Anda di halaman 1dari 27

HALAMAN PENGESAHAN

Karya inovasi ners yang diajukan oleh :

Nama : Kelompok 28
Program studi : Profesi Ners
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Perguruan tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Judul : ATRAUMATIC CARE SPALK LUCU UNTUK
MENURUNKAN KECEMASAN ANAK AKIBAT PEMASANGAN INFUS

Telah berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar ners (Ns.) Pada

Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Dewan Penguji
Penguji 1 : Assoc. Prof.Dr.Ns. Umi Solikhah ( )
Penguji 2 : Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep. ( )
Ditetapkan di : Purwokerto
Tanggal :

Mengetahui,
Dekan FIKES

Assoc. Prof.Dr.Ns. Umi Solikhah


NIK : 2160188

i
KATA PENGANTAR

Bissmillahi Rahmani Rahhim segala puji saya haturkan kepada Allah

Subhahuwata’alla karena atas limpahan rahmat, hidayah dan kemudahan

dariNyalah penulis dapat menyelesaikan Karya Inovasi Ners dengan judul

“Atraumatic Care Spalk Lucu Untuk Menurunkan Kecemasan Anak Akibat

Pemasangan Infus”.

Karya Inovasi Ners ini disusun sebagai sebagai salah satu syarat untuk

meraih gelar Ners di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Purwokerto. Karya Ilmiah Akhir Ners ini dapat selesai karena penulis banyak

mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis

mengucapkan terimakasih sebesarbesarnya kepada :

1. Dr. Jebul Suroso, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku rektor Unversitas


Muhammadiyah Purwokerto
2. Assoc. Prof.Dr.Ns. Umi Solikhah., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
3. Ns. Nur Isnaini, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Profesi
Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
4. Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep., selaku dosen pembimbing yang
telah memberi berbagai informasi dan bimbingan tentang tatalaksana
penyusunan proposal, telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran
dalam mengarahkan penyusunan karya ilmiah akhir ners ini.
5. Teman-teman saya yang telah membantu memberi support dalam
menyelesaikan karya ilmiah akhir ners ini
6. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu selama penyusunan karya ilmiah akhir ners ini

ii
Akhir kata semoga ALLAH SWT yang memberikan balasan atas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.

Purwokerto , Juni 2023

Kelompok 28

iii
Atraumatic Care Spalk Lucu Untuk Menurunkan Kecemasan Anak Akibat
Pemasangan Infus
Neni Tri Zulyana Ulfah, Kristian Budi Setiawan, Panca Wahyu Safitri, Mahtum Abrori,
Suryati, Endiyono

ABSTRAK

Latar Belakang : Anak usia pra sekolah adalah usia perkembangan yang
dimulai pada usia 3 sampai 6 tahun. Pada masa ini anak memandang bahwa
penyakit sebagai suatu hukuman, sehingga ketika anak sakit dan mengalami
hospitalisasi dapat menimbulkan stres pada anak. Selama hospitalisasi pada
umumnya asuhan keperawatan pada anak memerlukan tindakan invasif berupa
injeksi maupun pemasangan infus.
Metode : Pada karya inovasi yang akan dibuat penelitian
menggunakan pre ekperimental dengan desain post test only with control.
Tujuan : Dibuatnya inovasi atraumatic care spalk lucu adalah untuk
mempermudah perawat dalam melakukan penginfusan kepada anak usia pra
sekolah.
Hasil : Kondisi anak saat dilakukan pemasangan infus biasanya
mengalami kecemasan yang berlebih sehingga mengakibatkan anak menjadi tidak
tenang dan tidak mau di infus. Hasil penelitian ini menunjukan keefektifan alat
dalam mempemudah perawat melakukan pemasangan infus. Penelitian ini juga
membuktikan bahwa spalk lucu dapat digunakan sebagai alat dalam melaksanakan
asuhan atraumatic care.
Keyword : Atraumatic, Spalk, Anak Usia Pra-Sekolah

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................4
C. TUJUAN.......................................................................................................4
D. MANFAAT...................................................................................................5
BAB II GAMBARAN PROYEK INOVASI..........................................................6
A. PENGERTIAN..............................................................................................6
B. MANFAAT...................................................................................................6
C. GAMBARAN PRODUK INOVASI............................................................7
D. ANALISIS SWOT........................................................................................8
BAB III METODE UJI COBA..............................................................................10
A. DESAIN METODE....................................................................................10
B. LOKASI DAN WAKTU............................................................................10
C. POPULASI DAN SAMPEL.......................................................................10
D. KRITERIA KEBERHASILAN..................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................11
A. HASIL UJI COBA......................................................................................11
B. PEMBAHASAN.........................................................................................12
BAB V KESIMPILAN DAN SARAN.................................................................14
A. KESIMPULAN...........................................................................................14
B. SARAN.......................................................................................................14

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gambaran Produk................................................................................7

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Proses Pembuaatan

Lampiran 2 : Produk

Lampiran 3 : Uji Coba Pada Struktur Tangan

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anak usia pra sekolah adalah usia perkembangan yang

dimulai pada usia 3 sampai 6 tahun. Pada masa ini anak memandang

bahwa penyakit sebagai suatu hukuman, sehingga ketika anak sakit

dan mengalami hospitalisasi dapat menimbulkan stres pada anak.

Stressor yang ditunjukkan dapat berupa cemas, kehilangan kendali,

cedera tubuh, dan nyeri. Stres hospitalisasi dapat memberikan efek

pada perilaku anak saat pemulangan seperti menuntut perhatian

lebih dari orang tua, sangat menentang perpisahan, ketakutan baru,

terbangun di malam hari, menarik diri, pemalu, rewel, dan

tempertantrum .(Sartika et al. 2020).

Berdasarkan data WHO (World Health Organization ) tahun

2020 bahwa 4%-12% pasien anak yang di rawat di Amerika Serikat

mengalami stress selama hospitalisasi. Sekitar 3%-6% dari anak

usia sekolah yang di rawat di Jerman juga mengalami hal

yang serupa, 4%-10% anak yang di hospitalisasi di Kanada dan

Selandia Baru jugamengalami tanda stress selama di

hospitalisasi (WHO, 2020). Angka kesakitan anak di Indonesia

mencapai lebih dari 58% dari jumlah keseluruhan populasi anak di

Indonesia (Kemenkes RI, 2019). Sehingga didapat peningkatan

hospitalisasi pada anak menurut Data Badan Pusat Statistik

1
2

(BPS) pada tahun 2020 angka rawat inap atau hospitalisasi

anak di Indonesia naik sebesar 19% dibandingkan tahun 2019

(Badan Pusat Statistik, 2018). Anak dapat menimbulkan

ketegangan dan ketakutan yang mempengaruhi kesembuhan

penyakit.(Lestari, Munir, and Rahman 2022).

Selama hospitalisasi pada umumnya asuhan keperawatan

pada anak memerlukan tindakan invasif berupa injeksi maupun

pemasangan infus. Pemasangan infus merupakan tindakan medis

yang sering ditakuti oleh anak dan bisa terbawa sampai dewasa.

Respon anak tersebut dapat menjadi kendala dalam pelaksanaan

asuhan keperawatan yang akan diberikan sehingga menghambat

proses penyembuhan dan mengakibatkan perawatan yang lebih lama

bahkan akan mempercepat terjadinya komplikasi-komplikasi selama

perawatan (Pulungan 2018). Terpaparnya anak pada kejadian

traumatic pada masa kecil akan memberikan pengalaman yang tidak

menyenangkan dalam waktu yang lama, tidak hanya pada anak

tetapi lingkungan terutama keluarga juga akan terpengaruh.

Tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masalah anak

apapun bentuknya harus berlandaskan pada prinsip atraumatic care

atau asuhan yang terapeutik. Atraumatic care merupakan suatu

tindakan asuhan keperawatan yang terapeutik dengan menyediakan

lingkungan yang nyaman oleh petugas kesehatan, dan menggunakan

intervensi yang menghilangkan atau mengurangi distress fisik


3

maupun psikologis pada anak-anak dan keluarga dalam sistem

pelayanan kesehatan. Prinsip yang mendasari atraumatic care adalah

bagaimana mencegah atau mengurangi pemisahan anak dan

keluarga; meningkatkan pengendalian diri pada anak; dan mencegah

atau mengurangi nyeri dan cedera pada tubuh (Brier and lia dwi

jayanti 2020). Beberapa contoh tindakan atraumatic care adalah

dengan memodifikasi lingkungan rumah sakit seperti di rumah

sendiri. Dekorasi bernuansa anak seperti tirai, hiasan dinding dan

papan nama bergambar binatang lucu, sprei bergambar bunga, dan

dinding dicat dengan warna cerah.

Hasil penelitian yang mengeksplorasi tentang atraumatic

care seperti penelitian yang dilakukan oleh Festini et al. (2009)

dengan menggunakan pakaian perawat non konvensional atau

seragam perawat berwarna menunjukkan peningkatan hubungan

antara anak dan perawat dan berpotensi mengurangi

ketidaknyamanan yang dialami anak karena hospitalisasi. Hal ini

dapat diterapkan pada penelitian serupa dengan pemasangan Spalk

Lucu pada anak untuk menurunkan tingkat kecemasan selama

pemasangan infus. Penggunaan spalk atau bidai pada anak pada

pemasangan infus dapat mengurangi resiko komplikasi (Batalha et

al., 2010). Spalk atau fiksasi selang intra vena (IV) merupakan alat

yang dirancang untuk melindungi area IV yang digunakan pada bayi

dan anak untuk menghindari lepasnya jarum atau kateter (Wong et


4

al., 2009). Menurut Dalal et al. (2009) pengguanan spalk atau bidai

dapat mengurangi gerak atau immobilisasi sendi pada pemasangan

infus. Berdasarkan penelitian ini pemasangan infus banyak masih

dengan cara dipegangi oleh beberapa perawat yang memungkinkan

hal ini yang menjadikan stressor pada anak, sehingga pada saat

pemasangan infus sering menimbulkan rasa takut, cemas dan

ketidaknyamanan pada anak karena banyaknya perawat-perawat

pada lingkungan tersebut.

Spalk Lucu dirancang mengikuti struktur anatomi tangan

anak sehingga nyaman untuk dipakai. Spalk ini juga dilapisi dengan

kain yang lembut, bermotif karakter yang disukai anak-anak,

berwarna cerah terdapat fiksasi yang berfungsi agar Spalk tidak

bergeser dan dilengkapi dengan tourniquet yang berbentuk karakter

lucu.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang maka maka diperoleh rumusan masalah

1. Bagaimana desain Spalk Lucu yang dapat menurunkan kecemasan

anak akibat pemasangan infus ?

2. Apakah Spalk Lucu yang dibuat dapat menurunkan kecemasan pada

anak akibat pemasangan infus ?

3. Apakah Spalk lucu dapat mempermudah perawat dalam melakukan

penginfusan pada anak ?


5

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mampu membuat Spalk Lucu sesuai desain sebagai alat yang

dapat membantu perawat dalam melakukan penginfusan kepada

anak.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan spalk lucu pada

pemasangan infus sebagai atraumatic care dalam menurunkan

tingkat kecemasan anak.

b. Untuk mempermudah perawat dalam melakukan penginfusan

kepada anak usia pra sekolah.

D. MANFAAT

1. Bagi Peneliti

Dengan adanya inovasi ini kami berharap mampu memberikan

inovasi yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat

kecemasan anak pada pemasangan infus

2. Bagi Instansi

Sebagai bahan informasi untuk mengembangkan produk baru

mengenai alat pembantu untuk menurunkan tingkat kecemasan

anak pada pemasangan infus.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan


6

Diharapkan produk inivasi ini dapat memberikan masukan bagi

bidang kesehatan dalam upaya menurunkan tingkat kecemasan

anak pada pemasangan infus


BAB II

GAMBARAN PROYEK INOVASI

A. PENGERTIAN

Spalk lucu merupakan alat yang berfungsi untuk

memudahkan perawat dalam memasang infus pada anak usia pra-

sekolah, alat ini berupa spalk yang dimodifikasi dengan ukuran

panjang yang bisa disesuaikan untuk mengurangi pergerakan pada

pasien anak yang akan dilakukan pemasangan infus dan pada velcro

bagian depan bisa digunakan sebagai torniquet.

B. MANFAAT

Manfaat dari spalk lucu ini adalah meminimalisirkan

pergerakan tangan pasien usia pra-sekolah sehingga memudahkan

perawat dalam pemasangan infus pada pasien usia pra-sekolah dan

dapat mengurangi kecemasan kepada anak.

7
8

C. GAMBARAN PRODUK INOVASI

strep torniquet

5 cm

15 cm 15 cm

Gambar 2. 1 Gambaran Produk

Spalk lucu terbuat dari bahan kayu yang dibalut dengan kain

warna warni berserta motif lucu yang menarik perhatian untuk anak

pra-sekolah agar mau memakainya. Dengan harapan tingkat

kecemasan pada anak berkurang. Spalk lucu ini memiliki panjang 15

cm sebelum dislide dan memiliki panjang total 30 cm setelah di

slide dengan harapan setelah di slide spalk ini memiliki panjang

hingga siku pasien sehingga meminimalisir pergerakan tangan

pasien ketika akan dilakukan pemasangan infus. Lebar spalk lucu ini

5 cm dengan ketebalan berkisar antara 1-2 cm. Spalk lucu ini

memililki 3 strap, disalah satu strapnya berfungsi sebagai torniquet

dan strap lainnya berfungsi sebagai pengikat.


9
D. ANALISIS SWOT

STRENGHTS ( kekuatan) WEAKNESS ( kelemahan)

1. Memiliki design yang unik 1. Belum diujikan secara klinis


2. Memiliki design yang minimalis sehingga tidak
memakan tempat
3. Memiliki kepraktisan dalam penggunaan spalk
dan torniquet
4. Biaya pembuaatn yang relatif murah
OPPORTUNITIES (peluang) STRATEGI S-O STRATEGI W-O

1. Dukungan dari pembimbing 1. Adanya mahasiswa praktik inovasi 1. Melakukan konsultasi dengan dosen
2. Dukungan dari kampus 2. Melakukan riset produk pembimbing
3. Merupakan inovasi baru 2. Mahasiswa membuat alat inovasi sesuai
penggabungan antara torniquet dengan konsep
dan spalk 3. Mengoptimalkan penggunaan alat di lab uji
4. Kepraktisan coba

THREATENING ( Tantangan) STRATEGI S-T STRATEGI W-T

1. Produk ini relatif baru, sehingga 1. Memanfaatkan tersedianya perlengkapan dan 1. Memaksimalkan penggunaan sarana dan
memerlukan sosialisasi untuk peralatan yang mendukung pekerjaan dan prasarana untuk mengoptimalkan uji coba alat
menerima produk ini pendokumentasian uji coba alat
2. Produk ini mampu bersaing 2. Optimalkan penguji cobaan alat
dengan produk yang sudah ada 3. Optimalkan persiapan uji coba alat

10
11

dipasar
3. Adanya tuntutan terhadap mutu
pelayanan keperawatan
profesional
BAB III

METODE UJI COBA

A. DESAIN METODE

Pada karya inovasi yang akan dibuat penelitian menggunakan pre

ekperimental dengan desain post test only with control.

B. LOKASI DAN WAKTU

Lokasi uji coba dilakukan dilab Gadar fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada bulan Juni 2023.

C. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan sampel yang

dilakukan adalah ke pantom.

D. KRITERIA KEBERHASILAN

Inovasi ini dilakukan dengan hasil yaitu untuk mengurangi kecemasan

pada anak saat dilakukan penginfusan dan dapat membantu mempermudah

perawat dalam melaukan pemasangan infun kepada anak dan bayi secara

mandiri tanpa melibatkan orang lain.

12
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL UJI COBA

Setelah dibuat rancangan Spalk Lucu diharapkan dapat di

aplikasikan di Ruang rawat inap maupun di Instalasi Gawat Darurat

untuk mengurangi kecemasan anak dan membantu mempermudah

perawat dalam melakukan pengifusan pada pasien anak. Desain

Spalk Lucu ini dimodifikasi dengan papan yang dapat dipanjangkan

hingga siku pasien maupun dipendekan sesuai tangan pasien

sehingga meminimalisir pergerakan tangan pasien ketika akan

dilakukan pemasangan infus, pada Spalk ini juga dilengkapi dengan

Tourniquet untuk membendung pembuluh darah sehingga dapat

dengan mudah menemukan vena pada anak, Spalk ini juga

dilengkapi dengan perekat sebagai alat untuk fiksasi tangan pada

anak sehingga mengurangi pergerakan tangannya.

Rancangan Spalk lucu dibutuhkan untuk memberikan

kenyamanan pada pasien dan perawat saat dilakukan pemasangan

infus. Alat ini juga dapat mengurangi mobilisasi siku pada anak

dengan adanya perekat yang menempel pada papan sehingga dapat

menompang tangan anak. Alat ini diharapkan dapat digunakan pada

semua instansi kesehatan guna meningkatkan keefektifan dalam

melakukan tindakan keperawatan dalam pemasangan infus.

13
14

B. PEMBAHASAN

Kondisi anak saat dilakukan pemasangan infus biasanya

mengalami kecemasan yang berlebih sehingga mengakibatkan anak

menjadi tidak tenang dan tidak mau di infus. Penggunaan spalk atau

bidai dapat mengurangi gerak atau immobilisasi sendi pada

pemasangan infus. Berdasarkan observasi dilapangan, pemasangan

infus pada anak masih banyak dengan cara dipegangi oleh beberapa

perawat yang memungkinkan hal ini yang menjadikan stressor pada

anak, sehingga pada saat pemasangan infus sering menimbulkan

rasa takut, cemas dan ketidaknyamanan pada anak karena

banyaknya perawat-perawat pada lingkungan tersebut. Dalam upaya

memudahkan perawat untuk membantu pemasangan infus pada

pasien diperlukan sebuah inovasi berupa media alat spalk lucu yang

dapat memposisikan tangan pasien dengan aman dan nyaman.

Cara penggunaan alat ini yaitu dengan meletakkan spalk

pada lengan pasien sampai dengan siku yang bertujuan untuk

memfiksasi tangan supaya tidak mudah bergerak. Kemudian perekat

pada tangan bagian atas dipasang dan dilakukan pemasangan sesuai

dengan SOP. Selanjutnya, pasang tourniquet untuk pemasangan

infus, setelah penginfusan selesai tourniquet dilepas dan perekat

pada bagian bawah dipasangkan. Spalk dapat dipasangkan sesuai

dengan panjang tangan pasien. Pada hasil penelitian ini kami tidak
15

dapat mengukur tingkat kecemasan pada anak dikarenakan

keterbatasan dalam uji coba alat yang hanya kami lakukan di lab

tanpa berinteraksi langsung dengan pasien anak.

Hasil penelitian ini menunjukan keefektifan alat dalam

mempemudah perawat melakukan pemasangan infus. Penelitian ini

juga membuktikan bahwa spalk lucu dapat digunakan sebagai alat

dalam melaksanakan asuhan atraumatic care. Hal ini juga sejalan

dengan penelitian Subandi (2020) yang menyatakan adanya

pengaruh pemasangan spalk bermotif terhadap tingkat kooperatif

anak usia prasekolah selama prosedur injeksi intravena dirumah

sakit wilayah cilacap.


16
BAB V

KESIMPILAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Spalk lucu tidak efektif dalam pemasangan infus sebagai atraumatic

care untuk menurunkan tingkat kecemasan anak prasekolah.

2. Spalk lucu terbukti mempermudah perawat dalam melakukan

penginfusan kepada anak usia pra sekolah.

B. SARAN

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu memperbaiki kekurangan

dalam produk terutama dalam pembuatan alat dan dapat melakukan uji

coba secara langsung kepada pasien untuk mengetahui tingkat kecemasan

pada pasien anak.

17
18

DAFTAR PUSTAKA

Brier, Jennifer, and lia dwi jayanti. 2020. “No 主観的健康感を中心とし

た在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析

Title” 21 (1): 1–9.

http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203.

Lestari, Edtik Novita Eka, Zainal Munir, and Handono Fatkhur Rahman.

2022. “Pengaruh Penerapan Family Centered Care Terhadap Kejadian

Trauma Pemasangan Infuse Pada Anak.” Jurnal Penelitian Perawat

Profesional 4 (4): 1159–68.

Pulungan, Zulhaini Sartika A. 2018. “Atraumatic Care Dengan Spalk

Manakara Pada Pemasangan Infus Efektif Menurunkan Tingkat

Kecemasan Anak Pra Sekolah.” Journal of Health, Education and

Literacy 1 (1): 24–32. https://doi.org/10.31605/j-healt.v1i1.149.

Sartika, Zulhaini, Yusuf Yusuf, Ni Komang Sudiartini, Muh. Zen,

Muhammad Irfan Ali, Widyatma Arya Sawitra, and Edi Purnomo.

2020. “Atraumatic Care Dengan Spalk Manakara Pada Pemasangan

Infus Efektif Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Pra Sekolah.”

Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik 15 (2): 78.

https://doi.org/10.26630/jkep.v15i2.832.
19

Lampiran

Lampiran 1 Proses Pembuatan

Lampiran 2 Produk
20

Lampiran 3 Uji Coba Pada Struktur Tangan

Anda mungkin juga menyukai