DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)
Dalam rangka monitoring dan evaluasi penerapan Algoritma Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak
Menular (PANDU PTM) di Puskesmas, kami akan melaksanakan survei cepat ( Quick Survey
) berbasis web. Untuk itu kami mohon kepada Saudara agar dapat menindaklanjuti ke seluruh
Puskesmas untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pengisian instrumen tersebut. Survei akan
dilaksanakan pada:
Bersama ini kami lampirkan kerangka acuan kegiatan. Informasi lebih lanjut dapat
menghubungi dr. Iis Afandi (085336399965), Vierolli Amanda (085263811176) dan Lili Lusiana SKM,
M.Si (081287879072), atau email: pjpd.p2ptm@kemkes.go.id
*ttd*
Tembusan:
Plt. Direktur Jenderal P2P
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik melalui Aplikasi TNDE menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE. (1/2)
Lampiran 1:
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik melalui Aplikasi TNDE menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE. (2/2)
KERANGKA ACUAN
SURVEI CEPAT (QUICK SURVEY) PENYELENGGARAAN PANDU PTM DI PUSKESMAS
TAHUN 2021
A. LATAR BELAKANG
PANDU PTM merupakan salah satu upaya pengendalian PTM di FKTP dengan
mengutamakan aspek promotif dan preventif yang dilaksanakan secara komprehensif dan
berkelanjutan tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif. PANDU PTM mempunyai
tujuan agar setiap orang yang datang ke Puskesmas mendapatkan pelayanan secara
komprehensif sehingga orang yang mempunyai faktor risiko PTM dapat ditemukan sejak dini
agar tidak menjadi PTM dan orang yang sudah menyandang PTM dapat dikendalikan
sehingga tidak mengalami komplikasi.
PANDU PTM sudah di implementasikan sejak tahun 2013 dan menjadi indikator
renstra kementerian kesehatan tahun 2015 sampai saat ini. Definisi operasional PANDU
PTM mengalami perubahan dari puskesmas yang membina posbindu (Renstra 2015-2019)
menjadi Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pelayanan Terpadu PTM dan pasien
rujuk balik (PRB) PTM sesuai standar paling kurang di 80% Puskesmas (sumber : Pedoman
Manajemen PTM, 2020).
Capaian PANDU pada akhir Renstra di tahun 2019 dimana target PANDU adalah 50%
dan capaian PANDU sebesar 80,5% (sumber : Data SI PTM). Target tahun 2020 sebesar
103 Kabupaten/Kota, capaian sebesar 70 Kabupaten/Kota (67,96%). Target kumulatif tahun
2021 sebesar 205 Kabupaten/Kota, sedangkan capaian kumulatif sampai bulan Juni 2021
sebesar 101 Kabupaten/Kota (49,26%), dimana yang dimaksud dengan kriteria penilaian
Puskesmas menyelenggarakan PANDU PTM adalah Puskesmas yang melaksanakan
pembinaan Posbindu PTM di wilayah kerjanya, yang mempunyai tenaga kesehatan yang
sudah mendapatkan informasi tentang PANDU (sosialisasi, diseminasi, orientasi, pelatihan,
on the job training), dan yang menggunakan Charta Prediksi WHO.
Berdasarkan hal di atas, untuk mengetahui data Puskesmas yang telah melaksanakan
PANDU dengan definisi operasional yang baru, dirasa perlu untuk dilakukan survei cepat
(Quick Survey) berbasis web ke seluruh Puskesmas.
B. TUJUAN
1. Tersedianya data penerapan algoritma PANDU PTM di Puskesmas/FKTP
2. Terlaksananya monitoring dan evaluasi penerapan PANDU PTM di
Puskesmas/FKTP
C. SASARAN
Dokter puskesmas dan pengelola program
E. BIAYA
Biaya bersumber pada anggaran PHLN Satker Direktorat P2PTM (WHO).