DINAS KESEHATAN
Jl. Dr. WahidinSudiro Husodo No. 245 Telp. 3952263, 3952263
GRESIK
Gresik, 28 April 2023
Kepala Puskesmas √
Manajemen RS √
PP Hepatitis √
PP KIA √
PP TB √ √
PP Farmasi √ √
PP Laboratorium √ √
Dokter Umum √
Sp. PD √
Sp. OG √
Sp. Anak √
Perawat √ √
Bidan √ √
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)
Hal : Undangan Peserta On the Job Training Pemberian Profilaksis Tenofovir Disoproxil
Fumarate (TDF) pada Ibu Hamil
Yth. Terlampir
Untuk itu kami mohon kesediaan Saudara untuk menugaskan pengelola program hepatitis di dinas
kesehatan provinsi/kabupaten/kota serta petugas di fasyankes (Puskesmas dan rumah sakit ) untuk dapat
mengikuti acara tersebut secara daring (daftar peserta, TOR dan jadwal terlampir) pada kegiatan
dimaksud yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Selasa – Kamis, 9 – 11 Mei 2023
Waktu : Sesuai jadwal terlampir
Link Zoom : https://link.kemkes.go.id/ojtteno
Mengingat pentingnya acara ini, kami sangat mengharapkan kehadiran dan partisipasi aktif peserta
dalam kegiatan ini. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi dr Ira W, M.Epid
(081295109097).
Penyakit Menular,
Tembusan :
Dirjen P2P
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSS
Lampiran 1
Nomor : PM.03.02/C.III/3274/2023
Tanggal : 12 April 2023
Daftar Undangan
Penyakit Menular,
dr. Imran
Pambudi,
MPHM
KERANGKA ACUAN ON THE JOB TRAINING (OJT) PEMBERIAN TENOFOVIR
KEPADA IBU HAMIL TANGGAL 9-11 MEI 2023
1. Latar Belakang
Hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, dan
parasit) dan non infeksi (alkohol, obat-obatan, penyakit autoimun dan lain sebagainya)
yang menyebabkan masalah kesehatan. Ada 5 Jenis utama virus hepatitis yaitu tipe A, B,
C, D, dan E. Meskipun semuanya menyebabkan penyakit hati tapi berbeda dalam cara
penularan, tingkat keparahan dan pencegahannya. Tipe B dan C paling umum
menyebabkan penyakit kronis dan yang kemudian akan berkembang menjadi sirosis hati,
kanker hati dan kematian karena virus hepatitis. Hepatitis B adalah penyakit Infeksi yang
disebabkan oleh Virus Hepatitis tipe B.
WHO memperkirakan sekitar 296 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis pada
tahun 2019, dengan 1,5 juta infeksi baru setiap tahunnya. Pada tahun 2019 hepatitis B
diperkirakan menyebabkan 820.000 kematian, sebagian besar disebabkan oleh sirosis
dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer).
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 prevalensi virus hepatitis B di Indonesia sebesar
7,1% atau diperkirakan sekitar 18 Juta orang Indonesia terinfeksi hepatitis B. Hasil
Deteksi Dini Hepatitis B tahun 2022, Dari 3.254.139 ibu hamil yang diperiksa HBsAg
tercatat 50.744 (1,56%) ibu hamil terdeteksi HBsAg Reaktif.
Secara umum penularan virus hepatitis B bisa terjadi secara vertikal (dari ibu yang positif
menderita hepatitis B kepada anak) dan horizontal (dari individu yang positif menderita
hepatitis B kepada individu lainnya). Pada daerah endemik seperti Indonesia, penularan
hepatitis B umumnya terjadi secara vertikal yaitu penularan dari ibu ke anak. Sekitar 95%
penularan terjadi pada masa perinatal dan 5% melalui intra uterin. 95% bayi yang tertular
saat masa perinatal akan menjadi hepatitis B kronik.
Untuk memutus penularan dari ibu ke anak tersebut telah dilakukan upaya-upaya
pencegahan, diantaranya dengan melakukan Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB) pada ibu
hamil melalui tes HBsAg dengan Rapid Tes Diagnostic (RDT) untuk menemukan sedini
mungkin ibu terinfeksi hepatitis B (HBsAg Reaktif), lalu ditindaklanjuti dengan
serangkaian upaya terhadap anak, diantaranya pemberian vitamin K1, HB0 dan HBIg <
24 jam setelah kelahiran, dilanjutkan dengan pemberian imunisasi HB1, HB2 dan HB3
sesuai jadwal imunisasi nasional untuk mencegah terjadinya penularan hepatitis B dari
ibu ke anak.
Pemberian vaksin hepatitis B lengkap dan HBIg akan melindungi anak sebesar 95% dari
virus hepatitis B. Sebesar 5% resiko anak tertular hepatitis B dari ibu yang terinfeksi
hepatitis B saat dalam kandungan melalui intra uterin bila jumlah virus hepatitis B ibu
sangat tinggi sehingga perlu ada intervensi untuk menurunkan jumlah virus hepatitis B
pada ibu dengan pemberian antivirus (Tenofovir Disoproxil Fumarate) pada trimester
ke 3 kehamilan. Hal ini sejalan dengan piramida pendekatan bertahap pencegahan
penularan virus hepatitis B dari ibu ke anak yang direkomendasikan oleh WHO.
Agar pelaksanaan kegiatan intervensi tersebut dapat berjalan dengan baik perlu diadakan
OJT pemberian antivirus kepada ibu hamil penderita hepatitis B bagi tenaga kesehatan
yang terlibat langsung, petugas pengelola program pengendalian hepatitis, serta lintas
program terkait dalam upaya pencegahan dan pengendalian hepatitis B terutama pada ibu
hamil di Provinsi/Kabupaten/Kota/Rumah Sakit/Puskesmas.
2. Tujuan
a. Umum
Meningkatnya kapasitas peserta dalam pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke
anak secara komprehensif
b. Khusus
Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan dan pengelola
program terkait dalam pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke anak melalui
pemberian antivirus pada ibu hamil.
b. Peserta Daerah
1) Daerah/Layanan terpilih untuk pengembangan layanan
Pengobatan Pencegahan Hepatitis B dari Ibu ke anak
yang berasal dari 17 Provinsi (112 fasyankes) dengan
rincian sebagai berikut:
2) Unsur Peserta
Peserta Provinsi Kab/Kota RS Puskesmas
Kabid ✔ ✔
Kasi ✔ ✔
Kepala Puskesmas ✔
Manajemen RS ✔
PP Hepatitis ✔ ✔ ✔
PP KIA ✔ ✔ ✔
PP TB ✔ ✔ ✔ ✔
PP Farmasi ✔ ✔ ✔ ✔
PP Laboratorium ✔ ✔
Dokter Umum ✔
Sp.PD ✔
Sp.OG ✔
Sp. Anak ✔
Perawat ✔ ✔
Bidan ✔ ✔
5. Narasumber
Narasumber berasal dari :
a. Kemenkes
b. PPHI
c. PAPDI
d. POGI
e. IDAI
f. BPJS Kesehatan
g. PDS PATKLIN
6. Jadwal
Tanggal /Jam Materi Narasumber PJ/Moderator
Hari I
9 Mei 2023
08.30 – 09.00 Pembukaan Direktur P2PM
Kebijakan Pencegahan
Katimker HPISP
09.00 - 09.30 Penularan Hepatitis B dari Ibu Direktur P2PM
ke Anak
Prof. dr. David Handojo
Epidemiologi dan Patofisiologi Dinkes Kota
09.30 - 10.30 Muljono, SpPD, KGEH,
Hepatitis B Surabaya
FINASIM
Deteksi Dini Hepatitis B pada
Ibu Hamil dan Universal dr. M. Alamsyah, SpOG,
10.30 - 11.30
Precaution Pada Persalinan Ibu KFM, KIC Dinkes Kabupaten
Hamil Hepatitis B Bogor
Diagnosis dan Pemeriksaan Dr. dr. Andri Sanityoso
11.30 – 12.30 Penunjang Sulaiman, Sp.PD, KGEH
Selesai hari I
Hari II
10 Mei 2023
Konsep Pemberian Antivirus
09.00 - 10.00 dalam Pengobatan Pencegahan
Hepatitis B Pada Ibu Hamil Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD,
Timker HPISP
Implementasi Pemberian KGEH
10.00 - 11.00 Antivirus pada Bumil Hepatitis
B
Tatalaksana Pada Bayi dari Ibu Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Dinkes Kota
11.00 – 12.00
Reaktif HBsAg SpA(K) Semarang
Alur Rujukan dan Pembiayaan Sudinkes Jakarta
12.00 – 13.00 BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Pusat
Selesai hari II
Hari III
11 Mei 2023
09.00- 10.00 Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Dinkes Kota
B (RDT, AST, ALT/SGPT, PDS Patklin Bandar Lampung
Tanggal /Jam Materi Narasumber PJ/Moderator
Darah Lengkap, VL HBV DNA)
Manajemen Pelaksanaan
10.00 -11.00 Program Pemberian Antivirus Timker HPISP
Pada Ibu Hamil Hepatitis B
Kristina Sitorus, SKM, Dinkes Kota
11.00 - 12.00 Pencatatan dan Pelaporan
MKM Banjarmasin
12.00 - 12.30 Logistik Devi Suhailin, SKM, M.Epid
12.30 - 13.00 Rencana Tindak Lanjut Timker HPISP Timker HPISP
13.00 Penutupan Timker HPISP Katimker HPISP
7. Pembiayaan
Biaya kegiatan ini dibebankan kepada DIPA satker Setditjen P2P kegiatan P2PM tahun
anggaran 2023.