Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KELOMPOK 11B

PERAN KOLABORASI ANTAR PROFESI


DALAM PENERAPAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS

Dosen Pembimbing:
Yasin Wahyuriyanto, S.Kep.Ns., M.Si
Anita Mifthahul Maghfiroh, S.ST., MT

Disusun Oleh: Kelompok 11B


1. Dinda Maulidiyah 12. Ratna Cyntia Mega K.
2. Diva Oktania Kirana Putri 13. Khofifah Novi A.
3. Ikbal Hamdani 14. Mega Astutik
4. Firda Nur Chasanah 15. Fyrda Dian Lestari
5. Indar Widyawati 16. Ovy Dwi Saputri
6. Indy Azzarawani Hanum 17. Pranata Hadi Candra K.
7. Oktica Putri Sulistyo 18. Eksa Belinda Auralia
8. Rafida Mahbuba 19. Endah Novita Nugraheni
9. Mochammad Luthvan Ravi 20. Nimas Tirtaperwitasari
10. Patricia Angelica Maharani 21. Hirra Khafayatu Zahro
11. Ramadhania Kusuma P. P

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


SURABAYA
2023
LAPORAN KASUS
PERAN KOLABORASI ANTAR PROFESI
DALAM PENERAPAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
PADA DIABETES MELITUS

SKENARIO :
Ny. N berusia 58 tahun menderita diabetes melitus sejak tahun 2021. Klien
mengeluh sering merasa lapar dan haus, sering buang air kecil di malam
hari,sering paresthesia pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, susah tidur pada
malam hari, merasa gatal pada kulitserta penglihatan kabur. Gula darah sewaktu
262 mg/dl.
Selain diabetes melitus, klien juga menderita hipertensi dan kolesterol
tinggi. Ini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya diabetes melitus pada
klien, selain itu juga disebabkan karena dulu klien suka mengonsumsi kopi dan
coffee mix atau cappucino dengan gula yang banyak. Tidak ada riwayat diabetes
melitus dari orang tua klien, tetapi ada riwayat hipertensi dari orang tua laki-laki
klien. Tanda-tanda vital yang didapatkan setelah melakukan observasi, TD 140/90
mmHg, Nadi : 85x/m, RR : 23x/m, dan Suhu : 36,5 0C. Berat badan klien 57 Kg,
Tinggi badan 148 cm, dan IMT: 26,0.
Klien tidak mendapatkan terapi insulin, melainkan mengkonsumsi obat
tablet untuk penurun gula darah yang diberikan dokter yaitu gleanpirid 3 ml
diminum tiga kali saat pagi sebelum makan, saat sedang makan dan sesudah
makan.
Klien tinggal bersama suami dan anak keempat karena anak pertama,
kedua, dan ketiga sudah menikah. Klien mengetahui penyakit yang ia derita dan
apa penyebabnya. Klien mengatakan masih sering mengonsumsi makanan yang
mengandung gula, malas mengonsumsi obat, suami dan anakanya terkadang tidak
mengingatkan untuk minum obat. Kondisi tempat tinggal klien kurang mendapat
cahaya matahari dan ventilasi serta jendela rumah yang kurang. Banyak barang-
barang yang berserakan di gudang dan dapur.
PEMICU 1.1
JUDUL : Penyakit tidak menular Diabetes Melitus
TUGAS
TAHAP I DISKUSI KELOMPOK
FASILITATOR
PENULIS SKENARIO Kelompok 11B IPE
SASARAN Memahami penanganan penyakit tidak menular pada pasien Bahwa diskusi
PEMBELAJARAN dengan diabetes melitus. saat ini
mencakup
sasaran yang
telah ditentukan.
LINGKUP BAHASAN Memahami mengenai perawatan dan pengobatan pada pasien
diabetes melitus
PENGETAHUAN 1. Pengetahuan tentang diabetes melitus Fasilitator harus
AWAL 2. Pengetahuan tentang penyebab diabetes melitus menggali
3. Pengetahuan tentang tanda dan gejala penyakit diabetes pengetahuan
melitus awal bila diskusi
4. Pengetahuan perawatan pada pasien dengan diabetes tidak berjalan.
melitus (Apabila tidak
mampu
menyebutkan
pengetahuan
awal, cukup di
cata tsaja)
PEMICU Ny. N berusia 58 tahun dengan keluhan sering merasa lapar
dan haus, sering buang air kecil di malam hari,sering
paresthesia pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, susahtidur
pada malam hari, merasa gatal pada kulitserta penglihatan
kabur. Klien juga menderita hipertensi dan kolesterol tinggi.
Ini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya diabetes
melitus pada klien, selain itu juga disebabkan karena dulu
klien suka mengonsumsi kopi dan coffee mix atau cappucino
dengan gula yang banyak. Tidak ada riwayat diabetes melitus
dari orang tua klien, tetapi ada riwayat hipertensi dari orang
tua laki-laki klien. Klien mengatakan memiliki riwayat
diagnosa diabetes mellitus sejak tahun 2021.
KATA BARU 1. Paresthesia
(Kata Baru 2. Gleanpirid
adalah kata yang
menurut anggota
kelompok sebagai kata
yang baru
diketahuinya)

IDENTIFIKASI 1. Ny.N adalah klien dengan diagnosa diabetes melitus


FAKTA berusia 58 tahun. Gejala yang sering dialami oleh klien
(Identifikasi fakta yakni sering merasa lapar dan haus, sering buang air kecil
adalah fakta-fakta dari di malam hari,sering paresthesia pada ujung-ujung jari
pemicu yang dianggap tangan dan kaki, susahtidur pada malam hari, merasa
menjadi masalah / atau gatal pada kulitserta penglihatan kabur.
bagian dari masalah 2. Klien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak tahun
2021 (±2 tahun yang lalu).
3. Gula darah sewaktu 262 mg/dl
4. Klien tidak melakukan diit dengan tepat, tidak
mengurangi konsumsi makanan manis
5. Keluarga klien tidak mengingatkan untuk minum obat.
6. Kondisi tempat tinggal klien kurang mendapat cahaya
matahari dan ventilasi serta jendela rumah yang kurang.
Banyak barang-barang yang berserakan di gudang dan
dapur.

MASALAH UTAMA Diabetes Mellitus

RUMUSAN 1. Mengapa Ny. N mengalami diabetes mellitus?


MASALAH 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
(Yaitu kalimat penyakit diabetes melitus?
bertanya yang 3. Apa tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus?
dirumuskan dengan 4. Bagaimana penanganan penyakit diabetes mellitus?
mengacu pada masalah
utama dan data lain di
pemicu)

DATA TAMBAHAN 1. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu


(Dapat ditanyakan 2. Pemeriksaan Gula Darah Puasa
pada fasilitator) 3. Pemeriksaan Gula Darah 2 Jam Post Prandial
4. Pemeriksaan HbA1C
5. Pemeriksaan Urine Lengkap
6. Pemeriksaan Profil Lipid
7. Pemeriksaan Serum Creatinin
8. Pemeriksaan Albumin
LEARNING ISSUES Jurusan Keperawatan :
YANG MUNGKIN 1. Apa saja penyebab penyakit diabetes melitus?
TERJARING 2. Apa saja tanda dan gejala penyakit diabetes melitus?
3. Apa saja komplikasi dari penyakit diabetes melitus?
(Kelompok membuat 4. Apakah pasien termasuk dalam kategori obesitas?
pertanyaan- pertanyaan 5. Apakah mempunyai riwayat keluarga yang menderita
yang bertujuan untuk penyakit diabetes melitus?
menjawab 6. Apakah pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi yang
/ dapat menimbulkan DM?
menyelesaikanmasalah 7. Apakah personal hygiene Ny.N cukup baik?
pada Pemicu) 8. Bagaimana cara Ny.N dalam melakukan kontrol terhadap
konsumsi gula?
9. Apakah keluarga mengetahui peran dalam memantau
asupan makanan yang dikonsumsi pasien?
10. Apakah Ny.N telah mengkonsumsi obat secara teratur ?
11. Bagaimana cara keluarga agar dapat menjadi pengingat
agar pasien rutin dalam meminum obat diabetes?
12. Apakah keluarga mengetahui komplikasi dan dampak
buruk penyakit diabetes?

Jurusan Kesehatan Gigi :


1. Adakah manisfestasi rongga mulut penyakit diabetes
mellitus pada pasien?
2. Bagaimana menifestasi rongga mulut penyakit
diabetes pada pasien?
3. Bagaimana pelaksaan tindakan oral hygiene pada
pasien diabetes mellitus?
4. Bagaimana upaya promotif dan preventif pada
kesehatan gigi dan mulut pasien diabetes mellitus?
Teknik Laboratorium Medis
1. Pemeriksaan laboratorium apa yang akan dilakukan?
2. Apa tujuan dari pemeriksaan laboratorium tersebut?
3. Apa saja yg perlu dipersiapkan sebelum pemeriksaan
laboratorium?
Jurusan Gizi
1. Bagaimana status gizi pasien?
2. Bagaimana pola makan pasien?
Jurusan Kebidanan :
1. Apa saja keluhan pasien saya pertama kali datang?
2. Bagimanakah pola kebiasaan sehari-hari klien?
3. Apa saja program terapi yang diberikan kepada klien?
4. Apa saja KIE yang dianjurkan kepada klien?
Jurusan Sanitasi :
1. Bagaimana kebiasaan Ny. N dalam menjaga
lingkungan rumah?
2. Bagaimana Ny.N dalam menerapkan Hygiene Sanitasi
dalam kehidupan sehari-hari?
ANALISIS
MASALAH
(yaitu kelompok Klien terdapat riwayat
diminta membuat penyakit hipertensi dan
kolesterol tinggi. Ini
diagram alur/ peta merupakan salah satu
konsep dari penyebab faktor penyebab terjadinya
Gaya diabetes melitus pada klien,
dan proses terjadinya Hidup selain itu juga disebabkan
karena dulu klien suka
masalah tersebut
mengonsumsi kopi dan
berdasarkan coffee mix atau cappucino
dengan gula yang banyak
pengetahuan yang
sudah dimiliki dan Kondisi tempat tinggal klien
Ny. N
diskusi kelompok). menderita kurang mendapat cahaya
Diabetes Faktor matahari dan ventilasi serta
Mellitus Lingkun jendela rumah yang kurang.
gan Banyak barang-barang yang
berserakan di gudang dan
dapur.

Klien tidak melakukan diit


Kurang dengan tepat, tidak
Pengetahuan mengurangi konsumsi
makanan manis

HIPOTESIS Ny. N mengalami diabetes melitus disebabkan gaya hidup


tidak sehat, faktor lingkungan disekitar tempat tinggal, dan
kurangnya pengetahuan dalam penanganan diabetes melitus.
REFERENSI Penyebab Diabetes Mellitus
TERKAIT
PERTANYAAN 1. Apakah ada pengetahuan baru yang diperoleh mengenai
REFLEKSI penanganan pasien diabetes?
INTERPROFESI 2. Apakah ada pengetahuan yang sudah dimiliki untuk dapat
menyelesaikan kasus ini?
3. Apakah ada informasi/ilmu yang tidak diketahui oleh
kelompok?
4. Apakah semua anggota tiap kelompok memahami
keilmuan atau profesi masing-masing?

Solusi/penanganan kasus dari tiap profesi :


A. Perawat
1. Identifikasi pasien
2. Monitor asupan diit rendah gula pada pasien dan keluarga dengan
menjadwal makan terdiri dari 3x makan utama dan 2-3x makanan
selingan mengikuti prinsip porsi kecil.
3. Monitor nama-nama makanan yang sesuai dengan diet yang dianjurkan.
4. Monitor gula darah pada pasien.
5. Monitor tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan
6. Monitor BB pasien.
7. Catat hal-hal yang dilaporkan seperti mual, nyeri abdomen, muntah,
distensi lambung, kekurangan cairan dan elektrolit mengubah motilitas
lambung, yang sering menimbulkan muntah sehingga terjadi kekurangan
cairan atau elektrolit.
8. Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri, abdomen, mual, muntah.
Hiperglikemi dapat menurunkan motilitas/ fungsi lambung (distensi atau
ileus paralitik) yang akan mempengaruhi pilihan intervensi.
9. Identifikasi makanan yang disukai. Jika makanan yang disukai dapat
dimasukkan dalam pencernaan makanan, kerjasama ini dapat
diupayakan.
10. Libatkan keluarga pada perencanaan makan sesuai indikasi. Memberikan
informasi pada keluarga untuk memahami kebutuhan nutrisi pasien.
11. Tingkatkan upaya pencegahan dengan mencuci tangan bagi semua orang
yang berhubungan dengan pasien, meskipun pasien itu sendiri. Mencegah
timbulnya infeksi nasokomial.
12. Pertahankan teknik aseptik prosedur invasif. Kadar glukosa tinggi akan
menjadi media terbaik bagi pertumbuhan kuman.
13. Anjurkan untuk makan dan minum adekuat. Menurunkan kemungkinan
terjadinya infeksi.
14. Edukasi tentang penyakit DM kepada pasien dan keluarga.
15. Edukasi pada pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala DM.
16. Edukasi pada pasien dan keluarga tentang pengobatan DM yang tepat.
17. Edukasi tentang pola hidup sehat dengan rajin berolahraga dan
memperhatikan makanan yang dikonsumsinya
18. Edukasi pasien dan keluarga agar selalu kontrol rutin meskipun tidak
mengalami rasa sakit
19. Edukasi pasien mengenai aktivitas yang sesuai dengan kondisi fisiknya.

B. Perawat Gigi
1. Mengidentifikasi kelainan/masalah yang ada di rongga mulut pasien
diabetes mellitus
2. Menjelaskan tentang penanganan oral hygiene yang dapat dilakukan
dirumah pada pasien diabetes mellitus
3. Memberikan upaya promotif berupa edukasi pada pasien dan keluarga
pasien tentang hal-hal yang baik maupun tidak baik bagi kesehatan gigi
dan mulut
4. Memberikan edukasi tentang tindakan preventif pada pasien diabetes
mellitus dan keluarga berupa scalling dan pengolesan larutan fluor

C. Teknologi Laboratorium Medis


1. Memberikan penjelasan mengenai pemeriksaan laboratorium yang
dibutuhkan untuk diagnosa penyakit Diabetes Melitus
2. Melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium
penyakit Diabetes Melitus
3. Memberikan edukasi, apa yang harus diperhatikan sebelum
pengambilan sampel
4. Melakukan pemeriksaan laboratorium klinik dengan menggunakan alat
POCT Glukosa
5. Melakukan pemeriksaan sesuai SOP
D. Gizi
1. Mengidentifikasi status gizi pasien.
2. Menggali data terkait dietary history pasien.
3. Memberikan diet sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Memberikan edukasi serta motivasi kepada pasien terkait diet yang
harus dijalankan.
E. Sanitasi
1. melakukan kunjungan rumah dan pemeriksaan lingkungan rumah Ny.
N
2. memberikan edukasi serta konseling tentang tentang pola hidup bersih
kepada Ny. N

Anda mungkin juga menyukai