Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)

Nomor : PM.01.01/C.III/2898/2023 30 Maret 2023


Lampiran : tujuh lembar
Hal : Undangan Pertemuan Koordinasi dan Peningkatan
Kapasitas Fasyankes TNI dalam Program TBC

Yth. Daftar terlampir

Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis menyatakan


bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang menemukan kasus Tuberkulosis wajib melaporkan
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Selanjutnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67
Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis mewajibkan setiap fasilitas pelayanan kesehatan
wajib melakukan pencatatan dan pelaporan kasus Tuberkulosis yang ditemukan dan/atau diobati secara
terpadu dan terintegrasi melalui sistem pencatatan dan pelaporan nasional. Salah satu fasyankes
pemerintah yang potensial untuk terlibat dalam program penanggulangan TBC adalah fasyankes TNI.
Saat ini, belum semua semua fasyankes milik TNI berjejaring dengan program TBC. Pada tahun 2022,
sebesar 78% RS milik TNI dan 1,8% Klinik milik TNI yang telah berkontribusi dalam melaporkan terduga
TBC melalui SITB/WIFI TB.

Sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan fasyankes milik TNI dalam jejaring program TBC
akan diselenggarakan kegiatan Pertemuan Koordinasi dan Peningkatan Kapasitas Fasyankes TNI
dalam Program TBC, bersama ini mengundang Saudara untuk hadir pada:

hari/tanggal : Kamis, 13 April 2023


pukul : 08.00-15.00 WIB
tempat : Hybrid
1. Peserta daring melalui aplikasi
Zoom meeting : https://bit.ly/WebinarFaskesTNI-zoom

Meeting ID: 870 1244 4456


Passcode: 725516
Youtube Streaming : https://bit.ly/WebinarFaskesTNI-ytb

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Nurul Badriyah (HP. 0812-4906-4906) atau
Sdra. Alfiko Aditya Mailana (HP. 0856-0027-0045).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Menular,

dr. Imran Pambudi, MPHM

Tembusan:
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : PM.01.01/C.III/2898/2023
Tanggal : 30 Maret 2023

Peserta Daring
Fasilitas Kesehatan TNI
1. Kepala Rumah Sakit TNI di Seluruh Indonesia
2. Kepala Klinik Kesehatan/FKTP TNI di Seluruh Indonesia

Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/ Kota


3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Mitra Program TBC


5. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)
6. Ketua Perhimpunan Klinik & Fasilitas Kesehatan Primer Indonesia (PKFI)
7. Ketua Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN)
8. WHO Indonesia

Direktur Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Menular,

dr. Imran Pambudi, MPHM


KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PERTEMUAN KOORDINASI DAN PENINGKATAN KAPASITAS FASYANKES TNI DALAM
PROGRAM TBC
13 APRIL 2023

A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di global dan nasional.
Berdasarkan WHO Global TB Report 2022, diestimasikan terdapat 969.000 kasus TBC di
Indonesia. Namun pada tahun 2022, hanya 74% dari estimasi kasus TBC yang
ternotifikasi melalui sistem informasi TBC nasional (per Januari 2023). Jika ditinjau
berdasarkan kontribusi pelaporan TBC pada fasyankes belum semua fasyankes
pemerintah telah berjejaring dengan berkontribusi dalam pelaporan TBC, sebanyak 82%
RS dan 21% klinik milik pemerintah yang telah berkontribusi dalam penemuan terduga
TBC.
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
menyatakan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang menemukan kasus
Tuberkulosis wajib melaporkan kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/ kota.
Selanjutnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis mewajibkan setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib
melakukan pencatatan dan pelaporan kasus Tuberkulosis yang ditemukan dan/atau
diobati secara terpadu dan terintegrasi melalui aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis
(SITB).
Sebagai upaya percepatan eliminasi TBC 2030 perlu dilakukan peningkatan
keterlibatan fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta untuk
mendukung program TBC melalui implementasi Public Private Mix (PPM). Melalui
pendekatan tersebut diharapkan semua pasien TBC dapat ditemukan dan diobati sesuai
dengan standar dan tercatat dalam sistem informasi program TBC nasional.
Salah satu fasyankes pemerintah yang potensial untuk terlibat dalam program
penanggulangan TBC adalah fasyankes TNI. Saat ini, belum semua semua fasyankes
milik TNI berjejaring dengan program TBC. Pada tahun 2022, sebesar 78% RS milik TNI
dan 1,8% Klinik milik TNI yang telah berkontribusi dalam melaporkan terduga TBC melalui
SITB/ WIFI TB.
Sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan fasyankes milik TNI dalam jejaring
program TBC akan dilakukan pertemuan koordinasi dan peningkatan kapasitas fasyankes
TNI dalam program TBC. Kegiatan ini diharapkan dapat mempersiapkan fasyankes TNI
yang belum berjejaring untuk dapat segera terlibat dalam program TBC.

B. TUJUAN
1. Memaparkan informasi terkait situasi, kebijakan nasional, dan konsep PPM dalam
program Tuberkulosis.
2. Mendiseminasikan update diagnosis dan tatalaksana penanggulangan TBC.
3. Mensosialisasikan sistem informasi pencatatan dan pelaporan tuberkulosis (SITB)
pada tenaga kesehatan.
4. Meningkatkan pelibatan fasyankes TNI dalam program TBC.
C. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan ini dilakukan secara daring pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 13 April 2023
Waktu : 08.00 – 15.00 WIB
Tempat : Daring melalui aplikasi :
Zoom meeting : https://bit.ly/WebinarFaskesTNI-zoom
Meeting ID: 870 1244 4456
Passcode: 725516

Youtube Streaming : https://bit.ly/WebinarFaskesTNI-ytb

D. PESERTA
Estimasi jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 1.452 orang secara daring/online. Berikut
adalah rincian peserta pertemuan ini :

Peserta Daring/ Daring


No Instansi Peserta Jumlah
Peserta
1 Dinas Kesehatan Provinsi 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 87 orang
2. Pengelola Program TBC
3. TO PPM di 19 Provinsi
2 Dinas Kesehatan Kabupaten 1. Kepala Dinas Kesehatan Kab./Kota 677 orang
2. Pengelola Progam TBC
3. FE PPM di 80 Kab./Kota
3 Fasyankes TNI 1. Rumah Sakit TNI di seluruh 679 orang
Indonesia
2. Klinik Kesehatan TNI di seluruh
Indonesia
4 Mitra Program TBC 1. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit 2 orang
Seluruh Indonesia (PERSI)
2. Ketua Perhimpunan Klinik & Fasilitas 2 orang
Kesehatan Primer Indonesia (PKFI)
3. Ketua Asosiasi Klinik Indonesia
2 orang
(ASKLIN)
4. WHO Indonesia
3 orang

Total 1.452 orang

E. AGENDA KEGIATAN
WAKTU (WIB) KEGIATAN PIC/PEMBICARA
Kamis, 13 April 2023*
08.00 – 09.00 Registrasi Panitia
09.00 – 09.15 Pembukaan MC MC
09.15 – 09.25 Sambutan dan Arahan Kepala Puskes TNI
09.25 – 09.35 Sambutan dan Pembukaan Direktur P2PM
09.35 – 09.45 Pretest Tim Kerja TBC
09.45 – 10.15 Paparan update situasi & kebijakan nasional serta Tim Kerja TBC
konsep PPM dalam program Tuberkulosis
WAKTU (WIB) KEGIATAN PIC/PEMBICARA
10.15 – 11.00 Pencatatan dan pelaporan program TBC melalui Tim Kerja TBC
SITB
11.00 – 11.50 Diagnosis dan Pengobatan Kasus TBC KOPI TBC/ PAMKI
11.50 – 12.15 Sesi Diskusi Tim Kerja TBC
12.15 – 12.45 Istirahat dan sholat Panitia
12.45 – 13.35 Tatalaksana pada Pasien TBC dengan Penyulit KOPI TBC/ PAPDI
dan Kondisi Khusus
13.35 – 14.05 Praktik baik Pelaksanaan Program TBC di Perwakilan FKRTL TNI
Fasyankes
14.05 – 14.30 Sesi Diskusi Tim Kerja TBC
14.30 – 14.40 Posttest Tim Kerja TBC
14.40 – 15.00 Penutupan dan RTL Tim Kerja TBC

F. SUMBER PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dengan dana The Global Fund Komponen TBC dengan nomor BL. 440

Anda mungkin juga menyukai