Anda di halaman 1dari 2

Pato 1

Menurut Judha (2012) pada saat sel saraf rusak akibat trauma jaringan, maka terbentuk zat-zat
kimia seperti bradikinin, serotonin dan enzim protetik.Kemudian zat-zat tersebut merangsang
dan merusak ujung saraf reseptor nyeri dan rangsangan tersebut akan dihantarkan ke
hypothalamus melalui saraf asenden. Sedangkan di korteks nyeri akan dipersepsikan sehingga
individu mengalami nyeri. Selain dihantarkan ke hypothalamus nyeri dapat menurunkan stimulus
terdapat reseptor mekanin sensitive pada termosensitif sehingga dapat juga menyebabkan atau
mengalami nyeri.

Pato 2

Menurut peneltian Bahrudian (2017) teori gerbang kendali nyeri (Get control theory)
menjelaskan teori gerbang kendali nyeri,yang menyatakan terdapat semacam pintu gerbang yang
dapat memfasilitasi transmisi sinyal nyeri. Get control theorymerupakan model modulasi nyeri
yang popular. Teori ini menyatakan eksistensi dari kemampuan endogen untuk mengurangi dan
meningkatkan derajat perasaan nyeri melalui modulasi implus yang masuk pada kornudursalis
melalui “gate” (gerbang). Berdasarkan sinyal dari sistem asendens maka input akan ditimbang.
Intergrasi semua input dari neuron sensorik, yaitu pada level medulla spinalis yang sesuai, dan
ketentuan apakah get menutup atau membuka, akan meningkatkan atau mengurangi intensistas
nyeri asendens. Get control theoryini mengakomodir variable psikologis dalam persepsi nyeri,
termasuk motivasi untuk bebas dari nyeri, dan peran pikiran, emosi dan reaksi stress dalam
peningkatkan atau menurunkan sensasi nyeri. Melalui model ini, dapat dimengerti bahwa nyeri
dapat di kontrol oleh manipulasi farmakologi mampu intervensi psikologis.

Sari, Y. F. (2020). STUDI DOKUMENTASI NYERI AKUT PADA PASIEN Tn. S DENGAN
PRE OPERASI URETEROLITHIASIS. Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai