Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELIBATAN KLINIK SWASTA DAN SOSIALISASI PENGGUNAAN APLIKASI SITB


DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI PROGRAM TUBERKULOSIS
SENIN, 16 JANUARI 2023

A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di tingkat global maupun nasional. Berdasarkan WHO Global TB Report 2022,
diestimasikan terdapat 969.000 kasus TBC di Indonesia, namun per Desember 2022 hanya
68% kasus TBC yang ternotifikasi ke sistem informasi TBC nasional. Jika ditinjau berdasarkan
kontribusi pelaporan kasus TBC dari faskes swasta maka hanya sebesar 65% RS Swasta, dan
5% DPM/klinik swasta yang sudah bekontribusi dalam program TBC pada tahun 2022.

Klinik merupakan fasyankes tempat kontak pertama masyarakat dengan pelayanan


kesehatan. Klinik sebagai salah satu fasyankes gate keeper dalam memberikan pelayanan
klinis kepada masyarakat wajib dapat menyediakan pelayanan klinis tingkat pertama yang
aman dan bermutu.

Dalam rangka transformasi sistem kesehatan, dilakukan salah satu upaya yaitu akreditasi
untuk meningkatkan mutu pelayanan fasyankes. Akreditasi adalah upaya penilaian terhadap
tingkat mutu yang diberikan oleh fasyankes bersama dengan adanya pembinaan peningkatan
mutu dan kinerja melalui perbaikan terhadap sistem manajemen mutu, sistem
penyelenggaraan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko.

Salah satu amanat yang tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021,
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 bahwa setiap fasilitas
pelayanan kesehatan (termasuk Klinik) diharapkan terlibat dalam jejaring layanan tuberkulosis
untuk memberikan diagnosis dan pengobatan TBC standar serta wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan untuk semua kasus TBC yang ditemukan dan/atau diobati di
fasilitas pelayanan kesehatan.

Menindaklanjuti hal tersebut dan arahan Menteri Kesehatan pada Vicon Biweekly
Tuberculosis 28 Desember 2022 yaitu terkait pencatatan dan pelaporan melalui sistem
informasi tuberkulosis yang menjadi salah satu syarat akreditasi klinik, sebagai salah satu
upaya untuk meningkatkan engagement khususnya klinik swasta agar terlibat dalam jejaring
layanan TBC dan dapat berkontribusi untuk program TBC nasional.

B. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini adalah untuk :
a. Mensosialisasikan kebijakan dan mekanisme akreditasi di klinik
b. Menyampaikan update terkait kebjakan dan situasi TBC di Indonesia
c. Mensosialisasikan sistem informasi pencatatan dan pelaporan tuberkulosis (SITB)

C. WAKTU DAN TEMPAT


hari/tanggal : Senin, 16 Januari 2023
pukul : 13.30 – 16.15 WIB
tempat : Daring, melalui zoom meeting dan youtube streaming
1. Melalui Zoom Meeting : https://bit.ly/pelibatanklinikswasta-TBC-zoom
2. atau melalui Youtube Streaming : https://bit.ly/pelibatanklinikswasta TBC-youtube
D. PESERTA
Estimasi jumlah peserta diskusi ini sebanyak ± 27.880 orang. Berikut adalah rincian peserta
pertemuan ini:
1. Peserta Pusat
Jumlah
No Instansi Peserta
Peserta
1. Lintas Program 1. Sekretaris Direktorat Jenderal
Kemenkes Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan
3. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer,
Ditjen Pelayanan Kesehatan (2)
4. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan,
Ditjen Pelayanan Kesehatan (2) 16 orang
5. Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan,
Ditjen Pelayanan Kesehatan (2)
6. Direktur Tata Kelola Kesehatan
Masyarakat, Ditjen Kesehatan Masyarakat
(2)
7. Passkas Kementerian Kesehatan RI (2)
2 Asosisasi 1. Ketua/ Perwakilan dari Perhimpunan Klinik
Fasyankes & Fasilitas Kesehatan Primer Indonesia
(PKFI) 5 orang
2. Ketua/Perwakilan dari Asosiasi Klinik
Indonesia (ASKLIN)
3 KOPI TB Pusat 1. Ketua KOPI TB Pusat
2. Wakil Ketua KOPI TB Pusat I
3. Wakil Ketua KOPI TB Pusat II 10 orang
4. Koordinator Bidang 1 sampai 4

4 WHO Indonesia 3 orang


5 USAID TBPS 5 orang
6 Dit. P2PML 1. Direktur P2PM
2. Ketua Tim Kerja TBC-ISPA
3. Sub Tim Kerja TBC
4. FP PPM (1)
5. FP Monitoring dan Evaluasi dan IT (1)
6. FP SDM (1)
7. FP Logistik (1) 15 orang
8. Tim PPM (5)
9. Tim Monitoring dan Evaluasi (2)
10. Tim SDM (2)
11. Tim Logistik (2)
12. Tim IT (2)
Total 48 Orang
2. Peserta Provinsi dan Kabupaten/Kota

No Instansi Peserta Jumlah


Peserta
1 Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi (1) 34
Provinsi Pengelola Program TBC Provinsi (1) 34
2 Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (1) 514
Kabupaten/Kota Pengelola Program TBC Kabupaten/Kota 514
(1)
3 Seluruh Klinik Pimpinan Klinik Swasta (1) 8.912 x 3
Swasta di Perwakilan Tim TBC di Klinik Swasta (2) = 26.736
Indonesia
Total 27.832 Orang

E. AGENDA KEGIATAN
WAKTU
KEGIATAN PIC/PEMBICARA
(WIB)
13.30 – 13.35 Registrasi MC
13.35 – 13.45 Sambutan dan Arahan Sesditjen Yankes
13.45 – 13.55 Sambutan dan Arahan Sesditjen P2P
13.55 – 14.30 Paparan terkait Strategi Pelibatan Klinik Dit. Mutu Pelayanan
dalam Program Penanggulangan TBC melalui Kesehatan
Mekanisme Akreditasi di FKTP
14.30 – 15.00 Paparan terkait Situasi Update Kebijakan dan Dit. P2PM
Capaian TBC serta peran klinik dalam
program TBC
15.00 – 15.40 Paparan terkait Sistem Pencatatan dan Tim Kerja TBC-ISPA
Pelaporan TBC (Pengenalan Fitur dan
Penggunaan SITB)
15.40 – 16.00 Sesi Diskusi Moderator
16.00 – 16.10 Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
16.10 – 16.15 Penutupan MC

Anda mungkin juga menyukai