Anda di halaman 1dari 47

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Lokakarya Mini Bulanan


A. Lokakarya Mini Bulanan Pertama
Lokakarya Mini Bulanan yang pertama merupakan lokakarya penggalangan tim,
diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya RPK Puskesmas.
Pengorganisasian dilaksanakan dalam rangka penentuan penanggungjawab dan pelaksana
setiap kegiatan serta untuk satuan wilayah kerja. Seluruh program kerja dan wilayah kerja
Puskesmas dilakukan pembagian habis kepada seluruh pegawai Puskesmas, dengan
mempertimbangkan kemampuan yang dimilikinya.
Pada Tahun 2016, Di Puskesmas Rawang Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan Pertama
dilaksanakan pada Minggu Kedua Januari 2016 yang dilaksanakan oleh Puskesmas Rawang
dengan keluaran/output berupa terdapatnya Bahan Musrenbangdes tahun2016, Draft RUK
tahun2017, Draft Rencana Lima Tahunan 2017 s.d. 2021. Berikut susunan acara Lokakarya
mini bulanan pertama Puskesmas Rawang :

Gambar 1 Susunan Acara Lokmin Bulanan Pertama Puskesmas Rawang 2016

Pada tahun 2017, di Puskesmas Seberang Padang, Pelaksanaan Lokakarya mini bulanan
pertama dilaksanakan pada 25 Februari 2017, bertempat di Puskesmas Seberang Padang.
Berdasarkan Standar PMK No 44 tahun 2016, Puskesmas Seberang Padang sudah
melaksanakan lokakarya mini bulanan pertama sesuai dengan PMK 44 tahun 2016, dimana
dari segi persiapan sudah sesuai yaitu dipersiapkan oleh Kepala puskesmas, Pelaksana dan
penanggung jawab program kegiatan. Kepala tata usaha. Dari segi pelaksanaan juga sudah
sesuai pedoman jika dilihat berdasarkan input, Proses, Luaran/Output, Ketentuan,
penyeleggaraan (pengarah, peserta, waktu, acara, tempat)
Pada tahun 2018, di Puskesmas Air Tawar lokakarya mini bulanan pertama diawali
dengan tahap persiapan dimana Kepala Puskesmas melakukan persiapan kegiatan lokakarya
mini, Umpan balik hasil kinerja bulan lalu dan capaian komulatif bulan berjalan, Info
kebijakan dan program baru, Rencana tindakan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja
untuk bulan yang akan datang. Lokakarya mini bulanan yang pertama merupakan lokakarya
Tim diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya Rencana
Kegiatan Puskesmas masing-masing program. Lokakarya mini bulanan Pertama untuk
menyampaikan informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru berkaitan dengan
Puskesmas. Informasi tentang cara penyusunan rencana kegiatan RPK bulanan. Pembagian
tugas sesuai matriks pembagian tugas dan daerah binaan.
Di Puskesmas Lubuk Buaya, Lokakarya Mini Bulanan Yang Pertama dilakukan Pada
Bulan Januari 2018 (Rabu, 24 Januari 2018) bertempat di Aula Puskesmas Lubuk Buaya.
Pembahasan pada lokakarya mini bulanan pertama adalah
1) Perkenalan Program Baru yaitu Informasi tahapan Penyusunan draf RUK tahun 2018 dan
Informasi Perpres 12 Tahun 2013 Peraturan BPJS Kesehatan tahun 2014 tentang
pelayanan kesehatan yang tidak dijamin.
2) Inventarisasi Kegiatan yaitu Pemaparan penacapaian kinerja kegiatan dan pelayanan
puskesmas, Pembuatan Identifikasi dan prioritas masalah, Penjelasan/sosíalisasi RPK
/POA tahun 2018, Penjelasan draf RUK tahun 2019, Analisis beban kerja pegawai tahun
2013, Sosialisasi Struktur organisasi dan revisi SK Pj. UKM dan UKP tahun 2018,
Sosialisasi uraian tugas PJ UKM dan UKP serta admen tahun 2018, Pembagian
Penangungjawab Wilayah, Sosialisasi Kesesuaian Pencapaian Kinerja puskesmas dengan
Visi Misi dan strategis puskesmas tahun 2018.
3) Masukan DKK meliputi Penanggung Jawab Program UKS berkoordinasi dengan petugas
yang turun IKS untuk membuat laporan perkesmasnya, Kunjungan sehat puskesmas
lubuk buaya masih rendah, Pemaparan kasus menggambarkan 3 tahun terakhir, Maping
untuk kegiatan MR, Diharapkan puskesmas memiliki mesin foging, Hati-hati dalam
mengeluarkan surat keterangan sakit, POR belum ada laporannya, Mohon kerjasama
antara kegiatan kefarmasian dengan kegiatan kesling dll, Laporan Kesehatan gigi harus
diserahkan setiap bulan, Hastra masuk kebagian pelayanan primer, Meningkatkan
penyuluhan tentang DBD. Kesimpulan yang didapatkan adalah Semua Karyawan
Puskesmas berkomitmen untuk melaksanakan RPK (POA) bulan berikutnya.

Di Puskesmas Kuranji, tahun 2018, Lokmin Bulanan Pertama Puskesmas Kuranji


dipimpin oleh Kepala Puskesmas dan di moderatori oleh Kepala Bagian Tata Usaha. Setelah
Lokmin resmi dibuka oleh moderator, masing-masing Penaggung Jawab Program/ Kegiatan
dipersilakan menyampaikan laporan hasil kinerjanya pada bulan lau. Sebelumnya,
penanggung jawab program/ kegiatan mempersiapkan laporan kinerjanya pada bulan
sebelumnya, bahan- bahan penyusunan laporan nya, masalah dan prioritas masalah serta
usulan perbaikan/ peningkatan kinerja Puskesmas berupa kegiatan-kegiatan dan rencana
kinerja program/ kegiatan untuk bulan selanjutnya.

Gambar 2 Lokmin Bulanan pertama Puskesmas Kuranji 2018

Di Puskesmas Pengambiran tahun 2018, Lokakarya mini bulanan pertama yaitu berupa
penggalangan tim yang diselenggarakan sebagai pengorganisasian penanggung jawab
program dan kelompok kerja untuk setiap kegiatan/program pada setiap kawasan wilayah
kerja Puskesmas Pagambiran sebagaimana yang telah tersusun dalam rencana pelaksanaan
kegiatan Puskesmas (RPK). Pengorganisasian tugas ini ditetapkan berdasarkan kemampuan
yang dimiliki oleh masing-masing petugas (the right man in the right place).
Pada tahun 2019, di Puskesmas Ambacang, Lokakarya mini bulanan pertamadi
Puskesmas Ambacang dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Januari 2019, pukul 11.00 wid s.d.
selesai, bertempat di lantai II Aula Puskesmas Ambacang dengan rangkaian acara Sosialisasi
Program / Kebijakan Baru, Evaluasi kegiatan upaya kesehatan bulan Januari, Pelaksaan RPK,
dan Penggalangan Komitmen. Dari lokakarya mini bulanan pertama yang telah dilakukan,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Lokakarya Mini Bulanan Pertama Puskesmas Ambacang 2019

Di Puskesmas Andalas, Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan pertama, dilaksanakan


pada Hari Kamis, 17 Januari 2019, pukul 10.15 WIB, dengan rangkaian acara : 1)
pembukaan oleh kepala Puskesmas, 2) pengarahan oleh Kabid Kesmas DKK, 3) Diskusi, 4)
Penutup. Lokakarya Mini Bualanan Pertama ini dipimpin oleh Kepala Puskesmas sebagai
ketua, Mardia Nelisma SKM, M.I.Kom sebagai sekretaris dan pencatat. Peserta sidang/ rapat
dihadiri oleh Kabid, Kasi DKK III, dan staf Puskesmas Andalas. Kegiatan Sidang/Rapat
Lokakarya Mini Bulanan Pertama di Puskesmas Andalas adalah sebagai berikut :
1. Kata Pembukaan dan penyampaian kebijakan oleh Kepala Puskesmas : a) Gadung
peskesmas yang baru, b) Kebijakan puskesmas percontohan, c) SDM yang cukup dan siap, d)
10 program prioritas : Posbindu, Voucher Posyandu, Posyandu Remaja, Serbu DBD,
SMART TB, Nekkermen (Nenek Kakek Keren Menyehatkan), Sakura ( sawahan Timur
Kampung Ramah Anak), Serasi ( Sekolah Sadar Imunisasi), TK Sayang Gigi, Cafe Perbaikan
Gizi (1x3 bulan)

2. Pembahasan
a. Analisa Pencapaian SIM
1) Pelayanan Kesehatan Bumil
 Kurangnya data dari rumah sakit
 KIA : Penimbangan bayi dan DDTK yang masi kurang
 Kualitas kohor yang masi rendah tahun 2018
 Data bumil : bisa dari kunjungan PIS PK dan posyandu
 Solusi : 4 kader posyandu bisa kita berdayakan untuk data bumil
2) Untuk penderta hipertensi : minta data
 solusi : tingkatkan lagi pelayanan di prolanis
3) Data K4 masi belum berkualitas
4) Serbu DBD : ABJ sudah tercantum, namun masih rendah, ada potensi kasus baru
solusi :
 tentukan daerah mana yang ABJ nya rendah untuk dilakukan I112
 ntervensi.
 Untuk setiap kasus DBD jika ABJ nya < 95% baru dilakukan fogging
5) TB, CDR Rate = Case Date Rate sekarang : semua pasien TB yang akan diobati
Case Date Rate lama : Yang BTA positif saja yang diobati
CDR Rate : Semuanya yang diobati
Semua pasien TB : yang dimonitor
 Sukses rate : Berapa yang sembuh, berapa yang lengkap
 Terget 90% , angka kesembuhan = 85%
 Laporan semua pasien TB yang diobati
 Skrining pasien HIV = target 70%
 RS sudah melakukan skrining HIV pada bumil : Siti Hawa dua kali
 Laporkan sebagai kegiatan puskesmas
 -imunisasi : memanfaatkan Serasi dan untuk meningkatkan cakupan bias
 Fish Bone dari RPK belum Nampak, solusi : buat dulu fish bone agar tau
permasalahannya
 Ada kesenjangan data PIS PK dan penemuan kasus TB di PIS PK 10,49
 sedangkan di SPM sudah 98%
 IVA : Laporan pemeriksaan IVA belum nampak hasil PIS PK masih 35,75%
 sehingga potensi untuk KB masi banyak
 Visit Rate TB juga belum nampak
 Cross chek : juga belum dapat
 Skrining HRV juga perlu dilaporkan
 Integrasi laporan TB dan PIS PK belum ada
 TB paru PIS PK : DO nya berbeda dengan yang laporan manual jika banyak
pasien TB yang tidak berobat dengan sistem DOTS maka akan menjadi masalah
b. Diskusi bersama Dinas Kesehatan Kota
 Adanya perbaikan tren SPM dari 2017-2018
 Ada 4 indikator SPM yang masi jadi PR
- Pelayanan kesehatan pada usia produktif ( 49,81% )
- Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (65,56%)
- Pelayanan kesehatan pada penderita DM ( 42,66%)
- Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi ( 59,51%)
 Manfaat jejaring dan jaringan (Pustu) sesuai dengan Permenkes nomor 75 bisa
melakukan pemeriksaan (harus jelas) ke jejaring / RS dan klinik
 PIS PK dari data yang diimput diragukan status sehat = 7%
 Dengan adanya Fish Bone , RPK jadi lebih tajam
c. Tim Mutu ( bu Frieda)
 Penyelenggaraan pelayanan puskesmas : UKM, UKP
 Seluruh penyelenggaraan puskesmas harus ada standarnya ( baca lagi buku
 programnya )
 Dana (realisasinya juga harus sinkron dengan pencapaian program)
 Evaluasi hasil SMD belum ditampilkan
 Tim PTP apakah sudah dinamika sebelum lokmin
 saran sadi tim DKK agar dijadikan rekomendasi dari kepala puskesmas untuk
perbaikan program kedepannya.
d. Pak Ujang
 Target di RPK masi ada yang kosong
 PT : ASPAC, update barang masi rendah nilainya
 Pemegang ASPAC terkoordinasi dengan penanggung jawab BUD
e. Bagian Farmasi ( bu Nita)
 Perencaan tablet FE harus dihitung sesuai dengan target
 Pelaksanaannya apakah setiap bulan atau 2x setahun
 Ketersediaan obat 2x untuk hipertensi dan DM juga harus dipersiapkan
 Obat untuk orang dengan gangguan jiwa berat juga harus disiapkan
 PMO bagi pasien TB apakah sudah punya cheklis ?
f. Dr. Mela : Akhir tahun ketersediaan obat sudah diberikan.
Keseimpulan :
 Perlunya sinkronisasi antar program 114
 Perlunya pemahaman program
 Perlunya pemahaman tentang DO, identifikasi permasalahan, SOP.
 Kegiatan yang dilakukan, inovasinya harus spesifik, supaya dapat
 meningkatkan pencapaian program
 perlunya perbaikan tugas
 Program : inovasi : lengkapi dengan SK , dokumentasi dan laporan kegiatan
 Peraturan : Mengacu pada Permenkes no 75 tahun 2014

Di Puskesmas Seberang padang, Lokakarya Mini Bulanan Pertama dilakukan pada awal
tahun bulan pertama yaitu bulan Januari 2019. Dimana Lokakarya Mini Bulanan Pertama
merupakan lokakarya penggalangan tim, diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian
penanggungjawab dalam setiap kegiatan program. Pengarahan dilakukan oleh kepala
puskesmas. Peserta seluruh pegawai puskesmas termasuk pegawai yang bertugas di
puskesmas pembantu dan Pos Kesehatan Desa. Tempat dilakukannya adalah di Puskesmas
yaitu aula puskesmas dan ruangan yang dipakai cukup untuk menanpung pegawai puskesmas
dan pengaturan tempat duduk adalah seperti U.
Di Puskesmas Padang Pasir tahun 2019, lokakarya mini bulanan pertama telah
dilaksanakan dalam rangka menyampaikan kegiatan Puskesmas satu tahun kedepan.
Kegiatannya dihadiri oleh lintas sektor yang ada dilingkungan kecamatan tersebut dengan
pembahasan meliputi antara lain tentang : Peyampaian RPK tahunan, Pencapaian kegiatan
kegiatan di tahun sebelumnya, Penggalangan tim, dan Penyampain struktur organisasi

Pada tahun 2020, Di Puskesmas Pemancungan, Lokakarya Mini Bulanan Pertama


dilaksanakan pada minggu kedua Januari 2020, yang dilaksanakan oleh pihak Puskesmas
Pemancungan, Keluaran/OutputI yang didapatkan dari lokakarya mini bulanan rutin
Puskesmas Pemancungan ini adalah 1) kesiapan pelaksanaan kegiatan bulan Januari tahun
2020, Bahan Musrenbangdes tahun 2020, Draft RUK tahun 2021, dan Draft Rencana Lima
Tahunan 2021 s.d. 2025

B. Lokakarya Mini Bulanan Rutin


Lokakarya mini bulanan rutin diselenggarakan sebagai tindaklanjut dari lokakarya mini
bulanan yang pertama. Lokakarya mini bulanan rutin ini dilaksanakan untuk memantau
pelaksanaan kegiatan Puskesmas, yang dilakukan setiap bulan secara teratur. Pada forum
Lokakarya mini bulanan rutin, dapat sekaligus dilaksanakan pertemuan tinjauan manajemen,
sesuai jadwal yang telah ditetapkan tim audit internal.
Pada tahun 2016, Puskesmas Rawang melaksanakan Lokakarnya Mini Bulanan Rutin
pada Minggu pertama Februari 2016 yang diselenggarakan oleh pihak Puskesmas Rawang.
Keluaran/output dari Lokakarya Mini Bulanan Rutin ini berupa Kesiapan pelaksanaan
kegiatan bulan Februari tahun2016, dan Bahan LokminTriwulan Pertama. Berikut susunan
acara lokakarya mini bulanan rutin di Puskesmas Rawang pada tahun 2016 :
Gambar 3 Susunan acara lokmin bulanan rutin Puskesmas Rawang 2016

Pada tahun 2017, di Puskesmas Belimbing dilaksanakan lokakarya mini bulanan rutin
dengan lingkup kegiatan berupa mempersiapkan data-data baik data dasar UPTD Kesehatan,
hasil cakupan bulan sebelumnya, pencatatan dan pelaporan Pustu dan Poskesdes. Peserta
lokakarya mini UPTD Kesehatan adalah seluruh staf induk, pustu, dan poskesdes, sebanyak
48 orang. Dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB s.d. selesai di ruang rapat UPTD Kesehatan.
Keluaran (ouput) dari kegiatan ini adalah Terlaksananya kegiatan rapat untuk evaluasi
pelaksanaan program bulan ini dan rencana tindak-lanjut program bulan akan dating, dan
hasil (outcome) berupa Tersedianya data RUK bulan berikutnya. Biaya kegiatan rapat
lokakarya mini puskesmas di UPTD Kesehatan Perawatan Sungai Buluh berasal dari dana
bantuan operasional kesehatan ( BOK ) puskesmas sebesar Rp 950.000,- (Sembilan ratus
lima puluh ribu rupiah)
Kondisi lapangan saat dilaksanakannya lokakarya mini bulanan di Puskesmas Belimbing
didapati telah mempersiapkan data-data baik data dasar UPTD Kesehatan, hasil cakupan
bulan sebelumnya, pencatatan dan pelaporan Pustu dan Poskesdes. Selain itu Peserta dan
waktu pelaksanaan sudah sesuai. yang harus diperbaiki persiapan dilakukan oleh kepala
puskesmas, Pelaksana dan penanggungjawab program/kegiatan dan Kepala subbag tata
usaha. Pada lokarkarya mini bulanan puskesmas belimbing telah melaksanakan lokmin sesuai
dengan PMK no 44 tahun 2016, tetapi ada beberapa yang belum sesuai.
Dari hasil pemaparan hasil pelaksanaan kegiatan setiap program Puskesmas Belimbing
diketahui berbagai permasalahan dan dari diskusi dicari cara pemecahan masalah setiap
program. Masalah Yang Ditemukan Pada Program Kesehatan Wajib adalah Program
Promkes : D/S masih rendah, Masih rendah kerja sama dengan lintas sektor yang terkait,
Poskeskel sudah terbentuk, tetapi kader belum aktif dan tempat belum permanen di
Kelurahan Gunung Sarik. Solusi untuk masalah program promkes adalah meningkatkan kerja
sama dengan lintas sektor, memberi usulan melalui Musrenbang Kelurahan agar membangun
Poskeskel dan Melakukan pelatihan untuk kader. Masalah pada Program Kesling yaitu Masih
ada rumah, jamban, SAB, TPM dan TTU yang belummemenuhi syarat, Masih ada depot yg
belum memeriksakan bakteriologi & kimiawi secara rutin. Solusi permasalahan program
kesling yaitu melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang rumah, jamban, SAB, TPM
dan TTU yang memenuhi syarat, Himbauan oleh DKK agar pegusaha depot memeriksa
bakteriologi & kimiawi secara rutin, Kepada tenaga kesehatan agar menginformasikan
kepada masyarakat untuk cermat dalam membeli air isi ulang
Permasalahan pada program KIA dan KB terdapat pada pencapaian program yaitu
K1,K4, KN lengkap, kunjungan anak balita masih belum mencapai target. Solusi dari
permasalahan program KIA dan KB adalah Meningkatkan kerja sama dengan lintas program
& lintas sektor terkait. Permasalahan pada program gizi adalah pencapaian program gizi
masih belum mencapai target yaitu D/S balita, N/D’ balita, Vit.a balita , Fe 1 & Fe 3 bumil.
Solusi dari permasalahan gizi tersebut adalah memberi usulan melalui Musrenbang
Kelurahan agar memberikan perhatian kepada kader terutama tentang honor kader dan PMT
untuk anak balita di Posyandu serta kerja sama dengan lintas sektor yang terkait.
Permasalahan pada Program Pemberantasan Penyakit Menular adalah Masih ada orang
yang tidak mau anaknya diimunisasi, Kesadaran pasien untuk mengantar sputum pada bulan
ke-5 sampai sembuh masih rendah, Masih ada masyarakat yang tidak mau menerima obat
filariasis. Solusi dari permasalahan pemberantasan penyakit menular adalah Meningkatkan
kerja sama dengan lintas program & lintas sektor terkait, melaksanakan jemput sputum ke
rumah pasien, menggiatkan kembali promosi pengobatan massal filariasis di media massa.
Permasalahan pada program pengobatan adalah Ukuran ruangan BP kurang mencukupi, tidak
adanya wastavel khusus di ruangan BP. Solusi atau pemecahan masalah pada program
pengobatan adalah Mengajukan permintaan sarana dan pra sarana kepada DKK Padang.
Pada Puskesmas Alai, Lokakarya mini bulanan rutin yang dilakukan sudah sesuai dengan
ketetapan yang diatur Pemerintah. Pelaksanaan Lokakarya mini bulanan rutin dilaksanakan
pada minggu pertama setiap bulannya. Lokmin Bulanan Puskesmas Alai dihadiri oleh Staf
Puskesmas Alai, Volentir dan Sukarela. Pada lokmin bulanan penanggung jawab program
menyampaikan capaian kinerja, hasil, dan masalah yang ditemui.rencana pemecahan masalah
/RUK dan RPK. Hal yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin
di Puskesmas Alai adalah seharusnya Lokmin bulanan dilakukan rutin setiap bulan, bersama
Kepala Puskesmas dan seluruh pegawai Puskesmas, fokus utama adalah kesinambungan
arah dan kegiatan dari perencanaan, integrasi antar program menyelesaikan masalah
prioritas , pelaksanaan dan hasil. Seharusnya Setiap program menyampaikan laporan hasil
kegiatan dalam Program masing-masing, mengemukakan masalah/ hambatan capaian
program.
Pada Puskesmas Kuranji, Lokakarya mini bulanan di adakan setiap bulan setelah laporan
bulanan selesai pada tanggal 30, maka Lokakarya mini akan diadakan sekitar tanggal 5 pada
bulan berikutnya karena sebelum melaksanakan Lokakarya mini Puskesmas harus
melaporkan laporannya terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan Kota. Lokakarya mini bulanan
dilaksanakan di Ruang Tunggu Puskesmas Kuranji karena Puskesmas kuranji belum
mempunyai ruangan rapat. Pada saat Lokakarya mini diselenggarakan setiap pemegang
program sudah memegang laporannya masing-masing dan menyampaikan permasalahan
yang dihadapinya, serta menyampaikan target yang tidak tercapai dalam bentuk diskusi.
Lokakarya mini ini difasilitasi oleh Kepala Puskesmas dan TU sebagai notulisnya.
Permasalahan yang dihadapi dibicarakan secara bersama untuk perencanaan pada bulan
berikutnya. Lokakarya mini bulanan dihadiri oleh pihak internal puskesmas saja.
Pada Puskesmas Padang Pasir, Pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin di Puskesmas
Padang Pasir sudah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang terdapat pada Pedoman PTP,
Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Depkes RI tahun 2006.
Pada Puskesmas Pauh, pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin jika dilihat berdasarkan
pedoman pelaksanaan Lokakarya mini kepmenkes 128/MENKES/SK/II/2004 dari segi
pengarah kegiatan lokakarya mini sudah sesuai, yaitu oleh kepala puskesmas. Dari segi
peserta sudah sesuai, dimana pedoman menyatakan peserta terdiri dari Seluruh petugas
Puskesmas termasuk Petugas Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa dan pada
pelaksanaannya dihadiri oleh Seluruh staf puskesmas dan bidan PTT. Dari segi waktu, Sudah
sesuai karena diluar dari jam pelayanan, dimana pedoman menyatakan Waktu pelaksanaan
lokmin bulanan disesuaikan dengan kondisi puskesmas dan kesepakatan dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Waktu pelaksanaan lokmin tidak boleh menganggu pelayanan
puskesmas, dan pelaksanaanya adalah pada waktu Minggu pertama pada setiap bulan setelah
jam pelayanan Puskesmas. Dari segi acara, Dalam pelaksanaan lokmin bulanan di Puskesmas
Pauh tiap pemegang program menyampaikan hasil kegiatan tiap bulannya, analisis masalah
dan pemecahan masalah yang akan menjadi rencana kegiatan untuk bulan berikutnya.
Pembagian tugas hanya diberitakan apabila ada perubahan posisi petugas. Dari segi tempat
pelaksanaan sudah sesuai, dimana pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin dilaksanakan di
Aula Puskesmas, dan pedoman menyatakan bahwa Diupayakan agar lokmin bulanan dapat
dilaksanakan di Puskesmas, apabila tidak memungkinkan dapat menggunakan tempat lain
yang letaknya dekat dengan Puskesmas. Dari segi Input Pelaksanaan Lokmin Bulanan, sudah
sesuai. dimana pedoman menyatakan bahwa input pelaksanaan lokmin bulanan terdiri atas
Laporan hasil kegiatan bulan lalu, Informasi tentang hasil rapat di Kabupaten/Kota, Informasi
tentang hasil rapat di Kecamatan, Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru.
Pada Puskesmas Seberang Padang, Pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin
berdasarkan Standar PMK No 44 tahun 2016, Puskesmas Seberang Padang sudah
melaksanakan lokakarya mini bulanan pertama sesuai dengan PMK 44 tahun 2016, dimana
dari segi persiapan sudah sesuai yaitu dipersiapkan oleh Kepala puskesmas, Pelaksana dan
penanggung jawab program kegiatan. Kepala tata usaha. Dari segi pelaksanaan juga sudah
sesuai pedoman jika dilihat berdasarkan input, Proses, Luaran/Output, Ketentuan,
penyeleggaraan (pengarah, peserta, waktu, acara, tempat)
Pada tahun 2018, di Puskesmas Air Tawar lokakarya mini bulanan rutin membahas
tentang hasil survei mutu layanan atau survey kepuasan, dan menyusun rencana tindak lanjut
apabila terdapat masalah terkait mutu layanan di Puskesmas. Penyampaian informasi tentang
hasil rapat di kabupaten/kota. Penyampaian informasi tentang kebijakan, program dan konsep
baru, Contohnya, Pada Lokmin Bulanan di Puskesmas Air Tawar disampaikan tentang
pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di wilayah
Puskesmas Air Tawar, Petugas Puskesmas harus terlebih dahulu melakukan Sweeping di
wilayah kerjanya untuk mencari keluarga sasaran yang membutuhkan tindak lanjut dalam
masalah kesehatan keluarganya. Setiap petugas puskesmas, diwajibkan untuk melakukan
pendataan terhadap 10 keluarga di wilayah kerjanya. Waktu pelaksanaaan Lokakarya mini
Bulanan dilaksanakan pada minggu ke-4 setiap bulannya Tempat pelaksanaan di Aula
Puskesmas Air Tawar. Lokakarya mini bulanan melibatkan seluruh petugas Puskesmas
termasuk petugas Puskesmas Pembantu.
Adapun pembahasan yang dilakukan dalam kegiatan Lokakarya mini bulanan pada
minggu terakhir bulan Februari 2018 di Puskesmas Air Tawar adalah : a. Melakukan
sosialisasi tentang pembuatan Kohort setiap program yang dilaksanakan di Puskesmas Air
Tawar, b. Pembahasan tentang permasalahan pada Program KIA, yaitu ketidaksesuaian data
jumlah sasaran yang terdapat pada data Pusdatin dengan jumlah yang didapatkan di lapangan.
Dimana jumlah sasaran di data Pusdatin dianggap jauh lebih tinggi dibanding dengan data
sasaran sebenarnya yang didapat dilapangan.
Di Puskesmas Lubuk Buaya, Lokakarya Mini Bulanan Rutin dilakukan Pada Bulan
Februari 2018 (Senin, 26 Februari 2018) bertempat di Aula Puskesmas Lubuk Buaya.
Pembahasan Lokakarya Mini Bulanan Rutin di Puskesmas Lubuk Buaya adalah
1. Sosialisasi hasil pertemuan ( Evaluasi Posyandu di DP2P2AKB, Evaluasi hasil
pencapaian KIA Ibu dengan Gizi, Evaluasi program surveilans, Program KB, Evaluasi
Program KIA Anak, Informasi program jampersal, Evaluasi program Kesehatan Gigi)
2. Inventarisasi kegiatan ( Pemaparan hasil pencapaian IKS perindikator kelurahan,
Pemaparan sasaran IKS 2018, Pemaparan hasil kegiatan posyandu perkelurahan RTL
Dilakukan sweeping ulang untuk meningkatkan cakupan Vit.A Penimbangan, Evaluasi
pencapaian hasil kegiatan bulan sebelumnya dan yang sedang berjalan, Sosialisasi RPK
bulan berikutnya),
3. Setiap barang/obat/ bahan lab dll yang diterima harus diketahui oleh PJ inventaris/
gudang obat,
4. Setiap petugas yang melaksanakan kegiatan luar gedung yang menemukan bumil segera
berkoordinasi dengan PJ Program KIA IBU,
5. Bikor membuat jadwal pembinaan ke Pustu/Klinik/BPJS,
6. Melakukan monitoring setiap kegiatan yang telah dilakukan dan membuat laporannya,
7. Setiap petugas yang mengikuti pertemuan pelatihan harus membuat notulen pertemuan
yang diikuti. Kesimpulan yang didapatkan adalah Semua Karyawan Puskesmas
berkomitmen untuk melaksanakan RPK (POA) bulan berikutnya.

Di Puskesmas Nanggalo, hasil notulensi pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin adalah
sebagai berikut :
1) Pada dana BOK pendataan sasaran untuk 44 posyandu yang dimulai bulan januari 2018,
transport 1orang per posyandu Rp. 100.000,-dengan koordinator KIA Ibu.
2) Register posyandu yang belum mempunyai kohort.
3) Setiap penyuluhan di posyandu dilaporkan di monev posyandu paling lambat tanggal 20.
4) Masalah Undang-Undang yang ada di setiap program dapat dilaporkan ke program
puskesmas untuk di tindak lanjut.
5) Sampah medis di BPS di pantau oleh tim (koordinator kesling).
6) Kotak saran belum dibuka secara berkala sekali seminggu oleh ketua mutu.
7) Terjadi penurunan kapitasi puskesmas Nanggalo + 200 kapitasi dari angka bulan Januari
2018 (agar ditelusuri ke BPJS).
8) Target kunjungan 1 tahun 6.637 (visite rate) minimal 2
9) Buku KPC, KTD, KNC masing-masing ruang di kumpulkan pada akhir bulan.
10) Pengantrian pasien puskel dan pustu dilakukan oleh petugas P-Care setiap hari yang
dikontrak oleh BLUD.
11) Penataan ruang pemeriksaan di setting senyaman mungkin agar privasi pasien terjaga
(untuk semua poli).
12) Setiap pasien DM dianjurkan periksa sputum TB apabila ada keluhan batuk.
13) Petugas melengkapi data (POKIA).
14) Bulan agustus 2018 survisor melakukan kunjungan kembali ke puskesmas untuk melihan
hasil penilaian survisor yang telah disampaikan.

Di Puskesmas Pengambiran, lokakarya mini bulanan rutin dilaksanakan sebagai tindak


lanjut dari lokakarya mini bulanan pertama. Lokakarya mini bulanan rutin di Puskesmas
Pagambiran dilakukan di akhir bulan, biasanya dilaksanakan di ruang rapat setiap hari Sabtu.
Lokakarya mini bulanan pada tahun 2018 ini sudah dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu
yang pertama pada akhir bulan Januari dan Februari. Untuk lokakarya mini bulanan rutin
yang akan diselenggarakan berikutnya yaitu lokmin bulananan dari kegiatan yang
diselenggarakan selama bulan Maret yaitu pada Sabtu, 31 Maret 2018 yang akan datang.
Penanggung jawab penyelenggaraan lokakarya mini bulanan adalah kepala Puskesmas, yang
dalam pelaksanaannya dibantu staf Puskesmas dengan mengadakan rapat kerja seperti
biasanya. Fokus utama pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin adalah menenkankan
kepada masalah pentingnya kesinambungan kegiatan sesuai dengan RPK yang telah disusun,
integrasi antar program dalam menyelesaikan permasalahan yang menjadi prioritas
Puskesmas pada wilayah kerja Puskesmas Pagambiran, kesinambungan antara pelaksanaan
dengan hasilnya, agar kegiatan- kegiatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pagambiran
di wilayah kerjanya dapat berhasil dan berdaya guna, sehingga terwujudlah derajat kesehatan
masyarakat yang tinggi, khususnya pada wilayah kerja Puskesmas Pagambiran.
Di Puskesmas Ulak Karang, Lokakarya Mini bulanan rutin telah terlaksana rutin, di
bulan Februari Puskesmas Ulak Karang mengadakan lokakarya mini bulanan rutin sekaligus
melakukan penggalangan komitmen lintas sektor Program yang tidak terealisasi tidak ada
semuanya terealisasi tetapi ada yang tidak mencapai target yang ditetapkan realisasinya bisa
dipresentasikan misalnya realisasi fisk tahun kemaren 100%, realisasi keuangannya tidak
100% karena bisa lebih efisien dimana ada kegiatan-kegiatan yang bisa digabungkan dalam
satu kegiatan sehingga tidak sesuai dengan berapa anggaran yang sudah direncanakan tapi
kalau masalah capaian bebeda-beda ada beberapa program yang sesuai dengan target ada
juga yang tidak contohnya di KB, ASI Eklusif , semua program dikerjakan jadi semua
program terealisasi.
Pada Tahun 2018, Puskesmas Lubuk Begalung, pelaksanaan lokakarya mini bulanan
rutin dilakukan dengan membahas 16 program yang terdapat di Puskesmas Lubuk Begalung.
Masing-masing program/ agenda yang dibahas memiliki waktu/ tanggal, tempat, peserta,
materi, uraian materi dan pembahasan yan berbeda-beda. Hal ini tergantung dari program/
agenda apa yang diadakan. Berikut 16 Program yang di bahas dalam Lokakarya Mini di
Puskesmas Lubuk Begalung:
1. Lokasi Loka Karya Mini Tahun 2018
2. Rapat Struktur Organisasi
3. Kaji Banding Dinas Kesehatan Kota Bukit Tinggi
4. Kunjungan DPRD Kota Padang
5. Kedisiplinan Kerja
6. Persiapan Pembuatan Laporan Tahunan/ Stok Opname
7. Sosialisasi GERMAS Integrasi dengan POSBINDU PTM
8. Evaluasi Program Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2017
9. Workshop PFI (Pshicology First Aid) Dalam Penanggulangan Bencana
10. Koardinasi Pelaksanaan TB HIV Dengan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi
Sumbar
11. Evaluasi Imunisasi
12. Imunisasi
13. Monitoring dan Evaluasi Program Kesling
14. Sosialisasi jasa mutu alakon/alat dan obat anti septikbago rumah sehat pasca sadari
pimpinan puskesmas dan KA UPT DP3 AP 2 KB
15. Pertemuan Petugas Haji
16. Bakti Sosial TNI-KB

Pada tahun 2019, Di Puskesmas Alai, Pelaksanaan lokmin bulanan di Puskesmas Alai
biasanya dilaksanakan pada minggu pertama tiap bulan dan dipimpin oleh kepala puskesmas.
Untuk pelaksanaan lokmin bulanan tahun 2018 di Puskesmas Alai terlaksana sebanyak 12
kali, yang artinya lokmin terealisasikan tiap bulannya. Namun untuk pelaksanaan lokmin
bulanan tahun 2019, untuk lokmin bulan april itu tidak berhasil terlaksana dikarenakan
adanya kesibukan dan agenda lain yang harus dipenuhi.
Di Puskesmas Ambacang,lokakarya mini bulanan rutin dilaksanakan pada Hari Senin, 8
April 2019, pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB, bertempat di Lantai II Aula Puskesmas Ambacang,
dengan acara yaitu pembahasan capaian program dan temuan masalah tiap program.
Tabel 2 Masalah dan upaya perbaikan pada Lokakarya Mini Bulanan di Puskesmas Ambacang 2019

No Program Masalah/Capaian Upaya perbaikan


UKP

1 Rekam Mediis 1. Pengantaran status pasien ke - Setelah pelayanan, status


tempat pelayanan sering harus dimasukkan ke
terlambat, riwayat dalam map, diantar ke MR
perawatan ada yang hilang dan diletakkan pada rak
2. Penguatan komitmen waktu yang tepat
Pendaftaran, waktu istirahat - Komitmen harus
dan waktu pulang. dipahami dan dijalankan
Banyaknya pasien yang oleh semua pegawai, serta
meminta untuk dilayani, komunikasikan jam kerja
walaupun jam kerja telah Puskesmas dengan pasien
selesai. Pemberian dengan baik.
pelayanan dalam waktu ini - Pembuatan banner jam
memperhatikan kondisi kerja Puskesmas
pasien tersebut
3. Tempat penyimpanan berkas
DM dan HT sudah sangat
banyak dan memakan
tempat
2. Poli Umum 1. PRB banyak yang tidak - Pendataan no HP pasien.
aktif, sehingga obat tidak - Batasi diagnose menjadi
dikirim dari Kimia Farma dua (Primer dan Sekunder)
2. Rincian diagnose terlalu - Tulisan untuk diagnose
banyak, tim P-care sulit harus jelas
untuk mencari ICD-10.
3. Angka rujukan tinggi. - Penerapan aplikasi untuk
rujukan (LB1)
3. Klinik Lansia Printer Rusak Perbaikan Printer, sudah
dilakukan.
4. IGD 1. Gas Oksigen habis - Pengadaan Gas O2 baru
2. Beberapa barang logistik - Koordinasikan dengan
hilang, habis dan expired Dokter alat dan barang yang
tidak lengkap, lakukan
pengadaan
5. Laboratorium Pencatatan hasil labor pasien
TB belum berjalan dengan
baik

6. Apotik 1. Peresepan rasional


2. Belum lengkapnya
pengisian data di resep

7. Klinik Gigi 1. Riwayat perawatan banyak - Setelah pelayanan


yang hilang selesai,status pasien harus
2. Status pasien tidak tepat segera dimasukkan ke dalam

3. Status Pasien salah antar. map, dan diantar ke ruang


MR.
- Ketelitian dalam registrasi
pasien di E-Puskesmas
- Terapakan buku ekspedisi
UKM
1. Promkes 1. Masih banyaknya anggota
keluarga yang merokok di
rumah
2. Kurangnya kegiatan kader
dan bidan di kelurahan
siaga
3. Pembinaan PHBS masih
kurang
4. Belum semua sasaran
Posyandu tercatat dengan
baik
5. Masih kurangnya - Penyusunan jadwal
penyuluhan penyuluhan secara tepat dan
Kespro,HIV/AIDS ke maksimal
sekolah-sekolah

2. P2P 1. Kasus DBD pada bulan - PSN diterapkan lebih baik


Maret berjumlah 3 kasus, dan maksimal lagi
Standar yang ditetapkan
Dinkes ialah 2. Terjadi gap
pada kasus DBD
2. Kasus campak pada bulan
Maret berjumlah 2 kasus
3. Vitamin A sudah expired - Pengadaan Vitamin A

3. Gizi 1. Pencapaian D/S sudah


sebanyak 80%
2. N/D cukup baik dan
Terpadu, tetapi masih ada
ibu yang memiliki balita
yang tidak rutin datang ke
Posyandu, terutama balita
tersebut memiliki status gizi
kurang
3. Adanya usulan program
Tablet Fe diberikan tiap 3 bulan
yakni Minum Massal Tablet
sekali, setelah waktu istirahat
Fe di sekolah-sekolah
sekolah.

4. KIA (Ibu) 1. Ibu hamil sebanyak 189


orang, tetapi yang mengikuti
kelas Ibu hamil hanya 18
orang pada bulan Maret
2. Pengisian kohor masih
belum teratur
3. Pengisian status di Kartu ibu
belum lengkap

5. KIA (Anak) 1. Pengisian MTBS belum


lengkap

6. KB 1. Kohort KB tidak diisi secara


lengkap

7. Perkesmas dan 1. Suspek TB tercatat


PIS PK sebanyak 5.83%
2. Kelurahan Ampang tercatat
sebanyak 44 suspek
8. Imunisasi 1. Campak booster belum
tercapai, hanya 2%
2. DPT belum mencapai
target
3. TT2 Ibu Hamil sebanyak
9.72%
4. Parasetamol 100ml
dibutuhkan

Dari hasil Lokakarya Mini Bulanan Rutin Puskesmas Ambacang pada bulan April
diketahui bahwa masih ada beberapa masalah yang sama dengan Lokmin sebelumnya,
artinya masalah tersebut belum terselesaikan.

Di Puskesmas Andalas, Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan Rutin dilaksanakan pada


Hari Rabu, 20 Februari 2019, Pukul 13.00 WIB, dengan rangkaian acara : Pembukaan MC
( Wandi), Pembacaan Al-Quran ( Deny W), Menyanyikan lagu Indonesia Raya (Lina F),
Penyampaian dari Kepala Puskesmas, Diskusi, dan Penutup. Lokakarya Mini Bualanan
Pertama ini dipimpin oleh Kepala Puskesmas sebagai ketua, Mardia Nelisma SKM,
M.I.Kom sebagai sekretaris dan pencatat. Peserta sidang/ rapat dihadiri oleh staf Puskesmas
Andalas. Kegiatan Sidang/Rapat Lokakarya Mini Bulanan Rutin di Puskesmas Andalas
adalah sebagai berikut :
1. Penyampaian oleh Kepala Puskesmas : Masalah DBD, Monev bulan Maret, Kelurahan
percontohan, Perwako baru no 89 tahun 2018, Capaian SPM januari, Evaluasi RPK,
Penetapan hari olahraga
2. Rekomendasi Kepala Puskesmas : Menyegerakan penyelesaian PIS PK, Mengoptimalkan
PWS surveiland dan sinergitas lintas program
3. Pembahasan oleh Kepala Puskesmas
a. Masalah DBD : semua harus dilibatkan, Cuaca yang tidak menentu, Koordinasi
dengan lurah dan bundo peduli jentik
b. Monef bulan maret : Rencana manajer tingkat kelurahan
- Simpang Haru = dr. Ikra Alfata Arza
- Sawahan Timur = dr Ausi Indriani
- Jati Baru = dr Pratiwi
- Andalas = dr Fifil Wahyuni
- Parak Gadang Timur = dr Ulfia Izzati
- Sawahan = dr Roselinda Firman
- Kubu Marapalam = drg Dwi Filliana A,M.Kes
- Jati = drg Agus Arianti / dr Adiqio Sagito
- Ganting Parak Gadang = drg Das Endresva Dewi
- Kubu Dalam Parak Karakah = dr Meishinta Fitria
Kepala Pustu bila di Pustu bertugas melakukan evaluasi kohor berkala setiap hari, PIS
PK dan evaluasi diminta sewaktu lokakarya
c. Kelurahan percontohan , akan diadakan perubahan yang siap untuk percontohan
d. Perwako baru no 89 tahun 2018, TPP
 50 SKP
 50 hari hadir
 TK 5%
 Tidak Apel : 0,25%
 Tidak upacara atau wirit : 1%
 Terlambat < 15 : 0,25%
e. Capaian SPM januari
f. Evaluasi RPK
 PIS PK :
 Laporan susah diminta : kenapa ?
 Petugas yang tidak maksinmal : penyebabnya apa ?
 Kuisioner kurang : Ajukan permintaan cetak
 Suspect campak : ambil sampel koordinasi labor
 Posyandu jiwa : mulai maret 2019
 Cabntumkan analisis pemevcahan masalah dan pendapat yang beredar di rapat
g. Penetapan hari olahraga : hari sabtu tetap olahraga dan bawa baju ganti
h. Rekomendasi Kepala Puskesmas : Menyegerakan penyelesaian PIS PK dibulan
Februari dengan menurunkan petugas secara serentak
i. Mengoptimalkan PWS surveiland dan sinergitas lintas program
j. Peraturan : Mengacu pada Permenkes no 75 tahun 2014
Di Puskesmas Seberang Padang, Lokakarya Mini Bulanan rutin, diselenggarakan
sebagai tindak lanjut dari lokakarya mini bulanan yang pertama. Lokakarya mini bulanan
rutin ini dilaksanakan untuk memantau pelaksanaan kegiatan puskesmas yang dilakukan
setiap bulan secara teratur. Dilakukan setiap bulan pada minggu pertama. Karena ada
beberapa hambatan maka terkadang dilaksanakan pada minngu ke 2 dan ke 3. Di
Puskesmas seberang padang pelaksaan Lokmin sudah berjalan setiap bulan. Waktu
pelaksanaannya setelah zuhur yaitu jam 2 dan selesai setengah lima. Apabila pada hari
pertama belum selesasai pembahasan maka dilanjutkan pada hari selanjutnya pada jam
yang sama. Dalam Loka karya mini bulanan rutin di bahas: Pencapaian program kegiatan
bulan lalu, RKA bulan ini, Sinkron lokmin bulan lalu dengan RKA bulan ini. Susunan
acara loka karya mini bulanan rutin : 1. Pembukaan oleh Ka. Tata Usaha puskesmas, 2.
Arahan oleh Kepala Puskesmas, 3. Pembacaan capaian target oleh penanggung jawab
program, 4. Uraian masalah/hambatan dari pelaksanaan program, 5. RPK oleh
penanggung jawab masing-masing program, 6. RTL.

Upaya kesehatan yang disampaikan pada lokmin bulanan rutin di Puskesmas


Seberang Padang pada hari pertama adalah Upaya kesehatan KIA Ibu, Upaya
Keseahatan KIA Anak Pada hari Pertama, Upaya Kesehatan KB, Upaya Kesehatan PTM.
Pada hari kedua disampaikan mengenai P2P, Kesling, Lansia Pada hari Kedua, PISPK,
UKK, Apotik. Analisis Masalah yang dibahas pada Lokakarya mini bulanan rutin
adalah :

1. UKM ESENSIAL
 Upaya kesling : Masih ada beberapa depot galon yang tidak memenuhi syarat yaitu
sampai 3 depot gallon
 Upaya KIA/KB : tidak tercapainya target kelas ibu hamil, kunjungan balita
kepuskesmas belum tercapai, kunjungan APRAS le puskesmas belum tercapai,
capaian program neonatus belum tercapai, rendahnya cakupan pemasangan kb pasca
salin.
 Upaya P2M : HIV Kurangnya koordinator antara labor dengan klinik, PDP Sebagian
kecil ODHA tidak mengambil obat bulanan,TB Target TB 432/Th yang tercapai
36/bln
 Lansia : Data lansia yang belu lengkap (tb.bb), Belum ada pengukuran kemandirian
lansia dan emosional
2. UKM PENGEMBANGAN
 upaya kesehatan kesorga : kesehatan haji belum mencapi target
 PIS PK : Target KK 2135 tapi pencapaian 1989.
 UKK (Usaha Kesehatan Kerja) : Belum adanya Posko UKK
 Apotik : Adanya resep yang tidak di entri (e-puskesmas)

Dari masalah yang dikemukakan oleh setiap program pelayanan kesehatan maka
nantinya akan dibentuk Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Rencana Pelaksanaan kegiatan
pada bulan berikutnya (RPL)

1. Penyampaian capaian dan masalah pada bulan kemaren oleh setiap program
pelayanan Kesehatan Penyampaian oleh penanggungjawab program yang dilakukan
secara bergantian

2. Pembuatan Rencana Tidak Lanjut (RTL) yang didiskusikan secara bersama dan
kepala puskesmas

3. Pembuatan Rencana Pelaksaan Kegiatan bulan berikutnya oleh setiap program


Di Puskesmas Ikur Koto pelaksanaan lokakarya mini bulanan dilaksanakan setiap
tanggal 5 setiap bulan. Pada tahun 2019, untuk lokakarya mini bulanan di Puskesmas
Ikur Koto terlaksana sebanyak 12 kali atau dikatakan terlaksana tiap bulannya. Pada
Lokakarya mini bulanan ini dihadiri oleh seluruh staff Puskesmas dan dipimpin oleh
Kepala Puskesmas. Dalam Lokakarya ini membahas perkembangan setiap program
yang ada di puskesmas dan juga kendala-kendala yang dihadapi yang disampaikan
oleh setiap penanggungjawab program. Untuk masalah yang ada maka akan langsung
dicari solusinya bersama agar target yang diinginkan tercapai Lokakarya mini
bulanan ini bertujuan untuk memantau hasil kerja petugas puskesmas dengan cara
membandingkan rencana dengan hasil kegiatan. Lalu dilakukan evaluasi dan
perbaikan apabila dibutuhkan.

Pada tahun 2020, di Puskesmas Pemancungan, Lokakarya Mini Bulanan Rutin


dilaksanakan rutin setiap bulan, Dilaksanakan sebanyak 11 kali (Februari-Desember),
bertempat di Puskesmas Pemancungan.

Di Puskesmas Lapai, Lokakarya Mini Triwulan rutin dilaksanakan pada 5 Maret


2020. Lokakarnya mini triwulan disebut juga dengan lokmin lintas program yang
membahas hasil kegiatan setiap program di puskesmas satu bulan yang lalu dan
rencana kegitaan satu bulan kedepan oleh semua pegawai puskesmas.

Di Puskesmas Pengambiran, pada pelaksanaannya puskesmas pegambiran sudah


menjalankan sesuai prosedur yang tertera dalam modul peningkatan mutu puskesmas.
Lokakarya mini sudah dijalankan dengan baik Kepala puskesmas juga memimpin
lokmin. Lokasi tempat lokminnya sudah dilaksanakan sesuai dengan himbauan yaitu
di Puskesmasnya sendiri. Dalam pelaksanaan lokmin baik pra dan hari H nya semua
menyampaikan pertanggung jawabannya berdasarkan apa yang mereka hasilkan dan
mereka kerjakan di lapangan.
Di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, Praktik lokakarya mini bulanan rutin
Puskesmas Dadok Tunggul Hitam telah terlaksana pada tanggal 5 Maret 2020. Ini
merupakan lokmin bulanan ketiga pada tahun 2020 di Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam. Lokmin bulanan ini dimulai pada jam 10.00 – 16.00. Sebelum itu penanggung
jawab lokmin bulanan sudah memberikan surat undangan kepada Kepala Puskesmas
Dadok untuk dapat menghadiri lokmin bulanan tersebut dan operator sudah
mengumpulkan semua data capaian program dari para pemegang laporan. Setelah
semua siap lokmin bulanan dilaksanakan, berikut tahapan-tahapannya :

1. Pembukaan oleh moderator


2. Kata sambutan oleh Kepala Puskesmas Dadok Tunggul Hitam
3. Pelaporan oleh pemegang program Pada saat itu laporan yang ada adalah :
Laporan surveilans PM tahun 2020, Laporan PTM, Laporan KIA Anak, Laporan
Kesling, Laporan Imunisasi, Laporan KIA Ibu, Laporan Promkes,Laporan Lansia.
Pada pelaporan ini semua para pemegang program juga menyebutkan pencapaian
programnya, mereka juga menjelaskan masalahmasalah yang mereka temui di
lapangan.
4. Pembahasan dan penyelesaian/saran yang disampaikan oleh kepala tata usaha dan
kepala puskesmas Pada tahap ini semua kendala yang ada akan dicarikan solusi
bersama agar masalah ini tidak terjadi lagi dan capaian program dapat tercapai.
Penyelesaian dari masalah yang ada ini nantinya akan dilaksanakan oleh
pemegang program di bulan selanjutnya dan akan dilaporkan kembali di lokmin
bulanan berikutnya untuk menyampaikan apakah ada perubahan dari
permasalahan yang lalu.
5. Penutup
Gambar 4 Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam 2020

3.2 Lokakarya Mini Triwulan


A. Lokakarya Mini Triwulan Pertama
Lokakarya Mini Triwulan yang Pertama merupakan lokakarya penggalangan tim
yang diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya
rencana kegiatan sektoral yang terkait dengan pembangunan Kesehatan

Pada tahun 2016, Puskesmas Rawang melaksanakan lokakarya mini triwulan


pertama pada Akhir minggu pertama Bulan Februari 2016 yang diselenggarakan oleh
puskesmas dengan melibatkan pihak lintas sektor terkait dan tokoh masyarakat di
kecamatan. Keluaran/output yang didapatkan dari Lokakarya mini triwulan pertama
di Puskesmas Rawang ini berupa terdapatnya bahan Musrembangmat bidang
Kesehatan tahun 2016. Berikut susunan acara lokakarya mini triwulan di Puskesmas
Rawang :
Gambar 5 Susunan acara lokmin triwulan pertama Puskesmas Rawang 2016

Pada tahun 2017, di Puskesmas Seberang Padang, Pelaksanaan Lokakarya mini


triwulan pertama dilaksanakan pada 4 April 2017, bertempat di Ruang Pertemuan
Puskesmas Seberang Padang. Lokakarya mini trwiulan pertama di Puskesmas
Seberang Padang sudah dilaksanakan sesuai pedoman LOKMIN. Dihadiri oleh
seluruh pegawai Puskesmas Seberang Padang termasuk PTT dan Volunteer. dimana
dari segi Masukan, Proses, Luaran/output sudah sesuai dengan pedoman.
Pada tahun 2018, di Puskesmas Air Tawar, lokakarya mini triwulan pertama di
Puskesmas Air Tawar dilaksanakan dengan mendiskusikan usulan yang akan
disampaikan di dalam Musrenbang kecamatan yang memerlukan dukungan dari lintas
sektor terkait, sehingga pada saat dilaksanakan Musrenbang kecamatan, semua pihak
sudah tersosialisasi dan dapat mendukung program kesehatan di tingkat kecamatan.
Pelaksanaan lokakarya mini triwulan ini biasanya membahas tentang: Info, Informasi
tentang kebijakan, program dan konsep baru, Analisis masalah tentang peran serta
dari masing-masing sector, Pembagian peran dan tugas masing-masing sector,
Kesepakatan tertulis lintas sektor terkait dalam mendukung program Kesehatan,
Rencana kegiatan masing-masing sektor.
Di Puskesmas Kuranji,tahun 2018 Lokakarya mini triwulan pertama dilaksanakan
dengan tahapan sebagai berikut :
1. Lokmin Triwulan Pertama Puskesmas Kuranji dilaksanakan di Puskesmas.
2. Masukan yang disiapkan untuk dibahas pada Lokmin ini adalah data capaian
Puskesmas triwulan sebelumnya, kebijakan dan rencana kegiatan masing-masing
sektor terkait, Rencana Kerja Lanjutan (RTL) untuk triwulan berikutnya, dan
dokumen lain yang dianggap perlu.
3. Proses pelaksanaan Lokmin dimulai dengan menginformasikan dan
mengidentifikasi hasil capaian Puskesmas Periode triwulan sebelumnya
berdasarkan wilayah kerja yang disampaikan oleh penanggung jawab program/
kegiatan dengan menggunakan layar proyektor sehingga setiap peserta dapat
melihat dengan jelas dan memahami laporan yang disampaikan , kemudian
Penetapan Prioritas masalah, Menganalisis dan memutuskan kegiatan berdasarkan
masalah dan rencana kegiatan yang sudah ada di masing-masing sektor,
Menganalisis sumber daya masing-masing sektor yang memungkinkan untuk
digunakan dalam tindak lanjut penyelesaian masalah kesehatan.
4. Luaran yang dihasilkan adalah rencana kegiatan masing-masing sektor terkait,
Komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil lokakarya mini dalam bentuk
penandatanganan kesepakatan, Usulan bidang kesehatan yang telah disepakati
bersama untuk dibawa pada tingkat Musrenbang kecamatan

Di Puskesmas Pengambiran Lokakarya mini triwulan yang pertama telah


diselenggarakan pada tanggal 19 Februari 2018 yang bertempat Ruang Pertemuan di
kantor camat Lubuk Begalung Padang. Lokakarya mini triwulan tersebut berlangsung
mulai dari pukul 9.00 – 12.00 WIB. Dihadiri oleh berbagai sektor terkait, yaitu: Ketua
DPRD Kota Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang, Kapolsek, Camat Lubuk
Begalung, Lurah-lurah dari setiap wilayah kerja Puskesmas, LPM Kecamatan, UPTD
Disdik, UPTD KB, TOMA, kader-kader dan lain sebagainya. Adapun yang menjadi
narasumber pada lokmin ini yaitu perwakilan dari DPRD, DKK, Kapolsek, Camat
dan Kepala Puskesmas Pagambiran.
Lokmin triwulan yang pertama di Puskesmas Pengambiran diawali dengan
pembukaan, dilanjutkan dengan presentasi penyampaian kegiatan dan program yang
akan dilaksanakan oleh Puskesmas Pagambiran, pembahasan tentang prioritas
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pagambiran oleh
narasumber serta tanggapan dari sektor terkait lainnya, sesi tanya jawab antar
berbagai sektor terkait dengan narasumber dan pihak puskesmas, penggalangan
dukungan dan komitmen dari sektor terkait dalam pelaksanaan kegiatan dan program
penanggulangan permasalahan kesehatan di wilayah cakupan Puskesmas Pagambiran
untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi, sehingga terciptalah
masyarakat yang berkualitas dan berdaya guna, ditutup dengan penandatanganan
komitmen lintas sektor terkait dan sesi foto Bersama.
Berikut adalah dokumentasi saat Lokakarya Mini Triwulan Pertama di Puskesmas
Pagambiran:
Gambar 6 Dokumentasi Lokakarya Mini Triwulan Pertama di Puskesmas Pengambiran 2018
Pada Tahun 2019, di Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur, Lokakarya
Mini Triwulan Pertama dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2019, dengan waktu panggilan
12.45 WIB dan waktu sidang/rapat dimulai pada pukul 13.00 WIB s.d. selesai. Lokakarya
mini triwulan pertama di Puskesmas Andalas menangkat tema “ Bersama Kita Wujudkan
Masyarakat Kecamatan Padang Timur Sehat Mandiri dan Berkeadilan”. Acara lokakarya
Mini Triwulan Pertama di Puskesmas Andalas di buka oleh Ances Chaniago.
Gambar 7 Lokakarya Mini Triwulan Pertama di Puskesmas Andalas 2019

B. Lokakarya Mini Triwulan Rutin


Sebagaimana lokakarya bulanan Puskesmas, maka lokakarya mini triwulan rutin
merupakan tindaklanjut dari penggalangan kerjasama lintas sektoral yang telah dilakukan dan
selanjutnya dilakukan tiap tribulan secara tetap. Penyelenggaraan lokakarya mini tribulanan
rutin dilakukan oleh camat dan Puskesmas dibantu sektor terkait dikecamatan.

Pada tahun 2017, Puskesmas Belimbing telah melaksanakan lokakarya mini triwulan
sesuai dengan PMK no 44 tahun 2016, tetapi ada beberapa yang belum sesuai. Untuk
pelaksanaannya, jika dilihat dari segi persiapan yaitu tidak diadakannya pembuatan surat
undangan lokakarya mini untuk ditandatangani camat. Dari segi peserta, kegiatan ini dihadiri
oleh seluruh petugas Puskesmas, termasuk petugas Pustu dan Bidan PTT. Dari segi waktu,
pelaksanaan kegiatan lokakarya mini triwulan sudah terjadwal dan tempat yang
menyesuaikan. Rangkaian acara terdiri atas :Pembukaan, Pengarahan, Pemaparan hasil
pelaksanaan kegiatan, Tanya jawab dengan TimDKK Padang, Kesepakatan untuk melaksan
akan rencana kerja baru. Hal yang harus diperbaiki pada kegiatan lokakarya mini triwulan di
Puskesmas Belimbing adalah Pada Persiapan ada Pembuatan surat undangan lokakarya mini
untuk ditandatangani Camat, yaitu surat undangan peserta ( Dinas kesehatan kabupaten/ kota,
TimPenggerak PKK kecamatan /distrik), Surat undangan staf kecamatan ( sekretaris camat,
unit lain yang terkait), Lintas sektor dikecamatan ( pertanian, agama, pendidikan, BKKBN,
sosial), Lembaga/ organisasi kemasyarakatan (Tim Penggerak PKK kecamatan /distrik).

Pada Puskesmas Alai, Lokmin Triwulan/Lintas sektor diadakan di Puskesmas , staff


puskesmas yang diwakili Kepala Puskesmas menyampaikan Capaian Kegiatan, masalah /
hambatan yang didapat, dan meminta umpan balik dari masyarakat tentang pemecahan
maslah, meminta aspirasi masyarakat dan lintas sektor tentang Pelayanan Puskesmas sehingga
pelayanan menjadi lebih baik. Lokmin Triwulan/Lintas Sektor Puskesmas Alai dihadiri oleh
DKK, Kecamatan, Lurah Alai Parak Kopi, Lurah Gunung Pangilun, LPM,KUA, Staf
Puskesmas Alai, Volentir dan Sukarela, Seharusnya Peserta Lokmin Triwulan dihadiri oleh
DKK, Tim penggerak PKK Kecamatan, Puskesmas di wilayah kecamatan, Staff Kecamatan,
Lintas Sektor Kecamatan seperti pertanian, agama, bkkbn,pendidikan, sosial, serta lembaga
organisasi kemasyarakatan. Seharusnya Lokmin Lintas Sektor bertujuan menginformasikan
dan mengidentifikasi hasil capaian kinerja tribulan lalu,membahas dan memecahkan masalah
yang dihadapi lintas sektor,menganalisa dan memutuskan rencana tindak lanjut dengan umpan
balik dari masyarakat dan sasaran program.

Pada Puskesmas Kuranji, pelaksanaan Lokakarya mini triwulan seharusnya dihadiri oleh
lintas sektor, tetapi karena keterbatasan sarana puskesmas, kegiatan ini biasanya dilaksanakan
langsung oleh kepala puskesmas ke kantor camat, yang bertujuan untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi di puskesmas.

Pada Puskesmas Padang Pasir, Pelaksanaan lokakarya mini triwulan rutin sudah
dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang terdapat pada Pedoman PTP, Dirjen Bina
Kesehatan Masyarakat, Depkes RI tahun 2006. Lokakarya mini triwulan ini dilaksanakan 4
kali dalam setahun yang dihadiri oleh lintas sektor di wilayah kerja kecamatan tersebut.
Pelaksanaan kegiatan Lokmin Triwulan dibagi menjadi 3 Lokmin : 1) Lokmin Triwulan
pertama untuk penyampaian rencana kegiatan satu tahun, 2) Lokmin triwulan kedua untuk
mengetahui pencapaian atas kegiatan yang telah direncanakan, 3) Lokmin triwulan ketiga
untuk pengevaluasian dan pembuatan laporan tahunan atas kegiatan yang telah dilaksanakan
Pada Puskesmas Pauh, pelaksanaan lokakarya mini triwulan jika dilihat berdasarkan
pedoman pelaksanaan Lokakarya mini kepmenkes 128/MENKES/SK/II/2004 dari segi
penyelenggara harus diselenggarakan oleh Camat dan Puskesmas, dibantu oleh sector terkait
di Kecamatan, sedangkan pada pelaksanaannya diselenggarakan oleh Staf dari kecamatan dan
puskesmas. Dari segi pemimpin lokakarya mini triwulan sudah sesuai yaitu camat dan apabila
camat berhalangan hadir dapat diwakilkan oleh staf kecamatan unit terkait. Dari segi peserta,
pedoman menyatakan peserta lokakarya mini triwulan dihadiri oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Tim penggerak PKK Kecamatan, Puskesmas di wilyah Kecamatan, Staf
kecamatan (Sekretaris camat, unit yang terkait), Lintas Sektor di Kecamatan ( Pertanian,
Agama, Pendidikan, BKKBN, Sosial), Lembaga/Organisasi kemasyarakatan (TP PKK
kecamatan, Konsil Kesehatan Kecamatan bila sudah terbentuk), dan pada pelaksanaan
lokakarya mini triwulan di Puskesmas Pauh peserta yang hadir terdiri atas Staf DKK, Ketua
PKK, Kapus dan staf puskesmas, staf kecamatan, BKKBN. Lokmin Triwulan Lintas Sektor
yang pertama diselenggarakan pada bulan pertama tahun anggaran berjalan. Sedangkan
selanjutnya dilaksanakan setiap tribulan. Lokakarya ini dilaksanakan dengan waktu ±4 jam,
yang bertempat di Kecamatan atau tempat lain yang dianggap sesuai. Rangkaian acara
lokakarya mini triwulan di Puskesmas Pauh adalah Pembukaan, Dinamika kelompok,
Kegiatan sector terkait, Masalah dan hambatan masing-masing sector, Analisis masalah dan
hambatan, Upaya pemecahan masalah Rencana kerja tribulan mendatang, .Kesepakatan
pembinaan, Kesepakatan Bersama, Penutup.

Pada Puskesmas Seberang Padang, Pelaksanaan Lokakarya mini triwulan rutin. Lokakarya
mini trwiulan rutin di Puskesmas Seberang Padang sudah dilaksanakan sesuai pedoman
LOKMIN. Dihadiri oleh seluruh pegawai Puskesmas Seberang Padang termasuk PTT dan
Volunteer. dimana dari persiapan (Advokasi kepada camat, Pelaksanaan oleh puskesmas,
Peran sektor terkait), Peserta, Waktu, Tempat, Acara, sudah sesuai pedoman penyelenggaraan
Lokakarya Mini Puskesmas menurut PMK 44 Tahun 2016.
Pada Puskesmas Ambacang, Lokakarya mini Triwulan dengan lintas sektoral dilaksanakan
pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Lokal karya ini dilaksanakan di kantor
camat bersama dengan Puskesmas Kuranji dan Puskesmas Belimbing. Kegiatan lokal karya
mini lintas sektoral Puskesmas Ambacng dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis / 22 Juni 2017
Jam : 09.00 wib s/d 13.30 wib
Tempat : Aula kantor camat Kuranji
Jumlah Peserta yang Hadir : 50 orang
Terdiri dari:
1. Camat dan jajaran (kasi pemerintahan, kesos, pm)
2. Ketua penggerak PKK kecamatan, pokja IV
3. Tim lokal karya mini dinas kesehatan kota Padang
4. Pimpinan puskesmas; Puskesmas Ambacang
5. Lurah di wilayah kerja (4 lurah)
6. UPT kecamatan (Diknas, dispernahutbun, BPNKB, KUA)
7. Muspika kecamatan Kuranji
8. LPM Kecamatan, 4 kelurahan
9. PKK kelurahan
10. Kader posyandu
11. Petugas kesehatan puskesmas
12. Kasi kecamatan (kasi pemberdayaan masyarakat, kasi sosial)
Berikut informasi terbaru pelaksanaan kegiatan kesehatan: 1) Program GERMAS, 2) Pom
cacing untuk anak usia 1 tahun s/d 12 tahun, 3) Pelayanan – pelayanan yang dilaksanakan di
Puskesmas Ambacang Pelaksanaan screening kesehatan dan bias campak untuk kelas 1 SD.

Berikut peran dan tugas masing-masing lintas sektoral:


Tabel 3 Lokmin Triwulan Rutin Puskesmas Ambacang : Peran dan Tugas Lintas Sektor

No. Lintas Sektoral Peran


1. Pemerintahan Menyusun kebijakan, melaksanakan pembinaan dan motivasi
kepada masyarakat, melaksanakan pembangunan di bidang
kesehatan (promkes, KIA/KB, Gizi, P2M JKN,
UKK)
2. TP PKK Kecamatan Pembina, motivator masyarakat untuk melaksanakan
pembangunan kesehatan meliputi dalam bidang kesehatan
yaitu promkes, KIA/KB, Gizi, P2M, JKN, UK melalui
kegiatan kelompok
3. BPMKB Kecamatan Memberikan pembinaan dan motivasi dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program
keluarga sejahtera dan bina keluarga balita serta promosi
KB dan meningkatkan cakupan akseptor baru
4. Dispernakhutbun Melakukan upaya peningkatan pendapatan dan gizi
masyarakat melalui usaha peternakan, pertanian,
perkebunan dan melakukan upaya pencegahan rabies, flu
burung perkebunan dan melakukan upaya pencegahan rabies,
flu burung
5. DIKNAS Melakukan pembinaan dan motivasi dalam upaya
meningkatkan peran serta guru pada pelaksanaan UKS sesuai
dengan SK 4 Menteri dan melakukan
pemberdayaan PNS di masing-masing sekolah.
6. KUA Motivator masyarakat dalam pelaksanaan program
imunisasi pada balita dan calon pengantin serta
melaksanakan konseling pranikah.

Berikut permasalah dan pemecahan masalah yang ditemukan:


Tabel 4 Lokmin Triwulan Rutin Puskesmas Ambacang : Masalah dan Pemecahan Masalah

No. Permasalahan Pemecahan Masalah


1. Masih ada ortu yg tidak mau Meningkatkan kerja sama dengan lintas
anaknya diimunisasi program lintas sektor tarkait, koordinasi
dengan KUA untuk penyuluhan imunisasi ke
masyarakat
2. Kehadiran kader & kunjungan Meningkatkan partisipasi kader &
masyarakat ke posyandu masih kurang penyuluhan ke masyarakat untuk datang ke
posyandu
3. Masih ada rumah, jamban, sab, TPM Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
dan TTU yang belum memenuhi tentang rumah, jamban, sab, TPM dan TTU
syarat yang memenuhi syarat, melaksanakan
pemicuan tentang STBS, dan advokasi ke PU
untuk penyuluhan program pamsimas
4. Masih ada depot yg belum Menghimbau pemilik depot baik secara lisan
memeriksakan bakteriologi &kimiawi maupun tulisan untuk memeriksakan
secara rutin depotnya
5. Masih banyak penyakit yang Meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk
berbasis lingkungan menghimbau masyarakt berperilaku hidup
bersih dan sehat (himbauan untuk gotong
royong secara berkala baik di
lingkungan rumah dan sekolah)
6. Bangunan posyandu belum Melakukan advokasi kepada lintas sektor
memenuhi syarat (menumpang / tidak terkait, untuk merencanakan dalam
layak) musrembang kelurahan dan kecamatan
7. Masih ada kematian neonatus, bayi Meningkatkan peran serta lintas sektor untuk
balita dan ibu memaksimalkan pemanfaatan posyandu

Diharapkan posyandu mendapat dukungan


dana yang mencukupi untuk pmt dan insentif
kader

Berikut Kegiatan Lintas Sektor :


Tabel 5 Lokmin Triwulan Rutin Puskesmas Ambacang : Kegiatan Lintas Sektor

NO. SEKTORAL KEGIATAN


1. Camat - Bertanggung jawab di wilayah kecamatan, merencanakan,
penggerak, pengawasan, pengendalian dan peningkatan
dalam keegiatan posyandu dan UKBM lainnya
- Melaksanakan pertemuan koordinasi
2. TP PKK - Sosialisasi dan memotivasi masyarakat dalam pelaksanaan
Kecamatan GSI
- Memotivasi kader dalam pelaksanaan posyandu
- Pembinaan penyuluhan pada ibu-ibu balita
- Penyuluhan dan memotivasi masyarakat dalam pelaksanaan
PSN
3. BPNKB - Pembinaan kader posyandu bersama petugas kesehatan
- Membentuk kampung KB percontohan kecamtan Kuranji
- Bekerjasama dengan tenaga kesehatan melalui pendekatan
sasaran
- Penyediaan sarana/KB
4. Dispernakhutbu - Eliminasi anjing liar
n - Vaksinasi hewan peliharaan
- Memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi hewan peliharaan
dengan cara lurah membuat surat permintaan vaksinasi ke
Dinas Peternakan
- Memberikan penyuluhan tentang tanaman-tanaman yang
bisa mencegah nyamuk DBD agar di tanam di pekarangan
rumah masyarakat
5 Lurah - Membantu dalam penyelenggaraan posyandu di wilayah
kerja masing-masing
- Memfasilitasi pelaksanaan program IKS (keluarga sehat)
- Membuat SK kader untuk tahun 2017
- Mengaktifkan gotong royong (PSN) di wilayah kerja masing-
masing setiap hari minggu
- Menggalakan 1 RIJ (satu rumah satu peamntau jentik)
- Masing-masing kelurahan wajib membentuk LPS di setiap
RW
- Pembentukan bundo peduli jentik
- Melaksanakan musyawarah kelurahan tentang program P4K
- (Perencaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) di
masing-masing kelurahan
6 Diknas - Gotong royong di seluruh sekolah dasar pada hari sabtu pagi
(PSN)
- Membentuk kader jumantik di masing-masing SD
(Memberdayakan dokter kecil)
- Menggalakan I K I J (satu kelas satu pemantau jentik)
- Serdadu jentik
- Membantu puskesmas dalam pelaksanaan pemberian obat
cacing, screening kesehatan dan bias
7 Puskesmas - Mengirimkan jadwal pelaksanaan posyandu ke kantor camat
dan di tempel di masing-masing kelurahan
- Melakukan penyegaraan dan pembinaan kader
- Mengirimkan laporan pelaksanaan IKS ke kelurahan dan
kecamatan
Di Puskesmas Lubuk Buaya, Lokakarya Mini Triwulan dilakukan Pada Bulan
November 2017 (Rabu, 27 November 2017) bertempat di Aula Puskesmas Lubuk Buaya.
Pembahasan Lokakarya Mini Triwulan di Puskesmas Lubuk buaya adalah 1. Pembukaan
oleh Lurah Tabing, 2. Presentasi Pencapaian Program Puskesmas Jan s/dOktober 2017
oleh Ka. Puskesmas, 3. Diskusi :
a. Lurah Btg. Kabung Ganting : Membuat data kelurahan siaga 2 rangkap diserahkan
ke kelurahan setiap bulan, Puskesmas dapat dijadikan sebagai tempat untuk
kegiatan kemasyarakatan, Untuk pencegahan terhadap genangan air di Pustu
dengan pembuatan roil
b. LPM Parupuk Tabing : Peningkatan pustu Tabing menjadi puskesmas karena
jumlah penduduk yang banyak, Melakukan monitoring jamban keluarga dengan
melakukan razia bersama dengan lurah, danramil, Pembina wilayah dll sekali 3
bulan untuk mendapatkan data jamban keluarga, Melakukan penyuluhan tentang
jamban keluarga.
c. Lurah Parupuk Tabing : Perlu melakukan perubahan paham masyarakat tentang
imunisasi haram dengan mengeluarkan surat edaran tentang imunisasi hukumnya
tidak haram oleh lurah dan pejabat setempat, Perlunya koordinasi dan pengawasan
tentang jamban keluarga secara berkesinambungan oleh Danramil, Lurah, PWL,
dll, Melakukan pendekatan tokoh masyarakat Nias oleh lurah beserta jajaran
tokoh masyarakat untuk merubah budaya melahirkan keluarga Nias dan
menyarankan melakukan persalinan ke fasilitas Kesehatan,
d. Danramil : Telah melakukan pembangunan jamban bagi masyarakat yang
membutuhkan, Masih tersedia stok untuk pembangunan jamban keluarga, Bagi
masyarakat yang ingin jamban keluarga harus bersedia menyediakan polongan
jamban, Tidak syarat khusus untuk pembangunan jamban di masyarakat.
e. UPT KB : Puskesmas melibatkan UPT KB setiap pertemuan BPS.
f. LPM PN3 : Akses sumber air bersih (PDAM) di Pn3 belum merata, perlu
melakukan permohonan pemasangan saluran PDAM ke Pn3 oleh lurah,
Pendistribusian kaporit untuk membunuh kuman dalam air oleh pembinaan
wilayah layanan PN3 ke masyarakat.
g. Kader Posyandu : Lurah menerbitkan SK kader posyandu aktif setiap tahunnya,
Lurah melakukan monitoring terhadap kinerja kader posyandu setiap bulan,
Pengadaan insentif kader posyandu bayi, balita dan lansia
Kesimpulan yang didapatkan pada lokakarya mini triwulan rutin Puskesmas Lubuk
Buaya adalah Semua lintas sektor berkomitmen untuk melaksanakan kesepakatan
bersama.
Pada tahun 2018, di Puskesmas Air Tawar, Fokus utama lokakarya mini triwulan rutin
adalah ditekankan kepada masalah pentingnya peran serta Lintas sektor dalam
menentukan arah dan kegiatan hal-hal yang telah direncanakan, pelaksanaannya serta
hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil dan
berdayaguna dalam peningkatan kesehatan masyarakatnya. Lokakarya mini Tribulanan
Puskesmas Air Tawar berikutnya, akan dilaksanakan pada awal bulan April 2018, dan
rencananya akan membahas tentang: 1) Hasil Survey Mawas Diri (SMD) tentang
permasalahan kesehatan yang ada pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Air
Tawar, dan menganalisis Potensi Sumber Daya Masyarakat dan peran serta lintas sektor
untuk upaya penanganan masalah kesehatan yang ada. 2) Hasil Survei kepuasan layanan
atau Mutu layanan Puskesmas. 3) Evaluasi Peran serta lintas sektor mengenai
permasalahan yang dihadapi Puskesmas, salah satunya mengenai Lahan Parkir Puskesmas
yang sampai sekarang masih sangat minim.
Di Puskesmas Ulak Karang, tahun 2018 , Pelaksanaan Lokakarya Mini Triwulan
Rutin telah terealisasi dimana lintas sektor yang menghadiri seperti perangkat daerah
(Camat, pembina wilayah, RT/RW), PKK, Mustika ( kanwil kapolsek), dinas pendidikan,
kader, KUA, UPT tingkat kecamatan, kepala sekolah faskes-faskes lain. Semua Lintas
Sektor tersebut mendukung dalam realisasinya ada yang berjalan ada yang tidak ada
yang benar-benar mau membantu, dalam hal dukungan sudah cukup bagus karena dalam
lokakarnya mini trwiulan rutin, Puskesmas Ulak Karang mengundang para lintas sector
sehingga lintas sector tau dan terpapar dengan kegiatan yang dilakukan di Puskesmas
sehingga muncul antusias dan semangat berupa ide yang diberikan oleh lintas sektor.
Pada tahun 2019, Pelaksanaan lokmin triwulan rutin di Puskesmas Alai dilakukan
pada 25 Februari 2019 di Aula Puskesmas Alai, yang dihadiri oleh pihak lintas sector di
antaranya Camat, Kasi Kesos (yang mewakili), Lurah, Kader, Guru, Pokja, PKK, serta
staf puskesmas.Pelaksanaan lokakarya mini di Puskesmas Alai biasanya dimulai dari
pukul 10.00 WIB, tapi terkadang juga ada yang dilaksanakan mulai pukul 11.00 WIB
karena sebelum pukul 11.00 WIB tersebut, Puskesmas Alai fokus kepada pelayanan
terlebih dahulu. Lokakarya mini tersebut berakhir pada pukul 16.00 WIB. Pelaksanaan
lokmin dilakukan di aula Puskesmas Alai.
Di Puskesmas Belimbing, Lokakarya Mini Triwulan dilaksanakan pada bulan Maret
2019, bertempat di Aula Puskesmas Belimbing. Pembahasan pada lokakarya mini
triwulan Puskesmas belimbing adalah sebagai berikut :
1. Program PTM masih terdapat program yang belum terrealisasikan dengan baik dan
belum dilaksanakan dengan maksimal. Pada program penjaringan PTM telah
dilakukan skrining kepada 4356 jiwa diwilayah kerja puskesmas belimbing dan
ditemukan kasus DM sebanyak 572 kasus dan HT sebanyak 789 kasus. Kendala dari
program PTM adalah Kesulitan SDM dalam membagi waktu antara pelayanan dalam
gedung puskesmas dengan melakukan pemeriksaan langsung ke masyarakat dan
Masih banyak kasus yang belum ditemukan karena proses pemerikasaan belum
maksimal. Tindak lanjut dari kendala tersebut berupa Pembagian waktu yang jelas
untuk turun ke masyarakat agar proses pemeriksaan dapat dilakukan maksimal
2. Cakupan Imunisasi Rutin (IDL) dari bulan Januari sampai Maret 2019 sudah hampir
mencapai target, sedangkan pada Cakupan TD Bumil dari bulan Januari sampai Maret
2019 masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Kendala yang ditemukan adalah
Orang tua tidak mau anak diberi suntik imunisasi sekali banyak, Waktu kunjungan ibu
dan balita yang tidak rutin. Tindak Lanjut dari kendala tersebut adalah Sosialisasi
kepada orang tua untuk dapat memahami pentingnya mendapat imunisasi dasar
lengkap kepada anak
3. Cakupam Lansia kunjungan pertama,Pencapaian lansia 60 tahun ke atas 26%,
Pencapaian lansia umur 45-59 adalah 24%, Kendala yang ditemukan pada program
lansia a) Kunjungan masyarakat lansia ke posyandu masih rendah dan tidak sesuai
dengan sasaran yang sudah ditetapkan oleh puskesmas, b) Banyaknya lansia yang
hanya meminta obat ke posyandu, c) Untuk pemeriksaan labor kepada lansia, belum
semua lansia yang mau datang berkunjung untuk melakukan pemeriksaan labor. d)
Bagi lansia yang menderita penyakit hipertensi terkhusus lansia penderita penyakit
hipertensi tinggi, tidak semua lansia mau datang ke puskesmas untuk melakukan
pengobatan. Tindak lanjut dari kendala tersebut adalah dengan melakukan sosisalisasi
kepada keluarga lansia dan lansia untuk dapat membawa orangtuanya ke Puskesmas
dan mendapatkan pelayanan Kesehatan pertama, serta meningkatkan kepedulian
terhadap Kesehatan lansia.
4. Belum tercapainya program cakupan D/S sesuai dengan target 85%, dimana
pencapaian cakupan D/S hanya mencapai 66,3%. Hal ini disebabkan oleh Kurangnya
partisipasi ibu balita dalam melakukan pertimbangan balita (D/S) di posyandu.
Alternatif pemecahan masalahnya adalah Penyuluhan kepada ibu balita dalam upaya
meningkatkan pengetahuan mengenai tujuan dan manfaat pemantauan pertumbuan
dan perkembangan balita melalui penimbangan balita D/S di posyandu. Petugas
memberi informasi tentang cara membaca pertumbuhan anak dalam kartu Menuju
sehat (KMS).

Di Puskesmas Pauh, Lokakarya Mini Triwulan dilaksanakan pada hari Selasa, 26


Februari 2019, pukul 09.00 s.d. selesai. Lokakarya Mini Triwulan Rutin dipimpin oleh
kepala Puskesmas Pauh yaitu dr. Muhammad Fardhan, dan peserta yang hadir terdiri atas
Bapak Camat Kecamatan Pauh, Kapolsek, Kepala KUA, Bapak Lurah Se-kecamatan
Pauh, Bundo Kanduang, LPM, Kepala Puskesmas Pauh, Dinas Kesehatan Kota Padang
(Yankes, Primer & Tradisional, P2P, Kesga, DLL) Koordinator Upaya Kesehatan
Mayarakat (UKM), Bidan Pustu, Poskeskel, Pengelola Program Puskesmas, Staf
Puskesmas Pauh. Hasil dari Lokakarya Mini Triwulan Rutin d Puskesmas Pauh adalah
Ekspos Kepala Puskesmas tentang Pencapaian Program Puskesmas. Tanggapan dan
Tanya Jawab dengan Dinas Kesehatan Kota Padang adalah sebagai berikut :
1. Irwan Sofyan (Kel. Kapalo Koto) : Masih ada masyarakat yang lebih cenderung
berobat ke kampong atau ke dukun, tapi penyembuhannya lambat. Untuk itu,
berikan pencerahan kepada masyarakat supaya berobat ke instansi pemerintah saja.
Kalau bisa, adakan program pencerahan ke masyarakat/ program penyadaran
masyarakat seperti apa yang bagus? Kalau penyuluhan hanya satu arah.
2. Nurbaini (Bundo Kanduang) : Posyandu lansia kurang lebih ada 71 ribu penduduk.
Apakah terlayani semua lansia? Sementara posyandu lansia hanya 10. Diharapkan
ada penambahan posyandu lansia. Usaha untuk mencapai target imunisasi apa?
Setiap kegiatan jangan disampaikan H-1, usahakan H-3 sudah disampaikan
3. Mulyadi (Lurah Limau Manis) : Kematian bayi dalam kandungan tinggi. Diharapkan
komunikasi/penyuluhannya ditingkatkan dan adanya kerjasama dengan kelurahan.
Sampaikan keluhan/kendala-kendala dari ibuk-ibuk kader kepada lurah agar bisa
dibantu memberikan solusinya (adanya saling interaksi).
4. LPM Lurah Cupak Tangah : Sangat mendukung adanya kegiatan lintas sector ini
sehingga kami tau kegiatan-kegiatan inovasi yang ada di puskesmas. Bagaimana
kelanjutan dengan posyandu jiwa di cupak tangah?
5. Febriani (Pokja 4 Kec. Pauh) : Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
tentang stunting. Bagaimana cara melakukan pendekatan agar masyarakat tau.
Apakah da pelatihan untuk kader mengenai Akupresur?
6. Bidang Kesmas (DKK) : Tidak menayangkan kesling secara rinci? Sanitasi di Pauh
masih dibawah/ masih rendah. Ada ditemukan bayi yang meninggal karena
kekurangan gizi. Tapi ternyata ada latar belakang lain yaitu lingkungan dimana
jambannya tidak baik juga. Untuk bapak KUA, jika catinnya belum suntik catin
jangan dikeluarkan surat nikah/ izin nikah dulu.

Di Puskesmas Seberang Padang, Lokakarya Mini Triwulan rutin dilaksanakan


satu kali dalam 3 bulan. Pelaksanaan Lokmin triwulan pertama dilakukan pada bulan
Februari. Di puskesmas seberang padang sudah terealiasi dimana melibatkan lintas
sektor untuk mengahadari seperti Camat, LSM, Ketua PKK, Danramil, Kapolsek, Dinas
Pendidikan BP3AP2KB, Lurah. Tempat pelaksanaan di Puskesmas. Lintas sektor yang
terlibat nantinya akan memberikan masukan dan agar berpartisipasi dalam program
Puskesmas dan mendukung kegiatan yang dibuat dengan menyetui. Dalam
pelaksanaannya masih ada hambatan karena ada beberapa lintas sektor yang tidak hadir
karena jadwal yang tidak sesuai.
Pada tahun 2020, di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam tatacara pelaksanaan
lokmin triwulan juga sama dengan tata cara pengadaan lokmin bulanan, hanya saja yang
membedakan adalah surat undangan lokmin triwulan tidak hanya diberikan kepada
kepala Puskesmas Dadok tapi juga seluruh lintas sector yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Dadok. Serta laporan yang harus di siapkan adalah rekap data per tiga bulan
dan penyelesaian capaian program selama tiga bulan terakhir. Seperti contoh ketika
pelaksanaan lokmin triwulan sebelumnya di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam dapat
menyelesaikan satu kasus permasalahan rabies yang mana sudah ada 2 anak yang digigit
anjing peliharaan tetanggnya. Berkat bantuan lintas sector daerah setempat serta bantuan
aparat, tenaga kesehatan Puskesmas Dadok mampu membina pemilik anjing tersebut
untuk selalu mengikat anjing nya dirumah agar tidak membahayakan warga setempat.
Di Puskesmas Lubuk Begalung lokakarya Mini Triwulan rutin yang
dilaksanakan dengan lintas sector sudah dilaksanakan pada tanggal 2 maret 2020 di
kantor camat lubeg
Di Puskesmas Pemancungan, lokakarya Mini Triwulan Rutin dilaksanakan 1 kali
dalam 3 Bulan. Dimana pelaksanaan Lokakarya mini Triwulan 1 pada bulan Februari,
Triwulan 2 pada bulan Mei, Triwulan 3 pada bulan Agustus, Triwulan 4 pada bulan
November. Lokakarnya Mini Triwulan disebut juga lokmin lintas sektor, karna
melibatkan lintas sector. Lokakarya Mini lintas sektor (triwulan 1) yang dilaksanakan
pada Kamis, 27 Februari 2020 di Arau Resto Padang. Tujuan diadakannya Lokakarya
Mini adalah untuk menginformasikan, mengidentifikasi capaian hasil kegiatan
Puskesmas, membahas dan memecahkan masalah serta hambatan yang dihadapi serta
memutuskan RTL (Rencana Tindak Lanjut) dari permasalahan tersebut. Pada
Lokakarya Mini triwulan 1 ini membahas permasalahan yang terjadi pada tahun 2019
dan pada bulan Januari 2020, seperti pencapaian program Puskesmas, Angka Kematian
Ibu dan Bayi, dan jiwa. Lokmin ini dihadiri oleh tiga Puskesmas yaitu Puskesmas
Pemancungan, Puskesmas Seberang Padang, dan Puskesmas Padang Selatan serta
Camat dan lintas sektor lainnya.
Di Puskesmas Lapai, Lokakarya Mini Triwulan rutin dilaksanakan pada 5 Maret
2020. Lokakarnya mini triwulan disebut juga lokakarya mini lintas sector bertujuan
untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-sektor yang
bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
Di Puskesmas Air Dingin, tahun 2020, pelaksanaan lokakarya mini triwulan rutin
dilaksanakan dengan Agenda sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Pengenalan Profil dan Program-program Puskesmas
a. Sasaran : Ibu Hamil, Bayi, Balita dan Anak-anak serta Lansia
b. Sarana Kesehatan : Puskesmas, Pustu dan Poskeskel, Klinik di Dinkes,
Posyandu Balita, Posyandu Lansia
c. Program Puskesmas : UKM (Unit Kesehatan Masyarakat), UKP (Unit
Kesehatan Perorangan), Pembinaan Jejaringan
d. Jenis Pelayanan : Badan Pelayanan Umum, Badan Pelayanan Lansia, Badan
Pelayanan Gizi, KIA Ibu, KIA Anak, KB dan IVA, Imunisasi, UGD dan
Klinik Bersalin, Klinik Konsultasi Gizi, Klinik TB, Laboratorium, Sanitasi,
3. Sambutan dari Lurah Air Dingin
4. Pemaparan dari dr. Citra (Kepala Puskesmas) tentang program Puskesmas tahun
2020
a. Jumlah Penduduk : 34.000-40.000
b. Jejaring Fasilitas Kesehatan
c. Klinik : 5
d. Posyandu Balita
e. Posyandu Lansia
f. Jumlah Kunjungan tahun 2019 3,7 dan target Dinkes 2,2
g. Program DBD, Stunting
h. Peran Lintas Sektor
5. Diskusi
6. Penggalangan Komitmen (TTD Lintas Sektor)
7. Penutup
Di Puskesmas Ikur Koto Lokakarya mini triwulan dilaksanakan 3 bulan sekali.
Lokakarya mini triwulan tahun 2020 di Puskesmas Ikur Koto dilaksanakan pertama kali
pada tanggal 13 Februari 2020. Lokakarya ini dihadiri oleh lintas sektor yang bekerja
sama dengan Puskesmas seperti Lurah, Camat, PKK, Pokja, Polsek, KUA, Tentara,
Babinsa, Kader, Ketua LPM dan lainnya. Dalam Lokakarya ini membahas pencapaian
program-program Puskesmas selama tahun 2019, laporan program-program yang akan
dilaksanakan pada tahun 2020, serta meminta dukungan dari lintas sektor sehingga
program yang dijalan akan terlaksana dengan lebih baik. Kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan Lokakarya mini triwulan ini adalah susahnya menyesuaikan jadwal lintas
sektor dengan pihak Puskesmas. Sehingga dalam pelaksanaan ada beberapa lintas sektor
yang tidak dapat hadir dikarenakan ada kegiatan lain.

Gambar 8 Lokmin Triwulan Rutin Puskesmas Ikur Koto : Penggalangan Komitmen Lintas Sektor
Gambar 9 Lokmin Triwulan Rutin Puskesmas Ikur Koto : Dokumentasi lintas Sektor yang hadir

Sumber :
1. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Padang Mahasiswa FKM Unand di
Puskesmas Seberang Padang Tahun 2017
2. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Andalas tahun 2017
3. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Belimbing tahun 2017
4. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Alai tahun 2017
5. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Kuranji tahun 2017
6. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Padang Pasir tahun 2017
7. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Pauh tahun 2017
8. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Ambacang tahun 2017
9. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Air Tawar tahun 2018
10. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Lubuk Buaya tahun 2018
11. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Pengambiran tahun 2018
12. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Nanggalo tahun 2018
13. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Ulak Karang tahun 2018
14. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Lubuk Begalung tahun 2018
15. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Rawang tahun 2018
16. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Kuranji tahun 2019
17. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Ambacang tahun 2019
18. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Andalas tahun 2019
19. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Seberang Padang tahun 2019
20. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Alai tahun 2019
21. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Ikur Koto tahun 2019
22. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Belimbing tahun 2019
23. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Pauh tahun 2019
24. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Seberang Padang tahun 2019
25. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Padang Pasir tahun 2019
26. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Pemancungan tahun 2020
27. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Dadok Tunggul Hitam tahun 2020
28. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Ikur Koto tahun 2020
29. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Lubuk Begalung tahun 2020
30. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Air Dingin tahun 2020
31. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Lapai tahun 2020
32. Laporan Praktikum Manajemen Puskesmas Mahasiswa FKM Unand di Puskesmas
Pengambiran tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai