Oleh :
Hari/tanggal:
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Penulismenyadaribahwakeberhasilanmenyusunlaporaninitidaklepasdaribimbingan
dandukunganberbagaipihak yang
diberikankepadapenulis.Untukitupenulismenyampaikanterimakasihkepadasemuap
telahmembantuselamapenyusunanlaporanini.
Penulismenyadaribahwapenyusunanlaporaninimasihjauhdarisempurna.Hal
inikarenaketerbatasanpengetahuanndankemampuan yang
bermanfaatgunaperbaikandankesempurnaanmakalahinisangatpenulisharapkan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.......................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah..................................................................... 4
1.3 Tujuan...................................................................................... 4
1.4 Manfaat.................................................................................... 5
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1Pembahasan.............................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan usia suami isteri, dan
dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek,
salah satunya adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat
2010).
kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan dari tahun 1990 sampai
tahun 2014, mengalami peningkatan dari 54% menjadi 57,4% pada tahun
telah meningkat dari 60,9% menjadi 61,6%, sedangkan Amerika latin dan
1
Karibia naik sedikit dari 66,7% menjadi 67,0% (WHO, 2014).
(SDKI) pada tahun 2007, pola pemakaian kontrasepsi terbesar yaitu suntik
31,6%, pil 13,2%, IUD 4,8%, implant 2,8%, kondom 1,3%, kontap wanita
(Medis Operasi Wanita-MOW) 3,1% dan kontap pria (Medis Operasi Pria-
MOP) 0,2%, pantang berkala 1,5%, senggama terputus 2,2% dan metode
lainnya 0,4%. Dilihat dari penggunaan KB suntik dari tahun 1991 sampai
2007 yaitu pada tahun 1991 mengalami kenaikan terdapat 11,7%, 1994
menjadi 15,2%, 1997 menjadi 21,1%, 2003 menjadi 27,8% dan 2008
2
melebihi target SPM sebesar 70%. Peserta KB dibagi menjadi KB baru dan
terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh ketidak tahuan mereka
lisa. 2015).
Prengnancy Safer dimana pesan kunci program ini adalah bahwa setiap
3
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan
Kabupaten Gresik.
1.2 RumusanMasalah
Pendokumentasian SOAP”
1.3 Tujuan
komprehensif.
Kabupaten Gresik
Gresik
4
c. Melakukan analisa pada Ny. E Umur 34 tahundi Puskesmas
Gresik
1.4 Manfaat
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1) Pengertian
Keluargaberencana (KB)
adalahupayapeningkatankepeduliandanperansertamasyarakatmela
luipendewasaanusiaperkawinan, pengaturankelahiran,
pembinaanketahanankeluarga,
peningkatankesejahteraankeluargauntukmewujudkankeluargakeci
berartipembuahanataupertemuanantaraseltelurdengansperma.Jadi
kontrasepsidapatdiartikansebagaisuatucarauntukmencegahterjadin
yakehamilansebagaiakibatpertemuanantaraseltelurdengansperma
(Marmi, 2016).
2) Tujuan KB
6
bagi pelaksana program KB di masa mendatang untuk
3) Manfaat KB
7
(2) Manfaat bagi anak yang dilahirkan
pendidkan.(Marmi, 2016)
8
4) Fase/tahapanKB
asih muda.
9
c) Kegagalan yang emnyebabkan kehamilan cukup tinggi
program.
orang anak.
1) Pengertian
10
efektif, reversible dan berjangka panjang, dan dapat dipakai oleh
2) Cara kerja
falopii.
uteri.
uterus.
3) Keuntungan.
11
(6) Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih
spontan.
(3) Efek umum yang umum terjadi perubahan siklus haid, haid
(4) Merasakan sakit dan kram perut selama 3-5 hari setelah
pemasangan.
12
(5) Setelah abortus dan tidak terlihat adanya infeksi.
hari.
endometrium.
(5) Darah haid yang banyak, haid yang ireguler atau perdarahan
bercak (spotting).
panggul.
(Marmi, 2016)
7) Cara Pemasangan
13
(b) Menjelaskan keuntungan dan kerugian KB IUD
servitis)
2009)
(2) Pemasangan
dan serviks
14
(f) Masukan IUD ke kanalis servikalis dengan tekhnik
selubung.
Copper T Cu380A.
a) Mencucui tangan.
15
c) Merasakan benang IUD pada ujung serviks, jangan
ulang.
ekspulsi.
2014).
5 langkah, yaitu:
16
menghimbau informasi tentang klien/orang yang meminta
badan, nadi)
17
badan dengan meteran, berat badan dengan timbangan,
keluahan pasien.
18
pengolahan/analisa data yaitu menggabungkan
19
dihubungkan dengan bagaimana wanita itu mengalami
kebidanan
kebidanan.
20
termasuk penegasan akan persetujuannya. Semua keputusan
dicapai.
21
kesehatan lainnya. Jika bidan tidak melakukan sendiri, ia
22
2.2 Hasil penelitian berdasarkan jurnal ilmiah
pemasangan untuk jangka waktu yang lama dengan biaya yang murah,
pengetahuan responden dalam posisi yang sama dan tidak bias data. Hal
tersebut dikuatkan dari hasil uji maka dari itu p (1 > 0,05) sehingga ada
23
perbedaan tingkat pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah
(mean) yang didapatkan antara pre test dan post test dan nilai p-value =
tahun lebih memilih non AKDR karena usia tersebut merupakan masa
24
menunda kehamilan sehingga pilihan kontrasepsi selain dari AKDR
AKDR bagi akseptor KB. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian
aktivitas sehari-hari.
25
2.3 Tinjauan Manajemen 5 Langkah Askeb
26
Langkah ini merupakan langkah awal yang akan
kebidanan.
27
e) Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen
kebidanan.
28
rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana
dan aman
5. Langkah V: Mengevaluasi
29
masalah dan diagnosa. Rencana tersebut dapat dianggap
2013).
2. Data objektif (O) adalah apa yang dilihat dirasakan oleh bidan
subjektif/objektif tersebut
30
Pendokumentasian penting dilakukan karena:
kepada pasien.
mortalitas/morbiditas.
asuhan.
menyeluruh.
31
dalam masa intrapartum dapat menuliskan lebih dari satu catatan
SOAP untuk satu pasien dalam satu hari. Bidan harus melihat catatan
32
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
1. DATA SUBJEKTIF
Alamat : Gresik
Kunjungan pertama
3) Keluhan utama
4) Riwayat menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
33
c. Lama : 7 hari
e. Konsistensi : Cair
5) Status perkawinan
Kawin : 1 Kali
7) Riwayat KB
No. Jenis Tempat Waktu Alasan Efek Upaya yang dilakukan Ket
kontrasepsi Pelayanan pemakaian Pemakaian Samping
34
b. Penyakit keturunan : Tidak ada
keluarga
a. Pola Nutrisi
piring
b. Pola Eliminasi
35
- BAB : 1-2 kali perhari Warna : Kuning kecoklatan
Bau:khas feses
d. Pola Aktivitas
e. Pola seksualitas
Sesuai kebutuhan
f. Perilaku Kesehatan
2. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,5 C
Nadi : 82x/m
RR : 21x/m
BB : 57 kg
36
TB : 155 cm
2) Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
abnormal
Lidah : Bersih
karies
hidung
Kebersihan : Bersih
37
Pembesaran payudara : Kanan/kiri simetris,
Kebersihan : Bersih
b. Palpasi
3) Pemeriksaan Laboratorium
38
IVA : tidak dilakukan
3.2 ANALISA/DIAGNOSA
3.3 PENATALAKSANAAN:
kb IUD”
haid terakhir).
39
h) AKDR umumnya sangat mudah dikeluarkan dan pemulihan
“Sudah diberikan”
ketenaga Kesehatan
40
BAB 4
PEMBAHASAN
Pada bab ini kan membahas tentang asuhan kebidanan pada Ny “E”Calon
mulai dari pengkajian sampai evaluasi serta ada tidaknya kesenjangan antara teori
dengan praktek yang dialami penulis saat dilapangan. Dalam langkah ini tahap
pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua
sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien. Untuk memperoleh data, dilakukan
menggunakan kontrasepsi IUD Asuhan Kebidan pada Ny. “E” Calon akseptor
melalui pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, ini sesuai dengan langkah asuhan
dengan subyek peneliti antara jadi komunikasi yang baik oleh karena itu maka
peneliti telah menjalin hubungan terapeutik dengan pasien dan suami agar dapat
41
memberikan saran yang berkaitan dengan gangguan pola menstruasinya ini,
peneliti berusaha menjelaskan tentang kondisi pasien saat ini, dan melakukan
BAB 5
5.1 Kesimpulan
kontrasepsi kb iud .Pada data objektif didapatkan posisi uterus ibu antefleksi
data subyektif
yaitu melalui anamnesa dari pasien. Pada data subyektif yaitu melalui
Calon Akseptor KB IUD, yaitu ibu memahami dengan keadaannya saat ini.
42
5.2 Saran
43
pengetahuan dan teknologi yang dilakukan dengan membangun
DAFTAR PUSTAKA
IzattulAzijah, dkkPengaruhPemberianPromosiKesehatanTentangPenggunaan Kb
IudTerhadap Tingkat
PengetahuanWanitaUsiaSuburHttps://Mail.Ejurnal.Stikes-Bth.Ac.IdDi
akses pada tanggal
Johanadkk.Faktor-Faktor Yang
BerhubunganDenganPemilihanAlatKontrasepsiDalam Rahim (Akdr)
BagiAkseptor Kb Di PuskesmasJailolohttps://ejournal.unsrat.ac.idDi
akses pada tanggal
Kkb. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka
Manuaba, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Sumiaty dan Niluh Nita Silfia. 2013. Konsep Kebidanan. Bogor: IN MEDIA
44
DOKUMENTASI
45
46