Disusun Oleh :
Nim : P. 1810019
oleh
Nama : Indriwati Hana Esauw
NIM : P.1810019
Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan
Judul :
“Upaya Masyarakat RT.007 Negeri Passo Dalam
(COVID-19)”
Ditetapkan di : Ambon
Pembimbing
Dwight Nusawakan,SH,MH
NIDN
ii
DAFTAR ISI
iii
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR SIMBOL/SINGKATAN
Simbol/Singkatan Keterangan
CT Scan Toraks
v
BAB I
PENDAHULUAN
(SARS-CoV-2). Virus ini dapat di tularkan dari orang ke orang dalam waktu
dan lemas, dan telah menyebar secara luas di China dan lebih dari 190 negara
tetapkan 1.528 kasus dengan posistif COVID-19 dan 136 kasus kematian
(WHO,2020)
1
2
Indonesia sebesar 8,9 %, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara
(Kemenkes,2020).
(Kemenkes,2020).
Berada dalam satu lingkungan namun tidak kontak dekat (dalam radius 2
meter) dianggap sebagai resiko rendah. Tenaga medis merupakan salah satu
3
tangan secara rutin dengan alcohol atau sabun dan air,menjaga jarak dengan
seseorang yang memiliki gejala batuk atau bersin, melakukan ketika batuk
atau bersin, dan berobat ketika memiliki keluhan yang sesuai kategori suspek.
Rekomdesai jarak yang harus di jaga adalah satu meter. Pasien rawat inap
dengan kecurigaan COVID-19 juga harus di beri jarak minimal satu meter dari
adalah suatu tindakan atau perilaku yang di lakukan oleh masyarakat dan
semua institusi yang ada di wilaya tersebut untuk melakukan pola harian atau
4
pola kerja atau pola hidup baru yang berbeda dengan sebelumnya. Bila hal ini
siap dalam melacak area atau zona dengan kasus penularan yang tertingi
Maulani,2020).
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Passo.
Passo.
Passo.
6
1. Bagi masyarakat
2. Bagi Peneliti
telah di dapat.
Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lanka,Kamboja,Jepang,Singapura,ArabSaudi,Korea
Selatan,Filipina,India,Australia,Kananda,Finlandia,Prancis,dan Jerman
(WHO,2020).
penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua
(Kemenkes 2020).
7
8
B.Virologi
virus ini masuk dalam subgenus yang sama dengan coronavirus yang
9
C. Transmisi
melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin (Han dan
Yang,2020).
D. Factor Resiko
parah.
E.Manefestasi Klinik
yang tinggi dari swab nasofaring pada pasien yang asimptomatik telah
kepala,myalgia/artaralgia,menggigil,mual/muntah,kongesti
masa inkubasi yang lamanya sekitar 3-14 hari (median 5 hari). Pada
masa ini leukosit dan limfosit masih normal atau sedikit menurun dan
pada fase ini umumnya ringan. Serangan kedua terjadi empat hingga
ujuh hari setelah timbul gejala awal. Pada saat ini pasien masih demam
Coronavirus.
38 derajat Celsius); batuk kering dan sesak napas. Ada beberapa gejala
lain yang juga bisa muncul pada infeksi Virus Covid-19 meskipun
13
penderita Covid-19;
akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang
tenaga medis yang merawat pasien Covid-19. Oleh karena itu, para
khusus yang berada dalam membran sel dan dapat menempel pada
tertutup. Virus dapat bertahan tiga jam di udara. Karena virus ini
rongga mulut.
itu,dikenal juga istilah orang tanpa gejala atau (OTG), yaitu orang
yang tidak memiliki gejala tetapi memiliki risiko tertular atau ada
COVID-19.
cepat atau rapid test Covid-19. Tes ini merupakan skirining awal
pembuluh darah vena. Hasil tes ini bisa keluar dalam waktu 15
Rapid Swab Test atau tes antigen di lakukan dengan swab pada
Hasil test ini dapat keluar dalam waktu 18 menit dengan tingkat
menjalaninya.
91-98 persen. Selain rapid test dan swab test Covid, pasien juga
bawah ini :
a) Pneumonia
e) Kerusakan jantung
f) Infeksi sekunder
h) Syok septik
j) Rhabdomyolisis
ini.
tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun jika
19)
Penggunaan Masker
SARS-CoV-2 (WHO,2020)
(WHO,2020)
terkonfirmasi
lebih tinggi
sebaliknya ;
tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 deitik atau bila
Menjaga Jarak
berada di keramaian
4. Tidak bersalaman
27
Mencuci Tangan
beraktifitas (Kemenkes,2020)
(Kemenkes,2020)
29
arah memutar
bergantian
mengunci
b) Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai
kondisi penderita;
tubuh. Satu hal yang membuat banyak orang khawatir soal Covid-19
dianjurkan untuk rajin cuci tangan dengan air dan sabun untuk mencegah
intinya tersusun atas tiga bagian,yaitu : DNA atau RNA yang menjadi inti
31
Ketiga bagian tersebut sebenarnya tidak terikat dengan kuat satu sama
lain. Sehingga saat lapisan lemak tersebut hancur karena sabun,maka virus
tersebut pun akan hancur dan mati. Jadi, himbauan untuk untuk mencuci
tangan adalah langkah yang valid dan sangat efektif untuk mencegah
penularan Covid-19. Apabila rajin cuci tangan dengan sabun dan air
dari yang ringan hinggah parah. Pada pasien Covid-19 yang memiliki
gejala ringan,infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan
antibody yang sehat. Penelitian ini melihat secara teratur kadar antibody
keseluruhan sehat dan hanya terdapat satu infeksi yang sedang terjadi,yaitu
Covid-19. Pada hari ke 7-9 sejak gejala Covid-19 pertama kali muncul
lebih lanjut dalam skala yang lebih besar lagi untuk melihat pola
perbedaan dan masih butuh lebih banyak penilitian. Namun sejauh ini, di
beberapa hari. Meski sejauh ini belum ada penilitian mengenai ketahan
tersebut di anggap bisa non aktif dengan bahan desinfektan seperti alcohol
Sejauh ini belum ada penilitian yang menyebut bahwa virus penyebab
SARS, terbukti bisa melemah pada suhu panas. Berdasarkan data yang
Tetapi,sering berjalannya waktu,virus ini tidak lagi cukup kuat untuk bisa
METODOLOGI PENILITIAN
A. Jenis Penelitian
34
35
lain. Masalah yang ditiliti dan diselidiki oleh penilitian deskriptif kualitatif
Penelitian ini dilakukan pada obyek yang almiah. Obyek yang alamiah
instrument ,maka peniliti harus memiliki bekal dan teori dan wawasan
bermaka.
1. Lokasi Penilitian
2. Waktu Penilitian
1. Populasi Penilitian
peniliti,atau dari mana sampel akan ambil yang di batasi oleh tempat
dan waktu. Populasi yang di ambil pada penilitian ini adalah upaya
2. Sampel Penilitian
D. Sumber Data
sumber data yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dalam
penilitian ini terdapat data utama (primer) dan data pendukung (sekunder).
1. Data Primer
1. Data Sekunder
1. Metode Observasi
2. Metode Wawancara
Basuki,2006:171).
3. Metode Dokumentasi
F. Analisis Data
klasifikasi.
(Ulber Silalahi,2009:339)
dan triangulasi. Dari hasil analisis data yang kemudian dapat di tarik
kesimpulan. Berikut ini adalah teknik analisis data yang digunakan oleh
peniliti.
1. Reduksi Data
Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Reduksi
2. Triangulasi
reflektif.
3. Menarik Kesimpulan
G. Etika Penilitian
pahami,anatara lain :
ktepatan,kesaksamaan,kecermatan,intimitas,psikologis,serta perasaan
(Sumantri,2011).
DAFTAR PUSTAKA
Andrews,J L., Foulkes,L., & Blakemore, S.J. (2020). Peer Influence ini
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/13/15341526/upaya-pencegahan-
45
46
First case of 2019 coronavirus in the United States. New England Journal of
https://www. Alodokter.com/upaya-cara-pencegahan-penularan-virus-corona.
https://doi.org/10.33654/math.v4i0.299
hhtps://Www.Kemenkes.go.id/Article/View/20062200002/Kepatuhan-
Masyarakat-Terhadap-Protokol-Kesehatan-Belum-Optimal-Html.
47
https://www.kemenkes.go.id/articel/view/2006200002/kepatuhan-masyarakat-
terhadap-protokol-kesehatan-belum-optimal-html
163.
https://www.liputan6.com/health/read/4301725/srikulas-udara-yang-baik-cegah-
virus-corona-covid-19-bertahan-di-udara.
Lampiran 1
LEMBAR WAWANCARA
Nim : P.1810019
Semester : 6 (Enam)
(COVID-19)
48
49
PEDOMAN WAWANCARA
Gambar 1.
Gambar 2.
50