Anda di halaman 1dari 3

Nomor : SR.04.

01/C/4397/2022 16 September 2022


Lampiran : satu lembar
Hal : Laboratorium Pemeriksa Spesimen Monkeypox

Yth. (Daftar terlampir)


Penyakit Monkeypox telah ditetapkan sebagai Public Health Emergency of
International Concern (PHEIC) / Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan
Dunia (KKMD) oleh WHO pada tanggal 23 Juli 2022. Indonesia merespon hal tersebut
melalui surat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tanggal 29 Juli
2022, Nomor SR.04.01/C/3635/2022 tentang Peningkatan Kewaspadaan Penyakit
Monkeypox di Indonesia.
Situasi global sampai dengan tanggal 14 September 2022, kasus konfirmasi
monkeypox tersebar di 98 Negara dengan jumlah kasus 58.615 kasus konfirmasi dan 19
kasus kematian. Sedangkan di Indonesia, sejak ditemukan 1 kasus importasi pada tanggal
20 Agustus 2022 di Jakarta, total kasus sampai saat ini yaitu 1 kasus konfirmasi, 4 kasus
suspek dan 61 kasus discarded yang tersebar di 10 provinsi.
Untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian kasus monkeypox di
Indonesia, maka dilakukan penguatan surveilans untuk kepentingan deteksi kasus dengan
perluasan akses pemeriksaan spesimen monkeypox pada beberapa laboratorium di
Indonesia, yaitu:
1. Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati BKPK Kemenkes RI
2. Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso – Jakarta
3. Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah (Sanglah) – Denpasar
4. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL – PP)
Jakarta
5. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL – PP)
Yogyakarta
6. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL – PP)
Surabaya
7. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL – PP)
Banjarbaru
8. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit (BTKL – PP) Kelas I
Medan
9. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit (BTKL – PP) Kelas I
Batam
10. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit (BTKL – PP) Kelas II
Ambon
11. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang
12. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
13. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
14. Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga
15. Balai Litbang Kesehatan Aceh

Demikian disampaikan, atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Direktur Jenderal P2P,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal
2. Seluruh Eselon I di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat
Nomor : SR.04.01/C/4397/2022
Tanggal : 16 September 2022

Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
3. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Seluruh Indonesia
4. Kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat Seluruh Indonesia
5. Direktur Rumah Sakit Seluruh Indonesia

Direktur Jenderal P2P,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai