Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA-SEKOLAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS UTS INDIVIDU MATA KULIAH ILMU DASAR

KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU : Dr.Ernawati, S.Kep.,Ns,M.Kes

DISUSUN OLEH :

NADIA FATIMAH AHMAD

(NIM : 221103059)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.


Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul, “Konsep dasar
imunisasi pada Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah’’ dapat terselesaikan dengan
baik.

Saya berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi pembaca tentang Konsep dasar imunisasi pada Bayi, Balita
dan Anak Pra Sekolah

Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT
karuniai kepada saya sehingga makalah ini dapat saya susun melalui beberapa
sumber, yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada diri saya
sendiri karena telah mampu dalam mengerjakan tugas makalah ini tanpa
bantuan dari pihak manapun

Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Demikian makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan atau pun ketidaksesuaian materi yang saya angkat pada makalah ini,
saya mohon maaf kepada ibu dosen. Saya siap menerima kritik dan saran
seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik
pada kesempatan berikutnya.

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................1

1.3 Tujuan ........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3

2.2 Dasar Hukum penyelenggaraan Imunisasi.......................................3

2.2 pengertian Imunisasi..............................................................................3

2.3 tujuan dilakukannya imunisasi pada Bayi, Balita dan Anak

pra-Sekolah…………………………………………………………………………………………

2.4 Manfaat Imunisasi...................................................................................5

2.5 Jenis-Jenis Imunisasi................................................................................5

2.6 Penyakit yang dapat di vaksinasi..........................................................6

2.7 KIPI...............................................................................................................15

BAB III PENUTUP .......................................................................................................28

Kesimpulan .....................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………29
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama dalam proses tumbuh kembang, bayi,balita & anak memerlukan

asupan gizi yang kuat,penilaian nilai agama dan budaya, pembiasaan disiplin

yg konsisten dan upaya pencegahan. Salah satu upaya pencegahan penyakit,

yaitu pemberian imunisasi. Pemahaman tentang imunisasi diperlukan

sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan terutama pada bayi

dan anak yg sehat serta implikasi konsep imunisasi pada saat merawat anak

sakit,khususnya pada saat merawat anak dan bayi yg sakit.

Tujuan jangka pendek dari pelayanan imunisasi adalah pencegahan

penyakit ,sedangkan tujuan jangka Panjang adalah eradikasi atau eliminasi

suatu penyakit. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (pasal 130) pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap

kepada setiap bayi dan anak. Imunisasi merupakan salah suatu upaya dari

pemerintah yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan

pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi dan anak. Tujuan pemberian

imunisasi adalah agar medapat imunitas atau kekebalan anak secara

individu dan eradikasi atau pembasmian sesuatu penyakit dari penduduk

sesuatu daerah atau negeri.

Kegiatan Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai

tahun 1977 kegiatan Imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan

Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa

Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis,

Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Beberapa penyakit

yang saat ini menjadi perhatian dunia dan merupakan komitmen global yang

wajib diikuti oleh semua negara adalah eradikasi polio (ERAPO), eliminasi

campak dan rubela dan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (ETMN)

(Kementrian Kesehatan, 2017)


1.2 Rumusan Masalah?

1. Apa saja dasar hukum penyelenggaraan imunisasi

2. Apa pengertian imunisasi?

3. Apa tujuan dilakukannya imunisasi pada Bayi, Balita dan Anak pra

Sekolah?

4. Apa manfaat imunisasi pada Bayi, Balita dan Anak pra-Sekolah?

5. Apa saja jenis-jenis imunisasi?

6. Penyakit yang dapat divaksinasi

7. Apa itu KIPI dan cara penanganannya

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dasar hukum penyelenggaraan imunisasi

2. Untuk mengetahui pengertian dari imunisasi

3. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya imunisasi pada Bayi, Balita Dan

Anak pra-Sekolah

4. Untuk mengetahui manfaat imunisasi pada Bayi,Balita Dan Anak pra-

sekolah

5. Untuk mengetahui jenis-jenis imunisasi pada Bayi, Balita Dan Anak pra-

sekolah

6. Untuk mengetahui penyakit yang dapat di vaksinasi

7. Untuk mengetahui pengertian KIPI dan cara penanganannya


BAB II

PEMBAHASAN

1.2.1 Dasar Hukum Penyelenggaraan Program Imunisasi

Dasar hukum penyelenggaraan program imunisasi :

1. UU No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan (Pasal 130)

Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap

bayi dan anak.

2. Undang-undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit

Menular (Lembaran Negara RI Tahun 1962 Nomor

20,Tambahan Lembaran Negara RI nomor 3273);

3. Undang-undang No. 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut

(Lembaran Negara RI Tahun 1962 Nomor 2,Tambahan

Lembaran Negara RI nomor 2373);

4. Undang-undang No. 2 tahun 1962 tentang Karantina

Udara.

5. Keputusan Menteri Kesehatan No.

1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Imunisasi.

6. Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan

imunisasi.
1.2.2 Pengertian Imunisasi

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Bayi,Balita dan

Anak diimunisasi. berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit

tertentu. Bayi,Balita dan Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit

tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain. Imunisasi adalah

suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang

secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan

dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit

ringan.

Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk

mencegah penularan penyakit dan upaya menurunkan angka kesakitan

dan kematian pada bayi,balita dan anak. Imunisasi merupakan upaya

pencegahan primer yang efektif untuk mencegah terjadinya penyakit

infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi dan biasanya lebih fokus

diberikan pada bayi dan anak-anak karena kondisi imunmeteka belum

sebaik orang dewasa,sehingga sangat rentan terhadap serangan

penyakit yang berbahaya

Sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk tentunya akan

memberikan pintu masuk bagi bakteri untuk menyerang tubuh. Tubuh

tidak mempunyai sistem untuk ‘mengenali’ bakteri sehingga tidak ada

upaya ‘perlindungan’ untuk menolak. Di titik inilah imunisasi penting

untuk dilakukan agar tubuh mampu membentuk antibodi yang spesifik.

Dengan adanya imunisasi, maka tubuh mempunyai sistem ‘perkenalan’

terhadap penyakit sekaligus merangsang aktifasi antibodi.


1.2.3 Tujuan Imunisasi pada Bayi, Balita & Anak pra-sekolah Di Indonesia

Imunisasi mempersiapkan tubuh untuk melawan infeksi

serius yang mungkin terjadi di masa depan. Bayi yang masih kecil

sangat rentan terhadap infeksi, sehingga perlu dilindungi sedini

mungkin. Bayi, balita dan anak memerlukan beberapa vaksin yang

berbeda untuk mendapatkan perlindungan sepenuhnya karena

itulah mengapa sangat penting untuk menyelesaikan program

imunisasi masa kanak-kanak.

Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan

kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi

serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit,

untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat

membahayakan Kesehatan Kesehatan bahkan bisa

memnyebabkan ke cacatan dan kematian. Menurut Permenkes RI

Nomor 12 tahun 2017 disebutkan bahwa tujuan umum Imunisasi

turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit

yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi.

1.2.4 Manfaat Imunisasi

Manfaat utama imunisasi pada Bayi dan anak yaitu mengurangi

angka kejadian penyakit, kecacatan maupun penyakit-penyakit

infeksi yg dapat dicegah dg imunisasi. dan yang telah mendapat

imunisasi dasar lengkap akan terlindung dari beberapa penyakit

berbahaya dan mencegah penularan ke lingkungan sekitar, dan

akan meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak sehingga


mampu melawan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin

tersebut.

Selain itu imunisasi juga dapat menghemat biaya

Kesehatan,dengan menurunnya angka kejadian penyakit , baya

Kesehatan yang digunakan dengan mengobati penyakit-penyakit

tersebut pun akan berkurang.

1.2.5 Jenis- Jenis Imunisasi

Imunisasi dibagi menjadi dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi

pasif.

A. Imunisasi aktif

Imunisasi aktif menstimulasi sistem imun untuk membentuk

antibody dan respon imun seluler yang melawan agen

penginfeksi. Vaksinasi, yang merupakan imunisasi aktif,ialah

suatu tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan

antigen dari suatu pathogen yang akan mesntimulasika system

imun dan menimbulkan kekebalan sehingga nantinya bayi dan

anak yang telah mendapatkan vaksinasi tidak akan sakit.

Imunisasi aktif ada dua yaitu :

a). Imunisasi aktif ilmiah adalah kekebalan tubuh yang secara

otomatis di peroleh sembuh dari suatu penyakit.

b).Imunisasi aktif buatan adalah kekebalan tubuh yang di dapat

dari vaksinasi yang di berikan untuk mendapatkan

perlindungan dari suatu penyakit.


Dalam imunisasi aktif terdapat 4 macam kandungan dalam

setiap vaksinasinya antara lain :

1. Antigen, berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya

semacam infeksi buatan dapat berupa poli sakarida,toksoid

atau virus dilemahkan atau bakteri dimatikan.

2. Pelarut ,dapat berupa cair steriil atau juga berupa cairan

kultur jaringan.

3. Perspektif, stabilizer, & antibiotika yang berguna untuk

menghindari tubuhnya mikroba dan sekaligus untuk

srabilisasi antigen.

4. Adjuvan, yang terdiri dari garam alumunium yang berfungsi

untuk meningkatkan imunogenitas antigen.

B. Imunisasi pasif

Imunisasi pasif menyediakan proteksi sementara melalui

pemberian antibodi yang diproduksi secara eksogen maupun

transmisi transplasenta dari ibu ke janin. Dan dilakukan dengan

memberikan imunglobulin yang berasal dari plasma donor.

Pemberian imunisasi pasif hanya memberikan kekebalan

sementara karena imunogulobin yang diberikan akan

dimetabolisme oleh tubuh.

Imunisasi pasif ada dua, yaitu :

a) Imunisasi pasif alamiah, adalah antibody yag didapat

seorang karena gen atau keturunan.

b) Imunisasi pasif buatan, adalah kekebalan tubuh yg didapat

dari suntikan serum untuk mencegah penyakit.


1.2.6 Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi

1).Tuberclosis, penyakit ini disebabkan oleh Mycobacteriun

tuberculosis. Imunisasi yang dapat mencegah penyakit ini adalah

BCG.

2). Difteri, penyakit ini disebabkan oleh Corynebacterium

dyptheariae tipe gravis,milis, dan intermedium. Imunisasi yang

diberikan untuk mencegah penyakit ini adaah DPT.

3). Pertusis, penyakit ini disebabkan oleh Bordetella. Untuk

mencegahnya maka dapat menggunakan imunisasi DPT.

4). Tetanus, penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tetani.

Gejala awalnya ditunjukkan dengan bayi yang tidak mau menyusu.

Imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit ini adalah DPT.

5). Poliomyletis, penyakit ini disebabkan oleh virus volio tipe 1,2,3.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan vaksinasi polio.

6). Campak, disebabkan oleh virus morbilli. Imunisasi yang

diberikan pada usia 9 bulan dengan rasional kekebalan dari ibu

terhadap penyakit campak berangsur akan hilang sampai usia 9

bulan.

7). Hepatisis B, disebabkan oleh virus hepatisis B yang menyerang

vertical yaitu bayi dan ibu pengidap.Imunisasi hepatisis B diberikan

pada bayi 0-11 bulan.

1.2.7 KIPI dan cara penanganannya


Pengertian KIPI

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yaitu timbulnya reaksi tubuh

atau sakit yang terjadi setelah menerima imunisasi. Perlu diingat, KIPI

tidak selalu terjadi pada setiap orang yang diimunisasi.

Penyebab terjadinya KIPI

1. Reaksi produk Pada kondisi ini, sistem imun bereaksi terhadap salah

satu atau beberapa bahan vaksin (pembengkakan otot).

2. Kecacatan produk ,KIPI bisa terjadi karena kualitas produk yang tidak

sesuai dengan standard pembuatan vaksin oleh perusahaan yang

membuatnya.

3. Kesalahan proses imunisasi Kesalahan dalam proses penanganan,

penyimpanan, dan penggunaan vaksin dapat menyebabkan infeksi

karena kuman lain ikut tercampur dan ditularkan saat pemberian vaksin.

4. Respons Kecemasan vaksin bisa menimbulkan rasa cemas dan khawatir,

perasaan ini timbul karena rasa takut akan jarum suntik.

5. Kejadian Koinsidental : Kondisi tersebut kemungkinan sudah ada

sebelum seseorang menerima imunisasi, tapi baru menimbulkan gejala

pada saat atau waktu yang berdekatan dengan pemberian vaksin.

Gejala KIPI

Gejala KIPI ringan dengan reaksi lokal yang muncul di sekitar area tubuh

yang disuntik meliputi kemerahan, pembengkakan, dan nyeri pada

lengan yang disuntik. Gejala KIPI ringan lainnya yaitu respons sistemik

dengan ditandai demam, sakit kepala, lemas, atau rasa tidak enak

badan.
Gejala KIPI yang berat cenderung langka, tapi bisa menimbulkan dampak

yang serius. Efek samping serius pada umumnya disebabkan oleh

respons sistem imun terhadap vaksin yang malah menyebabkan reaksi

alergi berat.

Hal yang sebaiknya dilakukan

Setelah diimunisasi, sebaiknya perhatikan dan pantau rasa tidak nyaman

atau keabnormalan pada bagian tubuh tertentu. baik itu tanda

kemerahan atau rasa nyeri. Semua gejala KIPI dapat muncul dalam

hitungan menit hingga jam pasca- imunisasi.

Munculnya radang dan rasa nyeri setelah imunisasi bisa bertahan

hingga hitungan hari. Jika tidak bertambah parah, gejala KIPI ringan tidak

membutuhkan penanganan lanjut yang lebih serius.

Namun, demam pada bayi & anak-anak perlu penanganan segera

dengan cara mencukupi kebutuhan cairan dan minum obat penurun

panas seperti paracetamol.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan masalah diatas dapat di simpulkan bahwa

pengertian imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap

suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu kedalam tubuh agar

tubuh tahan terhadap penyakit berbahaya bagi seseorang . Dan

mampu mengetahui jenis-jenis imunisasi, penyakit yang dapat

divaksinasi, dasar hukum imunisasi, tujuan dan cara penanganan

kejadian pasca imunisasi. Jenis-jenis penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi yaitu ; TBC (Tuberculosis), difteri, pertusis, tetanus,


polio, influenza, demam tifoid, hepatitis, meningitis, pneumokokus,

mmr ((mumps measles rubella), rotavirus, varisela dan hepatitis A .

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai