Pemanfaatan inovasi teknologi digital menjadi salah satu strategi prioritas dalam mengatasi
permasalahan penyakit di Indonesia, salah satunya Tuberkulosis (TBC). Banyaknya mitos dan
informasi yang tidak benar tentang TBC menjadi potensi adanya stigma dan diskriminasi terhadap
pasien, sehingga dapat mempengaruhi motivasi dan keinginan pasien TBC untuk sembuh.
Berkaitan dengan hal tersebut, Program TBC Nasional telah mengembangkan Chatbot TBC
Indonesia. Layanan ini berbasis aplikasi Whatsapp yang bisa memberikan informasi benar dan
mudah diakses oleh semua orang. Chatbot ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
tentang TBC, mengurangi stigma dan diskriminasi, serta meningkatkan perilaku pencarian
pengobatan (Health Seeking Behaviour) dan meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TBC.
Chatbot TBC Indonesia memiliki 5 pilihan kategori pengguna antara lain Masyarakat,
Pasien, Fasyankes, Dinas Kesehatan, dan Stakeholder. Masing-masing kategori memiliki informasi
berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna. Chatbot ini bisa diakses menggunakan Handphone,
Laptop, atau perangkat lainnya melalui Whatsapp di tautan https://wa.me/6289667862021 atau
https://bit.ly/ChatbotTBCIndonesia
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon dukungan Saudara untuk menyebarluaskan
informasi penggunaan chatbot TBC Indonesia dan memaksimalkan pemanfaatannya dengan cara:
a) Diunggah ke website atau media sosial, seperti facebook dan Instagram agar bisa diketahui
masyarakat
b) Disebarluaskan ke seluruh pasien di wilayah kerja Saudara melalui informasi di WA grup, di
layanan kesehatan, saat kunjungan rumah, dan lain-lain.
c) Disebarluaskan saat kegiatan edukasi pencegahan dan pengendalian TBC di masyarakat
atau di tempat khusus (sekolah, asrama/pesantren, posyandu, tempat kerja/perusahaan,
dan lain-lain).
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Farah (087770242357) atau Sdri.
Dinda (082215282515).
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.
Tembusan:
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : PM.01.01/C.III/5031/2023
Tanggal : 15 Juni 2023
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
33. Tuberculosis TV (TB-TV)
34. LKC Dompet Dhuafa
35. Lazismu Pusat
36. Baznaz Pusat
37. Yayasan Arsitektur Hijau Nusatara
38. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
39. WHO Indonesia
40. USAID Indonesia
41. USAID TBPS
42. USAID TB STAR
43. USAID Prevent TB
44. UNICEF
45. Johnson ‘n Johnson Indonesia
46. Otsuka Indonesia
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN