Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadella Maharani Heryanto

NIM : 1811211009
Manajemen Keuangan
Evaluasi JKN Casemix Ina DRG Yg Telah Dijalankan Selama Ini Di Indonesia
Sistem casemix pertama kali dikembangkan di Indonesia pada Tahun 2006 dengan nama
INA-DRG (Indonesia- Diagnosis Related Group). Implementasi pembayaran dengan INA-
DRG dimulai pada 1 September 2008 di 15 rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI,
dan pada 1 Januari 2009 diperluas untuk seluruh rumah sakit yang bekerja sama menjadi
penyedia pelayanan kesehatan dalam program Jamkesmas. Pada tanggal 31 September 2010
dilakukan perubahan nomenklatur dari INADRG (Indonesia Diagnosis Related Group)
menjadi INA-CBG (Indonesia Case Based Group) seiring dengan perubahan grouper dari 3M
Grouper ke UNU (United Nation University) Grouper. Kemudian, dengan implementasi
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai 1 Januari 2014, sistem INA-CBG kembali
digunakan sebagai metode pembayaran pelayanan baik rawat jalan maupun rawat inap
kepada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).

Slide 22- 28

Perkembangan konsumsi hari rawat. Di daerah daerah juga terjadi perubahan, perubahan
perkembangan konsumsi hari rawat, dimana kenaikan tertinggi yaitu pada daerah jawa timur
(44,8%) dan jakarta mengalami penurunan (-27,9%).
Angka Konsumsi Hari rawat (RITL)
Iuran berbasis income, orang usia produktif (aktif) memiliki pendapatan sedangkan orang tua
tidak memiliki pendapatan atau memiliki endapatan yang kecil tetapi memiliki resiko yang
tinggi, jika orang tua harus membayar sendiri sesuai dengan resikonya maka akan membayar
iuran yang sangat besar dan sedangkan pendapatannya kecil, maka dari itu iuran tersebut
dibantu oleh kewajiban iuran bagi orang usia produktif. Sehingga terjadi transfer antar
generasi
Penyebab defisit,karena bpjs melihat segmen ekonomi peserta, karena menyajikan data
berbasis segmen yang resikonya tidak stabil dan berubah rubah.

Terjadi kenaikan konsumsi pada seluruh kelompok usia, hal ini membuktikan bahwa jkn
telah digunakan oleh seluruh kelompok usia.

Salah satu faktor terpenting di dalam jkn yaitu equity. Jika memberikan pelayanan sesuai
dengan permintaan maka bersifat equality jika di dalam jkn menggunakan equality maka
yang kaya bisa menikmati sedangkan yang miskin tidak bisa. Untuk equity maka tidak
diberikan sama rata yang kurang mampu diberikan pbi, yang setengah mampu diberikan pbpu
(dibayar sebagian) sehingga mereka memiliki hak yang sama ketika mereka sakit, sesuai
kebutuhan medis bukan kemampuan membayar. konsep equity yang diterapkan diseluruh
dunia yaitu equity egaliter.
Pada layanan puskesmas dapat dilihat bahwa sudah terjadi keadilan untuk layanan kesehatan
yang diakses sesuai kebutuhan medis bukan sesuai income, karena pada gelombang kedua
garis nya telah berada di atas garis equity yang menandakan bahwa sudah bersifat pro poor
yaitu lebih bermanfaat untuk orang orang yang kurang mampu

Pada layanan RS Pemerintah dapat dilihat bahwa sudah terjadi keadilan untuk layanan
kesehatan yang diakses sesuai kebutuhan medis bukan sesuai income, karena pada
gelombang kedua garis nya telah berada di atas garis equity yang menandakan bahwa sudah
bersifat pro poor yaitu lebih bermanfaat untuk orang orang yang kurang mampu
Sedangkan di kurva layanan klinik bersifat pro rich yang mana lebih banyak dimanfaatkan
oleh golongan orang orang mampu dan lebih bermanfaat untuk orang orang kelas atas

Anda mungkin juga menyukai