KOTA AMBON
Oleh :
SUMILA TEHUAYO
NIM. 202208144
2023
i
PERSETUJUAN
Sumila Tehuayo
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
........................................................... Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Kota Ambon” Penulis menyadari bahwa keberhasilan menyusun laporan ini tidak
lepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak yang diberikan kepada penulis.
Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah membantu selama penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Hal ini karena keerbatasan pengetahuann dan kemampuan yang penulis miliki. Untuk
itu kritik dan saran yang bermanfaat guna perbaikan dan kesempurnaan makalah ini
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................4
1.4 Manfaat....................................................................................................5
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA
2.1 Kajian dari sumber pustaka.....................................................................6
2.2 Kajian dari jurnal penelitian...................................................................15
2.3 Manajemen Asuhan Kebidanan .............................................................17
BAB 3 Tinjauan Kasus
3.1 Data subjektif.........................................................................................23
3.2 Data Objektif..........................................................................................27
3.3 Analisa data/Diagnosa............................................................................30
3.4 Intervensi................................................................................................30
3.5 Penatalaksanaan......................................................................................31
3.6 Evaluasi..................................................................................................33
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan............................................................................................38
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan.............................................................................................35
5.2 Saran.......................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
angka kelahiran yang berkaitan erat dengan usia perkawinan pertama. Keadaan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Program keluarga berencana
yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak serta
angka kelahiran yang berkaitan erat dengan usia perkawinan pertama. Keadaan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Program keluarga berencana
yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak serta
Saat ini tersedia berbagai metode atau alat kontrasepsi seperti IUD, suntik, pil,
2
KB Implant menunjukkan bahwa pada tahun pertama dan kedua terjadi kehamilan
sebanyak 0,2 kehamilan per 100 akseptor KB Implant. Pada tahun ke-3, angka
kehamilan pada akseptor implant adalah 0,9 per 100 wanita, pada tahun ke-4
angka kehamilan 0,5 per 100 wanita, dan pada tahun ke-5 sebanyak 1,1 per 100
Implant 4.067.699 peserta (11,20%), MOW 1.285.991 peserta (3,54%) dan MOP
merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu
(Brahm, 2011).
3
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
4) Melakukan penatalaksanaan
1.4 Manfaat
4
1.4.2 Bagi Petugas Kesehatan
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah
(Sulistyawati, 2013).
berikut:
6
1) Metode Kontrasepsi Sederhana
menjadi 2, yaitu:
yaitu:
7
a. AKDR yang mengandung hormon (sintetik progesteron)
dan sperma.
tidak diejakulasikan,
8
menghambat pengeluaran Folicle Stimulating Hormone (FSH)
Manuaba, 2010).
2.1.4 Implant
2.1.4.1 Definisi
(Handayani, 2010:116).
9
2.1.4.2 Jenis implant
yaitu:
3 tahun.
(2010) yaitu:
10
4) Menekan ovulasi.
2.1.4.5 Keuntungan
pencabutan
panggul
11
15) Menurunkan kejadian endometriosis.
2.1.4.6 Keterbatasan
(2010) yaitu:
dan pencabutan.
Saifudin (2010):
12
2) Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak
saja.
kontrasepsi lain.
setiap saat.
13
7) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien
segera dicabut.
suami isteri.
a. Sabun antiseptic
b. Kasa steril
c. Cara aseptic
14
g. Trokar no. 10
2.2.1 Jurnal ilmiah menurut Netti Meilani tahun 2019 dengan judul
kurang diminati oleh wanita usia subur. Hal ini terbukti dari prevalensi
Percut Sei Tuan, menjelaskan bahwa ibu – ibu tersebut takut sakit, jarak
15
yang dilakukan bahwa masih banyak wanita usia subur yang sudah
kontrasepsi.
2.2.2 Jurnal ilmiah menurut Husna Farianti Amran tahun 2019 dengan
Implant yang dirasakan oleh responden antara lain gangguan siklus haid
16
responden (88,1%), menoragia yaitu 16 responden (17,4%). Efek
87 responden (94,6%).
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan
ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Berikut adalah
17
Mengumpulksn semua informasi yang akurat, relevan dam
Kriteria Pengkajian :
sosial budaya)
pemeriksaan penunjang)
Menganalisis data yang diperoleh pada pengkajian, menginter
18
Merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa dan
secara komprehensif.
keluarga.
19
1) Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-
sosial-spiritual-kultural.
berkesinambungan.
sesuai.
Kriteria Evaluasi
20
1) Penilaian dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan
Kebidanan
KIA).
kebidanan
21
6) P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan
rujukan.
22
BAB 3
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
Umur : 29 th Umur : 38 th
Menarche : 12 tahun
23
Siklus menstruasi : 28 hari (teratur)
Lama : 7 hari
Konsistensi : Cair
Kawin : 1 Kali
3.1.7 Riwayat KB
No. Jenis Tempat Alasan Efek Samping Upaya yang dilakukan Ket
kontrasepsi Pelayanan Pemakaian
1 Kb suntik 3 Pkm Ingin - - -
24
bulan menunda
kehamilan
25
a. Pola Nutrisi
piring
b. Pola Eliminasi
d. Pola Aktivitas
e. Pola seksualitas
Sesuai kebutuhan
f. Perilaku Kesehatan
26
Penggunaan obat/jamu/rokok, dll : Tidak ada
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,4 ° C
Nadi : 82x/m
RR : 23x/m
BB : 43 kg
TB : 152 cm
a. Inspeksi
karies
27
tidak ada pernafasan cuping
hidung
Kebersihan : Bersih
Dada : Simetris :
Kebersihan : Bersih
28
Kebersihan : Bersih
b. Palpasi
IVA : Negatif
WR : Tidak dilakukan
29
3.2.4 Pemeriksaan penunjang yang lain
3.3 ANALISA/DIAGNOSA
1.
2.
3.
30
R/ Ibu bersedia minum obat yang diberikan bidan
3.5 PENATALAKSANAAN:
N: 82 x/m Suhu : 36,4 ° C, RR: 23x/m, BB: 43 kg dan ibu sedang tidak hamil
31
Dapat dicabut sesuai dengan kebutuhan
suami isteri.
a. Sabun antiseptic
b. Kasa steril
c. Cairan aseptic
g. Trokar no. 10
32
h. Sepasang sarung tangan steril
5. Evaluasi
O: Ibu mengerti dan sudah paham tentang kb implant serta efek sampingnya
disampaikan
P : Ibu bersedia untuk kontrol kembali atau datang sewaktu waktu bila ada
keluhan
33
BAB 4
PEMBAHASAN
4. 1 Pembahasan
jenis lain yang bersifat hormonal, dan dimasukkan kebawah kulit. Menurut
Wulansari & Huriawati (2010), Norplant adalah suatu sistem implan subdermis
yang memberikan proteksi kontrasepsi hingga lima tahun, terdiri dari enam
Implant adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk yang
terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas
pemakaiannya yaitu dengan cara memasukkan tabung kecil dibawah kulit pada
bagian tangan yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan. Tabung kecil
34
yaitu kontrasepsi Implant merupakan kontrasepsi jenis lain yang bersifat
implant di lengan kiri bagian dalam sesuai dengan SOP (Standart Operasional
Prosedur.
yang telah diberikan bidan serta bersedia datang ke tenaga kesehehatan jika ada
keluhan.
dengan fakta.
35
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah
5.2 Saran
(KB).
36
5.2.3 Bagi Penulis
37
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, dkk 2010. Buku ajar Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Bidan.
Jakarta: EGC.
Netti Meilani. 2019.Pemasangan Kontrasepsi Implan dan Alat Kontrasepsi dalam
Rahim di Dusun XVIII Kecamatan Percut Sei Tuan. Internet available from:
http://jurnal.utu.ac.id/baktiku/article/view/1470
38
39