Anda di halaman 1dari 17

Obstruksi

Biliaris
Kelompok 3 Reguler B
Nama anggota
kelompok :
1. Mega Astutik (P27824120036)
2. Nadia Daliana Azara (P27824120040)
3. Nisa Ulfina Afwa (P27824120044)
4. Nur Amirah Sufinah (P27824120046)
5. Nur Nofiana (P27824120048)
6. Putri Ayu Risky (P27824120049)
7. Rodyah Aryanti (P27824120055)
8. Rossiska Nur H (P27824120057)
9. Sartika Sari (P27824120060)
10. Sofia Bherita Febriani (P27824120062)
LATAR BELAKANG

Obstruksi biliaris adalah penyakit yang sering diderita oleh bayi, balita
maupun usia dewasa. Obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran
empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk
dikeluarkan (Ngastiyah, 2005).
Penyebab obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga
empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untukdikeluarkan (sebagai
strekobilin) di dalam feses”.
0
1
PENGERTIAN
OBSTRUKSI BILIARIS
Obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran kandung
empedu karena terbentuknya jaringan fibrosis. Hal ini
disebabkan oleh degenerasi sekunder atau karena kelainan
konginetal.
Obstruksi biliaris adalah penyumbatan saluran empedu
sehingga mengakibatkan penumpukan bilirubin dan terjadi
kuning atau ikterus.
0
2
PENYEBAB
OBSTRUKSI BILIARIS
Penyebab obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran
kandung empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir
dalam usus untuk dikeluarkan di dalam feses. Penyebab
obstruksi biliaris juga disebabkan karena kelainan kongenital
dan degenerasi sekunder.
0
3
TANDA DAN GEJALA
OBSTRUKSI BILIARIS
Adapun gejala-gejala dari obstruksi biliaris diantaranya yaitu:
• Gambaran klinis gejala mulai terlihat pada akhir minggu pertama
yakni bayi ikterus
• Perut agak membuncit
• Muntah setelah beberapa jam dilahirkan
• Demam
• Feses putih keabu-abuan
• Warna urine lebih tua karena mengandung urbilinogen
0
4
PATOFISIOLOGIS
OBSTRUKSI BILIARIS
Obstruksi biliaris adalah sumbatan pada duktus (saluran) yang
dilalui empedu dari hati meuju kandung empedu, atau dari kandung
empedu menuju usus kecil. Sumbatan dapat terjadi dalam berbagai
level sepanjang sistem biliaris.
Tanda dan gejala klinis utama yang terjadi adalah sebagai akibat
langsung dari kegagalan empedu diekskresikan ke tempat seharusnya
ia berada.
Mekanisme klinis dari kolestasis atau kegagalan aliran biliaris ini
terkait dengan obstruksi mekanik ataupun akibat gangguan faktor
metabolik di dalam sel-sel hepar.
0
5
CONTOH KASUS DAN
PENATALAKSANAAN
OBSTRUKSI BILIARIS
Ny. H datang ke PMB 'F' Kota Surabaya bersama bayinya dengan
keluhan bahwa kulit bayinya berwarna kuning, feses bayi berwarna
pucat, dan urine bayi berwarna gelap pekat. Ibu juga mengatakan
bayinya tidak mau minun dan tidak nafsu makan, lemas, mual muntah,
berat badan tidak bertambah. Saat dilakukan pemeriksaan fisik pada
bayi di bagian dada terdapat tarikan otot bantu pernafasan dan
tekanan pada otot diafragma akibat pembesaran hati serta di bagian
abdomen terdapat distensi abdomen. Dari ciri-ciri kasus maka
didapatkan diagnosa bahwa bayi ny. H mengalami obstruksi biliaris.
Penatalaksanaannya
Penatalaksanaan pasien dengan obstruksi biliaris bertujuan untuk
menghilangkan penyebab sumbatan atau mengalihkan aliran empedu.
Tindakan tersebut dapat berupa tindakan pembedahan misalnya
pengangkatan batu atau reseksi tumor. Dapat pula upaya untuk
menghilangkan sumbatan dengan tindakan endoskopi baik melalui
papila vater atau dengan laparoskopi.
Asuhan yang dapat diberikan oleh bidan yaitu :
1. Pertahanan kesehatan bayi dengan pemberian makanan
cukup gizi sesuai dengan kebutuhan, pencegahan
hipotermia, pencegahan infeksi dan lain-lain.
2. Lakukan konseling pada orang tua agar mereka menyadari
bahwa kuning yang dialami bayinya bukan kuning biasa
tetapi disebabakan karena adanya penyumbatan pada
saluran empedu.
3. Lakukan informed consent dan informed choice untuk
dilakukan rujukan.
4. Penatalaksanaan medisnya ialah dengan tindakan operasi
selektif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiknjosastro, Hanifa. 2014. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
2. Syaifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bima Pustaka Sarwono Prawirohardjo
3. Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai