Disusun oleh :
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga laporan kebidanan komprehensif ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas
dari bantuan dan bimbingan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Penulis
DAFTAR ISI
PENGKAJIAN
1.2 Tujuan
1.3 Pelaksanaan
Praktik Klinik Kebidanan I dilaksanakan pada :
Tanggal Praktik : 09 Januari s/d 03 Februari 2023
Tempat Praktik : Kinik Pratama Cita Sehat Surabaya
2.1.1 Pengertian KB
Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi
(Anggraini, dkk, 2012).
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami
istri untuk mencegah kehamilan, penundaan usia kehamilan serta menjarangkan
kehamilan (Pinem, dkk, 2009). Menurut WHO Expert Commite keluarga
berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri
untuk (Pinem, 2009)
Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan
dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini
di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya efektif, pemakaiannya
yang praktis, harganya relatif murah dan aman sebelum disuntik kesehatan ibu
diperiksa dulu untuk memastikan kecocokan. Suntikan KB mempunyai
persyaratan sama dengan pemakaian pil,begitu juga bagi orang yang boleh
memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama
maksimal 5 tahun (Anggraini, 2016).
2.2.2 Diagnosa/Masalah
Pada langkah ini identifikasi terhadap diagnose atau masalah berdasarkan
interpretasi yang akurat atas data-data yang telah dikumpulkan.
a. Diagnosa
Merupakan diagnosa yang ditegakkan setelah melalui hasil pemeriksaan.
Diagnosa akseptor KB Pil Progestin ditegakkan dengan menjawab 8
pertanyaan, yaitu:
1. Telat kunjungan atau tidak
2. Telat kunjungan dipakai hubungan seksual atau tidak
b. Masalah
Merupakan apa yang dikhawatirkan pada ibu akseptor KB Pil Progestin.
Masalah ini biasanya berkaitan atau menyertai diagnose.
2.2.7 Evaluasi
Untuk menilai apakah pelayanan kesehatan telah tercapai seluruhnya,
sebagian atau tidak sama sekali dengan membandingkan hasil dengan tujuan
yang akan dicapai.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1.1 Biodata
Nama Pasien : Ny “N” Nama Suami : Tn “S”
Umur : 36 tahun Umur : 37 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Margorejo Indah blok A
3.1.2 Keluhan
Utama : Ibu datang untuk kunjungan ulang KB Pil Progestin
Tambahan : Tidak ada
3.2 Obyektif
3.4 Penatalaksanaan
1. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan ibu
Evaluasi : Ibu mengetahui dan memahami keadaannya
2. KIE Kelebihan dan Kekurangan serta efek samping KB Pil Progestin
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan
3. Berikan satu kemasan pil KB (28 butir)
Evaluasi : Ibu menerima satu kemasan pil KB (28 butir)
4. Ingatkan kembali cara minum dan waktu minum
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan
5. Beritahu kunjungan ulang
Evaluasi : Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan
6. Menganjurkan ibu untuk tetap disiplin protokol kesehatan untuk dimasa
sekarang ini, yaitu dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan,
menggunakan masker, menjaga jarak dari kerumunan, mengkonsumsi
makanan yang seimbang, dan melakukan olah raga.
Evaluasi : Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan.
7. Lakukan pendokumentasian
Evaluasi : Telah dilakukan
BAB 4
SIMPULAN
Dari asuhan kebidanan pada akseptor KB Pil Progestin yang dilakukan, didapatkan
kesimpulan :
1. Asuhan kebidanan pada akseptor KB Pil Progestin dilakukan dengan teknik pendekatan
manajemen asuhan kebidanan yang dimulai dari pengkajian dan analisa data dasar,
pada langkah ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang
diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap, mulai dari anamnesis
riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterangan
tambahan yang menyangkut atau yang berhubungan dengan kondisi klien.
2. Diagnosa Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB pil Kombinasi ditegakkan berdasarkan
adanya keluhan utama, pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
3. Diagnosa masalah yang mungkin muncul tentang efek samping atau kontra indikasi dari
kontrasepsi suntik depo progestin
4. Diperlukan tindakan segera, kolaborasi atau rujukan apabila terjadi masalah dalam
pemakaian kontrasepsi tersebut.
5. Rencana tindakan yang telah disusun bertujuan agar ibu mendapatkan penanganan
yang bersih dan aman, sesuai dengan kondisinya dan mencegah terjadinya komplikasi.
6. Tindakan yang dilakukan bertujuan agar rencana yang disusun tercapai dengan adanya
kerjasama antara bidan dengan petugas lainnya agar dapat lebih meningkatkan kualitas
pelayanan kebidanan pasien.
7. Tindakan evaluasi telah diberikan semaksimal mungkin dan sesuai standar
pelayanan/rencana asuhan kebidanan serta komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi
dapat teratasi.
8. Pendokumentasian dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2023
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar, Sukawati. 2014. Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana. PT. Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
Afandi, Biran. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 3: Jakarta: PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Hartanto, H. 2018. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Handayani. 2016. Pelayanan Keluarga Berencana.Yogyakarta: Pustaka Rihama
Rezki, Damayanti. 2018. Asuhan Kebidanan KB. E-Journal Poltekkes Kemenkes Medan.
Kanthi, P. 2019. Tinjauan Pustaka Teori Medis. E-Journal Universitas Muhammadiyah
Semarang.
Malasari, Endah. 2016. ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI. E-
Journall Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.
Septiana, Syeva. 2019. ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB. E-Journall
Universitas Ngudi Waluyo.