47
Ind
p
PETUNJUK TEKNIS
PELACAKAN BAYI DAN BADUTA
BELUM/TIDAK LENGKAP
IMUNISASI
ISBN 976-602-416-828-5
PETUNJUK TEKNIS
PELACAKAN BAYI DAN BADUTA
BELUM/TIDAK LENGKAP
IMUNISASI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
hidayahNya sehingga Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak
Lengkap Imunisasi ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Dalam beberapa tahun terakhir, berdasarkan data laporan rutin cakupan imunisasi,
jumlah anak yang tidak imunisasi maupun anak yang tidak menyelesaikan semua
jadwal imunisasinya semakin besar. Diperkirakan terdapat satu juta anak yang tidak
imunisasi/tidak lengkap status imunisasinya setiap tahun di Indonesia. Data survei
termasuk Riset Kesehatan Dasar menemukan kondisi yang sama.
Melalui petunjuk teknis ini, puskesmas dapat bekerja mengimunisasi semua anak
yang ada dalam wilayah kerjanya, tentu saja dengan bantuan dan dukungan dari
Kabupaten/Kota secara berjenjang hingga ke tingkat pusat. Saya mengajak seluruh
pihak untuk dapat mensosialisasikan metode ini, dapat diimplementasikan secara
efektif dan semua anak di Indonesia mendapatkan haknya untuk imunisasi.
Petunjuk teknis masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan di masa
yang akan datang.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun,
narasumber, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi.
TIM PENYUSUN
Pengarah:
Anung Sugihantono, dr, M. Kes
R. Vensya Sitohang, drg. M. Epid
Editor:
Gertrudis Tandy, dr, MKM
Ratna Budi Hapsari, dr, MKM
Syamsu Alam, SKM, M. Epid
Penyusun:
Agustina Saranga, SKM
Ahmad Rizal, SKM, M. Epid
Anggun Pratiwi, SKM
Dini Surgayanti, SKM
Devy Nurdiansyah, AMKL
Eka Desi Purwanti, SKM
H. Hakimi, SKM, M.Sc
Junghans. S, SKM, M. Kes
Lulu A.D, SKM, MIPH
Novayanti R. Tangirerung, dr
Reza Isfan, SKM, MKM
Sekar Astrika Fardhani, SKM
Sofya Umi Labiba, SKM
Tri Setyanti, dr. M.Epid
Yusneri, SKM, M.M
iii
ACKNOWLEDGEMENT
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................2
B. Konsep Penjangkauan Sasaran .................................................3
C. Tujuan .......................................................................................7
D. Ruang Lingkup ..........................................................................7
E. Sasaran .....................................................................................9
LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh Cara Penghitungan LO dan DO ..............................32
Lampiran 2: My Village My Home ..........................................................33
Lampiran 3: Format Daftar Pelayanan Imunisasi ....................................34
Lampiran 4: Format Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap
Imunisasi ............................................................................35
Lampiran 5: Cara Pengisian Kotak Pengingat .........................................36
Lampiran 6: Permasalahan Akses dan Pemanfaatan ..............................37
Lampiran 7: Rekapan Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap
Imunisasi di tingkat Puskesmas ..........................................38
Lampiran 8: Rekapan Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap
Imunisasi di tingkat Kabupaten/Kota ...................................39
Lampiran 9: Rekapan Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap
Imunisasi di tingkat Provinsi ................................................40
v
DAFTAR SINGKATAN
A. LATAR BELAKANG
Kategori 1 Kategori 2
LO <5 % atau Baik-Baik/BABA Baik-Buruk/BABU
Cakupan >95% Akses : Akses :
Pemanfaatan : Pemanfaatan :
Kategori 3 Kategori 4
LO > 5% atau Buruk-Baik/BUBA Buruk-Buruk/BUBU
Cakupan < 95% Akses : Akses :
Pemanfaatan : Pemanfaatan :
A B
Pemetaan Masalah
(Analisa Cakupan Pemetaan Menentukan
Imunisasi) Kab/Kota Masalah (Analisa Desa/Kelurahan/
Cakupan Imunisasi) Posyandu Lokus
Puskesmas
Menentukan
Puskesmas Lokus
P1
P2 Pendataan Sasaran
dan Menyusun
Perencanaan
INTEGRASI PIS-PK
P3
P 1: Perencanaan
P2 : Penggerakan E D
dan Pelaksanaan
P3 : Pengawasan, Intervensi Pendampingan
Pengendalian (Persuasif, Kader Memilih
dan Penilaian Sweeping, DOFU) Metode Pelacakan
Bab 1. Pendahuluan 7
C. TUJUAN
D. RUANG LINGKUP
E . SASARAN
A PERENCANAAN
1. Pemetaan Masalah
2. Menetapkan Sasaran Intervensi
3. Perencanaan Logistik dan Pendukung Lainnya
4. Perencanaan Operasional
B PELAKSANAAN
A. PERENCANAAN
1. Pemetaan Masalah
Pemetaan masalah dilakukan dengan analisis data Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS) Imunisasi, yang dilakukan secara
berjenjang di masing-masing tingkatan administrasi mulai dari
Kabupaten/Kota hingga puskesmas. Analisis dilakukan dengan
membandingkan data cakupan imunisasi menurut antigen, untuk
mendapatkan angka Left Out (LO) dan Drop Out (DO) . Hasil
analisis digunakan untuk menentukan wilayah/kelompok sasaran
yang menjadi prioritas dilakukannya intervensi.
1) DO DPT-HB-Hib 1 – DPT-HB-Hib 3
* Dihitung mulai bulan Januari sampai dengan bulan melakukan analisis (bulan
berjalan)
* Dihitung mulai bulan Januari sampai dengan bulan melakukan analisis (bulan
berjalan)
3) DO DPT-HB-Hib Baduta
* Keterangan:
t%15)#)JCEJIJUVOHNVMBJEBSJ+BOVBSJTECVMBOCFSKBMBOUBIVOMBMV
t%15)#)JCEJIJUVOHNVMBJEBSJ+BOVBSJTECVMBOCFSKBMBOUBIVOJOJ
Bab 2. Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi 13
* Keterangan:
c Instrumen Pelacakan
4. Perencanaan Operasional
a. Jumlah dan jenis SDM yang terlibat selama proses pelacakan
b. Kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang terlibat selama
proses pelacakan
c. Jumlah dan sumber biaya operasional (BOK, JKN, APBD, APBDes,
dll)
d. Alat Tulis Kantor (ATK)
e. Sarana transportasi
f. Bahan kontak (PMT, dan lain-lain)
Bab 2. Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi 15
B. PELAKSANAAN
b Daftar Pelacakan
cb MetodePelacakan
Daftar Kotak Pengingat
Kotak
Metode pengingat adalah kotak
ini hampir samaberisi kartu yang
dengan bertuliskan
metode MVMH, nama
sasaran (bayi dan baduta) yang akan
perbedaannya adalah metode daftar pelacakan hanyadiimunisasi setiap bulan.
Kotak pengingat
digunakan disimpandan
oleh petugas di puskesma
tidak bisas, dibawa dan diperbaharui
dilihat semua orang.
pada saat pelayanan posyandu.
Langkah-langkah penggunaan metode Daftar Pelacakan:
Langkah-langkah penggunaan metode kotak pengingat:
1) Siapkan format daftar pelayanan imunisasi (Lampiran 3),
1) Buat
kohortkotak pengingat
bayi dan kohort dengan memperkirakan
balita untuk isinya dapat
posyandu setempat
2) menampung
Pindahkan data serisasaran
amplop/folder
bayi dan menurut
baduta 12 bulan
yang adadalam
di
setahun
kohort bayi dan balita yang akan mendapatkan pelayanan
2) Siapkan
imunisasi12di amplop/folder
posyandu setempat yang akan digunakan
ke daftar pelayananuntuk
menampung kartu pengingat,
imunisasi pada hari buka posyandu tuliskan/tempelkan nama bulan
di
a) bagian
Catat atas
nama setiap amplop/folder
bayi, tanggal lahir, supaya
jenis mudah terlihat
kelamin, nama
3) Buatorangkartu tua,
pengingat sejumlah sasar an imunisasi
alamat, nomor telepon di kolom yang bayi dan
baduta dengan mencantumkan antara lain: nama, tanggal
tersedia
lahir anak,
b) Untuk kolomnama imunisasi
orang tua,tuliskan
alamat, tanggal
no.telepon/hp danpada
imunisasi jadwal
imunisasi
kolom per antigen
jenis antigen yang sesuai
4) Siapkan buku kohort
c) Daftar anak yang akan bayi diimunisasi
dan kohort padabalitahari
untuk posyandu
pelayanan
setempat
imunisasi dapat diumumkan melalui WA/SMS/
5) Catat nama, tanggal
pengumuman lahir anak,
mesjid, gereja,namadan orang
tempattua, alamat,
ibadah/
no. telepon/hp,
umum lainnya tanggal dan jenis antigen yang sudah diberikan,
serta tanggal dan
3) Pada hari pelayanan jeniscatat
antigen berikutnya
tanggal imunisasi sesuai jenis
6) Letakkan
antigen dikartu pengingat
kohort ke dalam
bayi, kohort amplop/folder
balita dan buku KIA sessegera
uai bulan
pelaksanaan jadwal
setelah pelayanan imunisasi berikutnya
7)
4) Pada
Bayi hari
ataupelayanan,
baduta kader
yang mengambil
tidak datang amplop/folder
dicatat di yang telah
dalam
berisi kartu pengingat sesuai
format pelacakan (Lampiran 4) bulan pelaksanaan posyandu
8) Catat tanggal pelayanan sesuai jenis antigen di kohort bayi,
kohort balita dan buku KIAserta kartu pengingat segera setelah
pelayanan
9) Letakkan kartu pengingat ke dalam amplop/folder bulanan
sesuai dengan jadwal imunisasi berikutnya
10) Setelah pelayanan, kartu pengingat yang tidak diletakkan
amplop/folder adalah anak yang tidak datang mendapatkan
pelayanan imunisasi, selanjutnya dicatat di dalam format
pelacakan
11) Letakkan kartu pengingat anak yang tidak datang pada bulan
berikutnya
20 Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi danBayi
Bab 2. Pelacakan Baduta Belum/Tidak
dan Baduta Lengkap
Belum/Tidak Imunisasi
Lengkap Imunisasi 19
Gambar
c Metode 3. Kotak Pengingat
Kotak Pengingat
4
Tanggal pemberian
Langkah-langkah penggunaan kantong imunisasi:
3
1) Buat 12 kantong imunisasi pada selembar kain atau kertas tebal
yang setiap kantong dapat menampung seri kartu menurut 12
2
bulan dalam setahun
1
baduta dengan mencantumkan antara lain: nama, tanggal
lahir anak, nama orang tua, alamat, no. telepon/hp, dan jadwal
Jenis Antigen
imunisasi per antigen
3) Siapkan buku kohort bayi dan kohort balita untuk posyandu
setempat
4) Catat nama, tanggal lahir anak, nama orang tua, alamat,
BCG
OPV
no. telepon/hp, tanggal dan jenis antigen yang sudah diberikan,
serta tanggal dan jenis antigen berikutnya
5) Letakkan kartu pengingat ke dalam kantong imunisasi sesuai
bulan pelaksanaan jadwal imunisasi berikutnya
6) Kader mengingatkan orangtua anak yang akan mendapatkan
imunisasi pada hari buka posyandu berikutnya :
:
:
:
7) Pada hari pelayanan, kader mengambil kantong imunisasi
Posyandu
Jenis Kelamin
yang telah berisi kartu pengingat sesuai bulan pelaksanaan Tanggal Lahir
Nama Bayi
Jenis Kelamin
Posyandu : 1 2 3 4
Tanggal Lahir : BCG
Tanggal pemberian
Nama Bayi : Jenis Antigen
Nama ibu : OPV
Jenis Kelamin
Alamat : : DPT-HB-Hib 1 2 3 4
Tanggal No.Telepon
Lahir : : IPV
BCG
Nama ibu : Campak Rubella
OPV
Keterangan: Isilah tanggal dan bulan pemberian imunisasi di kotak yang sesuai
Alamat : jenis antigen yangDPT-HB-Hib
telah diberikan dan tulislah bulan pemberian
No.Telepon : imunisasi di kotak sesuai
IPV jenis antigen.
Gambar 5. Kantong Imunisasi
Campak Rubella
Keterangan: Isilah tanggal dan bulan pemberian imunisasi di kotak yang sesuai
jenis antigen yang telah diberikan dan tulislah bulan pemberian
imunisasi di kotak sesuai jenis antigen.
Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi
Bab 2. Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi 21
23
ed Metode
Metode Kantong
SMS/WhatsApp Reminder
Imunisasi
Penggunaan metodeadalah
Kantong imunisasi SMS/WhatsApp untukterbuat
kantong yang mengingatkan orang
dari kain atau
tua/ibu/pengasuh anak untuk membawa anaknya ke posyandu
kertas tebal yang berisi nama-nama sasaran. Cara mempergunakan
mendapatkan imunisasi.
kantong imunisasi pada prinsipnya sama dengan kotak pengingat,
kelebihan kantong imunisasi lebih tahan lama, tidak mengambil
Langkah- langkah yang
tempat (digantung) dandilakukan sebagai
lebih mudah berikut:
terlihat.
Gambar 6. Diagram
e Metode Pemberian Antigen
SMS/WhatsApp ReminderBerdasarkan Umur
yang Tidak Sesuai Jadwal
Penggunaan metode SMS/WhatsApp untuk mengingatkan orang
tua/ibu/pengasuh anak untuk membawa anaknya ke posyandu
mendapatkan imunisasi.
Daftar Bayi/Baduta
Langkah- langkah yang dilakukan sebagai berikut:
yang masuk kategori
LO atau DO
1) Catat nama orangtua anak/pengasuh lengkap dengan nomor
HP/WA
2) Masukkan dalam daftar kontak HP petugas/kader
3) Berdasarkan buku kohort bayi Usia
Usia 8 hari - <12 bulan
dan12kohort baduta, kader
- <24 bulan
mengingatkan orangtua anak/pengasuh yang akan
mendapatkan imunisasi pada hari buka posyandu berikutnya
melalui SMS/WA
4) Catat tanggal pelayanan imunisasi sesuai jenis antigen di kohort
bayi, kohort balita dan buku KIA segera setelah pelayanan dan
buatlah
Identifikasi jenis pengingat sesuai jadwal
Identifikasi imunisasi berikutnya
jenis
Identifikasi jenis
imunisasi5)dasar
Bayi atau badutaimunisasi dasar datang
yang tidak lengkap dicatat di dalam format
imunisasi lanjutan
lengkap yang belum
pelacakan yang belum didapat
yang belum didapat
didapat (kecuali HB0 dan BCG)
Catat di formulir
Catat di formulir Catat di formulir
2. Intervensi pelacakan
pelacakanPelacakan Bayi/Badutapelacakan
LO dan DO
Intervensi setelah pelacakan dilakukan terhadap bayi dan baduta yang
tidak datang ke pelayanan imunisasi, tindakan ini dilaksanakan segera
setelah pelayanan imunisasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Siapkan Format Pelacakan (Lampiran 4)
b. Bayi atau baduta yang tidak datang pada sesi imunisasi sebelumnya
dicatat di dalam format pelacakan
c. Sasaran yang tidak datang sesuai dengan format pelacakan
disampaikan kepada kader atau bidan untuk menggerakkan
sasaran ke fasyankes untuk mendapatkan
Lengkapi imunisasi imunisasi
Lengkapi imunisasi
Catat did.Buku
Petugas/kader
KIA/KMS, mendatangi kediaman
Catat anak
di Bukuyang tidak datang
KIA/KMS,
kohort bayi, metode
imunisasi kohort balita, metode
pelacakan, register bayi pelacakan, register baduta
e. Jika petugas/kader dapat bertemu dengan orang tua anak:
1) Tanyakan alasan tidak datang imunisasi
2) Lakukan edukasi tentang pentingnya imunisasi sehingga
orang tua sasaran bersedia datang ke fasyankes
f. Jika petugas/kader tidak dapat bertemu dengan orang tua anak:
1) Tanyakan ke tetangga terdekat atau ketua RT/lingkungan
keberadaan orang tua
24
26 Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi
C. PENCATATAN DANkepada
2) Sampaikan PELAPORAN
tetangga terdekat atau ketua RT/
lingkungan bahwa sasaran harus dibawa ke fasyankes untuk
diimunisasipelacakan dan intervensi dicatat pada buku KIA,
Hasil pelaksanaan
3) Jika
formulir memungkinkan,
pelacakan, dan bannercatat MVMH,nomor telepon
setelah orang tuakemudian
diimunisasi sasaran,
hubungi melalui SMS atau WA untuk mengingatkan
hasil pelaksanaannya harus dipindahkan ke kohort bayi dan baduta. jadwal
imunisasidan
Hasil pelacakan anakintervensi bayi dan baduta belum/tidak lengkap
imunisasi dilaporkantidak
4) Catat alasan bertemu
setiap bulan secara berjenjang bersamaan
g. Berikan
dengan laporanimunisasi pada sasaran
PWS imunisasi yang layak
menggunakan format diimunisasi
pada lampirandan
lengkapi
7, 8 dan 9. status imunisasi anak sesuai jadwal imunisasi
h. Yang tidak layak diimunisasi (bukan kontra indikasi absolut,
Jika contoh: demam,
anak datang batuk usia
dengan dan ≥pilek) diberikan
12 bulan kartu pengingat
belum/tidak lengkap
(lihat gambar
imunisasi 4) untuk
harus dicatat mendapatkan
di buku KIA namun imunisasi paling sebagai
tidak dilaporkan lambat
jadwal layanan bulan berikutnya ke fasyankes
laporan cakupan program dan tidak dihitung sebagai cakupan IDL. manapun
i. Lakukan hal ini untuk semua posyandu dan ulangi hal ini setiap
bulan
D. MONITORING
j. Hasil layananDAN EVALUASI
imunisasi harus dicatatkan kembali dalam buku
kohort bayi dan baduta
k. Petugas/kader
Monitoring memeriksa
dan evaluasi ulang jika
bertujuan masihmenilai
untuk ada anak yang tidak
keberhasilan
datang mendapatkan
pelaksanaan pelayanantermasuk
program Imunisasi, imunisasi pelacakan anak yang
l. Dalam
belum melaksanakan
dan tidak pelacakan
lengkap diimunisasi status
meliputi imunisasi
aspek masukananak di
(input),
masyarakat,
proses, maupun akankeluaranditemukan
(output).berbagai kelompok
Pelaksanaan umurbayi
pelacakan dengan
dan
status
baduta imunisasilengkap
belum/tidak yang berbeda-beda.
diimunisasi juga Oleh karena
dapat itu perlu
dimanfaatkan
untukdilakukan
memantau hal-hal sebagai berikut:
manajemen data di tingkat pelayanan serta untuk
1) Lengkapi
meningkatkan statuspencatatan
sistem imunisasi sesuai umur sasaran
dan pelaporan program imunisasi
2) Berikan imunisasi sesuai usia sasaran (Sumber: buku KIA,
rutin.
Kemenkes):
a) Bayi usia > 7 hari sd 11 bulan dengan memberikan
1. Monitoring
Monitoring imunisasi dasar untuk
bertujuan lengkap. Untuk anakproses
mengamati usia lebih dari 7 hari
pelaksanaan
pelacakan belum mendapatkan
di wilayah dengan HB0 aksestidak
dan diperbolehkan diberikan
pemanfaatan imunisasi
imunisasi Pemantauan
yang bermasalah. HB0 juga dilakukan untuk memberikan
b) Baduta
tindakan korektif usia 18 sd 24
jika diperlukan bulan dan
perbaikan dengan memberikan
penyempurnaan.
pemberian imunisasi lanjutan
c) Anakpemantauan
Pelaksanaan usia lebih 12 bulan yang
dilakukan belum dengan
bersamaan diimunisasi atau
kegiatan
Supervisi lengkap
Suportifimunisasinya harus diberikan
dengan memperhatikan imunisasi dasar
prinsip-prinsip:
a. Fokus lengkap kecuali BCGproses
pada pengamatan dan HB0 (sumber
kinerja buku KIA)
petugas
b. Meningkatkan motivasi petugas dalam pelaksanaan kegiatan
c. Memastikan strategi atau langkah-langkah dilaksanakan
dengan baik
Bab
Bab 2.
2. Pelacakan
Pelacakan Bayi
Bayi dan
dan Baduta
Baduta Belum/Tidak
Belum/Tidak Lengkap
Lengkap Imunisasi
Imunisasi 25
27
Gambar 6. Diagrammasalah
d. Pemecahan Pemberian Antigen Berdasarkan Umur
yang
e. Melakukan koreksiTidak
atauSesuai
prosesJadwal
pembelajaran dengan on the
job training (OJT)
2. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai keberhasilan kegiatan
pelacakan
Usia 8 hari bayi dan baduta belum/tidak
- <12 bulan lengkap
Usia 12 imunisasi.
- <24 bulan
Kegiatan ini dapat berupa pertemuan evaluasi, pengkajian data dan
hasil kegiatan yang dituangkan dalam bentuk laporan. Kegiatan
evaluasi bertujuan untuk menilai peningkatan cakupan dibanding
data sebelumnya. Ukuran keberhasilan kegiatan pelacakan antara
lain:
a. Turunnya
Identifikasi jenis jumlah LO dan Identifikasi
DO jenis
Identifikasi jenis
imunisasi dasar
b. Peningkatan cakupanimunisasi
imunisasidasar lengkap
rutin seluruh antigen imunisasi lanjutan
lengkap yang belum yang belum didapat
c. Dalam melaksanakan evaluasi seyogyanyayangdapat
belum didapat
didapat (kecuali HB0 dan BCG)
mengidentifikasi hambatan dan tantangan Catat di formulir
pelaksanaan,
Catat di formulir Catat di formulir
pelacakan
ketersediaan sumber daya pelacakan
pelacakan (alat, bahan, dana), kapasitas
pelaksana, dukungan dan komitmen pimpinan dan integrasi
dengan program lain. Hasil kegiatan evaluasi disampaikan
kepada semua pihak terkait
1. Monitoring
Monitoring bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan
pelacakan di wilayah dengan akses dan pemanfaatan imunisasi
yang bermasalah. Pemantauan juga dilakukan untuk memberikan
tindakan korektif jika diperlukan perbaikan dan penyempurnaan.
d. Pemecahan masalah
e. Melakukan koreksi atau proses pembelajaran dengan on the
job training (OJT)
2. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai keberhasilan kegiatan
pelacakan bayi dan baduta belum/tidak lengkap imunisasi.
Kegiatan ini dapat berupa pertemuan evaluasi,pengkajian data dan
hasil kegiatan yang dituangkan dalam bentuk laporan. Kegiatan
evaluasi bertujuan untuk menilai peningkatan cakupan dibanding
data sebelumnya. Ukuran keberhasilan kegiatan pelacakan antara
lain:
a. Turunnya jumlah LO dan DO
b. Peningkatan cakupan imunisasirutin seluruh antigen
c. Dalam melaksanakan evaluasi seyogyanya dapat
mengident asi hambatan dan tantangan pelaksanaan,
ketersediaan sumber daya (alat, bahan, dana), kapasitas
pelaksana, dukungan dan komitmen pimpinan dan integrasi
dengan program lain. Hasil kegiatan evaluasi disampaikan
kepada semua pihak terkait
28 Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi
Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi 29
LAMPIRAN
32 LAMPIRAN 1
Posyandu : RT/RW :
Desa/ Kelurahan : Puskesmas :
Bulan : Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Imunisasi
LAMPIRAN 3
Jenis
Nama Tanggal Nama
No. Kelamin Alamat Telp. Ket.
Bayi Lahir Ibu
(L/P)
IPV
HB0
BCG
MR 1
MR 2
OPV 1
OPV 2
OPV 3
OPV 4
DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-Hib 4
DPT-HB-Hib 1
DPT-HB-Hib 2
Format Daftar Pelayanan Imunisasi
Petunjuk Pengisian:
MR: Campak/Campak Rubella
Bila bayi/baduta sudah diimunisasi maka isilah kolom antigen yang diberikan dengan tanggal pemberian imunisasi.
Bila bayi/baduta belum datang ke pos pelayanan imunisasi, maka beri tanda centang (√) menggunakan pensil.
FORMAT PELACAKAN BAYI DAN BADUTA BELUM/
TIDAK LENGKAP IMUNISASI
Masalah Akses (LO) dan solusi Masalah pemanfaatan (DO) dan solusi
Masalah: Masalah:
Lokasi pelayanan yang jauh Kekurangan vaksin (stock-outs)
Solusi: Solusi:
• Penambahan jumlah posyandu • Pelatihan cara menghitung kebutuhan
• Pelaksanaan Sustainable Outreach Services vaksin untuk tiap puskesmas termasuk
(SOS) perhitungan stok cadangan 25% dari total
• Dapat juga dengan melakukan kegiatan kebutuhan
terpadu seperti dengan program gizi, KIA,
pengobatan dsb.
Masalah: Masalah:
Waktu pelayanan yang tidak sesuai dengan Orang tua/pengasuh tidak tahu kapan harus
waktu ibu/pengasuh untuk datang ke tempat kembali untuk mendapatkan pelayanan
pelayanan Imunisasi berikutnya
Solusi: Solusi:
Pengaturan kembali jadwal posyandu/ • Selalu diberikan edukasi sebelum
pelayanan yang disesuaikan dengan waktu ibu- kegiatan vaksinasi termasuk kapan ibu
ibu, misalnya masa panen maka jadual dapat harus kembali
disesuaikan • Membekali orang tua dengan buku KIA
atau media KIE lainnya
Masalah: Masalah:
Kekurangan petugas imunisasi Orang tua/pengasuh beranggapan bahwa
satu kali pemberian imunisasi sudah cukup
Solusi:
• Penambahan tenaga Solusi:
• Mengoptimalkan bidan atau perawat lain • Lakukan edukasi sebelum kegiatan
sebagai vaksinator imunisasi untuk memberitahukan
• Pelaksanaan SOS manfaat Imunisasi lengkap, termasuk
jadwal Imunisasi
• Membekali ibu dengan media KIE
tentang pentingnya Imunisasi lengkap
Masalah: Masalah:
Orang tua/pengasuh tentang tidak paham Adanya hambatan Komunikasi
program Imunisasi
Solusi:
Solusi: Pelatihan teknik komunikasi yang baik
• Pemberian KIE kepada ibu-ibu sebelum
kegiatan vaksinasi
• Bekerja sama dengan kader setempat untuk
berkomunikasi dengan masyarakatnya
• Bekerja sama dengan tokoh masyarakat atau
tokoh agama untuk penggerakan sasaran
38
Bulan : Tahun :
# anak yang
Teknis 7
Nama Nama
No yang dilacak
Posyandu Petugas
dilacak dan di
IPV
IPV
BCG
BCG
MR 1
MR 2
MR 1
MR 2
imunisasi
OPV4
OPV4
OPV 1
OPV 2
OPV 3
OPV 1
OPV 2
OPV 3
DPT-HB-Hib 1
DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-Hib 4
DPT-HB-Hib 1
DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-Hib 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (5) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29)
TOTAL
Petunjuk pengisian
MR: Campak/Campak Rubella
Kolom (3): Tulislah Nama Petugas yang melaporkan
Kolom (4): Isilah Jumlah bayi/baduta yang dilacak sesuai format Pelacakan
Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi
Kolom (5), (6), (7), (8), (9), (10), (11), (12), (13), (14), (15), dan (16): Isilah dengan jumlah bayi/baduta yang dilacak berdasarkan jenis antigen yang
belum diberikan
Kolom (17): Isilah Jumlah bayi/baduta yang dilacak sesuai format Pelacakan dan kemudian diimunisasi
Kolom (18), (19), (20), (21), (22), (23), (24), (25), (26), (27), (28) dan (29): Isilah dengan jumlah bayi/baduta yang dilacak dan kemudian dimunisasi
berdasarkan antigen yang diberikan
REKAPAN PELACAKAN BAYI DAN BADUTA BELUM/TIDAK LENGKAP IMUNISASI
DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Bulan : Tahun :
IPV
IPV
BCG
BCG
MR 1
MR 2
MR 1
MR 2
imunisasi
OPV4
OPV4
OPV 1
OPV 2
OPV 3
OPV 1
OPV 2
OPV 3
DPT-HB-Hib 1
DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-Hib 4
DPT-HB-Hib 1
DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-Hib 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (5) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29)
TOTAL
Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap
Petunjuk pengisian
MR: Campak/Campak Rubella
Kolom (3): Tulislah Nama Petugas yang melaporkan
LAMPIRAN
Kolom (4): Isilah Jumlah bayi/baduta yang dilacak sesuai format Pelacakan
8
Imunisasi
Kolom (5), (6), (7), (8), (9), (10), (11), (12), (13), (14), (15), dan (16): Isilah dengan jumlah bayi/baduta yang dilacak berdasarkan jenis antigen yang
belum diberikan
Kolom (17): Isilah Jumlah bayi/baduta yang dilacak sesuai format Pelacakan dan kemudian diimunisasi
Kolom (18), (19), (20), (21), (22), (23), (24), (25), (26), (27), (28) dan (29): Isilah dengan jumlah bayi/baduta yang dilacak dan kemudian dimunisasi
39
Nama
No Kabupaten yang dilacak
Petugas
/Kota dilacak dan di
IPV
IPV
BCG
BCG
MR 1
MR 2
MR 1
MR 2
imunisasi
OPV4
OPV4
OPV 1
OPV 2
OPV 3
OPV 1
OPV 2
OPV 3
DPT-HB-Hib 1
DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-Hib 4
DPT-HB-Hib 1
DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-Hib 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (5) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29)
TOTAL
Petunjuk pengisian
MR: Campak Rubella
Kolom (3): Tulislah Nama Petugas yang melaporkan
Kolom (4): Isilah Jumlah bayi/baduta yang dilacak sesuai format Pelacakan
Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi
Kolom (5), (6), (7), (8), (9), (10), (11), (12), (13), (14), (15), dan (16): Isilah dengan jumlah bayi dan baduta yang dilacak berdasarkan jenis antigen
yang belum diberikan
Kolom (17): Isilah Jumlah bayi/baduta yang dilacak sesuai format Pelacakan dan kemudian diimunisasi
Kolom (18), (19), (20), (21), (22), (23), (24), (25), (26), (27), (28) dan (29): Isilah dengan jumlah bayi/baduta yang dilacak dan kemudian dimunisasi
berdasarkan antigen yang diberikan
42 Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi
Didukung oleh:
ISBN 978-602-416-828-5