Setiap tahun diperkirakan ada sebesar 969.000 kasus baru TBC di Indonesia. Namun
kesenjangan antara kasus tuberkulosis (TBC) yang dilaporkan dibandingkan perkiraan kasus TBC
yang ada di Indonesia masih tinggi. Sampai dengan November 2022, cakupan penemuan dan
pengobatan kasus TBC baru mencapai 52% dari target 90%, sedangkan keberhasilan
pengobatannya sebesar 82% dari target 90%.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah Indonesia, telah diterbitkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Peraturan tersebut
mengatur keterlibatan lintas program dan lintas sektor dalam upaya mewujudkan eliminasi TBC tahun
2030. Salah satu amanah dalam peraturan tersebut adalah setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang
menemukan kasus TBC wajib melaporkan dan hal ini merupakan tanggung jawab dari pemerintah
daerah. Selain itu, peraturan tersebut menegaskan agar pelaporan kasus TBC dihubungkan dengan
mekanisme pembayaran klaim jaminan kesehatan.
Dalam rangka menindaklanjuti amanah dalam Perpres RI No. 67/2021 dalam kerangka pelayanan
TBC di era jaminan kesehatan nasional (JKN), bersama ini mengundang Saudara untuk hadir pada:
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Nurul Badriyah (HP. 0812-4906-4906) atau Sdri.
Della Pramesti (HP. 0812-9355-5785).
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.
Tembusan:
Direktur Jenderal P2P
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : PM.01.01/2/7998/2022
Tanggal : 25 November 2022
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN