MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
APRIL 2020
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
I
Dekan Fakultas Kedokteran
Daftar Isi
Halaman Pengesahan..................................................................................................................I
Daftar Isi....................................................................................................................................II
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar belakang......................................................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan...................................................................................................................2
1.3 Hasil yang diharapkan.........................................................................................................2
BAB 2.........................................................................................................................................3
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN................................................................................3
2.1 Deskripsi kegiatan................................................................................................................3
2.2 Waktu pelaksanaan...............................................................................................................3
2.3 Prosedur Kegiatan................................................................................................................3
BAB 3.........................................................................................................................................5
ANGGARAN DANA................................................................................................................5
BAB 4.........................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
II
BAB 1
PENDAHULUAN
Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu
coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019
(COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berawal dari Wuhan,Tiongkok. Ditemukan
pada akhir Desember 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 29 negara yang
telah terjangkit virus satu ini. (Data WHO, 15 Februari 2020).
Penyebaran COVID-19 terjadi cepat dan meluas karena dapat menulat melalui
kontak dari manusia ke manusia. Hingga saat ini, berita seputar COVID-19 masih
menjadi perhatian utama semua negara untuk waspada dan tetap siaga menghadapi
COVID-19 ynang belum ditemukan obat dan vaksinnya.
Kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian serius
dalam upaya melindungi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh proses
pelayanan kesehatan, keberadaan sarana dan prasarana penunjang seperti penyediaan
APD , obat obatan dan logistik lainnya. Salah satu dampak negatif akibat penyediaan
APD yang menipis saat ini yaitu penularan penyakit infeksi yang akan berdampak bagi
tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menangani penyakit yang disebabkan
CoVID-19 ini.
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan suatu perangkat yang digunakan oleh
pekerja demi melindungi dirinya dari potensi bahaya serta kecelakaan kerja yang
kemungkinan dapat terjadi di temapt kerja. Oleh sebab itu untuk meminimalisir terjadinya
infeksi silang antara pasien dengan petugas, petugas dengan pasien, maka diperlukan
untuk tersedianya APD yang memadai di rumah sakit.
Dengan meningkatnya kasus Covid 19 yang sudah ditetapkan oleh WHO sebagai
pademi global dan meningkatnya kasus infeksi Covid 19 khusunya di Indonesia, maka
penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD) di rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia
1
mulai menipis akibat pandemi COVID-19. Pada akhirnya, banyak fasilitas kesehatan dan
tenaga medis yang mengakali kelangkaan dengan menggunakan barang substitusi seperti
jas hujan, ada juga yang mengharapkan sumbangan dari masyarakat. Hal ini jika terus
dibiarkan akan berdampak buruk bagi tenaga medis yang diserukan sebagai garda
terdepan dalam menangani kasus ini.
Menurut data Federasi Nasional Dokter Bedah dan Gigi Italia, sudah ada 18
dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus corona sejak 11 Maret 2020. Di Indonesia
dilaporkan telah terkonfirmasi sejumlah 61 orang tenaga medis yang positif CoVID-19
pada 28 Maret 2020. Beberapa diantaranya terinfeksi karena minimnya APD yang
digunakan ketika bertugas. Untuk mengantisipasi agar tidak meningkatnya jumlah tenaga
medis yang terinfeksi CoVID-19 karena penyediaan APD yang minim, maka kami
berinisiatif untuk melakukan pembuatan APD yang sudah memenuhi standar kelayakan
untuk digunakan oleh tenaga medis dalam menangani kasus CoVID -19.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memenuhi ketersediaan APD bagi petugas medis
untuk menangani kasus CoVID-19
No Alat Jumlah
1 Face Shield 8 buah/orang
2 Masker 45 lembar/ orang
3 Gaun APD/Hazmat 40 buah/ Kelompok
2
BAB 2
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN
Cara membuat :
1. Mika diukur 1 cm dari tepi atas busa dan 2,5 cm dari sisi kiri dan kanan
kemudian ditandai dengan spidol serta dibentuk menjadi dua bagian dengan
ujung yang tumpul.
2. Kedua sisi mika dilubangi untuk dimasukkan tali karet.
3. Mika yang telah dilubangi lalu ditempel dengan spons menggunakan lem
tembak. Spons disini akan berfungsi sebagai bantalan dari face shield.
4. Mika yang telah ditempel dengan busa dimasukkan tali karet yang kemudian
dijahit agar kuat.
3
Masker medis, juga dikenal sebagai masker bedah atau sekadar masker
wajah adalah masker yang dimaksudkan untuk dipakai oleh para tenaga kesehatan
selama tindakan pembedahan dan selama perawatan untuk menahan bakteri yang
terkandung dalam percikan cairan (droplet) dan aerosol dari hidung dan mulut
penggunanya.
b. Cara pembuatan
1. Furing marisa dan warapping paper digunting dengan ukuran 18x19
cm
2. Gunting karet kain dengan ukuran 20 cm
3. Masukkan tali disisi atas dan bawah kain
4. Jahit semua sisi kain yang sudah diukur dan dimasukkan tali
4
BAB 3
ANGGARAN DANA
Pembuatan Masker
Pembuatan Hazmat
5
Lain-lain
No Alat Jumlah Anggaran
1 Paket data 9 paket Rp.816.000
2 Transportasi DPL OK Rp. 300.000
3 Konsumsi 15 kotak Rp. 480.000
4. Biaya Fotocopy Proposal 1 Rp. 50.000
5. Uang Harian Pembimbing 1 orang Rp. 600.000
6. Biaya publikasi Rp. 500.000
Total Rp. 2.746.000
6
BAB 4
PENUTUP
Terima Kasih
7
Daftar Pustaka
Ramdan IM, Handoko HN. Kecelakaan Kerja Pada Pekera Konstruksi Informal di Kelurahan
“x” Kota Samarinda. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 2016;12(1):1-6.
Septiari, Bety Bea. Mencetak BalitaCerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yoguakarta: Nuha
Medika. 2012.