Anda di halaman 1dari 5

Sambutan Direktur Jenderal Pencegahan

Dan Pengendalian Penyakit


Kementerian Kesehatan
pada acara :

Kegiatan Diseminasi Informasi Hasil Kegiatan


BTKLPP Kelas I Batam
tahun 2017

Batam 27 Maret 2018


Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat Malam dan Salam Sejahtera untuk kita semua
Yang terhormat
 Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Riau dan
Provinsi Jambi.
 Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam
 Kepala Bidang P2P, Dinkes Kab/Kota atau yang mewakili.
 Para Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kepala Bapelkes Batam,
Kepala BPOM, Unsur Perguruan Tinggi dan Direktur Rumah Sakit atau
yang mewakili
 Kepala Bidang P2P Dinkes Kab/Kota atau yang mewakili
 Hadirin yang berbahagia

Pertama tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada
Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendaknya jugalah kita
diberikan kesehatan sehingga dapat berkumpul diruangan ini.

Hadirin sekalian yang berbahagia.


Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Pada era sekarang ini salah satunya diprioritaskan dari pinggir ke
tengah yang artinya daerah yang selama ini kurang mendapat perhatian
dilakukan upaya percepatan pembangunan dan terus menuju ke tengah
yang artinya di daerah perkotaan. Daerah perbatasan yang langsung
berhubungan dengan lintas batas negara terus digalakkan, harapannya
masyarakat daerah pebatasan akan merasa bangga menjadi bagian NKRI
yang ternyata tidak kalah dengan negara tetangga.
Pembangunan kesehatan dewasa ini dihadapkan pada transisi pola
penyakit dimana penyakit menular belum dapat kita eliminasi, sedangkan
penyakit tidak menular sudah menjadi masalah kesehatan yang
mengkawatirkan. Penyakit tidak menular seperti jantung koroner, Stroke,
Cancer, Diabetes melitus menjadi penyebab kematian terbesar saat ini
disamping penyakit menular.
Upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dan upaya lain
secara berkesinambungan kita laksanakan. Pada tiga tahun ini pemerintah
meluncurkan program yang perlu kita ketahui dan dilaksanakan yaitu
program Gerakan masyarakat hidup sehat disingkat GERMAS. Prinsip
Germas adalah kerjasama multi sektor dan pemangku kepentingan, antara
sektor kesehatan, akademisi, LSM dan sektor sektor lainnya. Untuk
mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat perlu sosialisasi terus
menerus dan komitmen serta dukungan dari semua sektor dan monitoring
pelaksanaan germas.

Hadirin sekalian yang berbahagia,


Pada kesempatan ini saya ingin mengajak dan mengingatkan kembali
tentang kegiatan utama Germas yaitu : Peningkatan aktivitas fisik, perilaku,
pangan sehat, percepatan perbaikan gizi, deteksi dini penyakit, kualitas
lingkungan dan peningkatan edukasi hidup sehat.
Terkait Germas Bapak Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan
Instruksi Presiden (INPRES no 1 tahun 2017 pada tanggal 27 Februari 2017
dimana peran Kementerian Kesehatan antara lain :
a. Melaksanakan kampanye Germas serta meningkatkan advokasi
dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan Kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok ( KTR ).
b. Meningkatkan pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian
ASI eksklusif serta aktivitas fisik.
c. Meningkatkan pelaksanaan deteksi dini penyakit di Puskesmas
dan menyusun panduan pelaksanaan deteksi dini penyakit di
instansi pemerintah dan swasta.

Bapak, Ibu dan hadirin sekalian,


Terkait kegiatan ini saya berikan apresiasi bagi para peserta
pertemuan dari Dinas Kesehatan, Lintas sektor dan UPT khususnya
BTKLPP Batam yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Sinergitas
menjadi kata kunci dalam setiap kegiatan umumnya khususnya bidang
kesehatan. Masing-masing satker UPT dan Dinas Kesehatan dan Lintas
sector harus saling bersinergi, membangun kerjasama, kemitraan dalam
mengatasi masalah baik penyakit menular maupun tidak menular, situasi
wabah dan bencana. Setiap UPT dilingkungan Ditjen P2P saya harapkan
mampu melaksanakan tugas To Prevent, To Detect, dan To Respon
terhadap setiap kejadian penyakit. Perlu dilakukan inovasi baru,
memanfaatkan jejaring kerja, sumber daya, memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi untuk menjawab tantangan bidang kesehatan yang
semakin berat dan komplek.

Pada BTKLPP dan KKP saya berpesan agar terus bersinergi dalam
menjalankan tugas pokok fungsinya. Tadi dilaporkan kepala BTKLPP Batam
bahwa tahun 2017 telah dilakukan berbagai kemajuan dan kegiatan
terobososan dalam peningkatan kerjasama laboratorium dengan
penandatanganan Nota kesepahaman ( MOU ) dengan berbagai instansi
baik pemerintah maupun swasta. Harapanya kedepan terus dikembangkan,
ditingkatkan dan dilakukan juga dengan perguruan tinggi yang ada di
wilayah layanan Propinsi Riau dan Propinsi Jambi.

Akhirnya sebelum mengakhiri sambutan, saya akan membacakan


beberapa bait pantun sebagai wujud dan melestarikan budaya melayu :

Pantun :
Tali kapal kuat berpilin
Kapal ikan berlayar senja
Tetap berkarya, silaturahim kita jalin
Status Kesehatan Meningkat, Tujuan kita.

Banyak sagu tumbuh di Daik,


Tidaklah lupa pohon Kuini,
Yang elok bawalah balik,
Yang tak elok tinggalkan saja disini.
Demikian sambutan yang saya sampaikan, akhirnya dengan
memohon rahmat dan ridho Allah SWT maka " KEGIATAN DISEMINASI
INFORMASI HASIL KEGIATAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN 2017'
dengan tema " Sinergitas Pusat, UPT dan Daerah dalam peningkatan To
Prevent, To Detect dan To Response sebagai upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit di BTKLPP Batam melalui PIS-PK dan Germas"
saya buka secara resmi, Terima kasih.
Assalamu'alaikum wr wb.

Dirjen P2P
Dr. Anung Sugihartono M.Kes

Anda mungkin juga menyukai