LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
“TANGGAP DARURAT COVID-19”
Disusun oleh:
Wendy Syafutra
1710311074
Prodi S1 Kedokteran
Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
2
HALAMAN PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
“TANGGAP DARURAT COVID-19”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan
kegiatan pembuatan APD dan pendistribusiannya dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Untuk mencapai keberhasilan ini, tidak lepas dari semangat dan komitmen yang tinggi
serta dorongan dan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan Bd. Lusiana El Sinta
Bustami. SST., M.Keb, karena telah mendukung dan selalu memonitoring pembuatan APD
mulai dari awal sampai selesai di distribusikan.
Penulis sangat menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mohon saran dan kritikan dari semua pihak agar dapat menyempurnakan penulisan
laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini.
4
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
misterius dan penelitian masih terus berlanjut. Penyebaran COVID-19 terjadi cepat dan
meluas karena dapat menular dari kontak dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan
droplet, tidak melalui udara Orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 dan yang
merawat pasien merupakan orang yang paling berisiko tertular penyakit ini.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi
penyebaran virus corona dengan ditetapkan Keputusan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 9.A Tahun 2020 tentang Penetapan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia. Dalam
menghadapi situasi pandemik virus Novel Corona 2019 (n-COV), sejak tanggal 18 Januari
2020 Indonesia telah melakukan pemeriksaan kesehatan di sekitar 135 titik di bandar udara,
di darat dan pelabuhan, dengan menggunakan alat pemindai suhu tubuh bagi siapa pun
yang memasuki wilayah Indonesia, sesuai regulasi kesehatan internasional, Pemerintah
Indonesia juga telah mengerahkan personil tambahan di bandar udara serta meningkatkan
kesiagaan rumah sakit. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah menunjuk sedikitnya
100 Rumah Sakit rujukan, yang sebelmnya dipakai pada kasus flu burung.
Penyebaran virus corona yang semakin meluas berdampak jatuhnya korban jiwa,
kerugian harta benda, dampak psikologis pada masyarakat, serta mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Dengan besarnya dampak dan situasi
saat ini, maka perlu dilaksanakan pengabdian masyarakat. Seiring dengan meningkatnya
jumlah kasus COVID-19 sehingga kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) juga meningkat. Pada
saat ini, ketersediaan APD juga menipis sehingga baik tenaga kesehatan maupun
masyarakat kesulitan untuk mendapatkan APD. Pada akhirnya, banyak fasilitas kesehatan
dan tenaga medis yang mengakali kelangkaan dengan menggunakan barang substitusi
seperti jas hujan, ada juga yang mengharapkan sumbangan dari masyarakat. Hal ini jika
terus dibiarkan akan berdampak buruk bagi tenaga medis yang diserukan sebagai garda
terdepan dalam menangani kasus ini. Karena penyediaan APD yang minim dan jumlahnya
yang semakin menipis, maka kami berinisiatif untuk melakukan pembuatan APD yang sudah
memenuhi standar kelayakan untuk digunakan oleh tenaga medis dalam menangani kasus
COVID-19 serta masyarakat sesuai anjuran dari WHO.
10
1. Memenuhi ketersediaan APD bagi petugas medis untuk menangani kasus CoVID-19
2. Edukasi mengenai COVID-19
No Alat Jumlah
Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu dari 19 kabupaten / kota di Propinsi
Sumatera Barat, dengan luas wilayah 5.749,89 Km2. Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
terletak di bagian selatan Propinsi Sumatera Barat, memanjang dari utara ke selatan dengan
Panjang garis pantai 234 Km. Kabupaten Pesisir Selatan, sebelah utara berbatasan dengan
Kota Padang, sebelah timur dengan Kabupaten Solok dan Propinsi Jambi, sebetah selatan
dengan Propinsi Bengkutu dan sebelah barat dengan Samudera Indonesia.
Penduduk Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2008 berjumlah 433.181 jiwa (213.462 jiwa
laki-laki dan 219.719 jiwa perempuan). Terdiri dengan jumlah KK 97.978 dan 30.649KK
adalah penduduk miskin (50%). Dibandingkan pada tahun 2007 jumlah KK miskin di Kab.
Pesisir Selatan tahun 2008 terjadi penurunan sebesar 16 %. Dengan laju Pertembuhan
penduduk sebesar 1,29 % pertahun.
11
Anggota KKN kelompok 29 APD Pesisir Selatan sepakat bahwa pendistribusian APD
berupa faceshield, masker medis, dan masker non-medis akan didistribusikan ke RSUD dr.
Muhammad Zein Painan kelas C Kabupaten pesisir selatan provinsi sumatera barat.
Alamat : Jl. A. Rivai No 1 Painan Kabupaten pesisir selatan.
Kode pos : 25611
Telepon : 075621428
Website : rsudmzein.pesisirselatankab.go.id
Email : rsudpainan@ymail.com.
BAB II
RUMUSAN PERMASALAHAN
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Untuk meminimalkan resiko
terjadinya infeksi d rumah sakit perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi
yakni kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan
pelatihan serta monitoring dan evaluasi pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah
sakit sangat penting karena menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit.
Kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian serius dalam
upaya melindungi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh proses pelayanan
kesehatan, keberadaan sarana dan prasarana penunjang seperti penyediaan APD , obat
obatan dan logistik lainnya. Salah satu dampak negatif akibat penyediaan APD yang menipis
saat ini yaitu penularan penyakit infeksi yang akan berdampak bagi tenaga kesehatan
sebagai garda terdepan dalam menangani penyakit yang disebabkan CoVID-19 ini.
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan suatu perangkat yang digunakan oleh pekerja demi
melindungi dirinya dari potensi bahaya serta kecelakaan kerja yang kemungkinan dapat
terjadi di tempat kerja. Oleh sebab itu untuk meminimalisir terjadinya infeksi silang antara
pasien dengan petugas, petugas dengan pasien, maka diperlukan untuk tersedianya APD
yang memadai di rumah sakit.
Alat pelindung diri (APD) menjadi kebutuhan utama para tenaga medis dalam
menangani pasien corona virus disease atau covid-19. Akan tetapi, di RSUD dr. M. Zein
Painan Kabupaten pesisir selatan Provinsi sumatera barat justru mengalami kekurangan
dalam segi APD. Direktur RSUD dr. M Zein Painan menyampaikan bahwa mereka sangat
membutuhkan APD dalam melawan virus corona berupa faceshield dan masker medis.
Beliau juga mengatakan bahwa untuk hazmat sepertinya tidak terlalu dibutuhkan karena
sudah mendapatkan sumbangan dari tempat lain dan juga sudah melakukan pemesanan
sendiri sehingga tidak akan kekurangan hazmat hingga 3 bulan ke depan.
13
Pihak RSUD. M. Zein Painan memang hanya melayani pasien dalam pengawasan (PDP),
namun tenaga medis yang menangani tentu harus di lengkapi APD. Sebab mereka memiliki
resiko yang sangat besar untuk terpapar corona jika tidak mengenakan APD. Dalam
melawan covid-19 pihak RSUD M.Zein Painan juga telah menyiapkan dokter dan tenaga
medis khusus yakni dokter spesialis paru, spesialis saraf, serta dokter dan tenaga medis
lainnya.
Jadi sesuai permintaan dari RSUD M.Zein Painan, kami kelompok 29 APD pesisir selatan
yang berjumlah 4 orang membuat target pembuatan yakninya sebagai berikut :
- Faceshield 8 buah / orang = 32 buah
- Masker medis 50 / orang = 200 buah
- Masker non medis 16 / orang = 64 buah (dibagikan ke masyarakat sekitar)
14
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
2. Tim pelaksana :
- DPL : Lusiana El Sinta Bustami. SST.M.Keb
- Mahasiswa : Wendy Syafutra (1710311074)
4. Lokasi KKN : RSUD M.Zein Painan dan Kp. Luar Salido Kabupaten pesisir selatan
provinsi sumatera barat
5. Mitra terlibat :
- Kabag. Tata usaha RSUD M.Zein Painan Kabupaten pesisir selatan provinsi
sumatera barat.
- Wali nagari Kp. Luarsalido
8. LAPORAN KEUANGAN
16
Biaya ATK
yaitu 1 masker =
Rp.4.000,00
- Telah
dilakukannya
pemotongan
bahan masker
non-medis
- Informasi terkini
tentang Covid-19
23. Selasa, - Pengisian logbook - Terisinya - Terlaksana
28 harian logbook harian
April - Proses pembuatan - Telah selesai 5
masker non-medis masker non-
- Update informasi terkini medis
tentang Covid-19 - Informasi terkini
tentang Covid-19
24. Rabu, - Pengisian logbook - Terisinya - Terlaksana
29 harian logbook harian
April - Proses pembuatan - Telah selesai 5
masker non-medis masker non-
- Update informasi terkini medis
tentang Covid-19 - Informasi terkini
tentang Covid-19
25. Kamis, - Pengisian logbook - Terisinya - Terlaksana
30 harian logbook harian
April - Proses pembuatan - Telah selesai 6
masker non-medis masker non-
- Update informasi terkini medis
tentang Covid-19 - Informasi terkini
tentang Covid-19
26. Jumat, - Pengisian logbook - Terisinya - Terlaksana
01 Mei harian logbook harian
- Proses penjemputan - Telah
masker non-medis yang dijemputnya
sudah selesai di jahit. masker non-
- Mensterilkan masker medis dari
non-medis yang habis di tempat
jahit penjahitan
- Updateinformasi terkini - Telah di sterilkan
tentang Covid-19 masker non-
medis habis dari
tempat
penjahitan
- Informasi terkini
tentang Covid-19
27. Sabtu, - Pengisian logbook - Terisinya - Terlaksana
02 Mei harian logbook harian
- Proses pengemasan - Terkemasnya
masker non-medis ke masker non-
23
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
1. Pembuatan faceshield
Dalam program kerja pembuatan faceshield telah tercapai target yang sudah di
tentukan yaitu sebanyak 8 buah / orang, karena anggota kelompok APD 29 yang di
25
2.Pembuatan faceshield
2. Pembuatan masker medis
Dalam program kerja pembuatan masker medis telah tercapai target yang sudah di
tentukan yaitu sebanyak 50 buah / orang, karena anggota kelompok APD 29 yang di
pesisir selatan berjumlah 4 orang maka terkumpul menjadi 200 buah yang nantinya
di distribusikan ke RSUD M.Zein Painan.
di pesisir selatan berjumlah 4 orang maka terkumpul menjadi 64 buah yang nantinya
di distribusikan ke masyarakat sekitar.
4. Pendistribusian APD
Alat pelindung diri (APD) akan didistribusikan pada hari senin / 04 Mei 2020.
Dimana faceshield dan masker medis akan didistribusikan ke RSUD M.Zein Painan.
Sedangkan masker non-medis akan disitribusikan ke masyarakat sekitar.
5.pendistribusian APD
BAB V
KESIMPULAN
27
BAB VI
SARAN
28
Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan, yaitu :
1. Sebaiknya dalam pembuatan APD, kampus menyediakan video tutorial
pembuatannya. Sehingga hasil APD nya nanti sama, tidak bervariasi serta mahasiswa
tidak kebingungan lagi harus nyari di youtube mana video yang paling bagus dan
sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.
2. Sebaiknya dalam pembuatan APD dana nya cair terlebih dahulu setidaknya setengah
dari anggaran yang sudah ditetapkan agar mahasiswa tidak kebingungan harus minta
dulu ke orang tua untuk membeli bahan pembuatan APD. Karena seperti yang kita
tahu bahwa selama pandemi keuangan keluarga masing-masing orang itu menurun.
3. Sebaiknya dalam pendistribusian APD harus di damping oleh DPL agar KKN lebih
terasa berkesan bagi pihak yang menerima APD. Akan tetapi karena sedang
mewabahnya CoVID-19, mungkin tidak bisa di laksanakan karena harus stay at
home.
4. Sebaiknya dalam KKN Tematik ini seluruh mahasiswa Unand semester 6 dari masing-
masing fakultas di libatkan sebagaimana KKN seperti biasnya sehingga mahasiswa
masih merasakan bagaimana rasanya bergabung sama mahasiswa yang beda
fakultas dan dapat bertukar pikiran serta juga dapat menambah relasi pertemanan.
LAMPIRAN
29