Pelindung:
Direktur Jenderal P2P
dr. Achmad Yurianto
Penasehat:
Direktur Surkarkes
drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid
Direktur P2PTM
dr. Cut Putri Arianie, MHKes
Penanggung jawab:
dr. Asik Surya, MPPM
Kontributor:
Prof. Dr. dr Andrijono Sp.OG (K) Onk
dr. Aldrin N.P., Sp.Ak, M.Biomed, MARS, M.Kes, SH
dr. Gertrudis Tandy, MKM
dr. I Made Yosi Purbadi, MKM
dr. Soitawati, M. Epid
dr. Dyan Sawitri
Dr. Julitasari Sundoro, M.Sc.PH
dr. Sherli Karolina, MKM
Eka Desi Purwanti, SKM
Sekar Astrika Fardani, SKM
dr. Devi Anisiska
Lulu A. Dewi, SKM, MIPH
Diany Litasari, SKM
Reza Isfan, SKM, MKM
Hakimi, SKM, M.Sc
Syafriyal, SKM, M.Kes
Hashta Meyta, SST, S.Si, Apt
Yusneri, SKM, MM
Agustina Saranga, SKM
dr. Novayanti Tangirerung
Agus Sugiarto, SKM, M.Kes
dr. Sylviana Andinisari, M.Sc
Sri Ridha Hasanah, SKM
Aryanti Natalia, SKM
Ns. Dian Kiranawati, S.Kep
Zakiah D
dr. Listiana Aziza, Sp.KP
Rina Surianti, SKM
Vivin Yuliani
Editor:
Devy Nurdiansyah, AMKL
ii
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
DAFTAR ISI
iii
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
DAFTAR SINGKATAN
iv
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
DAFTAR ISTILAH
v
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
BAB I
PENDAHULUAN
2
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
c. Memberika acuan kepada petugas tentang pemantauan pelaksanaan imunisasi
HPV melalui kegiatan BIAS pada anak anak perempuan usia kelas 5 (dosis
pertama) dan usia kelas 6 (dosis kedua) SD/MI atau sederajat
d. Memberikan acuan kepada petugas tentang pemantauan KIPI dan tata
laksananya sesuai standar.
1.3.3. Sasaran
Buku ini ditujukan untuk petugas kesehatan yang akan menyelenggarakan imunisasi
HPV di SD/MI atau sederajat.
1.5 Kebijakan Imunisasi HPV Pada Masa Pandemi atau Masa Adaptasi Kebiasaan
Baru
a. Pada masa pandemi atau masa adaptasi kebiasaan baru, imunisasi pada anak
usia sekolah harus tetap diupayakan lengkap sesuai jadwal. Penundaan
imunisasi akan memperbesar risiko Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (KLB PD3I). Strategi pemberian imunisasi untuk anak
sekolah mempertimbangkan situasi epidemiologi COVID-l9, kebijakan
pemerintah daerah dan satuan pendidikan, serta situasi epidemiologi PD3I.
b. Bagi daerah dimana sekolah sudah dapat dibuka, maka kegiatan BIAS dapat
dilaksanakan seperti biasa di sekolah dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan. Sementara itu, bagi daerah dimana sekolah belum dapat dibuka,
maka BIAS dapat dipertimbangkan dilaksanakan di sekolah, puskesmas, atau
melalui puskesmas keliling.
c. Seluruh kegiatan pelayanan imunisasi bagi anak sekolah harus memperhatikan
protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, baik bagi
petugas maupun sasaran imunisasi
3
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
BAB II
PENGORGANISASIAN
Peran dan fungsi di masing-masing tingkatan dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Pusat Provinsi Kab/kota Kecamatan
Kementerian Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Puskesmas
Kesehatan: Provinsi: Kab/Kota:
1. Menetapkan 1. Melaksanakan 1. Melaksanakan 1. Melakukan
kebijakan teknis kebijakan teknis kebijakan teknis koordinasi dan
penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan sosialisasi
BIAS BIAS BIAS penyelenggaraan
BIAS di sekolah
2. Memfasilitasi 2. Melakukan 2. Melakukan
kepada Guru dan
gerakan masyarakat, koordinasi dan koordinasi dan
Orangtua murid
sekolah, maupun sosialisasi sosialisasi
kampanye penyelenggaraan penyelenggaraan 2. Melakukan
kesehatan yang BIAS di Tingkat BIAS di Tingkat koordinasi
mendukung Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan pengurus
pelaksanaan BIAS Kabupaten/Kota UKS di sekolah
3. Melakukan
3. Melakukan 3. Melakukan koordinasi dengan 3. Menjalin
persiapan koordinasi dengan TP UKS hubungan kerja
penyelenggaraan TP UKS Provinsi Kabupaten/Kota sama dengan
dan pelaksanaan (termasuk lintas sektor,
4. Menjalin hubungan
BIAS mengidentifikasi dan pihak swasta dan
kerja sama dengan
mendata jumlah lembaga swadaya
4. Melaksanakan lintas sektor, pihak
anak usia sekolah masyarakat untuk
komunikasi informasi swasta dan
yang tidak mendukung
dan edukasi (KIE) lembaga swadaya
bersekolah dan pelaksanaan
tentang BIAS masyarakat untuk
BIAS
4
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
5. Menyediakan mendukung lokasi mereka 4. Membuat daftar
prototipe media KIE, pelaksanaan BIAS berdomisili) semua sekolah
pedoman BIAS bagi sasaran yang
5. Monitoring dan 4. Menjalin hubungan
tenaga kesehatan berada di wilayah
Evaluasi kerja sama dengan
kerjanya (baik
6. Meningkatkan pelaksanaan BIAS lintas sektor, pihak
negeri maupun
kapasitas tenaga swasta dan lembaga
swasta) serta
kesehatan dalam swadaya
daftar domisili
pelaksanaan masyarakat untuk
anak yang tidak
kegiatan BIAS mendukung
bersekolah
pelaksanaan BIAS
7. Monitoring dan (rumah singgah,
Evaluasi 5. Supervisi suportif, panti asuhan,
pelaksanaan BIAS monitoring dan SLB atau
evaluasi sejenisnya) .
8. Melakukan
pelaksanaan BIAS di
koordinasi dengan 5. Melaksanakan
Puskesmas dan
TP UKS Pusat kegiatan BIAS di
sekolah
Sekolah
Dasar/Madrasah
baik Pemerintah
dan Swasta
6. Melaksanakan
imunisasi bagi
siswa yang tidak
mendapatkan
imunisasi di
sekolah
7. Supervisi suportif,
monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan
BIAS di sekolah
Kementerian Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
Pendidikan dan Provinsi: Kab/Kota:
Kebudayaan:
1. Melakukan 1. Melakukan 1. Melakukan
koordinasi dan koordinasi dan koordinasi dan
pembinaan pada pembinaan pada pembinaan pada
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Unit Pelayanan
dan Kebudayaan Kabupaten/Kota Teknis Daerah
Provinsi dalam serta Kecamatan (UPTD) Pendidikan
upaya dalam upaya di Kecamatan
penyelenggaraan penyelenggaraan dalam upaya
BIAS di Tingkat BIAS di sekolah penyelenggaraan
Provinsi dan dasar negeri dan BIAS di sekolah
Kabupaten/Kota swasta.
5
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
2. Membantu 2. Menjalin dasar negeri dan
sosialisasi dan hubungan kerja swasta.
pelaksanaan BIAS sama dengan
2. Menjalin hubungan
di semua sekolah lintas sektor, pihak
kerja sama dengan
dasar negeri dan swasta dan
lintas sektor, pihak
swasta lembaga swadaya
swasta dan
masyarakat untuk
lembaga swadaya
pelaksanaan BIAS
masyarakat untuk
3. Membantu pelaksanaan BIAS
sosialisasi dan
3. Membantu
pelaksanaan BIAS
sosialisasi dan
di semua sekolah
pelaksanaan BIAS
dasar negeri dan
di semua sekolah
swasta
dasar negeri dan
swasta
4. Membantu Dinas
Kesehatan dalam
hal pendataan
sekolah dan
sasaran
5. Melakukan
pembinaan dan
advokasi bagi
sekolah-sekolah
yang menolak
kegiatan BIAS
Kementerian Agama: Kantor Wilayah Kantor Cabang
Kementerian Kementerian Agama:
Agama:
1. Melakukan 1. Melakukan 1. Melakukan
koordinasi dan koordinasi dan koordinasi dan
sosialisasi pada sosialisasi pada sosialisasi pada
Kantor Wilayah Kantor Wilayah Kantor Wilayah
Agama provinsi Agama Agama
dalam upaya Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
penyelenggaraan dalam upaya dalam upaya
BIAS di Tingkat penyelenggaraan penyelenggaraan
Provinsi dan BIAS di Madrasah BIAS di Madrasah
Kabupaten/Kota negeri dan swasta negeri dan swasta
termasuk pondok termasuk pondok
2. Membantu
pesantren pesantren
sosialisasi dan
pelaksanaan BIAS 2. Menjalin hubungan 2. Menjalin hubungan
di semua Madrasah kerja sama dengan kerja sama dengan
Ibtidaiyah/MI negeri lintas sektor, pihak lintas sektor, pihak
dan swasta swasta dan swasta dan lembaga
6
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
termasuk pondok lembaga swadaya swadaya
pesantren masyarakat untuk masyarakat untuk
pelaksanaan BIAS pelaksanaan BIAS
3. Menerbitkan surat
edaran untuk 3. Membantu 3. Membantu
mendukung sosialisasi dan sosialisasi dan
penyelenggaraan pelaksanaan BIAS pelaksanaan BIAS
imunisasi. di semua di semua madrasah
madrasah negeri negeri dan swasta
dan swasta termasuk pondok
termasuk pondok pesantren
pesantren
6. Membantu Dinas
Kesehatan dalam
hal pendataan
madrasah/pondok
pesantren dan
sasaran
4. Melakukan
pembinaan dan
advokasi bagi
madrasah/ pondok
pesantren yang
menolak kegiatan
BIAS
Kementerian Dalam Pemerintah Provinsi: Pemerintahan
Negeri: Kab/Kota:
1. Melakukan 1. Melakukan 1. Melakukan
koordinasi dan koordinasi dan koordinasi dan
pembinaan pada pembinaan pada pembinaan pada
pemerintahan pemerintahan pemerintahan
provinsi dan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
kabupaten/kota dalam upaya dalam upaya
dalam mendukung penyelenggaraan penyelenggaraan
upaya BIAS BIAS
penyelenggaraan
2. Menjalin hubungan 2. Menjalin hubungan
BIAS di Tingkat
kerja sama dengan kerja sama dengan
Provinsi dan
lintas sektor, pihak lintas sektor, pihak
Kabupaten/Kota
swasta dan swasta dan
2. Membantu lembaga swadaya lembaga swadaya
sosialisasi dan masyarakat terkait masyarakat terkait
pelaksanaan BIAS pelaksanaan BIAS pelaksanaan BIAS
di semua sekolah
3. Membantu 3. Membantu
dasar negeri dan
sosialisasi dan sosialisasi dan
swasta
pelaksanaan BIAS pelaksanaan BIAS
3. Membuat surat di semua sekolah di semua sekolah
untuk mendukung
7
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
pelaksanaan dasar negeri dan dasar /madrasah
program imunisasi swasta negeri dan swasta
kepada seluruh
pimpinan daerah
Pada masa pandemi atau masa adaptasi kebiasaan baru, selain peran dari empat
kementerian di atas, peran dari satuan tugas penanganan COVID-19 yang ada di setiap
wilayah juga diperlukan. Satuan tugas penanganan COVID-19 bersama-sama dengan
pemerintah daerah setempat, meliputi dinas kesehatan, dinas pendidikan, kanwil agama,
serta organisasi profesi terkait berperan dalam menentukan kebijakan terkait strategi
pemberian imunisasi untuk anak sekolah pada situasi pandemi COVID-19 atau masa
adaptasi kebiasaan baru. Penentuan kebijakan tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan situasi epidemiologi COVID-19 di wilayah setempat.
Selain itu, koordinasi dengan satuan tugas penanganan COVID-19 juga dapat
dilakukan terkait dengan kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi petugas imunisasi.
Dalam hal ada keterbatasan anggaran puskesmas atau dinas kesehatan untuk penyediaan
APD, maka satuan tugas penanganan COVID-19 diharapkan dapat berperan dalam
pemenuhan kebutuhan APD bagi petugas imunisasi.
8
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
BAB III
PELAKSANAAN IMUNISASI HPV
Vaksin HPV merupakan vaksin rekombinan yang digunakan untuk mencegah kanker
serviks yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18 pada wanita usia reproduksi.
3.1.2. Jadwal
Pemberian imunisasi HPV merupakan bagian dari kegiatan BIAS pada anak
perempuan usia kelas 5 (dosis pertama) dan usia 6 (dosis kedua) SD/MI atau sederajat
dengan interval 12 bulan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Sasaran
Sekolah Tidak Jenis Vaksin Bulan Pemberian
sekolah
Kelas 5 Usia 11 tahun HPV dosis 1*) Agustus 1 kali
b. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat agar
mendukung dan terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini. Sosialisasi dapat dilakukan
melalui pertemuan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait, organisasi
profesi (IDI, POGI, HOGI, IDAI, IBI, PPNI), organisasi keagamaan, dan organisasi
masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan sebelum pelaksanaan BIAS imunisasi HPV dengan
melakukan pertemuan baik secara langsung maupun virtual atau melalui surat edaran dan
media KIE.
c. Pelatihan
Untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu didukung oleh tenaga pelaksana yang
terampil. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas, dapat dilakukan melalui
9
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
pelatihan yang terstruktur, orientasi, workshop petugas, on the job training, pendampingan
teknis, maupun pembinaan yang intensif. Selain kepada petugas, pelatihan juga dapat
dilakukan kepada awak media.
3.2.2. Pelaksanaan
3.2.2.1. Penyiapan logistik
Sebelum melakukan pelayanan imunisasi HPV perlu dilakukan beberapa
penyiapan sebagai berikut:
a. Vaccine carrier
Periksa vaccine carrier yang akan digunakan, dan pastikan sesuai dengan standar,
tidak terdapat keretakan pada dindingnya, mempunyai spon penutup, dan dapat
ditutup rapat.
b. Coolpack (kotak dingin cair)
Sediakan coolpack yang telah diisi dengan air dan didinginkan dalam vaccine
refrigerator minimal selama 24 jam. Jumlah coolpack yang dibutuhkan sesuai dengan
jenis vaccine carrier yang digunakan dan diletakkan pada sisi vaccine carrier. Jangan
menggunakan coldpack (kotak dingin beku) atau es batu.
c. Vaksin
Vaksin yang digunakan adalah vaksin dalam kemasan satu dosis dan atau multi
dosis. Siapkan vaksin sesuai dengan jumlah sasaran yang akan diimunisasi dibagi
dengan Indeks Pemakaian (IP) vaksin. Vaksin dimasukkan pada bagian tengah
vaccine carrier.
10
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
3.2.2.2. Pendataan sasaran dan riwayat status imunisasi
Pada setiap awal tahun ajaran, petugas puskesmas meminta data jumlah anak
sekolah SD/MI atau sederajat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kantor Wilayah
Agama Kabupaten/Kota. Data anak kelas 5 dan 6 diperlukan untuk menghitung kebutuhan
logistik. Pendataan riwayat status imunisasi dilakukan terhadap semua anak perempuan kelas
5 dan 6 segera setelah tahun ajaran baru sekolah dimulai. Melalui surat pemberitahuan dari
kepala sekolah, orang tua siswa kelas 5 dan 6 diminta untuk mengisi Data Riwayat Imunisasi
Anak (lampiran 3). Data ini akan diisikan oleh Guru pada kolom catatan yang ada di kartu
imunisasi anak sekolah atau rapor kesehatan anak.
Setiap sasaran yang ada di tempat pelayanan imunisasi, sebaiknya diperiksa
sebelum diberikan imunisasi, meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi jenjang kelas sasaran
b. Menentukan riwayat imunisasi sebelumnya
Jika terdapat riwayat alergi berat dan kejang demam pada pemberian
imunisasi sebelumnya, maka anak tersebut dikonsulkan ke dokter ahli.
Imunisasi HPV wajib diberikan, namun jika anak sedang sakit, maka imunisasi HPV
dapat ditunda dan akan diberikan di Puskesmas terdekat setelah anak sehat, dengan
membawa surat pengantar dari sekolah (lampiran 4). Apabila orang tua berkeberatan
terhadap pemberian imunisasi HPV maka orangtua harus menandatangani surat pernyataan
menolak imunisasi (lampiran 5).
Seluruh sasaran yang ada di tempat pelayanan harus telah mendapatkan informasi
jadwal pemberian imunisasi selanjutnya.
11
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
serta jadwal imunisasi berikutnya. Pada masa adaptasi kebiasaan baru,
penyuluhan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
b. Pengaturan sasaran imunisasi
Pastikan anak yang akan diberikan imunisasi memegang format skrining kesehatan
yang telah diisi dan kartu imunisasi masing-masing dan duduk menurut nomor urut
dalam register imunisasi. Anak dipanggil satu persatu untuk dilayani. Pemberian
imunisasi dilakukan pada anak bila ada tanda () pada buku register. Sebaiknya
penyuntikan dilakukan di ruang tersendiri. Pada masa adaptasi kebiasaan baru,
pastikan antara sasaran imunisasi, petugas kesehatan maupun guru menerapkan
protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan
dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan
hand sanitizer dan menjaga jarak aman 1 – 2 meter. Selain itu petugas kesehatan
harus memperhatikan APD yang sesuai.
c. Pastikan vaksin masih berkualitas/poten
Belum kadaluarsa
Label kemasan vaksin masih ada dan terbaca
Vaksin HPV disimpan pada suhu 2-80C dan belum pernah terpapar suhu beku
Sisa vaksin HPV sediaan multi dosis harus dibuang pada akhir sesi pelayanan
di sekolah atau pelayanan luar ruang. Sedangkan sisa vaksin HPV sediaan multi
dosis yang sudah dibuka di Puskesmas masih dapat digunakan sampai 28 hari
dengan syarat memenuhi kriteria multidose vial policy (MDVP) yaitu:
- Vaksin tersimpan dalam suhu 2 -8oC
- VVM masih A atau B
- Tertulis tanggal vaksin dibuka pada vial vaksin
- Tidak melewati tanggal kadaluwarsa
- Vial vaksin tidak terendam air atau beku
- Semua dosis diambil secara aseptik
Untuk membawa vaksin harus memakai vaccine carrier yang berisi cool pack /
kotak dingin cair.
d. Gunakan alat suntik sekali pakai atau Auto Disable Syringe (ADS).
Pastikan ADS belum kadaluarsa
Kemasan utuh dan tidak sobek
e. Dosis dan cara Pemberian Imunisasi HPV
Dosis pemberian 0,5 ml, intramuskular di lengan atas, pertengahan M.
deltoideus
Untuk mencegah terjadinya abses dingin, vaksin dalam vial yang belum dibuka
agar dihangatkan dengan cara menggenggamnya
Ambil vaksin dan pastikan tidak ada gelembung udara dalam ADS
Bersihkan kulit dengan kapas yang sudah dibasahi dengan air matang atau
kapas kering. Tunggu hingga kering
Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk
Tusukkan jarum suntik dengan sudut 90 terhadap permukaan kulit
Lakukan aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan jarum tidak masuk ke
pembuluh darah. Kemudian suntikkan vaksin secara pelan-pelan untuk
mengurangi rasa sakit.
12
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
ADS bekas langsung dimasukkan dalam safety box tanpa di tutup kembali (no
recapping).
Lokasi bekas suntikan ditekan dengan kapas baru yang kering. Jangan memijat-
mijat daerah bekas suntikan.
Jika ada perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan hingga
perdarahan berhenti.
Catat tanggal pemberian imunisasi HPV dalam kartu imunisasi anak sekolah
atau buku rapor kesehatanku.
Anak diminta untuk tidak meninggalkan sekolah 30 menit setelah penyuntikan.
Petugas kesehatan harus tinggal di sekolah 30 menit setelah penyuntikan
imunisasi yang terakhir untuk memantau apabila terjadi reaksi anafilaksis.
Vial vaksin yang sudah dibuka/bekas harus dikumpulkan, dicatat dan dibawa
kembali ke Puskesmas untuk dimusnahkan.
Pemberian imunisasi anak usia sekolah dalam kegiatan BIAS pada masa pandemi
COVID-19 dapat merujuk Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Nomor SR.02.06/4/9160/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Bulan Imunisasi Anak
Sekolah Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) serta Petunjuk Teknis
Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi COVID-19 (dapat diunduh pada tautan
https://bit.ly/JuknisImunisasiPandemi
A. Pencatatan
Pencatatan imunisasi HPV dilakukan pada setiap sesi pelaksanaan pemberian
imunisasi HPV, baik melalui kegiatan BIAS di sekolah, maupun pelaksanaan imunisasi bagi
anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Pada prinsipnya pencatatan imunisasi HPV
terintegrasi dengan pencatatan imunisasi lain pada saat pelaksanaan BIAS. Format
pencatatan yang digunakan pada pelaksanaan imunisasi HPV adalah format pencatatan
pelaksanaan BIAS.
Pada pelaksanaan imunisasi HPV melalui kegiatan BIAS di sekolah, petugas
melakukan pencatatan pada form pencatatan hasil BIAS di sekolah (lampiran 7). Sedangkan
pada pelaksanaan imunisasi HPV bagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah, petugas
melakukan pencatatan pada form pencatatan hasil BIAS untuk anak tidak bersekolah
(lampiran 8).
13
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Adapun hal-hal yang harus dicatat meliputi nama anak (sasaran), tanggal lahir/umur,
nama orang tua dan tanggal pemberian imunisasi HPV. Pengisian tanggal pemberian
imunisasi HPV dilakukan pada kolom tanggal imunisasi HPV1 atau tanggal imunisasi HPV2,
disesuaikan dengan perhitungan dosis imunisasi HPV yang sudah diterima oleh sasaran.
Sebagai contoh, pada pelaksanaan imunisasi HPV melalui kegiatan BIAS di sekolah, hasil
pelayanan pada anak kelas 5 SD/MI atau sederajat dicatat pada kolom tanggal pemberian
imunisasi HPV1 karena anak kelas 5 SD/MI atau sederajat baru satu kali mendapatkan
imunisasi HPV (dosis pertama), sedangkan hasil pelayanan pada anak kelas 6 SD/MI atau
sederajat dicatat pada kolom tanggal pemberian imunisasi HPV2 karena anak kelas 6 SD/MI
atau sederajat sudah dua kali mendapatkan imunisasi HPV (dosis kedua). Dalam situasi
tertentu seperti anak kelas 6 yang baru pindah dari daerah yang belum melaksanakan
program imunisasi HPV maka dimungkinkan anak kelas 6 tersebut baru akan mendapatkan
satu kali imunisasi HPV sehingga dicatat sebagai pemberian imunisasi HPV1, dan harus
dilengkapi dengan interval minimal 6 bulan setelah dosis pertama diberikan.
Selain dicatat dalam pencatatan puskesmas, status imunisasi anak juga harus dicatat
dalam kartu imunisasi anak sekolah atau Buku Rapor Kesehatanku. Apabila anak pindah
sekolah sebelum imunisasi HPV lengkap, kartu imunisasi diberikan kepada anak tersebut
dengan pesan agar dijaga dengan baik dan diperlihatkan pada petugas kesehatan untuk
melengkapi imunisasi HPV. Bila anak lulus sekolah, kartu imunisasi diberikan kepada anak
untuk disimpan seumur hidup.
B. Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan imunisasi HPV terintegrasi dengan pelaporan pelaksanaan
BIAS secara keseluruhan. Untuk pelaksanaan imunisasi HPV melalui kegiatan BIAS di
sekolah, setelah pelayanan selesai dilaksanakan dan hasil imunisasi HPV dicatat, petugas
membuat laporan ringkas atas hasil pelaksanaan imunisasi HPV yang terintegrasi dengan
hasil pelaksanaan BIAS di sekolah tersebut sebelum meninggalkan sekolah. Laporan ringkas
terdiri atas jumlah sasaran, jumlah anak yang diimunisasi per antigen (termasuk di dalamnya
imunisasi HPV), jumlah vial vaksin, jumlah alat suntik dan jumlah safety box yang dipakai
(lampiran 7). Laporan dibuat dua rangkap dan ditandatangani oleh kepala sekolah serta
petugas pelaksana yang memberikan layanan. Satu rangkap dijadikan per tinggal di sekolah
tempat pelaksanaan dan satu rangkap dibawa petugas kesehatan untuk dikompilasi dengan
hasil pelayanan dari sekolah lainnya yang ada di wilayah kerja puskesmas.
Sedangkan pada pelaksanaan imunisasi HPV bagi anak usia sekolah yang tidak
bersekolah, tidak ada laporan ringkas yang perlu dibuat petugas. Petugas cukup melakukan
rekapitulasi hasil pelaksanaan BIAS pada anak tidak bersekolah untuk dipindahkan ke dalam
laporan hasil pelaksanaan BIAS puskesmas.
Setelah seluruh kegiatan BIAS dalam wilayah kerja puskesmas selesai dilaksanakan,
petugas melakukan rekapitulasi perhitungan untuk kemudian dilaporkan kepada jenjang di
atasnya. Rekapitulasi kegiatan BIAS di puskesmas dan laporan hasil pelaksanaan BIAS
secara berjenjang (lampiran 9,10, 11) yang dibuat, harus sudah mengkompilasi antara hasil
kegiatan BIAS di sekolah maupun di luar sekolah. Pelaporan hasil kegiatan BIAS dilakukan
secara berjenjang dari puskesmas ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke provinsi, dan
dari provinsi ke pusat, yang ditembuskan kepada tim pembina UKS pada masing-masing
jenjang.
14
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Alur pelaporan dapat dilihat pada skema di bawah ini
(Format laporan pada lampiran 8,9,10)
Dinkes Provinsi ------> Sekr TP UKS Prov. & Dinas Pendidikan Prov
Kanwil Depag
Keterangan :
: Laporan
15
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
BAB IV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI IMUNISASI HPV
Jangkauan : Jumlah anak kelas 5 yg mendapat dosis pertama vaksin HPV x 100%
Jumlah sasaran anak sekolah kelas 5
Perlindungan: Jumlah anak kelas 6 yg mendapat dosis kedua vaksin HPV x 100%
Jumlah sasaran anak sekolah kelas 6
16
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
4.3 Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil maupun proses kegiatan bila
dibandingkan dengan target atau capaian yang diharapkan. Evaluasi yang dapat dilakukan
untuk menilai capaian program demonstrasi imunisasi HPV adalah:
Evaluasi cakupan imunisasi HPV baik dari pencatatan dan pelaporan rutin maupun hasil
survey;
Evaluasi logistik dengan menilai indeks pemakaian (IP) Vaksin; dan
Evaluasi dampak untuk menilai keberhasilan imunisasi terhadap penurunan morbiditas
penyakit kanker serviks dan kutil kelamin.
17
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
DAFTAR PUSTAKA
18
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Lampiran 1
Sehubungan dengan pelaksanaan imunisasi HPV dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah
(BIAS) yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus, kami akan memberikan imunisasi
kepada anak:
Kelas lima : Imunisasi HPV dosis pertama
Kelas enam : Imunisasi HPV dosis kedua
Kami mohon Saudara menyampaikan informasi kegiatan ini kepada guru dan orang tua/wali
murid.
Terlampir adalah :
Jadwal pelaksanaan imunisasi.
Format riwayat imunisasi yang harus diisi oleh orangtua/wali kelas 5 dan 6
Data isian ini sangat penting bagi anak sekolah maupun petugas kesehatan untuk mengetahui
status imunisasinya.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Puskesmas,
(..................................)
Tembusan:
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota..........................
Dinas Pendidikan Kab/Kota.........................................
Ketua TP UKS Kecamatan .......................
19
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Lampiran 2
20
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Lampiran 3
DATA RIWAYAT IMUNISASI ANAK
Nama Sekolah : .................................
Tanggal .........................
Orang tua/Wali anak
.......................................
Catatan:
Kolom 2 : Beri tanda centang (*)
Kolom 3 : Tanggal pemberian imunisasi.
Kolom 4 : Tempat memperoleh imunisasi (Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu,
Sekolah, dll)
Kolom 5 : Diisi dengan jenis pencatatan misal: KMS, kartu imunisasi, Buku KIA
Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya. Mohon lembar ini dapat dikembalikan
kepada guru/wali kelas anak anda.
21
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Lampiran 4
Nomor : tanggal.............
Lampiran : satu berkas
Hal : Surat Pengantar Imunisasi HPV
Yang terhormat,
Kepala Puskesmas.............................
Di
..............................................
Pelaksanaan imunisasi HPV dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) telah
dilaksanakan bagi siswa kelas 5 dan 6 SD/MI ...............pada tanggal ..........., namun karena
alasan tertentu beberapa anak tidak mendapatkan imunisasi HPV pada tanggal tersebut.
Sehubungan dengan hal ini, kami mohon agar dapat diberikan imunisasi HPV di
Puskesmas bagi nama-nama yang tercantum di bawah ini:
*ket: hasil imunisasi dicatat dalam kartu imunisasi dan kemudian dilaporkan kepada wali kelas
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.
Kepala Sekolah
Nama
NIP
22
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Lampiran 5
Nama :
Alamat :
menyatakan keberatan pemberian imunisasi HPV kepada anak saya dengan alasan (lingkari
salah satu):
a. Sudah pernah imunisasi HPV sebelumnya (sertakan bukti imunisasi)
- Tempat imunisasi:
- Waktu imunisasi:
- Jumlah pemberian:......... kali
b. Lain-lain (sebutkan): ..........................
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan siap menanggung
segala konsekuensi akibat tidak diimunisasi.
Tanggal .........................
Orang tua/Wali anak
.......................................
23
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Lampiran 6
......................,................. 2020
Orang tua/wali murid,
Ttd
(Nama orang tua/wali)
Keterangan:
1. Jika kondisi anak sakit (demam, batuk, pilek, diare atau sakit lainnya), maka imunisasi
dapat ditunda sampai anak sehat kembali.
2. Jika anak sedang meminum obat dalam jangka waktu yang panjang; atau menderita
kanker/gangguan ginjal/ gangguan jantung/ penyakit gula; atau ada riwayat kejang
maka sebaiknya anak dikonsultasikan kepada dokter ahli terlebih dahulu.
3. Jika anak atau anggota keluarga serumah sedang dalam perawatan COVID-19, maka
imunisasi pada anak ditunda dan dapat diberikan kembali jika anak tersebut atau
anggota keluarga serumah tersebut telah sembuh dan dinyatakan negatif COVID-19.
4. Jika anak memiliki kontak dengan kasus suspek/konfirmasi/probable COVID-19 dalam
14 hari terakhir maka imunisasi ditunda dan dapat diberikan kembali jika kasus
suspek/konfirmasi/probable COVID-19 tersebut terbukti negatif COVID-19.
24
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
25
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
26
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
27
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
28
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
29
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) Dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)