi umumnya secara vertical. Diperkirakan sekitar 95% penularan terjadi
pada masa perinatal dan 5% melalui intra uterin. Karena penularan terjadi di awal
kehidupan, maka risiko hepatitis B menjadi kronik juga tinggi (95%).

Untuk mencapai tujuan eliminasi hepatitis tersebut diperlukan akselerasi kegiatan P2


hepatitis serta peningkatan kemampuan petugas P2 hepatitis Dinas Kesehatan Provinsi
dan Kementerian Kesehatan dalam mengelola program hepatitis agar sesuai dengan
perkembangan teknologi dan ilmu terbaru. Dalam rangka peningkatan kapasitas petugas
tersebut perlu dilaksanakan orientasi manajemen program P2 Hepatitis.

2. Tujuan
Tujuan Umum :
Terlaksananya kegiatan OJT Manajemen Program P2 Hepatitis dengan maksud
meningkatnya kemampuan petugas dalam pengelolaan Program Hepatitis.
Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pemahaman petugas dalam tatalaksana penyakit hepatitis B dan C;
b. Meningkatnya kemampuan petugas dalam perencanaan, implementasi, monitoring dan
evaluasi serta pencatatan dan pelaporan (SIHEPI) Program Hepatitis.

3. Pelaksanaan
a. Metode
1) Daring dengan platform Zoom.
2) Link zoom: https://link.kemkes.go.id/ojthepatitis dan live streaming di kanal
Youtube Subdit Hepatitis dan PISP.
3) Materi disampaikan dengan ceramah, tanya jawab dan diskusi, serta simulasi/
praktek pencatatan dan pelaporan SIHEPI.

b. Narasumber
1) Direktur P2PM
2) PPHI/ Komite Ahli Hepatitis
3) Ketua dan Tim kerja HPISP
4) Perwakilan WHO da CHAI Indonesia

c. Peserta
1) Pengelola Program Hepatitis dari dinas kesehatan provinsi dan kab/kota seluruh
Indonesia.
2) Pengelola Program Hepatitis Puskesmas seluruh Indonesia.

d. Waktu dan Tempat Pertemuan


1) Pada tanggal 24-26 Mei 2023
2) Peserta daring dari tempat kedudukan masing-masing.
4. Output kegiatan
Terlaksananya kegiatan orientasi manajemen program P2 Hepatitis yang diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan pengelola program hepatitis di dinas kesehatan
provinsi/kab/kota dan Puskesmas dalam tatalaksana, perencanaan, implementasi
/pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta sistem informasi pencatatan dan pelaporan
Program Hepatitis.

5. Pembiayaan
Biaya kegiatan ini dibebankan pada DIPA Satker Sesditjen 2023.

6. Penutup
Demikianlah kerangka acuan kegiatan orientasi manajemen Program P2 Hepatitis disusun
sebagai acuan dari pelaksanaan kegiatan.
Jadwal Tentatif OJT Program Hepatitis B dan C
24-26 Mei 2023

Hari/Waktu Materi Narsum Moderator/PJ


Hari I, Rabu 24 Mei 2023
08.00 - 08.30 Registrasi Peserta
08.30 - 09.00 Pembukaan Lagu Indonesia Raya Panitia/ Host
Laporan Ketua Panitia Ketua Tim Kerja HPISP
MC Hari Wibowo
Arahan dan Membuka Acara Direktur P2PM
09.00 - 09.45 Kebijakan P2 Hepatitis di Indonesia dr. Ratna Budi Hapsari,
M.K.M
09.45 - 10.45 Test dan Pengobatan Hepatitis B Dr. dr. Irsan Hasan,
Sp.PD, KGEH
Dinas Kesehatan
(Perhimpunan Peneliti
Kab. Fakfak Prov
Hati Indonesia)
Papua Barat
10.45 - 11.45 Test dan Pengobatan Hepatitis C Dr. dr. Andri Sanityoso,
Sp.PD, KGEH
(Perhimpunan Peneliti
Hati Indonesia)
11.45 - 12.15 Diskusi dan Tanya Jawab
12.15 - 13.00 Pembiayaan Hepatitis Skema JKN Lasmaria Marpaung, Resita Dyah PS,
S.K.M, M.Kes S.K.M
13.00 Selesai Hari 1
Hari II, 25 Mei 2023
08.30 - 09.15 Uji Saring Darah Donor Infeksi Nurhayati Kawi, S.Si,
Menular Lewat Transfusi Darah M.Epid
09.15 - 10.00 Pemberian Anti Virus Pada Ibu dr. Ira, M.Epid
Hamil untuk Pencegahan Dinas Kesehatan
Transmisi Virus Hepatitis B dari Kota Denpasar
ibu ke Anak Prov Bali
10. 00 - Perencanaan Kegiatan P2 Alya Amarie, S.K.M
10.45 Hepatitis
10.45 - 11.30 Skrining dan TTL Hepatitis C pada dr. Nur Indah Lestari
Populasi Khusus (Warga Binaan
Pemasyarakatan)
11.30 - 12.15 Pengelolaaan Logistik Program P2 1. Hari Wibowo, SKM
Dinas Kesehatan
Hepatitis 2. Devi Suhailin, S.K.M,
Kota Kupang Prov
M.Epid
NTT
12.15 - 13.00 Monitoring dan Evaluasi Program 1. Kristin Sitorus, S.K.M,
P2 Hepatitis MKM
2. Resita Dyah PS,
Hari/Waktu Materi Narsum Moderator/PJ
S.K.M
13.00 Selesai hari ke 2
Hari III, 26 Mei 2023
08.30 - 09.15 Pengantar SIHEPI
1. Kristin, S.K.M, M.K.M,
09.15 - 10.00 Instal Aplikasi Offline
2. Resita Dyah P.S, Devi Suhailin,
10.00 - 13.00 Simulasi Pencatatan dan
S.K.M S.K.M, M.Epid
Pelaporan SIHEPI Hep B Offline
3. Hari Wibowo, S.K.M
dan Online
13.00 Penutupan Ketua Tim Kerja HPISP

Anda mungkin juga menyukai