Anda di halaman 1dari 2

Nomor : PM.01.

01/2/8764/2022 19 Desember 2022


Lampiran : lima lembar
Hal : Undangan Sosialisasi Zero Reporting Kasus TBC
melalui Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB)

Yth. Daftar terlampir

Setiap tahun diperkirakan terdapat sebesar 969.000 kasus baru TBC di Indonesia.
Namun kesenjangan antara kasus tuberkulosis (TBC) yang dilaporkan dibandingkan perkiraan kasus
TBC yang ada di Indonesia masih tinggi. Sampai dengan November 2022, cakupan penemuan dan
pengobatan kasus TBC baru mencapai 52% dari target 90%, sedangkan keberhasilan pengobatannya
sebesar 82% dari target 90%. Belum semua fasilitas pelayanan kesehatan melaporkan kasus TBC,
hanya 69% Rumah Sakit Pemerintah dan 61% Rumah Sakit Swasta di Indonesia yang melaporkan
kasus TBC yang ditemukan dan diobati pada tahun 2022.

Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan


Tuberkulosis, mengatur bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang menemukan pasien TBC wajib
melaporkan kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Namun, dalam SITB saat ini belum dapat
membedakan antara fasyankes yang sebenarnya menemukan terduga/kasus TBC namun belum
melaporkan dengan fasyankes yang benar-benar tidak menemukan terduga/kasus TBC dalam satu
periode waktu tertentu. Sehingga, perlu dikembangkan mekanisme pelaporan zero report bagi
fasyankes yang benar-benar tidak menemukan terduga/kasus TBC.

Menindaklanjuti hal tersebut Kementerian Kesehatan akan melaksanakan kegiatan Sosialisasi


Zero Reporting Kasus TBC melalui Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) bersama ini mengundang
Saudara untuk hadir pada:

hari/tanggal : Rabu, 21 Desember 2022


pukul : 09.00-12.00 WIB
tempat : secara daring/online melalui Zoom Meeting dan Youtube
(tautan/link terlampir dalam kerangka acuan kegiatan)

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Shena Masyita Deviernur (HP. 0813-1605-3517)
atau Sdr. Alfiko Aditya Mailana (HP. 0856-0027-0045).

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Menular,

dr. Imran Pambudi, MPHM


Tembusan:
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : PM.01.01/2/8764/2022
Tanggal : 19 Desember 2022

1. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan


2. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan
3. Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
4. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Kesehatan
5. Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan
6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi se-Indonesia
7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Indonesia
8. Pengelola Program TBC di Fasyankes DOTS se-Indonesia
9. Ketua Tim Kerja TBC dan ISPA
10. Focal Point PPM
11. Focal Point M&E
12. Tim PPM
13. Tim M&E
14. Tim IT
15. WHO Indonesia
16. USAID TBPS
17. USAID TB STAR

Direktur Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Menular,

dr. Imran Pambudi, MPHM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai