Anda di halaman 1dari 28

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan di puskesmas Kota Padang umumnya sudah sesuai dengan ketentuan


yang berlaku di undang-undang. Perencanaan puskesmas merupakan suatu proses
kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah
kesehatan setempat. Perencanaan puskesmas di Kota Padang sudah mengikuti semua
langkah standar perencanaan menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 44 tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas yang dimulai dari persiapan, analisis situasi,
perumusan masalah, dan dilanjutkan dengan penyusunan perencanaan.

Berikut format Rencana Usulan Kegiatan (RUK) menurut Peraturan Menteri


Kesehatan No. 44 tahun 2016 :

Keterangan:

1. Matriks tersebut diatas merupakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas.


Target indicator Kegiatan pada contoh formulir diatas selanjutnya dapat
ditambah berdasarkan masalah prioritas kesehatan diwilayah kerja Puskesmas
berdasarkan hasil analisa dan mengacu pada rencana lima tahunan Puskesmas.
2. Matriks diatas dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah,
dengan tidak mengurangi variabel kolom yang ada.
3. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan
kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat, dan pelayanan laboratorium
yang dilaksanakan di Puskesmas.
4. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan.
5. Kolom (4). Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
6. Kolom (5). Sasaran adalah jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang
akan dicakup dalam kegiatan.
7. Kolom (6). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran/area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan factor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumberdaya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu.
8. Kolom (7). Penanggungjawab diisi Penanggungjawab kegiatan di Puskesmas.
9. Kolom (8). Kebutuhan sumberdaya diisi sumberdaya yang dibutuhkan untuk
dapat melaksanakan kegiatan, diluar pembiayaan (Man, Method, Material,
Machine).
10. Kolom (9). Mitra kerja diisi unit lintas sektor yang harus terlibat untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan.
11. Kolom (10). Waktu Pelaksanaan diisi periode pelaksanaan kegiatan dalam
satu tahun.
12. Kolom (11). Kebutuhan anggaran diisi dengan perkiraan anggaran yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan.
13. Kolom (12). Indikator Kinerja diisi dengan indikator kinerja yang didukung
oleh pelaksanaan kegiatan tersebut.
14. Kolom (13) Sumber Pembiayaan dapat berasal dari pemerintah, swasta, JKN,
masyarakat atau sumber pendanaan lain yang sah.
Berikut format Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 44 Tahun 2016 :

Keterangan :

1. Matriks tersebut diatas merupakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas.


Target Indikator kegiatan pada contoh formulir diatas selanjutnya dapat
ditambah berdasarkan dengan masalah prioritas kesehatan diwilayah kerja
Puskesmas sesuai RUK Puskesmas yang telah disetujui.
2. Matriks tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah,
dengan tidak mengurangi variabel kolom yang ada.
3. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan
kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat, dan pelayanan laboratorium
yang dilaksanakan di Puskesmas.
4. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan.
5. Kolom (4). Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
6. Kolom (5). Sasaran adalah jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang
akan dicakup dalam kegiatan.
7. Kolom (6). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran/area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan factor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumberdaya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu.
8. Kolom (7). Penanggungjawab diisi Penanggungjawab kegiatan di Puskesmas.
9. Kolom (8). Volume kegiatan diisi jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun.
10. Kolom (9). Jadwal diisi dengan waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun.
11. Kolom (10). Rincian Pelaksanaan diisi rincian kegiatan dalam 1 (satu) tahun
yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan.
12. Kolom (11). Lokasi Pelaksanaan diisi lokasi pelaksanaan kegiatan.
13. Kolom (12). Biaya diisi anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan yang telah dirumuskan.
Berikut format Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) bulanan Puskesmas
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 44 Tahun 2016 :

Keterangan :

1. Matriks tersebut diatasdibuat dan diisi oleh masing-masing penanggungjawab


program/kegiatan berdasarkan RPK Puskesmas yang telah disusun.
2. Matriks tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah,
dengan tidak mengurangi variabel kolom yang ada.
3. Kolom (2). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang ada pada RPK Puskesmas.
4. Kolom (3). Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan.
5. Kolom (4). Sasaran adalah jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang
akan dicakup dalam kegiatan.
6. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran/area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumberdaya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu.
7. Kolom (6). Penanggungjawab diisi Penanggungjawab kegiatan di Puskesmas.
8. Kolom (7). Volume kegiatan diisi jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun.
9. Kolom (8). Jadwal diisi dengan waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun.
10. Kolom (9). Rincian Pelaksanaan diisi rincian kegiatan tanggal dan bulan
pelaksanaannya dalam 1 (satu) tahun yang disesuaikan dengan jadwal
kegiatan.
11. Kolom (10). Lokasi Pelaksanaan diisi lokasi pelaksanaan kegiatan.
12. Kolom (11). Biaya diisi anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan yang telah dirumuskan.

Pada puskesmas Belimbing dan Puskesmas Seberang Padang tahun 2017, proses
perencanaan puskesmas mengikuti siklus perencanaan pembangunan daerah, dimulai
dari tingkat desa/kelurahan, selanjutnya disusun pada tingkat kecamatan dan kemudian
diusulkan ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Puskesmas telah melaksanakan pola
pengelolaan keuangan BLUD, format untuk formulir perencanaan lima tahunan
Puskesmas dan perencanaan tahunan Puskesmas disesuaikan dengan peraturan pola
pengelolaan BLUD yang berlaku. Perencanaan Puskesmas di Puskesmas Belimbing
dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) yang berada di dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP). RUK dan RPK
Puskesmas Belimbing dapat dilihat pada lampiran. RUK dan RPK yang dimiliki oleh
Puskesmas Belimbing sudah menyesuaikan dengan Permenkes RI No. 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. Puskesmas Belimbing tahun 2019
Pmelakukan perencanaan dimulai dengan mengumpulkan semua data yang dibutuhkan,
menganalisisnya, merekomendasikan dan merencanakan tindak lanjutnya. Data yang
diolah didapatkan dari data PISPK dan SPM. Prioritas Masalah di Puskesmas
Belimbing tahun 2019 adalah masalah DBD. Sedangkan masyarakat melakukan SMD
(Survey Mawas Diri) dengan petugas. Hasil SMD dibawa ke MMD (Musyawarah
Masyarakat Desa) atau Kelurahan.
Berikut format RUK Puskesmas Belimbing tahun 2020 :

Berikut format RUK Puskesmas Seberang Padang tahun 2019 :

Berikut format RPK Puskesmas Seberang Padang tahun 2019 :


Proses Perencanaan Puskesmas Alai tahun 2017 kondisinya adalah sebagai
berikut :

a. Puskesmas belum memiliki perencanaan 5 tahun. Seharusnya, setiap puskesmas


harus memiliki rencana 5 tahunan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan selama
satu periode.
b. Puskesmas telah memiliki Perencanaan Tahunan Puskesmas (PTP) yang
didalamnya terdapat Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) selama satu tahun. Tetapi, penyusunan PTP di Puskesmas Alai
belum melibatkan semua lintas program dan lintas sector untuk dibahas dalam
forum sama. Penyusunan PTP dilakukan berdasarkan prioritas masalah dari
evaluasi dan seharusnya dilakukan secara bersama dengan lintas sector dan lintas
program dengan mempertimbangkan berbagai aspek untuk mencapai tujuan.
Selain itu, penyusunan PTP berkelanjutan juga diperlukan di puskesmas ini.
c. Puskesmas menyusun indicator kinerja berdasarkan program dengan
mencantumkan capaian dan target, sehingga tampak gap/kesenjangan dari tiap
indicator kinerja. Kemudian inikator tersebut diurut dari yang paling memiliki gap
tertinggi ke terendah. Daftar tersebut berguna untuk perencanaan karena
perencanaan disusun melalui permasalahan program yang ada. Tetapi, Puskesmas
Alai dalam melakukan identifikasi masalah belum berdasarkan 5W + 1H.
d. Puskesmas menetapkan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG,
dalam pelaksanaannya USG dipimpin oleh Kepala Puskesmas Alai, dari 10
program yang dilakukan USG, di rangking berdasarkan skor tertinggi sehingga
didapatkan prioritas masalah.
e. Setelah ditentukan prioritas masalah, dirumuskan penyebab masalah per program
dengan menggunakan fishbone.
f. Menentukan pemecahan masalah dengan cara brainstorming antar staff
puskesmas.
g. Matriks RUK Puskesmas Alai kurang lengkap mengenai data tujuan, penanggung
jawab, kebutuhan sumber daya, mitra kerja, waktu pelaksanaan, indicator kinerja
dan sumber pembiayaan. Selain itu, langkah penyusunan RPK Puskesmas Alai
juga belum lengkap. Langkah yang kurang adalah 3 langkah terakhir, yaitu :
Langkah keenam :
RPK dirinci menjadi RPK bulanan bersama dengan target pencapaiannya, dan
direncanakan kegiatan pengawasan dan pengendaliannya. Rencana Pelaksanaan
Kegiatan bulanan dibuat sesuai contoh format 6 terlampir.
Langkah ketujuh :
RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuhan saat itu apabila
dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai
kondisi tertentu (bencana alam, konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan
kebijakan mendesak, dll) yang harus dituangkan kedalam RPK. Perubahan RPK
dilakukan dengan pendampingan dinas kesehatan kab/kota, dan tidak mengubah
pagu anggaran yang ada.
Langkah kedelapan :
Untuk semua kegiatan yang akan dilaksanakan, agar dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik, perlu didukung dokumen yang relevan.
Tahap persiapan perencanaan di Puskesmas Alai tahun 2019 masih belum terdapat
tim perencanaan yang matang sehingga sampai saat ini perencanaan berada dibawah
tanggung jawab Kepala Tata Usaha. Tabel “Target Sasaran” di RUK Puskesmas Alai
2018 membuat tabel “Target” saja dan berisi data 100% untuk tiap indikatornya.
Padahal seharusnya yang dibuat adalah tabel “Target Sasaran” yang berarti jumlah dari
sasaran/area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan
factor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu. Misalnya untuk kegiatan Pemantauan Bumil Resti. Dimana untuk
bagian tabel “Target Sasaran” data yang diisi adalah 484, yaitu sesuai dengan jumlah
sasaran yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Alai adalah 484 bumil. Pada bagian
RPK, terlihat jelas ketidak sesuaian format RPK yang dibuat oleh Puskesmas Alai.
Dimana seharusnya format yang dibuat berisi kolom “Upaya Kesehatan”, “Kegiatan”,
“Tujuan”, “Sasaran”, “Target”, “Penanggungjawab”, “Volume Kegiatan”, “Jadwal”,
“Rincian Pelaksanaan”, “Lokasi Pelaksanaan”, dan “Biaya”. Namun RPK Puskesmas
Alai tahun 2018 seperti pada tabel berikut :
Perencanaan pada Puskesmas Kuranji tahun 2017 sudah memenuhi ketentuan
yang dimulai dari persiapan, analisis situasi, perumusan masalah, penyusunan RUK, dan
penyusunan RPK. Penyusunan rencana tahunan puskesmas kuranji dilengkapi dengan
usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, dan prasarana serta operasional
puskesmas. Penyusunan RUK puskesmas untuk tahun 2020 disusun pada bulan Januari
2019 berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun 2018.

Perencanaan Puskesmas padang Pasir 2017 telah mencakup semua upaya


pelayanan esensial minimal yang harus ada di pukesmas. Dalam upaya kesehatan
masyarakat pengembangan Puskesmas Padang pasir memiliki pelayanan yaitu :

1. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut


2. Kesehatan lansia
3. Upaya kesehatan di sekolah
4. Pelayanan IVA
Pada tahap perencanaan Puskesmas Padang Pasir 2019, telah dapat diperoleh data
dan informasi dari jejaring yang berkaitan dengan Puskesmas Padang Pasir untuk
mengetahui keadaan dan masalah operasional Puskesmas yang perlu ditanggulangi.
Yang dimaksud dengan masalah operasional adalah tidak tercapainya target pelayanan
kesehatan seperti yang diharapkan dan penyebabnya. Data yang perlu dikumpulkan
adalah data situasi umum (data kependudukan, data wilayah, data sekolah) dan data
pencapaian target program. Berdasarkan dari analisis situasi tersebut masing masing
koordinator program Puskesmas bersama timnya membuat Rencana Usulan Kegiatan
(RUK) yang selanjutnya didiskusikan dalam sebuah rapat dan kemudian hasilnya
disetujui atau diputuskan oleh Kepala Puskesmas.
Berikut format RUK Puskesmas Padang Pasir tahun 2018 :

Berikut format RPK Puskesmas Padang Pasir tahun 2018 :

Penyusunan perencanaan Puskesmas Pauh tahun 2017 dilakukan secara sistematis


untuk memecahkan masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya yang meliputi :

1. Pelayanan promosi kesehatan


Pelayanan promosi kesehatan belum tercapai dikarenakan masih banyak program
yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014.
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
Semua program sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun
2014.
3. Pelayanan KIA ibu, anak, dan lansia
Sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014.
4. Pelayanan gizi
Masih ada beberapa program yang tidak ada.
5. UKS
Semua program sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun
2014.
6. Kesehatan Indera
Kesehatan indera merupakan satu-satunya program yang tidak ada di RUK
Puskesmas Pauh.
Tahap awal penyusunan perencanaan Puskesmas Pauh tahun 2019 adalah dengan
membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas yang anggotannya terdiri
dari staf Puskesmas. Perencanaan tingkat puskesmas mencakup semua kegiatan yang
termasuk dalam Upaya Kesehatan Esensial, Upaya Kesehatan Pengembangan dan
Upaya Kesehatan Penunjang. Perencanaan ini disusun oleh puskesmas sebagai rencana
tahunan puskesmas. Perencanaan Puskesmas Pauh terbagi terhadap perencanaan alkes
dan obat serta perencanaan program. Untuk perencanaan program berawal dari berbagai
masukan dari berbagai kelurahan (sesuai dengan wiliayah kerja puskesmas), lalu
dibahas pada loka karya mini (lokmin) yang dilakukan pada bulan Desember (akhir
tahun) yang berguna untuk membuat RPK dan RUK. Setelah itu diadakan muslembang
yang ikut dihadiri oleh pada camat dan ketua lurah.
Berikut format RUK Puskesmas Pauh tahun 2019 :

Berikut format RPK Puskesmas Pauh tahun 2018 :

Perencanaan Puskesmas di Puskesmas Andalas dituangkan dalam Rencana Usulan


Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang berada didalam
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP).
Format table RUK Puskesmas Andalas tahun 2017 :

Pada RUK Permenkes No 44 Tahun 2016 terdapat pengelompokkan upaya


kesehatan menjadi UKM Esensial UKM Pengembangan, UKP, Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Perkesmas dan Pelayanan Laboratorium sedangkan pada RUK Puskesmas
Andalas upaya pelayanan tidak dikelompokkan dan langsung disebutkan upaya
pelayanannya yaitu Promkes Kesling KIA, Gizi P2P, Pengobatan Perkesmas / dan
Program Pengembangan Pada format tabel RUK di Permenkes RI No 44 Tahun 2016
poin yang tertulis antara lain No, Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Sasaran Penanggung Jawab Kebutuhan Sumber Daya Mitra Kerja Waktu Pelaksanaan
Kebutuhan Anggaran Indikator Kinerja dan Sumber Pembiayaan Sedangkan pada tabel
RUK Puskesmas Andalas tidak terdapat poin Penanggung Jawab Mitra Kerja Waktu
Pelaksanaan dan Indikator Kinerja Selain itu poin Kebutuhan Sumber Daya dan
Kebutuhan Anggaran yang terdapat pada format RUK Permenkes RI No 44 Tahun 2016
pada RUK Puskesmas Andalas digabungkan menjadi poin Kebutuhan Sumber Dana
yang mencakup Dana, Alat dan Tenaga.
Format table RPK Puskesmas Andalas tahun 2017:

Format RPK pada Permenkes RI No 44 tahun 2016 upaya kesehatan


dikelompokkan menjadi UKM Esensial UKM Pengembangan UKP, Pelayanan
Kefarmasian Pelayanan Perkesmas dan Pelayanan Laboratorium sedangkan pada format
RPK Puskesmas Andalas upaya kesehatan tidak dikelompokkan dan langsung saja
disebutkan menjadi Promkes Kesling KIA, Gizi P2P, Perkesmas dan Program
Pengembangan. Poin yang tercantum dalam format RPK Permenkes RI No 44 Tahun
2016 juga memiliki beberapa perbedaan dengan format RPK Puskesmas Andalas.
Format RPK Permenkes 44 Tahun 2016 mencantumkan poin poin berupa No,
Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran Penanggung Jawab Volume
Kegiatan Jadwal Rincian Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan dan Biaya Namun pada
format RPK Puskesmas Andalas yang tercantum hanyalah poin No, Kegiatan Sasaran
Target, Volume Kegiatan Rincian Pelaksanaan Lokasi Biaya Tenaga dan Jadwal tidak
dicantumkan Target Sasaran dan Penanggung Jawab. Puskesmas Andalas memiliki 3
program inovatif yang menjadi fokus pada tahun 2017 ini yaitu Program Serdadu Jentik,
Program Kelurahan Cinta Keluarga dan Program Pos Gizi.
Berikut table RUK Puskesmas Andalas tahun 2018 :

Dapat dilihat dari table RUK tahun 2017 dan 2018 tidak jauh berbeda, bahkan
table yang dicantumkan semuanya sama.
Berikut table RPK Puskesmas Andalas tahun 2018 :

Matriks RPK Puskesmas Andalas tahun 2017 dan tahun 2018 memiliki tampilan
yang berbda, RPK tahun 2017 memiliki table sasaran, target, visi kegiatan, rincian
pelaksanaan, dan lokasi, sedangkan pada matriks RPK tahun 2018 tidak mencantumkan
data atau table tersebut.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Air Tawar tahun 2018
dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dilakukan setelah diterimanya alokasi sumber
daya untuk pelaksanaan kegiatan. Tahap pelaksanaan PTP adalah tahap persiapan,
analisa situasi, penyusunan rencana usulan kegiatan, serta tahap penyusunan rencana
pelaksanaan kegiatan. Ada 2 (dua) tipe utama rencana Puskesmas Air Tawar, yaitu
rencana strategik Puskesmas, dan rencana operasional Puskesmas. Rencana strategik
Puskesmas adalah dokumen rencana jangka menengah atau jangka panjang Puskesmas
yang mengambarkan arah yang harus dilaksanakan. Rencana Operasional (RO)
Puskesmas adalah suatu dokumen rincian rencana pelaksanaan program puskesmas
yang disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan dengan memperhitungkan hal-hal yang
telah ditetapkan dalam rencana strategik Puskesmas serta semua potensi dan sumber
daya yang tersedia. Puskesmas melakukan penyusunan program yang dilakukan di akhir
tahun untuk tahun berikutnya. Penyusunan rencana tahunan harus dilengkapi dengan
usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan operasional
puskesmas.
Berikut format RUK Puskesmas Air Tawar 2018 :

Berikut format RPK Puskesmas Air Tawar 2017 :


Yang menjadi fokus Puskesmas Lapai tahun 2018 dalam manajemen perencanaan
puskesmas yaitu sumberdaya dengan motivasinya, sarana prasarana, waktu dan
terknologi, logistik dan peralatan. Perencanaan tingkat puskesmas Lapai ini meliputi
tahap persiapan, analisis situasi, perencanaan (rencana lima tahunan puskesmas, rencana
tahunan puskesmas dan rencana usulan kegiatan).
Berikut format RUK Puskesmas Lapai 2018 :

Berikut format RPK Puskesmas Lapai tahun 2017 :

Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2018, perencanaannya disusun berdasarkan


pelaksanaan pelayanan kesehatan tahun sebelumnya agar dapat menjadi acuan dalam
penyusunan rencana agar perbaikan kedepan dapat terlaksana dengan optimal, dan pada
rencana pelaksanaan tingkat puskesmas terdapat rincian berbagai program dan UKM
essensial.
Berikut format RUK Puskesmas Lubuk Buaya 2016 :

Berikut format RPK Puskesmas Lubuk Buaya 2016 :

Upaya kesehatan yang dilakukan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK)


Puskesmas Nanggalo pada tahun 2019 antara lain Promosi Kesehatan, Upaya
Peningkatan Gizi Masyarakat, Upaya Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan KB,
Kesehatan Ibu dan Anak, Unit Kesehatan Sekolah, Usaha Kesehatan Gigi Sekolah,
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa, Imunisasi, Upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit menular (TB, HIV AIDS, IMS, Hepatitis, campak), Upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor (Malaria, DBD, cikungunya,
filariasis, Rabies, flu burung, AFP, Difteri, Pneumoni.diare), Program untuk Lansia,
Kesehatan dan olah Raga, Penyakit Jiwa dan napza, Penyakit Tidak Menular, Upaya
Kesehatan masyarakat Pengembangan lainnya, Pelayanan kesehatan tradisional,
Konsultasi dan pembinaan teknis dan Manajemen Puskesmas. Setiap upaya kesehatan
yang dilakukan oleh Puskesmas nanggalo mempunyai kegiatannya masing-masing.
Berikut format RUK Puskesmas Nanggalo tahun 2017 :

Berikut format RPK Puskesmas Nanggalo tahun 2017 :

Pada Puskesmas Pegambiran dan Puskesmas Rawang tahun 2018 tidak ada proses
yang khusus dalam perancanaan. Tahapan Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun
melalui 4 tahap sesuai ketentuan yang berlaku.
Berikut format RUK Puskesmas Pegambiran tahun 2018 :

Berikut format RPK Puskesmas Pegambiran tahun 2018 :

Berikut format RUK Puskesmas Rawang tahun 2019 :


Berikut format RPK Puskesmas Rawang tahun 2018 :

Dalam persiapan dari penyusunan Rencana Lima Tahunan Puskesmas Ulak


Karang tahun 2018, kepala Puskesmas Ulak Karang belum membentuk tim sistem
informasi puskesmas karena masih dalam proses akreditasi, jadi tim sistem informasi
puskesmas di limpahkan tanggung jawabnya kepada kepala tata usaha. Puskesmas Ulak
Karang merupakan BLUD Mandiri jadi penanggung jawab dari keuangan adalah PPK,
bendahara, inventaris, dan kepala tata usaha, tetapi tetap menyusuaikan dengan
Permenkes 75 tahun 2014 sesuai dengan kebutuhan saja. Analisis data yang sering
dipakai Puskesmas Ulak Karang adalah analisis deskriptif dengan perumusan masalah
menggunakan metode USG, mencari akar penyebab masalah dengan fishbone dan
pohon masalah pada saat brainstorming dimana setiap penanggung jawab program
mengutarakan kegiatan yang tidak tercapai dengan terlebih dahulu melakukan analisis
sendiri, selain menerima masukan dari lintas sektor. Penyususan RUK dan RPK di
Puskesmas Ulak Karang berdasarkan PISPK pada 1 kelurahan sedangkan pada
satukelurahan lagi masih berdasarkan SMD, selain itu tetap ditambahkan dengan
usulan-usulan terkait atau saran dari lintas sektor. Dalam melaksanakan program atau
kegiatan ada beberapa tntutan dokumen yang harus dibuat seperti peraturan atau
keputusan kepala puskesmas ini berupa kebijakan internal, baik yang disampaikan
secara lisan maupun yang didokumentasikan. Tetapi kepala puskesmas membolehkan
setiap pemegang program untuk membuat kebijakan sendiri terkait program atau
kegiatan.
Berikut format RUK Puskesmas Ulak Karang tahun 2018 :

Berikut format RPK Puskesmas Ulak Karang tahun 2018 :

Perencanaan Puskesmas Ambacang tahun 2019 disusun melalui pengenalan


permasalahan secara tepat berdasarkan data yang akurat, serta diperoleh dengan cara
dan dalam waktu yang tepat. Perencanaan Puskesmas terdiri dari Penyusunan Rencana
Lima tahunan dan Rencana Tahunan, mulai dari tahap persiapan hingga perumusan
masalah. Setelah itu dibentuk RUK (n+2) dan RPK.
Berikut format RUK Puskesmas Ambacang 2019:

Berikut format RPK Puskesmas Ambacang tahun 2019 :

Perencanaan puskesmas Air Dingin tahun 2020 dilakukan setiap akhir tahun
secara rutin untuk diterapkan pada tahun berikutnya. Rencana yang dibuat ini
berdasarkan hasil dari kegiatan tahun yang berjalan agar pada tahun berikutnya program
bisa berjalan lebih baik lagi.
Perencanaan Puskesmas Dadok 2020 dilakukan oleh tim perencanaan tingkat
puskesmas yang terdiri dari minimal lima orang. Tim perencanaan tingkat puskesmas
ini terdiri dari ketua PTM, ketua pokja UKM, ketua pokja UKP, dan pemegang promkes
dan kesling. Mereka ini akan bertugas mengkoordinir para pemegang program sesuai
bidangnya masing-masing untuk merencanakan program apa yang akan direncanakan
untuk tahun yang akan datang dengan melihat siatuasi lingkungannya.
Puskesmas Ikur Koto dalam melaksanakan perencanaan tahun 2020
melaksanakannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Puskesmas Ikur Koto juga
mempunyai Tim Perencanaan Puskesmas yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas.
Puskesmas Ikur Koto juga telah melakukan tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam
melaksanakan perencanaan manajemen di Puskesmas.
Puskesmas Lapai dalam perencanannya tahun 2020 melaksanakan SMD pada
tahap tindak lanjut dan pengolahan data SMD yang dilaksanakan pada tanggal 14
Februari 2020.
Perencanaan di puskesmas Lubuk Begalung tahun 2020 disusun melalui
pengenalan masalah yang mengarahkan upaya kesehatan yang dilaksanakan puskesmas
dalam mencapai sasaran dan tujuannya. Penyusunan RUK puskesmas untuk tahun 2021
disusun pada bulan Januari 2020 berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun
2019.
Berikut format RUK Puskesmas Lubuk Begalung 2017 :
Berikut format RPK Puskesmas Lubuk Begalung 2017 :

Perencanaan tingkat Puskesmas Pemancungan 2020 dibuat oleh Tim Perencanaan


Puskesmas yang dimulai dengan analisis situasi untuk memperoleh informasi mengenai
keadaan dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi Puskesmas
Pemancungan, data yang dikumpulkan adalah data dasar, data UKM esensial, data
UKM penembangan, data UKP, data keperawatan, dan data mutu pelayanan kesehatan.
Berikut formulir RUK Puskesmas Pemancungan :
Berikut format RPK Puskesmas Pemancungan :

Penyusunan rencana kegiatan pada Puskesmas Pegambiran 2020 berupa Rencana


Usulan Kegiatan (RUK) merupakan perencanaan kegiatan Puskesmas Pegambiran
untuk tahun mendatang (H+1). Dalam PTP Terpadu rencana ini diwujudkan dalam
perencanaan kebutuhan kegiatan Puskesmas (H+1) sesuai dengan kategori
permasalahan lokal pada tingkat desa/kampung (BABA, BABU, BUBA, BUBU) dalam
satu tahun. Sementara Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) diwujudkan dalam
perencanaan kegiatan sesuai dengan skala prioritas berdasarkan alokasi dana yang
tersedia dalam tahun berjalan.
DAFTAR PUSTAKA

Afri, Mela Jelita, et al. 2019. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Kuranji. FKM
: Universitas Andalas.
Afritika, Annisa, et al. 2020. Makalah Pratikum Manajemen Puskesmas : Aplikasi
Manajemen Puskesmas di Puskesmas Air Tawar. FKM : Universitas Andalas.
Alfiani, Deska, et al. 2017. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas : Data
Perencanaan Puskesmas, Lokakarya Mini Bulanan dan Tribulan, Pembagian
Pelayanan, Ruangan dan Alur Pelayanan Puskesmas Seberang Padang. FKM :
Universitas Andalas.
Alfisri, Resyidah, et al. 2019. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Puskesmas
Alai, Padang Utara. FKM : Universitas Andalas.
Anggraini, Rita, et al. 2020. Makalah Praktikum Manajemen Puskesmas: Aplikasi
Manajemen Puskesmas Lubuk Begalung. FKM : Universitas Andalas.
Arman, Fauziah M, et al. 2017. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Belimbing.
FKM : Universitas Andalas.
Camelia, Silvi Sari, et al. 2018. Pratikum Manajemen Puskesmas Ulak Karang. FKM :
Universitas Andalas.
Ditrivioni, Agrita, et al. 2017. Manajemen Puskesmas Kuranji : Data Perencanaan
Puskesmas, Lokakarya Mini Bulanan dan Tribulan, Pembagian Pelayanan,
Ruangan dan Alur Pelayanan. FKM : Universitas Andalas.
Dwi, Faraditha Aryani, et al. 2020. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Dadok
Tunggul Hitam. FKM : Universitas Andalas.
Fitri, Annisa, et al. 2020. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Ikur Koto, Koto
Tangah. FKM : Universitas Andalas.
Hayati, Fitri, et al. 2017. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Ambacang : Data
Perencanaan Puskesmas Dan Lokakarya Mini Bulanan, dan Tribulanan
Puskesmas Serta Pembagian Pelayanan, Ruangan dan Alur Pelayanan. FKM :
Universitas Andalas.
Indra, Saphira, et al. 2019 Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Belimbing.
FKM : Universitas Andalas.
Intania, et al. 2018. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Nanggalo. FKM :
Universitas Andalas.
Kardova, Arsip, et al. 2019. Makalah Pratikum Manajemen Puskesmas : Aplikasi
Manajemen Puskesmas Seberang Padang. FKM : Universitas Andalas.
Kelompok 2. 2017. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Alai. FKM : Universitas
Andalas.
Kurnia, Syiffa Fitri, et al. 2020. Laporan Kegiatan Praktikum Puskesmas Lapai. FKM :
Universitas Andalas.
Latifa, Annisa Utari, et al. 2019. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Padang
Pasir. FKM : Universitas Andalas.
Menkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. Jakarta : Menkes RI.
Mutmainah, Tri Kasih, et al. 2019. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas
Andalas. FKM : Universitas Andalas.
Ningratie, Patalngi Ge, et al. 2018. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas
Pegambiran. FKM : Universitas Andalas.
Nurhalizah, et al. 2018. Laporan Praktikum Puskesmas Lubuk Begalung. FKM :
Universitas Andalas.
Panca, Sabila Dika, et al. 2017. Manajemen Puskesmas : Perencanaan, Lokakarya Mini
Bulanan dan Tribulanan, Pembagian Pelayanan, Ruangan dan Alur Pelayanan
Puskesmas Pauh. FKM : Universitas Andalas.
Putri, Dianita Pratiwi, et al. 2017. Laporan Pratikum Manajemen Puskemas di
Puskesmas Padang Pasir. FKM : Universitas Andalas.
Putri, Noverlina Nusal, et al. 2018. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas di
Puskesmas Lapai. FKM : Universitas Andalas.
Rabbul, Izzati Dasian Intan, et al. 2018. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas
Rawang. FKM : Universitas Andalas.
Rahmi, Mutia, et al. 2018. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas di Puskesmas
Air Tawar Padang. FKM : Universitas Andalas.
Ramadhanti, Adellia, et al. 2020. Laporan Pratikum Manajemen Puskesmas : Aplikasi
Manajemen Puskesmas Di Puskesmas Air Dingin Padang. FKM : Universitas
Andalas.
Sintia, Shiny Soraya, et al. 2020. Laporan Observasi Lapangan Manajemen Puskesmas
di Puskesmas Pemancungan. FKM : Universitas Andalas.
Vian, Martina Halawa, et al. 2020. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas
Pegambiran. FKM : Universitas Andalas.
Wahyudi, Novri, et al. 2018. Laporan Praktikum Puskesmas Lubuk Buaya. FKM :
Universitas Andalas.
Yulika, Niken, et al. 2019. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Ambacang
Kuranji Kota Padang. FKM : Universitas Andalas.

Anda mungkin juga menyukai