Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

DINAS KESEHATAN
Jl. Dr. WahidinSudiro Husodo No. 245 Telp. 3952263, 3952263
GRESIK
Gresik, 28 April 2023

Nomor : 005/1871/437.52/2023 Kepada


Sifat : Segera Yth. Fasyankes Terlampir
Lampiran : 1 Bendel
Perihal : Undangan Peserta On the Job Training
Pemberian Profilaksis Tenofovir Disoproxil
Fumarate (TDF) pada Ibu Hamil

Menindaklanjuti Surat dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tanggal 12


April 2023 Nomor PM.03.02/C.III/3274/2023. Perihal Undangan Peserta On the Job Training
Pemberian Profilaksis Tenofovir Disoproxil Fumarate (TDF) pada Ibu Hamil bagi petugas
fasyankes. Maka bersama ini kami mengharapkan agar saudara mengikuti dan menugaskan
staf (Terlampir) yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Selasa – Kamis, 9 – 11 Mei 2023
Waktu : Sesuai jadwal terlampir
Link Zoom : https://link.kemkes.go.id/ojtteno

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Gresik

dr. MUKHIBATUL KHUSNAH, M.M.


Pembina Tingkat I
NIP. 19680707 200212 2 007
Lampiran 1
1. RSUD Ibnu Sina
2. Puskesmas Alun-Alun
3. Puskesmas Bungah
4. Puskesmas Driyorejo
5. Puskesmas Balong Panggang
6. Puskesmas Menganti
7. Puskesmas Sukomulyo
8. Puskesmas Cerme
9. Puskesmas Sidayu
10. Puskesmas Mentaras
11. Puskesmas Sangkapura
12. Puskesmas Kedamean
13. Puskesmas Kebomas
14. Puskesmas Duduk Sampeyan
15. Puskesmas Panceng
16. Puskesmas Ujung Pangkah
17. Puskesmas Benjeng
18. Puskesmas Wringinanom
Lampiran 2
Peserta RS Puskesmas

Kepala Puskesmas √

Manajemen RS √

PP Hepatitis √

PP KIA √

PP TB √ √

PP Farmasi √ √

PP Laboratorium √ √

Dokter Umum √

Sp. PD √

Sp. OG √

Sp. Anak √

Perawat √ √

Bidan √ √
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)

Nomor : PM.03.02/C.III/3274/2023 12 April 2023

Lampiran : satu berkas

Hal : Undangan Peserta On the Job Training Pemberian Profilaksis Tenofovir Disoproxil
Fumarate (TDF) pada Ibu Hamil

Yth. Terlampir

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelaksanaan program pencegahan penularan hepatitis B


dari ibu ke anak (PPIA) secara komfrehensif, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular,
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, akan melaksanakan kegiatan On the Job training Pemberian Profilaksis Tenofovir
Disoproxil Fumarate (TDF) pada Ibu Hamil bagi petugas di fasyankes dan dinas kesehatan
provinsi/kabupaten/kota. Hal ini sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.01.07/MENKES/15/2023 tentang Percontohan Pemberian Antivirus pada Ibu Hamil untuk Pencegahan
Transmisi Virus Hepatitis B dari Ibu ke Anak.

Untuk itu kami mohon kesediaan Saudara untuk menugaskan pengelola program hepatitis di dinas
kesehatan provinsi/kabupaten/kota serta petugas di fasyankes (Puskesmas dan rumah sakit ) untuk dapat
mengikuti acara tersebut secara daring (daftar peserta, TOR dan jadwal terlampir) pada kegiatan
dimaksud yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Selasa – Kamis, 9 – 11 Mei 2023
Waktu : Sesuai jadwal terlampir
Link Zoom : https://link.kemkes.go.id/ojtteno

Mengingat pentingnya acara ini, kami sangat mengharapkan kehadiran dan partisipasi aktif peserta
dalam kegiatan ini. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi dr Ira W, M.Epid
(081295109097).

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, diucapkan terima kasih.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular,

dr. Imran Pambudi, MPHM

Tembusan :

Dirjen P2P

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSS
Lampiran 1
Nomor : PM.03.02/C.III/3274/2023
Tanggal : 12 April 2023

Daftar Undangan

1. Direktur Gizi dan KIA, Ditjen Kesmas


2. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ditjen Kesmas
3. Direktur Pengelolaan Imunisasi, Ditjen P2P
4. Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Ditjen Kesmas
5. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen Yankes
6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT
9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
12. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara
13. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
14. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
15. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
16. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
17. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
18. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
20. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
21. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
22. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Jawa Tengah
23. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, NTB
24. Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, NTT
25. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Maluku
26. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara
27. Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Banten
28. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten
29. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Kalimantan Utara
30. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat
31. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat
32. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat
33. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Gorontalo
34. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
35. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
36. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan
37. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat
38. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Jawa Barat
39. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
40. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Jawa Timur
42. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Jawa Timur
43. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
44. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
45. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
46. Ketua Tim kerja HIV dan PIMS Direktorat P2PM
47. WHO Indonesia
48. UNICEF Indonesia
49. CHAI Indonesia

Direktur Pencegahan dan


Pengendalian

Penyakit Menular,

dr. Imran
Pambudi,
MPHM
KERANGKA ACUAN ON THE JOB TRAINING (OJT) PEMBERIAN TENOFOVIR
KEPADA IBU HAMIL TANGGAL 9-11 MEI 2023

1. Latar Belakang
Hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, dan
parasit) dan non infeksi (alkohol, obat-obatan, penyakit autoimun dan lain sebagainya)
yang menyebabkan masalah kesehatan. Ada 5 Jenis utama virus hepatitis yaitu tipe A, B,
C, D, dan E. Meskipun semuanya menyebabkan penyakit hati tapi berbeda dalam cara
penularan, tingkat keparahan dan pencegahannya. Tipe B dan C paling umum
menyebabkan penyakit kronis dan yang kemudian akan berkembang menjadi sirosis hati,
kanker hati dan kematian karena virus hepatitis. Hepatitis B adalah penyakit Infeksi yang
disebabkan oleh Virus Hepatitis tipe B.
WHO memperkirakan sekitar 296 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis pada
tahun 2019, dengan 1,5 juta infeksi baru setiap tahunnya. Pada tahun 2019 hepatitis B
diperkirakan menyebabkan 820.000 kematian, sebagian besar disebabkan oleh sirosis
dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer).
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 prevalensi virus hepatitis B di Indonesia sebesar
7,1% atau diperkirakan sekitar 18 Juta orang Indonesia terinfeksi hepatitis B. Hasil
Deteksi Dini Hepatitis B tahun 2022, Dari 3.254.139 ibu hamil yang diperiksa HBsAg
tercatat 50.744 (1,56%) ibu hamil terdeteksi HBsAg Reaktif.

Secara umum penularan virus hepatitis B bisa terjadi secara vertikal (dari ibu yang positif
menderita hepatitis B kepada anak) dan horizontal (dari individu yang positif menderita
hepatitis B kepada individu lainnya). Pada daerah endemik seperti Indonesia, penularan
hepatitis B umumnya terjadi secara vertikal yaitu penularan dari ibu ke anak. Sekitar 95%
penularan terjadi pada masa perinatal dan 5% melalui intra uterin. 95% bayi yang tertular
saat masa perinatal akan menjadi hepatitis B kronik.

Untuk memutus penularan dari ibu ke anak tersebut telah dilakukan upaya-upaya
pencegahan, diantaranya dengan melakukan Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB) pada ibu
hamil melalui tes HBsAg dengan Rapid Tes Diagnostic (RDT) untuk menemukan sedini
mungkin ibu terinfeksi hepatitis B (HBsAg Reaktif), lalu ditindaklanjuti dengan
serangkaian upaya terhadap anak, diantaranya pemberian vitamin K1, HB0 dan HBIg <
24 jam setelah kelahiran, dilanjutkan dengan pemberian imunisasi HB1, HB2 dan HB3
sesuai jadwal imunisasi nasional untuk mencegah terjadinya penularan hepatitis B dari
ibu ke anak.
Pemberian vaksin hepatitis B lengkap dan HBIg akan melindungi anak sebesar 95% dari
virus hepatitis B. Sebesar 5% resiko anak tertular hepatitis B dari ibu yang terinfeksi
hepatitis B saat dalam kandungan melalui intra uterin bila jumlah virus hepatitis B ibu
sangat tinggi sehingga perlu ada intervensi untuk menurunkan jumlah virus hepatitis B
pada ibu dengan pemberian antivirus (Tenofovir Disoproxil Fumarate) pada trimester
ke 3 kehamilan. Hal ini sejalan dengan piramida pendekatan bertahap pencegahan
penularan virus hepatitis B dari ibu ke anak yang direkomendasikan oleh WHO.

Agar pelaksanaan kegiatan intervensi tersebut dapat berjalan dengan baik perlu diadakan
OJT pemberian antivirus kepada ibu hamil penderita hepatitis B bagi tenaga kesehatan
yang terlibat langsung, petugas pengelola program pengendalian hepatitis, serta lintas
program terkait dalam upaya pencegahan dan pengendalian hepatitis B terutama pada ibu
hamil di Provinsi/Kabupaten/Kota/Rumah Sakit/Puskesmas.

2. Tujuan
a. Umum
Meningkatnya kapasitas peserta dalam pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke
anak secara komprehensif
b. Khusus
Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan dan pengelola
program terkait dalam pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke anak melalui
pemberian antivirus pada ibu hamil.

3. Waktu dan Tempat


OJT dilakukan secara daring pada:
Hari/Tanggal : Selasa – Kamis/ 9-11 Mei 2023
Agenda : terlampir
Tempat : zoom meeting

Peserta Daring : Melalui Platform Zoom meeting dengan tautan :


Meeting ID:
Passcode :
4. Peserta
a. Peserta Pusat:
1) Direktorat P2PM, Ditjen P2P
2) Direktorat Pengelolaan Imunisasi Ditjen, P2P
3) Direktorat Gizi KIA, Ditjen Kesmas
4) Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Ditjen Kesmas
5) Direktorat Promosi Kesehatan, Ditjen Kesmas
6) Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen Yankes

b. Peserta Daerah
1) Daerah/Layanan terpilih untuk pengembangan layanan
Pengobatan Pencegahan Hepatitis B dari Ibu ke anak
yang berasal dari 17 Provinsi (112 fasyankes) dengan
rincian sebagai berikut:

NO PROVINSI KABUPATEN RS PUSKESMAS


/KOTA
1 Jawa Tengah Kota Semarang • PKM Srondol
(4) • PKM Bandarharjo
• PKM Tlogosari Wetan
• PKM Bangetayu
Kab. RSUD Margono • PKM Sumpiuh I
Banyumas Soekarjo • PKM Cilongok I
RSUD Banyumas
RSUD Ajibarang
2 Nusa Kabupaten. • PKM Gunung Sari
Tenggara Lombok Barat • PKM Narmada
Barat (2)
3 Nusa Kota Kupang • PKM Bakunase
Tenggara • PKM Sikumana
Timur (5) • PKM Oesapa
• PKM Oebobo
• PKM Pasir Panjang
4 Maluku (2) Kota Ambon • PKM Poka
• PKM Passo
5 Maluku Kota Ternate • PKM Siko
Utara (2) • PKM Kalumata
6 Banten (9) Kota Serang • RS Sari asih • UPTD PKM Serang
Serang Kota
• RSUD Banten • UPTD Kilasah
• RSUD Kota Serang

Kabupaten RSUD Balaraja • UPTD PKM Cisoka


Tangerang • UPTD PKM Rajeg

NO PROVINSI KABUPATEN RS PUSKESMAS


/KOTA
UPTD PKM Curug
7 Kalimantan Kota Tarakan RSU Kota Tarakan • PKM Karang Rejo
Utara (3) • PKM Mamburungan
8 Kalimantan Kota Pontianak RSUD Sultan Syarif M. • PKM Saigon
Barat (6) Alkahdri • PKM Alianyang
• PKM Gang Sehat
• PKM Perum I
• PKM Siantang Tengah
9 Sulawesi Kabupaten RSUD Kabupaten. Puskesmas Topoyo
Barat (5) Mamuju Mamuju Tengah
Tengah
Kabupaten. • PKM Binanga
Mamuju • PKM Tapalang
• PKM Tampa Padang
10 Gorontalo Kabupaten • RSTN • PKM Tilamuta
(13) Boalemo • RSIB • PKM Botumoito
PKM Mananggu
• PKM Pangi
• PKM Dulupi
• PKM Bongo Nol
• PKM Paguyaman
• PKM Berlian
• PKM Bongo Dua
• PKM Saritani
• PKM Pag Pantai
11 Kalimantan Kota RS Kota Palangkaraya Puskesmas Pahandut
Tengah Palangkaraya
12 Lampung (2) Kabupaten RS Natar Medika PKM Karang Anyar
Lampung
Selatan
13 Kalimantan Kota Banjar RS Idaman PKM Landasan Ulin Utara
Selatan (2) Baru
14 Jawa Barat Kabupaten
Bogor
Kabupaten
Bandung
15 Jawa Timur Kabupaten RSUD Sidoarjo Barat 1. PKM Krian
(49) Sidoarjo (7) 2. PKM Krembung
3. PKM Porong
4. PKM Sedati
5. PKM Sukodono
6. PKM Taman
Kabupaten RSUD Ibnu Sina 1. PKM Alun-Alun
Gresik (18) 2. PKM Bungah
3. PKM Driyorejo
4. PKM Balong

NO PROVINSI KABUPATEN RS PUSKESMAS


/KOTA
Panggang
5. PKM Menganti
6. PKM Sukomulyo
7. PKMCerme
8. PKM Sidayu
9. PKM Mentaras
10. PKM Sangkapura
11. PKM Kedamean
12. PKM Kebomas
13. PKM Duduk Sampeyan
14. PKM Panceng
15. PKM Ujung Pangkah
16. PKM Benjeng
17. PKM Wringinanom
Kabupaten RSUD Kanjuruhan 1. PKM Turen
Malang (12) RSUD Lawang 2. PKM Singosari
3. PKM Sumberpucung
4. PKM Pagelaran
5. PKM Donomulyo
6. PKM Gondanglegi
7. PKM Tumpang
8. PKM Kasembon
9. PKM Dau
10. PKM Kepanjen
Kota Surabaya RSUD Bhakti Dharma 1. PKM Jagir
(19) Husada 2. PKM Banyu Urip
3. PKM Medokan Ayu
4. PKM Tanah Kali
Kadinding
5. PKM Simomulyo
6. PKM Balongsari
7. PKM Benowo
8. PKM Lidah Kulon
9. PKM Tembok Dukuh
10. PKM Tambakrejo
11. PKM Perak Timur
12. PKM Sidotopo
13. PKM Mojo
14. PKM Mulyorejo
15. PKM Kedurus
16. PKM Kebonsari
17. PKM Gading
18. PKM Krembangan
Selatan
16 Sulawesi Kabupaten RSUD dr. Lapalaloi • PKM Bantimurung
Selatan (8) Maros • PKM Tanralili
• PKM Turkale
NO PROVINSI KABUPATEN RS PUSKESMAS
/KOTA
Kabupaten RSUD H. Padjonga PKM
Takalar DG. Ngale Mangarabombang
PKM Bontokassi
PKM Polombangkeng
Utara
17 DKI Jakarta Tidak ada perluasan

2) Unsur Peserta
Peserta Provinsi Kab/Kota RS Puskesmas
Kabid ✔ ✔
Kasi ✔ ✔
Kepala Puskesmas ✔
Manajemen RS ✔
PP Hepatitis ✔ ✔ ✔
PP KIA ✔ ✔ ✔
PP TB ✔ ✔ ✔ ✔
PP Farmasi ✔ ✔ ✔ ✔
PP Laboratorium ✔ ✔
Dokter Umum ✔
Sp.PD ✔
Sp.OG ✔
Sp. Anak ✔
Perawat ✔ ✔
Bidan ✔ ✔

c. Peserta Organisasi Profesi


1) PPHI
2) POGI
3) IDAI
4) IDI 5) IBI
6) PPNI
7) PATELKI
d. Mitra pembangunan
1) WHO Indonesia
2) Unicef
3) CHAI

5. Narasumber
Narasumber berasal dari :
a. Kemenkes
b. PPHI
c. PAPDI
d. POGI
e. IDAI
f. BPJS Kesehatan
g. PDS PATKLIN

6. Jadwal
Tanggal /Jam Materi Narasumber PJ/Moderator
Hari I
9 Mei 2023
08.30 – 09.00 Pembukaan Direktur P2PM
Kebijakan Pencegahan
Katimker HPISP
09.00 - 09.30 Penularan Hepatitis B dari Ibu Direktur P2PM
ke Anak
Prof. dr. David Handojo
Epidemiologi dan Patofisiologi Dinkes Kota
09.30 - 10.30 Muljono, SpPD, KGEH,
Hepatitis B Surabaya
FINASIM
Deteksi Dini Hepatitis B pada
Ibu Hamil dan Universal dr. M. Alamsyah, SpOG,
10.30 - 11.30
Precaution Pada Persalinan Ibu KFM, KIC Dinkes Kabupaten
Hamil Hepatitis B Bogor
Diagnosis dan Pemeriksaan Dr. dr. Andri Sanityoso
11.30 – 12.30 Penunjang Sulaiman, Sp.PD, KGEH

Selesai hari I
Hari II
10 Mei 2023
Konsep Pemberian Antivirus
09.00 - 10.00 dalam Pengobatan Pencegahan
Hepatitis B Pada Ibu Hamil Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD,
Timker HPISP
Implementasi Pemberian KGEH
10.00 - 11.00 Antivirus pada Bumil Hepatitis
B
Tatalaksana Pada Bayi dari Ibu Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Dinkes Kota
11.00 – 12.00
Reaktif HBsAg SpA(K) Semarang
Alur Rujukan dan Pembiayaan Sudinkes Jakarta
12.00 – 13.00 BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Pusat
Selesai hari II
Hari III
11 Mei 2023
09.00- 10.00 Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Dinkes Kota
B (RDT, AST, ALT/SGPT, PDS Patklin Bandar Lampung
Tanggal /Jam Materi Narasumber PJ/Moderator
Darah Lengkap, VL HBV DNA)
Manajemen Pelaksanaan
10.00 -11.00 Program Pemberian Antivirus Timker HPISP
Pada Ibu Hamil Hepatitis B
Kristina Sitorus, SKM, Dinkes Kota
11.00 - 12.00 Pencatatan dan Pelaporan
MKM Banjarmasin
12.00 - 12.30 Logistik Devi Suhailin, SKM, M.Epid
12.30 - 13.00 Rencana Tindak Lanjut Timker HPISP Timker HPISP
13.00 Penutupan Timker HPISP Katimker HPISP

7. Pembiayaan
Biaya kegiatan ini dibebankan kepada DIPA satker Setditjen P2P kegiatan P2PM tahun
anggaran 2023.

Anda mungkin juga menyukai