Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTERPROFESSIONAL

EDUCATION (IPE)
KASUS DIABETES MELITUS DI DUKUH MBADEKAN DESA NGILIRAN
KECAMATAN PANEKAN KABUPATEN MAGETAN

Dosen Pembimbing:
1. Teta Puji Rahatu, SST., Mkeb.
2. Yuni Gunarsih, SST., Mkes.

Disusun Oleh:
1. Monica Fatma Ningrum P27820118017
2. Pungki Wahyu Djadiati P27820118047
3. Khofifah Nuril Fauziyah P27820118084
4. Wisnu Dewi Wuryan P27833218038
5. Indah Nofitasari P27833218034
6. Anyssa Virda Monicasari P27833218022
7. Gita Eling Adinimas P27825018002
8. Ajeng Wulandari P27820418033
9. Dina Frida Aisyiya P27820418002
10. Nashucha Mutiara Firdaus P27838018028
11. Ridha Cahyaning Wulan P27824218016
12. Chamilia Arum Fathonah Q.H P27824218017
13. Gresby Mirsha Samatha P27824218018

KELOMPOK 17 A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang selalu mencurahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Akhir Praktik Kerja Lapangan Interprofessional Education (IPE) Kasus Diabetes Melitus di
Dukuh Mbadekan Desa Ngiliran Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan dari tanggal 1
Maret 2021-14 Maret 2021.

Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Laporan Akhir Praktik Kerja Lapangan. Penyusun menyadari, tanpa dukungan, bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, laporan ini tidak akan tersusun dengan baik.
Peneliti mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak dr. Hari Widodo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.
2. Bapak Djuri, S.Sos selaku Camat Kecamatan Panekan.
3. Bapak Karmo selaku Kepala Desa Ngiliran
4. Ibu Teta Puji Rahayu, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
dukungan, bimbingan, dan motivasi sehingga Laporan Akhir Praktik Kerja Lapangan
Interprofessional Education (IPE) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
5. Yuni Gunarsih, SST., Mkes, selaku pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan dan motivasi serta arahan demi kesempurnaan dalam penyelesaian Laporan
Akhir Praktik Kerja Lapangan Interprofessional Education (IPE) ini.
6. Perangkat Desa beserta Kader-Kader Desa Ngiliran yang sangat kooperatif dan sabar
membantu kami selama kami PKL
7. Masyarakat Desa Ngiliran yang begitu hangat menerima kami masuk untuk bersosialisasi
dan berbagi di Desa Ngiliran
8. Serta Semua pihak yang telah banyak membantu penyusun yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi isi maupun cara penyusunan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini di masa
mendatang. Penyusun berharap, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca umumnya dan bagi penyusun pada khususnya.
Magetan, Maret 2021
Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR LAMPIRAN x

BAB 1 PENDAHULUAN xiii


1.1 Gambaran Umum Desa
1.2 Data Kesehatan Desa
1.3 Latar Belakang 1
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Kegiatan 4
1.6 Manfaat Kegiatan
BAB 2 HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
2.1 POA 6
2.2 Hasil Kegiatan 8
2.3 Pembahasan 9
2.4 Rencana Tindak Lanjut
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA 14
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Desa


Desa Ngiliran merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Panekan,
Kabupaten Magetan, Propinsi Jawa Timur. Desa Ngiliran terdiri dari 20 RT, 3 RW,
dan 3 dusun. Luas wilayang desa Ngiliran 5,18 Km2 yang terdiri dari 2985 penduduk
dengan 918 kepala keluarga. Wilayah Desa Ngiliran dapat dilalui semua jenis
kendaraan baik roda dua maupun roda empat, semua jalan desa telah diaspal. Jarak
Desa Ngiliran dengan Puskesmas Induk ± 2,5 km.
1. Data Demografi
1) Jumlah Penduduk : 1983
Jumlah KK : 614 KK
2) Komposisi penduduk
(a) Berdasarkan jenis kelamin
- Laki- laki : 995
- Perempuan : 988
(b) Berdasarkan usia
- 0- 4 tahun : 198
- 5-9 tahun : 193
- 10- 14 tahun : 198
- 15- 19 tahun : 210
- 20- 24 tahun : 174
- 25- 29 tahun : 179
- 30- 34 tahun : 184
- 35- 39 tahun : 190
- 40- 44 tahun : 206
- 45- 49 tahun : 205
- 50- 54 tahun : 206
- 55- 59 tahun : 182
- 60- 64 tahun : 150
- 65- 69 tahun : 113
- 70- 74 tahun : 92
- 75 ke atas : 126
(c) Berdasarkan pekerjaan
- Petani : 1068 orang
- Buruh tani : 225 orang
- PNS : 14 orang
- Pedagang : 30 orang
- Peternak : 4 orang
- Karyawan : 449 orang
- Bidan : 1 orang
- TNI : 4 orang
- POLRI : 2 orang
- Pengusaha : 91 orang
- Sopir : 2 orang
- Tukang kayu : 45 orang

Dari data demografi diatas di ketahui bahwa jumlah penduduk di desa


Ngliliran yaitu sebanyak 1983 jiwa, dan 614 KK. Jumlah laki- laki dan
perempuan di desa Ngliliran hampir sama yaitu laki- laki 995 jiwa dan
perempuan 988 jiwa. Penduduk desa Ngliliran paling dominan berusia 15- 19
tahun yaitu sebanyak 210 jiwa. Di desa Ngliliran mayoritas penduduk bekerja
sebagai petani yaitu berjumlah 1068 orang dan minoritas penduduk bekerja
sebagai bidan yaitu berjumlah 1 orang.
2. Sarana Kesehatan
a. Jumlah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Ponkesdes Ngliliran

N Dusun Pkm Ponke Desa Posyan Posyan Posbi Pondo


o induk sdes siaga du du ndu k
balita lansia stuntin
g
1. Suro - - - 1 - - -
2. Dosaren - 1 1 1 1 1 1
3. Semen - - - 1 - - -
Jumlah - 1 1 3 1 1 1
Dari data diatas diketahui bahwa dusun Suro dan Semen hanya ada
prasarana kesehatan berupa posyandu balita saja, sedangkan di dusun Dosaren
terdapat pelayanan kesehatan berupa ponkesdes, desa siaga, posyandu balita,
posyandu lansia, posbindu, dan pondok stunting.

b. Jumlah dan kondisi alat kesehatan dan non kesehatan di Ponkesdes Ngliliran
Alat kesehatan dan non kesehatan di Ponkesdes Ngliliran yang lengkap
ada 11 alat yaitu terdiri dari timbangan BBL digital, timbangan bayi duduk,
tensimeter, stetoskop molekuler, pengukur tinggi badan bumil, pengukur
lingkar kepala bayi, meja, lemari obat, kursi tunggu pasien, tempat tidur
pasien, dan bed obgyn.adapun barang yang rusak yaitu timbangan kit, dan
kursi. Masih banyak alat kesehatan dan non kesehatan yang tidak ada di
Ponkesdes Ngliliran yaitu bidan kit, KB kit, dental unit, freezer, mobil pusling,
dll.

3. Infrastruktur
STRUKTUR ORGANISASI PONKESDES NGLILIRAN

PENANGGUNG JAWAB

Dr. ENDANG RETNOWATI

Penanggung Jawab Ponkesdes

TUTIK EKAWATI, Amd.Kep

PERAWAT BIDAN

TUTIK EKAWATI, Amd. Kep DWI HARTANTI,A.Md.Keb


1.2 Data Kesehatan Desa
1) Angka Penyakit

No Nama Penyakit Total


.
1. M13 (Artritis) 197
2. J06 (infeksi saluran pernafasan atas) 178
3. K29 (gastritis) 107
4. L24 (dermatritis) 63
5. D53 (anemia nutrisi lainnya) 47
6. I10 (hipertensi) 47
7. A09 (diare dan gastroentritis) 26
8. H10 (penyakit mata) 20
9. A01T (tipoid) 12
10. K05 (gingivitis) 9
Dari data dia atas di dapatkan bahwa penyakit yang paling banyak di derita
masyarakat desa Ngliliran yaitu sakit radang sendi atau artritis sebanyak 197
kasus, infeksi saluran pernafasan sebanyak 178 kasus, dan gastritis atau
peradangan pada lambung sebanyak 107 kasus.

2) Status gizi

No Jenis kegiatan Target Realisasi %


.
1. K/S 117 117 100%
2. D/S 117 92 78,9%
3. N/D 92 67 84,3%
4. Vitamin A bayi 25 23 91%
5. Vitamin A balita 117 124 106%
6. Fe bumil 25 28 112%
7. Gizi buruk 0 1 3,2%

1.3 Latar Belakang Masalah Keluarga dan Desa


Ny. S berusia 80 tahun dengan diagnosa diabetes melitus sejak tahun 2020. Klien
sering mengeluhkan penglihatan buram dan pada saat berjalan sempoyongan. Gula
darah sewaktu 211 mg/dL.
Pertama kali saat klien mengetahui bahwa ia terkena diabetes melitus, karena pada
jempol kaki sebelah kiri terdapat nanah yang tidak sembuh-sembuh, itu disebabkan
oleh paronychia (cantengan), kemudian klien memeriksakan kondisinya ke dokter dan
diberi obat penurun gula darah. Klien tidak pernah masuk rumah sakit dan hanya
melakukan perawatan mandiri di rumah, klien dibantu oleh cucunya untuk memotong
kuku. Tanda-tanda vital yang di dapat setelah melakukan observasi, TD :
140/100mmHg, RR : 22x/menit, Suhu : 35°C dan Nadi 100x/menit.
Klien mengurangi konsumsi makanan manis dan tetap makan normal dengan nasi.
Klien sering merasa haus. Wajah klien pucat. Berat badan klien 44 Kg, Tinggi badan
145 cm, dan IMT: 20,9.
Aktivitas klien setiap hari berjualan lontong dari jam 6 sampai jam 10 pagi. Klien
tidak melakukan olahraga dikarenakan klien sudah kelelahan. Klien berjalan dengan
pelan dan berhati-hati. mengalami penurunan kekuatan otot,
Pengobatan klien biasanya mengkonsumsi obat untuk penurun gula darah yang
diberikan dokter yaitu gleanpirid 3ml diminum tiga kali saat pagi sebelum makan
secara rutin.
Klien tinggal bersama anak dan cucunya. Anak dan cucu klien hanya mengetahui
diabetes mellitus adalah gula darah tinggi, namun belum mengetahui penyebab, tanda
dan gejala, serta penanganan diabetes melitus. Kondisi tempat tinggal klien tidak ada
langit-langit, lantai rumah terbuat dari tegel, pencahayaan rumah klien kurang
sehingga klien saat berjalan sangat berhati-hati. Klien mengalami penurunan kekuatan
otot.
Pada awal tahun 2020, klien tiba-tiba mengalami sakit pada jempol kaki sebelah
kiri yang tidak sembuh-sembuh dalam waktu yang lama. Kemudian klien
memeriksakan ke dokter, dan oleh dokter didiagnosa diabetes melitus. Keluarga klien
melakukan perawatan luka di rumah. Luka klien mulai sembuh dalam satu bulan
terakhir. Kondisi luka mengering.
1.4 Rumusan Masalah
a. Bagaimana POA interprofesional kolaborasi pada kasus Diabetes Melitus ?
b. Bagaimana hasil kegiatan interprofesional kolaborasi pada kasus Diabetes
Melitus ?
c. Bagaimana pembahasan interprofesional kolaborasi pada kasus Diabetes
Melitus ?
d. Bagaimana rencana tindak lanjut interprofesional kolaborasi pada kasus Diabetes
Melitus ?
1.5 Tujuan Kegiatan
a. Mahasiswa, dosen, dan semua yang terlibat pengembangan diri pribadi di
masyarakat dan lingkungannya secara akademik
b. Penerapan kegiatan akademik di Poltekkes Kemenkes Surabaya agar Iebih
relevan dengan pembangunan dan pengembangan masyarakat khususnya di
bidang kesehatan.
c. Pengabdian kepada masyarakat yang sedang membangun, sehingga nantinya
masyarakat itu sendiri dapat lebih mandiri dan bukan untuk dilayani.
d. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(ipteks) yang diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan dalam memecahkan
masalah-masalah yang ada di masyarakat.
e. Melatih dan mengembangkan soft-skills dan karakter mahasiswa.
f. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat khususnya di lokasi
PKL Tematik, sehingga mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
masyarakat.
g. Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak kepada kejujuran, keadilan,
dan kebenaran.

1.6 Manfaat Kegiatan


a. Bagi institusi pendidikan
Sebagai acuan bahan pertimbangan dan evaluasi perbaikan mutu terhadap
pelaksanaan model IPE di Poltekkes Kemenkes Surabaya.
b. Bagi pelayanan kesehatan
Sebagai bahan referensi dan pertimbangan bagi perbaikan pelayanan pendidikan
kesehatan yang lebih baik.
c. Bagi penelitian kesehatan
Sebagai acuan perbaikan penelitian selanjutnya dalam pengembangan
pembelajaran pendidikan kesehatan.
BAB 2
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
2.1 POA

PLANNING OF ACTION

PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS DESA NGILIRAN KECAMATAN PANEKAN KABUPATEN MAGETAN

PERIODE 1 MARET 2021-12 MARET 2021

No Uraian Kegiatan Tanggal


1 Maret 2021-12 Maret 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Pembukaan V
Kelompok dan
Pembagian
kelompok kecil
2. Diskusi kelompok V
kecil dan
pencaharian lokasi
survey
3. Survey lokasi kasus V
4. Surveiy lokasi kasus V
dan penetapan kasus
yang akan diambil
5. Melakukan diskusi V
kelompok dan
bimbingan dengan
dosen pembimbing
6. Perencanaan V
Intervensi Keluarga
7. Implementasi V
kegiatan dengan
keluarga binaan,
membuat laporan,
diskusi melalui
google meet tentang
implementasi
perencanaan kasus
8. Implementasi V V
keluarga binaan
9. Menyusun laporan V V V V

10 Persiapan presentasi V
kelompok,
penyerahan laporan,
pamitan dengan
RT/RW
2.2 Hasil Kegiatan

PENGKAJIAN KESEHATAN KELUARGA

Nama Puskesmas / Desa Ngiliran Dusun/RT/RW Dukuh Mbadekan


Desa Desa Ngiliran
Kecamatan Panekan
Kabupaten Magetan
Nama Kelompok 1 Tanggal Pengkajian
Mahasiswa/Jurusan
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Tn. B Bahasa sehari-hari Jawa
Keluarga
Alamat Rumah & Dukuh Mbadekan Yankes terdekat, Jarak Puskesmas,, bidan,
Telp Desa Ngiliran klinik 2 km
Kecamatan Panekan
Kabupaten Magetan
Pekerjaan Petani Alat transportasi Sepeda motor
Agama & Suku Islam dan Jawa Status Kelas Sosial Kelas bawah
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub dgn Um JK Suk Pendid Pekerja Status Gizi TTV Status
KK ur u ikan an Saat (TB, BB, (TD, N, S, P) Imunis
Terakh Ini BMI) asi
ir Dasar
1. Ny. S Ibu Tn. 80 P Jawa SD Penjual 145; 45; 20,9 140/100; 100; Lengka
B thn 35; 22 p
LANJUTAN
Status Kesehatan
No Nama Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
Saat ini
1. Ny. S - Buram, jalan sempoyongan, Tidak ada
sering merasa haus

Analisis Masalah Kesehatan INDIVIDU : Defisit pengetahuan dan risiko jatuh

B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap Perkembangan Klg Saat Ini Tahap VIII ( Keluarga usia lanjut)
Tugas Perkembangan Keluarga : √ Dapat dijalankan Tdk Dpt Dijalankan
Bila Tdk dijalankan, sebutkan : .............................................................................................................
C. STRUKTUR KELUARGA

Pola Komunikasi : Baik Disfungsional
Peran Dalam Keluarga : √ Tdk Ada Masalah Ada Masalah
Nilai/Norma KLg : √ Tdk ada konflik nilai Ada Konflik
Pengambilan keputusan dalam keluarga : ________________________________________
D. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif : √ Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Sosial : √ Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Ekonomi : √ Baik Kurang Baik
E. POLA KOPING KELUARGA
Mekanisme koping : √ Efektif Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga : ___________________________________________

DATA PENUNJANG KELUARGA


Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
 Kondisi Rumah  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga
Type rumah : permanen kesehatan :
Lantai : tegel, Tidak ada
Kepemilikan rumah : sendiri  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Tidak ada
 Ventilasi :  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Baik : ya Tidak
Jendela setiap hari dibuka : ya  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
 Pencahayaan/penerangan Rumah Ya
Matahari/PLN  Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Ada Ya
 Peralatan elektronik yang ada di Rumah :  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Ada : Ya
Televisi, Kulkas, kipas angin, hp.  Melakukan pembuangan sampah pada
 Saluran Buang Limbah : tempatnya :
Tertutup Ya
Klien mengatakan untuk sampah dibakar dan  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
ada septic tank. Ya
 Air Bersih : Rumah selalu disapu dan menguras kamar mandi
Sumber air bersih: sumur (observasi dan validasi)
Kualitas air: bersih, jernih dan tidak berbau  Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
 Jamban Memenuhi Syarat : Ya
Kepemilikan jamban : ya  Menggunakan jamban sehat :
Jenis jamban : leher angsa Ya
Jarak septic tank dengan sumber air : 11
meter  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
 Tempat Sampah: Ya (menguras, mengubur, menutup)
Kepemilikan tempat sampah ;Ya  Makan buah dan sayur setiap hari : Tidak
Jenis : Terbuka Sebelum makan sayur dan buah selalu di cuci : Ya
Biasanya sampah dibakar.  Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya
Ny. S setiap pagi berjualan lontong dari jam 06.00
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah sampai jam 10.00.
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya  Tidak merokok di dalam rumah  :
P : 15 meter L : 21 meter Ya

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN


ANGGOTA KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: √ Ada  Tidak
Seluruh keluarga memperhatikan kesehatan Ny. S karena keluarga merasa kesehatan Ny. S dan
keluarga sangat berharga.
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : √ Ya 
Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
Ya √ Tidak , Keluarga mengatakan mengetahui Ny. S terkena diabetes setelah diperiksakan ke
dokter dan keluarga hanya mengetahui bahwa diabetes mellitus adalah gula darah naik.
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya :
 Ya √Tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila
tidak diobati/dirawat :
 Ya √ Tidak
Karena keluarga hanya mengerti bila Ny.T terkena penyakit kencing manis.
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
√Keluarga Tetangga , Keluarga mengatakan mendapatkan informasi dari keluarga dan dukun
 Kader √ Tenaga kesehatan, yaitu Dokter.
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
√ Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara
aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
√ Ya  Tidak, keluarga mengatakan cara meningkatkan kesehatan dengan cara berusaha mengobatkan
Ny. S ke dokter, dan keluarga percaya pengobatan dokter.
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami
anggota keluarganya :
√ Ya  Tidak , keluarga mengetahui diabetes diobati dengan mematuhi anjuran dari dokter dan
keluarga berusaha mengurangi makanan manis yang disajikan kepada Ny.S
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang
dialaminya: Ya √Tidak, jelaskan .
Keluarga mampu merawat luka yang dialami Ny.S tetapi keluarga tidak mengetahui bagaimana catra
merawat pasien dengan diabetes melitus, keluarga tidak mengetahui makanan apa yang boleh disajikan
untuk Ny. S dan yang tidak boleh disajikan.
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
√Ya  Tidak, keluarga mengetahui pantangan yang harus dihindari oleh penderita DM seperti
menghindari makanan yang manis, makanan yang berlemak.
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
 Ya √ Tidak, jelaskan klien tidak mengetahui cara memodifikasi lingkungan untuk penderita DM
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan anggota keluarganya :
√Ya  Tidak, jelaskan keluarga mendapatkan informasi kesehatan dari tetangga, keluarga dan sering
percaya dengan kebudayaan turun temurun dari orang tua pada zaman dahulu.

KEMANDIRIAN KELUARGA (Program Perkesmas Nasional)


Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran s.d 6
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif s.d 7
Kategori :
√ Kemandirian I Kemandirian II

Kemandirian III Kemandirian IV


LAMPIRAN
Anggota Keluarga 1 2
Nyeri spesifik: - -
Lokasi - -
Tipe - -
Durasi - -
Intensitas - -
Status mental: 1 2
Bingung - -
Cemas - -
Disorientasi - -
Depresi - -
Menarik diri - -
Sistem integumen: 1 2
Cianosis - -
Akral Dingin - -
Diaporesis - -
Jaundice - -
Luka - Bekas luka pada
jempol kaki kiri
Mukosa mulut kering - √
Kapiler refil time lebih 2 detik < 3 detik < 3 detik
Sistem Pernafasan 1 2
Stridor - -
Wheezing - -
Ronchi - -
Akumulasi sputum - -
Sistem perkemihan: 1 2
Disuria - -
Hematuria - -
Frekuensi 6 kali /hari 5 kali/ hari
Retensi - -
Inkontinensia - -
Sistem muskuloskeletal 1 2
Tonus otot kurang - -
Paralisis - -
Hemiparesis - -
ROM kurang - -
Gangguan Keseimbangan - -
Sistem pencernaan: 1 2
Intake cairan kurang 1500 ml/hari 1500 ml/hari
Mual/muntah - -
Nyeri perut - -
Muntah darah - -
Flatus + +
Distensi abdomen - -
Colostomy - -
Diare - -
Konstipasi - -
Bising usus 15 x/menit 15 x/menit
Terpasang Sonde - -
Sistem persyarafan: 1 2
Nyeri kepala - -
Pusing - -
Tremor - -
Reflek pupil anisokor + +
Paralisis : Lengan kiri/ Lengan kanan/ Kaki - -
kiri/
Kaki kanan
Anestesi daerah perifer - -
Riwayat pengobatan 1 2
Alergi Obat - -
Jenis obat yang dikonsumsi - Gleanpirid
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium 1 2 3
GDP/2JPP/acak - 211 -
mg/d
L
Asam Urat - 6,3 -
mg/d
L
Cholesterol - 145 -
mg/d
L
Hb - - -

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa
1 Defisit Pengetahuan tentang Diabetes Melitus b.d Kurang Terpapar Informasi d.d
Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran (SDKI Kode D.0111)
2 Risiko Jatuh b.d Perubahan kadar glukosa darah d.d Usia Ny. S 80 thn, gangguan
penglihatan, gangguan keseimbangan (SDKI Kode D.0143)

2.3 Pembahasan
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan didapatkan hasil tekanan darah 140/100 mmHg, nadi 100
x/menit, suhu 35, respiration rate 22 x/menit. Klien tidak mempunyai riwayat alergi.
Berdasarkan hasil pengkajian dan intervensi, diketahui keluarga klien memiliki pengetahuan yang
kurang mengenai diabetes melitus, perawatan diabetes melitus dan pola hidup yang sehat untuk
keluarga dengan diabetes melitus dan keluarga klien tidak memberikan kondisi lingkungan yang
aman seperti memberikan pegangan pada dinding-dinding, pencahayaan kurang yang dapat
menimbulkan risiko jatuh pada klien. Oleh sebab itu intervensi yang dilakukan berfokus pada
edukasi tentang diabetes melitus dan edukasi tentang modifikasi lingkungan.
1. Dari hasil pengkajian Ny. S, didapatkan masalah yaitu Defisit Pengetahuan tentang Diabetes
Melitus pada Ny. S berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang dibetes melitus
dibuktikan dengan menunjukkan perilaku tidak sesuai dengan anjuran. Berdasarkan diagnosa,
dapat direncanakan tindakan dengan tujuan pengetahuan keluarga Ny. S meningkat dengan kriteria
hasil :
a) Perilaku sesuai anjuran meningkat
b) Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
c) Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun
Intervensi :
Observasi
a) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
b) Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini
c) Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini
Terapeutik
a) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan kesepakatan
c) Sediakan rencana makanan tertulis
Edukasi
a) Jelaskan faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan
b) Anjurkan perilaku hidup bersih dan sehat
c) Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan
d) Informasikan makanan yang diperbo;lehkan dan dilarang
e) Anjurkan olahraga sesuai dengan toleransi

Pada tanggal 7 Maret 2021 dilakukan implementasi sebagai berikut :

Observasi
a) Memonitor kadar gula darah Ny. S
Respon : Klien kooperatif terhadap tindakan
b) Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Respon : Klien dan keluarga terlihat antusias dengan informasi yang diberikan
c) Mengidentifikasi tingkat pengetahuan saat ini
Respon : Klien dan keluarga mengatakan mengerti dengan informasi yang diberikan
d) Mengidentifikasi kebiasaan pola makan saat ini
Respon : Keluarga klien mengatakan telah mengurangi gula di dalam makanan yang
dikonsumsi klien

Terapeutik
a) Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Respon : Klien dan keluarga menerima materi dan media pendidikan berupa leaflet dengan baik
b) Menyediakan rencana makanan tertulis
Respon : Klien dan keluarga bersedia membuat jadwal makanan anjuran untuk penderita DM
dan menempelkan di dinding
Edukasi
a) Menjelaskan faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan
Respon : Klien dan keluarga telah memahami tentang faktor resiko DM
b) Menganjurkan perilaku hidup bersih dan sehat
Respon : Klien dan keluarga mematuhi anjuran yang diberikan
c) Menjelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan
Respon : Klien dan keluarga telah memahami tentang tujuan kepatuhan diet
d) Menginformasikan makanan yang diperbolehkan dan dilarang
Respon : Klien dan keluarga telah memahami tentang makanan yang diperbolehkan bagi
penderita DM
e) Menganjurkan olahraga sesuai dengan toleransi
Respon : Klien mengatakan akan melakukan olahraga setiap hari
f) Mengajarkan senam kaki untuk penderiita diabetes
Respon : Klien terlihat antusias dan menirukan gerakan senan kaki diabetes

Evaluasi :

S : Ny. S mengatakan akan menghindari makan makanan manis, mau menerapkan saran
melakukan senam diabetes secara rutin, Keluarga Ny. S mengatakan akan mengajarkan senam
diabetes secara rutin, membantu Ny. S untuk menyiapkan makanan sesuai dengan yang dianjurkan.

O : Keadaan umum tampak lemah, Pemeriksaan GDA pada Ny. S : 193 mg/DL; TD : 140/90
mmHg; Suhu : 35,6°c; Nadi : 92 x/menit.

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

2. Dari pengkajian Ny. S didapatkan masalah yaitu Risiko Jatuh ditandai dengan perubahan kadar
glukosa darah ditandai dengan usia Ny. S 80 tahun, penglihatan buram dan jalan sempoyongan.
Berdasarkan diagnosa tersebut dapat direncanakan tindakan dengan tujuan tingkat jatuh menurun
dengan kriterian hasil :
a) Jatuh saat berdiri menurun
b) Jatuh saat berjalan menurun
c) Jatuh saat di kamar mandi menurun
Intervensi :
Observasi
a) Identifikasi faktor risiko jatuh
b) Hitung risiko jatuh dengan skala
Edukasi
a) Anjurkan menghilangkan bahaya lingkungan
b) Anjurkan menyediakan alat bantu (pegangan tangan)
c) Anjurkan barang pada area yang mudah dijangkau
d) Informasikan pentingnya penerangan yang cukup di dalam dan luar rumah
e) Anjurkan memastikan kabel-kabel terpasang dengan baik
f) Anjurkan memastikan lantai kamar mandi tidak licin

Pada tanggal 4 Maret 2021 dilakukanb implementasi sebagai berikut :

Observasi
a) Identifikasi faktor risisko jatuh
Respon : Klien kooperatif saat dilakukan pemeriksaan kekuatan otot
b) Hitung risisko jatuh dengan skala
Respon : Klien kooperatif dengan tindakan

Edukasi
a) Anjurkan menghilangkan bahaya lingkungan
Respon : Keluarga mematuhi anjuran yang diberikan
b) Anjurkan menyediakan alat bantu (pegangan tangan)
Respon : Keluarga mengatakan akan membuatkan tongkat bantu jalan untuk Ny. S
c) Anjurkan barang pada area yang mudah dijangkau
Respon : Keluarga mematuhi anjuran
d) Informasikan pentingnya penerangan yang cukup di dalam dan luar rumah
Respon : Keluarga mengatakan akan menambahkan genting kaca dirumahnya
e) Anjurkan memastikan kabel-kabel terpasang dengan baik
Respon : Keluarga mematuhi anjuran yang diberikan
f) Anjurkan memastikan lantai kamar mandi tidak licin
Respon : Keluarga mengatakan akan membersihkan kamar mandi seminggu sekali dan menjaga
lantai agar tidaklicin

Evaluasi :

S : Keluarga klien mengatakan akan melakukan anjuran yang diberikan

O :-

A : Masalah teratasi.

P : Intervensi dihentikan.

2.4 Rencana Tindak Lanjut

No Tangga/Hari Intervensi Multidisiplin


1. Senin, 8 Maret 1. Monitor kadar glukosa darah
2021 2. Monitor TTV
3. Melalukan penyuluhan tentang diabetes melitus
4. Menjelaskan nilai normal kadar gula dalam darah
5. Kolaborasi dengan analis kesehatan untuk memeriksa gula darah
6. Menentukan diet yang tepat pada penderita diabetes melitus
7. Membuat jadawal penyuluhan tentang diabetes melitus dan
pencegahan penularan COVID-19
8. Menjelaskan tentang pengertian, tanda dan gejala, faktor risiko
diabetes melitus
9. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat dan cuci tangan 6
langkah
10. Menjelaskan komplikasi pada penderita diabetes melitus
11. Melakukan KIE pengelolaan stres dan menganjurkan aktifitas
fisik ringan untuk mengurangi keluhan pada masa menopause
12. Kolaborasi dengan keperawatan, kesehatan lingkungan, analisis
kesehatan, keperawatan gigi, kebidanan, dan teknik elektromedik
dalam mengelola penyakit, sehingga penderita dan keluarga
menjadi mandiri
13. Maintenance dengan mengkalibrasi pada alat yang digunakan
pemeriksaan agar mendapatkan hasil yang akurat pada
penggunaan alat
14. Melakukan pemeriksaan Gula Darah Acak dan melakukan
evaluasi berkelanjutan.
15. Menjelaskan tipe-tipe pemeriksaan gula darah
16. Menjelaskan tata cara Pra-analisa (persiapan) pemeriksaan gula
darah
17. Menanyakan makanan yang disukai dan tidak disukai pasien
18. Menanyakan pasien apakah terdapat alergi dengan makanan
tertentu
19. Memberikan edukasi mengenai Diet DM menggunakan Leaflet
Diet DM
20. Memberikan demonstrasi mengenai senam kaki pada diabetes
melitus
21. Mengajarkan kebiasaan mencuci tangan dan personal hygiene
22. Evaluasi penyuluahan tentang materi yang diberikan
2 Selasa, 9 Maret 1. Mengidentifikasi faktor risiko jatuh
2021 2. Menghitung risiko jatuh dengan skala morse
3. Menganjurkan keluarga klien untuk menghilangkan bahaya
lingkungan seperti mengganti piring kaca dengan pring plastik
atau melamin.
4. Menganjurkan menyediakan alat bantu (pegangan tangan)
5. Menganjurkan meletakkan barang-barang yang sering
dibutuhkan Ny. S didekatnya.
6. Menganjurkan keluarga untuk memberi genteng kaca sebagai
penerangan yang cukup dan baik.
7. Menganjurkan untuk menata kabel-kabel dengan baik dan tidak
mebahayakan Ny. S.
8. Memastikan lantai kamar mandi tidak licin
9. Edukasi pada keluarga Ny. S tentang standar komponen rumah
sehat (lantai, dinding, langit-langit, jendela ventilasi,
pencahayaan, lubang asap)
10. Edukasi pada keluarga Ny. S tentang standar sarana sanitasi
(sanitasi (SAB, Jamban, SPAL, tempat sampah)
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Telah dilakukan pemeriksaan pada seluruh anggota keluarga, meliputi pemeriksaan tanda-tanda
vital, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, status gizi, kesehatan gigi, serta pemeriksaan rumah
sehat.
2. Pasien mencoba menerapkan pola makan dan olahraga telah dianjurkan.
3. Pasien telah mengetahui bahwa resiko komplikasi serta mengetahui bagaimana pengelolaan
diabetes melitus (penggunaan insulin, monitor asupan cairan dan pengganti karbohidrat dan
bantuan profesional kesehatan)
4. Keluarga ikut berperan serta dalam upaya pengelolaan penyakit diabetes melitus
5. Keluarga mengetahui bagaimana pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat

3.2 Saran
a. Untuk pasien dan keluarga:
1. Perlu meningkatkan pengetahuan/wawasan mengenai penyakit diabetes mellitus dn
komplikasinya sehingga dapat melakukan pengelolaan dengan baik
2. Perlu meningkatkan kesadaran dan tekad untuk melakukan pengelolaan penyakit diabetes militus
dengan sepenuhnya sehingga tujuan dari pengelolaan itu sendiri dapat tercapai
3. Keluarga tetap mengoptimalkan kerjasama antar anggota keluarga untuk meningkatkan
kesehatan keluarga
b. Untuk pelayanan kesehatan :
1. Perlunya pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
2. Adanya sistem pemantauan dan pembahasan di fasilotas kesehatan mengenai kasus yang dibina
3. Perlu adanya peningkatan usaha promosi kesehatan kepada masyarakat.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Wilayah Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan


1. Pengukuran Tinggi Badan

2. Pengukuran LILA
3. Pemeriksaan Gigi dan Mulut

4. Pemeriksaan Reflek

5. Pemeriksaan Tekanan Darah


6. Pemeriksaan Gula Darah

7. Pemasangan Banner

8. Pembukaan
9. Penyuluhan Diabetes Melitus

10. Penyuluhan Kesling

11. Penyuluhan dan Demonstrasi Oral Hygiene

12. Senam Kaki Diabetik


13. Evaluasi Kadar Gula Darah

14. Penyerahan Bingkisan

15. Pamitan
Lampiran 3. Leaflet

Anda mungkin juga menyukai