Disusun Oleh
3. Dosen Pendamping :
a. Nama lengkap dan gelar : Dr. Ana Hidayati Mukaromah, M.Si
b. NIDN/NIKN :
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
PENGESAHAN LAPORAN ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan....................................................................................... 1
B. Permasalahan Masyarakat...................................................................................... 3
C. Tujuan Kegiatan.................................................................................................... 3
D. Manfaat Kegiatan.................................................................................................. 3
E. Orisinalitas Kegiatan.............................................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
KELURAHAN KEDUNGMUNDU RT 02 / RW 04................................................ 4
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan.................................................................................................. 6
B. Tahap Pelaksanaan.............................................................................................. 6
C. Tahap Evaluasi.................................................................................................... 6
BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN.............. 7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 9
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah kegiatan atau
pelayanan kesehatan berdasarkan system pendekatan edukatif masalah kesehatan,
dimana setiap individu maupun kelompok masyarakat diberikan pengarahan agar
dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan
mereka sendiri.kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan, diharapkan dapat
mendorong timbulnya kreativitas dan inisiatif masyarakat setempat untuk secara aktif
dalam program-program kesehatan di daerahnya (Depkes RI, 1987).
Pada awal tahun 2020 ini dunia dikejutkan dengan adanya wabah corona atau
lebih dikenal dengan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang menginfeksi
hampir seluruh negara di dunia. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah
penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. COVID-19 merupakan
penyakit dan infeksi yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoosis), beberapa
diantaranya tidak membuat hewan sakit, namun bisa membuat manusia sakit
(Kemenkes, 2020).
COVID-19 pertama kali muncul di kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina pada
tanggal 31 Desember 2019. WHO China Country Office melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya. Pada tanggal 7 Januari 2020 Cina
mengidentifikasi pneumonia tersebut sebagai jenis baru coronavirus (Coronavirus
Disease 2019/COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan
COVID-19 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan
Dunia/Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC).
Gejalah umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut,
seperti demam, batuk, sesak napas. Masa inkubasi setelah terinfeksi COVID-19 5-6
1
2
hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
kematian. Gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam,
dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukan
infiltrasi pneumonia luas di kedua paru (Kemenkes, 2020)
Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi
penyebaran antar negara. Sampai dengan 3 Maret 2020, secara global dilaporkan
90.870 kasus konfirmasi di 72 negara dengan 3.112 kematian (CFR 3,4%). COVID-
19 di Indonesia pertama kali dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020, yaitu 2 orang
terkonfirmasi positif COVID-19. Sampai dengan tanggal 4 Agustus 2020, Indonesia
sudah melaporkan kasus 115.056 kasus konfirmasi COVID-19 dari 34 provinsi
(Kemenkes,2020). Berdasarkan laporan kasus COVID-19 dari Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah, sampai dengan tanggal 4 Agustus di kota Semarang, yaitu
Orang Dalam Pemantauan (ODP) 122 orang, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 160
orang, pasien positif COVID-19 yang dirawat 812 orang, meninggal 370, dan yang
dinyatakan sembuh 2.024 orang (Dinkes, 2020).
Sejak awal Maret 2020, Indonesia telah melaksanakan masa tanggap darurat
penanganan COVID-19 dan kemudian disusul kebijakan karantina wilayah menjadi
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang pertama kali di mulai pada tanggal
10 April 2020 di Jakarta, kemudian disusul beberapa kota satelit Jakarta, dan diikuti
oleh wilayah lain dalam lingkup provinsi, kabupaten, atau kota yang menunjukan
kecenderungan peningkatan kasus secara signifikan. Setelah 3 bulan melewati masa
tanggap darurat dan PSBB, pemerintah Indonesia mulai menerapkan kehidupan
normal pasca COVID-19 (New Normal). Pada tanggal 28 Mei 2020, pemerintah pusat
menyampaikan protocol masyarakat produktif dan aman COVID-19 menuju era new
normal, dimana masyarakat harus lebih memperhatikan protocol kesehatan untuk bisa
beradaptasi dengan COVID-19 (Muhyiddin,2020).
3
B. Permasalahan Masyarakat
Kebiasaan masyarakat Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, RT 02/
RW 04 seringkali tidak menggunakan masker saat keluar rumah, berkumpul di
tempat umum yang ramai, tidak mencuci tangan ketika masuk rumah. Hal ini tidak
sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh WHO dan Kemenkes.
C. Tujuan Kegiatan
1. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti
protokol kesehatan di era new normal.
2. Untuk menambah wawasan dan informasi kepada masyarakat tentang
protokol kesehatan di era new normal.
3. Membina dan meningkatkan kerjasama antara Program Studi D4 Analis
Kesehatan Fikkes Universitas Muhammadiyah Semarang dengan masyarakat.
D. Manfaat Kegiatan
Membantu program desa dan pemerintah untuk mencegah penularan virus
penyebab COVID-19 dan untuk menurunkan angka penderita dengan mengikuti
protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
E. Orisinalitas Kegiatan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa dilaksanakan di Kelurahan
Kedungmundu RT 02/RW 04 Kecamatan Tembalang berdasarkan survey belum
pernah dipakai oleh pelajar atau mahasiswa dalam melakukan kegiatan PKMD untuk
memenuhi tugas kampus.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
KELURAHAN KEDUNGMUNDU RT 02/RW 04
4
5
Karyawan Swasta, Wiraswasta, Pensiunan dan berbagai macam profesi lainnya. Batas
wilayah Kelurahan Kedungmundu secara administrative yaitu sebelah utara
berbatasan dengan Kelurahan Gemah, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan
Sendangmulyo, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sambiroto, dan sebelah
barat berbatasan dengan Kelurahan Sendangguwo.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, tercatat hingga
tanggal 3 Agustus 2020 kasus positif tertinggi ada di Kecamatan Tembalang yaitu 52
orang, dan pada Kelurahan Kedungmundu ada 5 orang. Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan tersebut, masyarakat perlu diberikan penyuluhan mengenai pentingnya
mengikuti protokol kesehatan di era new normal sebagai salah satu bentuk
pencegahan terhadap COVID-19.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
6
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI BERKELANJUTAN
Kegiatan penyuluhan dengan tema new normal dilaksanakan pada tanggal 8-9
Juli 2020 di Kelurahan Kedungmundu RT 02/RW 04 Kecamatan Tembalang.
Kegiatan diawali dengan meminta persetujuan dari ketua RT setempat, selanjutnya
dari arahan yang diberikan oleh pak RT kita melakukan survei tempat sekaligus turun
lapangan untuk memulai kegiatanKegiatan yang dilakukan adalah membagikan
poster sekaligus memberikan penyuluhan kepada masyarakat RT 02/RW 04
Kelurahan Kedungmundu terkait protokol kesehatan yang telah ditetapkan, karena
masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan
berkumpul di tempat umum yang ramai dan masih banyak masyarakat tidak
menggunakan masker saat kelur rumah.
7
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan PKMD yang dilakukan pada tanggal 8-9 Juli 2020 di
Kelurahan Kedungmundu RT 02/RW 04, Kecamatan Tembalangan, Kota Semarang,
dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat masih rendah, karena masih ada
masyarakat yang tidak memakai masker, tidak mencuci tangan, masih berkumpul di
tempat umum yang ramai, dan tidak membawa handsanitizer ketika bepergian ke luar
rumah.
B. Saran
Diharapkan kepada masyarakat agar lebih mematuhi protokol kesehatan
yang telah ditetapkan oleh WHO dan Kemenkes, seperti menghindari kerumunan,
menggunakan masker saat keluar rumah, selalu membawa handsanitizer dan rajin
mencuci tangan.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/situasi-
terkini-perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-4-agustus-
2020/#.XzMDYCgza6o
https://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/22/pembangunan-kesehatan
masyarakat-desa/
https://jateng.tribunnews.com/2020/08/10/update-virus-corona-semarang-senin-04-
agustus-2020
https://neededthing.blogspot.com/2019/05/peta-administrasi-kecamatan-tembalang.html
https://www.kemkes.go.id/article/view/20031700001/Dokumen-Resmi-dan-Protokol-
Penanganan-COVID-19.html
LAMPIRAN
11