Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN

MASYARAKAT

DANA PNBP FAKULTAS


KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ANDALAS

PELATIHAN REGULASI EMOSI PADA NARAPIDANA


ANAK PELAKU KEKERASAN SEKSUAL DI TANJUNG PATI
OLEH
:

Ketua : Yantri Maputra, M.Ed, Ph.D


Anggota Tim Dosen : 1. Nelia Afriyeni, S.Psi, MA
2. Vivi Amalia, S.Psi.,M.Psi
3. Dwi Puspasari, S.Psi, M.Psi
Anggota Tim : 1. Fathira Luthfi Nuresa Praja
Mahasiswa 2. Savita kholifatunnisa
3. Vilza Maharani Syahnel
4. Elistiyo Rizki Akbar
5. Farah Annisa Angraini
6. Saddam Aulia Qori
7. Vasya Maharani Salsabila
8. Suci Meysun Baddriyah
9. Qaim Bilqisti Elsafrediny

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
APRIL 2020
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : KKN TEMATIK CEGAH PENYEBARAN COVID-19 FAKULTAS


KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2020

1. Ketua Tim Pengusul


a. Nama : Yantri Maputra, M.Ed, Ph.D
b. NIP : 197901072008121001
c. Jabatan/Golongan : Lektor/
d. Jurusan/Fakultas : Psikologi/Kedokteran
e. Perguruan Tinggi :
f. Bidang Keahlian :
g. Alamat kantor/ Telp/FakS :
2. Anggota Tim Pengusul : 12 Orang (3 Dosen dan 9 Mahasiswa)
3. Lokasi Kegiatan
Domisili masing-masing anggota yang terdiri dari :
a. Kota Padang
b. Kabupaten Pesisir Selatan
c. Kota Jakarta Timur
4. Luaran yang Dihasilkan : Menambah ketersediaan APD bagi tenaga medis dan
masyarakat
5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 bulan
6. Biaya Total : Rp 10.000.000
7. - DIPA Unand : Rp 10.000.000
- Sumber lain :-
Padang, April 2020

Mengetahui

Ketua UPMTD FK UNAND Ketua Tim Penyusul

Yantri Maputra, M.Ed, Ph.D


NIP. 197901072008121001

Dr. Muhammad Riendra, SpBTKV


NIP.197604082005011007

I
Dekan Fakultas Kedokteran

Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F


NIP. 197607312002122002

Daftar Isi
Halaman Pengesahan..................................................................................................................I
Daftar Isi....................................................................................................................................II
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar belakang......................................................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan...................................................................................................................2
1.3 Hasil yang diharapkan.........................................................................................................2
BAB 2.........................................................................................................................................3
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN................................................................................3
2.1 Deskripsi kegiatan................................................................................................................3
2.2 Waktu pelaksanaan...............................................................................................................3
2.3 Prosedur Kegiatan................................................................................................................3
BAB 3.........................................................................................................................................5
ANGGARAN DANA................................................................................................................5
BAB 4.........................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

II
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu
coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019
(COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berawal dari Wuhan,Tiongkok. Ditemukan
pada akhir Desember 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 29 negara yang
telah terjangkit virus satu ini. (Data WHO, 15 Februari 2020).

Penyebaran COVID-19 terjadi cepat dan meluas karena dapat menulat melalui
kontak dari manusia ke manusia. Hingga saat ini, berita seputar COVID-19 masih
menjadi perhatian utama semua negara untuk waspada dan tetap siaga menghadapi
COVID-19 ynang belum ditemukan obat dan vaksinnya.

Rumah sakit sebagai salah satusarana kesehatan yang memberikan pelayanan


kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derjat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dpat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Untuk
meminimalkan resiko terjadinya infeksi d rumahsakit perlu diterapkan pencegahan dan
pengendalian infeksi yakni kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,
pendidikan dan pelatihan serta monitoring dan evaluasi pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit sangat penting karena menggambarkan mutu pelayanan rumah
sakit.

Kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian serius
dalam upaya melindungi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh proses
pelayanan kesehatan, keberadaan sarana dan prasarana penunjang seperti penyediaan
APD , obat obatan dan logistik lainnya. Salah satu dampak negatif akibat penyediaan
APD yang menipis saat ini yaitu penularan penyakit infeksi yang akan berdampak bagi
tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menangani penyakit yang disebabkan
CoVID-19 ini.

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan suatu perangkat yang digunakan oleh
pekerja demi melindungi dirinya dari potensi bahaya serta kecelakaan kerja yang
kemungkinan dapat terjadi di temapt kerja. Oleh sebab itu untuk meminimalisir terjadinya
infeksi silang antara pasien dengan petugas, petugas dengan pasien, maka diperlukan
untuk tersedianya APD yang memadai di rumah sakit.

Dengan meningkatnya kasus Covid 19 yang sudah ditetapkan oleh WHO sebagai
pademi global dan meningkatnya kasus infeksi Covid 19 khusunya di Indonesia, maka
penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD) di rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia

1
mulai menipis akibat pandemi COVID-19. Pada akhirnya, banyak fasilitas kesehatan dan
tenaga medis yang mengakali kelangkaan dengan menggunakan barang substitusi seperti
jas hujan, ada juga yang mengharapkan sumbangan dari masyarakat. Hal ini jika terus
dibiarkan akan berdampak buruk bagi tenaga medis yang diserukan sebagai garda
terdepan dalam menangani kasus ini.

Menurut data Federasi Nasional Dokter Bedah dan Gigi Italia, sudah ada 18
dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus corona sejak 11 Maret 2020. Di Indonesia
dilaporkan telah terkonfirmasi sejumlah 61 orang tenaga medis yang positif CoVID-19
pada 28 Maret 2020. Beberapa diantaranya terinfeksi karena minimnya APD yang
digunakan ketika bertugas. Untuk mengantisipasi agar tidak meningkatnya jumlah tenaga
medis yang terinfeksi CoVID-19 karena penyediaan APD yang minim, maka kami
berinisiatif untuk melakukan pembuatan APD yang sudah memenuhi standar kelayakan
untuk digunakan oleh tenaga medis dalam menangani kasus CoVID -19.

1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah memenuhi ketersediaan APD bagi petugas medis
untuk menangani kasus CoVID-19

1.3 Hasil yang diharapkan

1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dapat memproduksi APD yang


terstandarisasi secara mandiri untuk tenaga kesehatan dalam menangani kasus
CoVID-19
2. Terpenuhinya ketersediaan APD di RSUP M. Djamil, RS Universitas Andalas dan
Laboratorium Biomedik Universitas Andalas, dengan target minimal sebagai berikut :

No Alat Jumlah
1 Face Shield 8 buah/orang
2 Masker 45 lembar/ orang
3 Gaun APD/Hazmat 40 buah/ Kelompok

2
BAB 2
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN

2.1 Deskripsi kegiatan


Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan APD (Alat Pelindung Diri) berupa
masker, face shild dan gaun/hazmat untuk memenuhi ketersediaan APD bagi petugas
medis dalam menangani kasus CoVID-19. Dalam pembuatan APD kami juga
bekerjasama dengan konveksi untuk membantu pembuatan berbagai produk APD
yang sudah kami rancang dan desain sebelumnya.

2.2 Waktu pelaksanaan


Dilaksanakan selama satu bulan, yaitu:
Hari/tanggal : 06 April 2020-5 mei 2020
Tempat : menyesuaikan

2.3 Prosedur Kegiatan

2.3.1 Pembuatan Face Shield


Face Shield (pelindung wajah) adalah perangkat peralatan pelindung
pribadi yang digunakan oleh banyak pekerja (misalnya dokter, dokter gigi, dokter
hewan) untuk melindungi area wajah dan selaput lendir terkait (mata, hidung,
mulut) dari percikan, semprotan, dan percikan cairan tubuh.

Alat dan bahan :

1. Plastik mika seukuran wajah (ukuran A4)


2. Lem tembak
3. Busa atau spons
4. Tali karet (elastis)
5. Benang jahit
6. Pembolong kertas

Cara membuat :

1. Mika diukur 1 cm dari tepi atas busa dan 2,5 cm dari sisi kiri dan kanan
kemudian ditandai dengan spidol serta dibentuk menjadi dua bagian dengan
ujung yang tumpul.
2. Kedua sisi mika dilubangi untuk dimasukkan tali karet.
3. Mika yang telah dilubangi lalu ditempel dengan spons menggunakan lem
tembak. Spons disini akan berfungsi sebagai bantalan dari face shield.
4. Mika yang telah ditempel dengan busa dimasukkan tali karet yang kemudian
dijahit agar kuat.

2.3.2 Pembuatan Masker

3
Masker medis, juga dikenal sebagai masker bedah atau sekadar masker
wajah adalah masker yang dimaksudkan untuk dipakai oleh para tenaga kesehatan
selama tindakan pembedahan dan selama perawatan untuk menahan bakteri yang
terkandung dalam percikan cairan (droplet) dan aerosol dari hidung dan mulut
penggunanya.

a. Alat dan bahan


- Furing marisa (bagian dalam)
- Wrapping paper/ spunbond/ metblown (bagian luar)
- Karet kain
- Benang
- Mesin jahit

b. Cara pembuatan
1. Furing marisa dan warapping paper digunting dengan ukuran 18x19
cm
2. Gunting karet kain dengan ukuran 20 cm
3. Masukkan tali disisi atas dan bawah kain
4. Jahit semua sisi kain yang sudah diukur dan dimasukkan tali

2.3.3 Pembuatan gaun APD/hazmat

Untuk pembuatan gaun ini, pihak fakultas kedokteran Universitas Andalas


bekerjasama dengan Jogja Konveksi untuk hazmat yang bisa dicuci dan Kapuyuak
untuk hazmat disposible dalam hal produksi.

4
BAB 3

ANGGARAN DANA

Pembuatan Face Shield

No. Alat Jumlah Anggaran


1 Plastik mika 8 Rp 24.000
2 Busa tebal ukuran 100×60×3 cm 1 Rp 40.000

3 Lem tembak 2 Rp 8.000


4 Gunting 1 Rp 10.000
5 Karet pinggang (elastis) ukuran 100×3 cm 3 Rp 45.000
6 Pembolong kertas 1 Rp 10.000
7 Benang 1 Rp 2.000
8 Jarum 1 Rp 1.000
Subtotal Rp 140.000

Pembuatan Masker

No Alat Jumlah Anggaran


1 Furing marisa ukuran 1x1 meter 1 Rp 30.000
2 Spunbond ukuran 1x1 meter 2 Rp 20.000
3 Katun Jepang 1x1 meter 2 Rp.80.000
4 Karet (elastis) 4 mm x 100 cm 8 Rp. 25.000

5 Jarum Jahit 1 Rp 1.000


6 Benang 5 Rp 10.000
Subtotal Rp .166.000

Pembuatan Hazmat

No Alat Jumlah Anggaran


1 Hazmat 5 buah Rp. 500.000

Anggaran biaya perorang adalah = Rp 806.000


Dikalikan dengan seluruh anggota kelompok = Rp 806.000 x 9
= Rp. 7.254.000

5
Lain-lain
No Alat Jumlah Anggaran
1 Paket data 9 paket Rp.816.000
2 Transportasi DPL OK Rp. 300.000
3 Konsumsi 15 kotak Rp. 480.000
4. Biaya Fotocopy Proposal 1 Rp. 50.000
5. Uang Harian Pembimbing 1 orang Rp. 600.000
6. Biaya publikasi Rp. 500.000
Total Rp. 2.746.000

Jumlah yang diperlukan = Rp. 7.254.000 + Rp. 2.746.000 = Rp. 10.000.000

6
BAB 4

PENUTUP

Demikian proposal tim pembuatan Alat Perlindungan Diri (APD) Fakultas


Kedokteran Universitas Andalas 2020 yang akan dilaksanakan selama masa Tanggap Darurat
CoVID-19. Besar harapan kami kepada Bapak/Ibu pimpinan kampus memberikan kami izin
dan bantuan untuk melaksanakan program diatas sebagai kepedulian terhadap situasi tanggap
darurat bencana. Kami mengharapkan saran dan bimbingan dari berbagai pihak untuk ikut
membantu kesuksesan kegiatan ini.

Terima Kasih

7
Daftar Pustaka

JK S. studi evaluasi kepuasan pelayanan informasi RSUD “dr.Raden Soedjati Soemodiardjo”


Kabupaten Grobogan Tahun 2012. 2012;3(1):15.

Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).


Germas. 2020:0-115.

Kementrian Kesehatan RI. Keputusan Menteri KEsehatan Republk Indonesia Nomor :


1087/MENKES/SK/VIII/2010 Tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah
Sakit, kemenkes RI. 2010;1-36.

Ramdan IM, Handoko HN. Kecelakaan Kerja Pada Pekera Konstruksi Informal di Kelurahan
“x” Kota Samarinda. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 2016;12(1):1-6.

Septiari, Bety Bea. Mencetak BalitaCerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yoguakarta: Nuha
Medika. 2012.

WHO. (2020). WHO Director-General’s Remarks at The Media Briefing on 2019-nCov on


11 February 2020

Anda mungkin juga menyukai