EDUCATION (IPE)
KASUS DIABETES MELITUS DI DUKUH MBADEKAN DESA NGILIRAN
KECAMATAN PANEKAN KABUPATEN MAGETAN
Dosen Pembimbing:
1. Teta Puji Rahatu, SST., Mkeb.
2. Yuni Gunarsih, SST., Mkes.
Disusun Oleh:
1. Monica Fatma Ningrum P27820118017
2. Pungki Wahyu Djadiati P27820118047
3. Khofifah Nuril Fauziyah P27820118084
4. Wisnu Dewi Wuryan P27833218038
5. Indah Nofitasari P27833218034
6. Anyssa Virda Monicasari P27833218022
7. Gita Eling Adinimas P27825018002
8. Ajeng Wulandari P27820418033
9. Dina Frida Aisyiya P27820418002
10. Nashucha Mutiara Firdaus P27838018028
11. Ridha Cahyaning Wulan P27824218016
12. Chamilia Arum Fathonah Q.H P27824218017
13. Gresby Mirsha Samatha P27824218018
KELOMPOK 17 A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang selalu mencurahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Akhir Praktik Kerja Lapangan Interprofessional Education (IPE) Kasus Diabetes Melitus di
Dukuh Mbadekan Desa Ngiliran Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan dari tanggal 1
Maret 2021-14 Maret 2021.
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Laporan Akhir Praktik Kerja Lapangan. Penyusun menyadari, tanpa dukungan, bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, laporan ini tidak akan tersusun dengan baik.
Peneliti mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak dr. Hari Widodo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.
2. Bapak Djuri, S.Sos selaku Camat Kecamatan Panekan.
3. Bapak Karmo selaku Kepala Desa Ngiliran
4. Ibu Teta Puji Rahayu, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
dukungan, bimbingan, dan motivasi sehingga Laporan Akhir Praktik Kerja Lapangan
Interprofessional Education (IPE) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
5. Yuni Gunarsih, SST., Mkes, selaku pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan dan motivasi serta arahan demi kesempurnaan dalam penyelesaian Laporan
Akhir Praktik Kerja Lapangan Interprofessional Education (IPE) ini.
6. Perangkat Desa beserta Kader-Kader Desa Ngiliran yang sangat kooperatif dan sabar
membantu kami selama kami PKL
7. Masyarakat Desa Ngiliran yang begitu hangat menerima kami masuk untuk bersosialisasi
dan berbagi di Desa Ngiliran
8. Serta Semua pihak yang telah banyak membantu penyusun yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi isi maupun cara penyusunan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini di masa
mendatang. Penyusun berharap, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca umumnya dan bagi penyusun pada khususnya.
Magetan, Maret 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR LAMPIRAN x
PENDAHULUAN
b. Jumlah dan kondisi alat kesehatan dan non kesehatan di Ponkesdes Ngliliran
Alat kesehatan dan non kesehatan di Ponkesdes Ngliliran yang lengkap
ada 11 alat yaitu terdiri dari timbangan BBL digital, timbangan bayi duduk,
tensimeter, stetoskop molekuler, pengukur tinggi badan bumil, pengukur
lingkar kepala bayi, meja, lemari obat, kursi tunggu pasien, tempat tidur
pasien, dan bed obgyn.adapun barang yang rusak yaitu timbangan kit, dan
kursi. Masih banyak alat kesehatan dan non kesehatan yang tidak ada di
Ponkesdes Ngliliran yaitu bidan kit, KB kit, dental unit, freezer, mobil pusling,
dll.
3. Infrastruktur
STRUKTUR ORGANISASI PONKESDES NGLILIRAN
PENANGGUNG JAWAB
PERAWAT BIDAN
2) Status gizi
PLANNING OF ACTION
10 Persiapan presentasi V
kelompok,
penyerahan laporan,
pamitan dengan
RT/RW
2.2 Hasil Kegiatan
Pemeriksaan Laboratorium 1 2 3
GDP/2JPP/acak - 211 -
mg/d
L
Asam Urat - 6,3 -
mg/d
L
Cholesterol - 145 -
mg/d
L
Hb - - -
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa
1 Defisit Pengetahuan tentang Diabetes Melitus b.d Kurang Terpapar Informasi d.d
Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran (SDKI Kode D.0111)
2 Risiko Jatuh b.d Perubahan kadar glukosa darah d.d Usia Ny. S 80 thn, gangguan
penglihatan, gangguan keseimbangan (SDKI Kode D.0143)
2.3 Pembahasan
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan didapatkan hasil tekanan darah 140/100 mmHg, nadi 100
x/menit, suhu 35, respiration rate 22 x/menit. Klien tidak mempunyai riwayat alergi.
Berdasarkan hasil pengkajian dan intervensi, diketahui keluarga klien memiliki pengetahuan yang
kurang mengenai diabetes melitus, perawatan diabetes melitus dan pola hidup yang sehat untuk
keluarga dengan diabetes melitus dan keluarga klien tidak memberikan kondisi lingkungan yang
aman seperti memberikan pegangan pada dinding-dinding, pencahayaan kurang yang dapat
menimbulkan risiko jatuh pada klien. Oleh sebab itu intervensi yang dilakukan berfokus pada
edukasi tentang diabetes melitus dan edukasi tentang modifikasi lingkungan.
1. Dari hasil pengkajian Ny. S, didapatkan masalah yaitu Defisit Pengetahuan tentang Diabetes
Melitus pada Ny. S berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang dibetes melitus
dibuktikan dengan menunjukkan perilaku tidak sesuai dengan anjuran. Berdasarkan diagnosa,
dapat direncanakan tindakan dengan tujuan pengetahuan keluarga Ny. S meningkat dengan kriteria
hasil :
a) Perilaku sesuai anjuran meningkat
b) Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
c) Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun
Intervensi :
Observasi
a) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
b) Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini
c) Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini
Terapeutik
a) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan kesepakatan
c) Sediakan rencana makanan tertulis
Edukasi
a) Jelaskan faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan
b) Anjurkan perilaku hidup bersih dan sehat
c) Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan
d) Informasikan makanan yang diperbo;lehkan dan dilarang
e) Anjurkan olahraga sesuai dengan toleransi
Observasi
a) Memonitor kadar gula darah Ny. S
Respon : Klien kooperatif terhadap tindakan
b) Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Respon : Klien dan keluarga terlihat antusias dengan informasi yang diberikan
c) Mengidentifikasi tingkat pengetahuan saat ini
Respon : Klien dan keluarga mengatakan mengerti dengan informasi yang diberikan
d) Mengidentifikasi kebiasaan pola makan saat ini
Respon : Keluarga klien mengatakan telah mengurangi gula di dalam makanan yang
dikonsumsi klien
Terapeutik
a) Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Respon : Klien dan keluarga menerima materi dan media pendidikan berupa leaflet dengan baik
b) Menyediakan rencana makanan tertulis
Respon : Klien dan keluarga bersedia membuat jadwal makanan anjuran untuk penderita DM
dan menempelkan di dinding
Edukasi
a) Menjelaskan faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan
Respon : Klien dan keluarga telah memahami tentang faktor resiko DM
b) Menganjurkan perilaku hidup bersih dan sehat
Respon : Klien dan keluarga mematuhi anjuran yang diberikan
c) Menjelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan
Respon : Klien dan keluarga telah memahami tentang tujuan kepatuhan diet
d) Menginformasikan makanan yang diperbolehkan dan dilarang
Respon : Klien dan keluarga telah memahami tentang makanan yang diperbolehkan bagi
penderita DM
e) Menganjurkan olahraga sesuai dengan toleransi
Respon : Klien mengatakan akan melakukan olahraga setiap hari
f) Mengajarkan senam kaki untuk penderiita diabetes
Respon : Klien terlihat antusias dan menirukan gerakan senan kaki diabetes
Evaluasi :
S : Ny. S mengatakan akan menghindari makan makanan manis, mau menerapkan saran
melakukan senam diabetes secara rutin, Keluarga Ny. S mengatakan akan mengajarkan senam
diabetes secara rutin, membantu Ny. S untuk menyiapkan makanan sesuai dengan yang dianjurkan.
O : Keadaan umum tampak lemah, Pemeriksaan GDA pada Ny. S : 193 mg/DL; TD : 140/90
mmHg; Suhu : 35,6°c; Nadi : 92 x/menit.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2. Dari pengkajian Ny. S didapatkan masalah yaitu Risiko Jatuh ditandai dengan perubahan kadar
glukosa darah ditandai dengan usia Ny. S 80 tahun, penglihatan buram dan jalan sempoyongan.
Berdasarkan diagnosa tersebut dapat direncanakan tindakan dengan tujuan tingkat jatuh menurun
dengan kriterian hasil :
a) Jatuh saat berdiri menurun
b) Jatuh saat berjalan menurun
c) Jatuh saat di kamar mandi menurun
Intervensi :
Observasi
a) Identifikasi faktor risiko jatuh
b) Hitung risiko jatuh dengan skala
Edukasi
a) Anjurkan menghilangkan bahaya lingkungan
b) Anjurkan menyediakan alat bantu (pegangan tangan)
c) Anjurkan barang pada area yang mudah dijangkau
d) Informasikan pentingnya penerangan yang cukup di dalam dan luar rumah
e) Anjurkan memastikan kabel-kabel terpasang dengan baik
f) Anjurkan memastikan lantai kamar mandi tidak licin
Observasi
a) Identifikasi faktor risisko jatuh
Respon : Klien kooperatif saat dilakukan pemeriksaan kekuatan otot
b) Hitung risisko jatuh dengan skala
Respon : Klien kooperatif dengan tindakan
Edukasi
a) Anjurkan menghilangkan bahaya lingkungan
Respon : Keluarga mematuhi anjuran yang diberikan
b) Anjurkan menyediakan alat bantu (pegangan tangan)
Respon : Keluarga mengatakan akan membuatkan tongkat bantu jalan untuk Ny. S
c) Anjurkan barang pada area yang mudah dijangkau
Respon : Keluarga mematuhi anjuran
d) Informasikan pentingnya penerangan yang cukup di dalam dan luar rumah
Respon : Keluarga mengatakan akan menambahkan genting kaca dirumahnya
e) Anjurkan memastikan kabel-kabel terpasang dengan baik
Respon : Keluarga mematuhi anjuran yang diberikan
f) Anjurkan memastikan lantai kamar mandi tidak licin
Respon : Keluarga mengatakan akan membersihkan kamar mandi seminggu sekali dan menjaga
lantai agar tidaklicin
Evaluasi :
O :-
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Telah dilakukan pemeriksaan pada seluruh anggota keluarga, meliputi pemeriksaan tanda-tanda
vital, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, status gizi, kesehatan gigi, serta pemeriksaan rumah
sehat.
2. Pasien mencoba menerapkan pola makan dan olahraga telah dianjurkan.
3. Pasien telah mengetahui bahwa resiko komplikasi serta mengetahui bagaimana pengelolaan
diabetes melitus (penggunaan insulin, monitor asupan cairan dan pengganti karbohidrat dan
bantuan profesional kesehatan)
4. Keluarga ikut berperan serta dalam upaya pengelolaan penyakit diabetes melitus
5. Keluarga mengetahui bagaimana pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat
3.2 Saran
a. Untuk pasien dan keluarga:
1. Perlu meningkatkan pengetahuan/wawasan mengenai penyakit diabetes mellitus dn
komplikasinya sehingga dapat melakukan pengelolaan dengan baik
2. Perlu meningkatkan kesadaran dan tekad untuk melakukan pengelolaan penyakit diabetes militus
dengan sepenuhnya sehingga tujuan dari pengelolaan itu sendiri dapat tercapai
3. Keluarga tetap mengoptimalkan kerjasama antar anggota keluarga untuk meningkatkan
kesehatan keluarga
b. Untuk pelayanan kesehatan :
1. Perlunya pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
2. Adanya sistem pemantauan dan pembahasan di fasilotas kesehatan mengenai kasus yang dibina
3. Perlu adanya peningkatan usaha promosi kesehatan kepada masyarakat.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Wilayah Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan
2. Pengukuran LILA
3. Pemeriksaan Gigi dan Mulut
4. Pemeriksaan Reflek
7. Pemasangan Banner
8. Pembukaan
9. Penyuluhan Diabetes Melitus
15. Pamitan
Lampiran 3. Leaflet