Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Sesuai ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan di masa pandemic
Covid19 yaitu mengurangi adanya mobilitas manusia dari satu tempat ke tempat lainnya
untuk menghindari penularan maka proses penyelenggaraan pelatihan juga harus
beradaptasi dari tatap muka menjadi tatap maya melalui pembelajaran jarak jauh dengan
memanfatkan teknologi informasi. Agar pelatihan ini dapat memberikan hasil yang sama
meskipun dilaksanakan di tempat yang berbeda maka perlu adanya acuan berupa Kurikulum
Pelatihan Pemberdayan Kader Akselerasi dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS versi
jarak jauh (distance learning) berbasis electronic learning.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini.
Semoga pedoman ini bermanfaat guna meningkatkan kompetensi SDM Kesehatann pada
kabupaten/ kota. Semoga upaya kita ini mendapat Ridho Allah SWT dan diberikan
kemudahan dalam menjalankannya.
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Sasaran
Bab II Kurikulum
A. Tujuan
B. Kompetensi
C. Struktur Kurikulum
D. Ringkasan Mata Pelatihan
E. Evaluasi Hasil Belajar
F. Diagram Alur Proses Pelatihan
Bab IV Penutup
Lampiran
1. Master Jadwal
2. Skenario Pembelajaran Online (SPO)
3. Panduan Penugasan
4. Instrumen Evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program penanggulangan HIV AIDS mempunyai visi untuk menghentikan AIDS pada tahun
2030 dengan tujuan 1) Meniadakan kasus infeksi baru (Zero new infection); 2) Meniadakan
kematian karena AIDS (Zero AIDS Related Death) 3). Meniadakan diskriminasi (zero
discrimination).
Target yang ditentukan pada tahun 2027 dikenal dengan: 90-90 90, yaitu: 90% orang
dengan HIV mengetahui status HIV nya; 90% ODHA yang tahu status HIV nya mendapatkan
pengobatan ARV; 90% ODHA yang mendapatkan ARV virusnya tersupresi.
Untuk mencapai target tersebut, diperlukan upaya pengendalian serta layanan HIV AIDS
dan PIMS yang komprehensif di tingkat kabupaten/kota di Indonesia. Yang dimaksud
dengan layanan yang berkesinambungan adalah pemberian layanan HIV AIDS dan PIMS
secara paripurna, yaitu sejak dari rumah atau komunitas, ke fasilitas layanan kesehatan
seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit dan kembali ke rumah atau komunitas; juga
selama perjalanan infeksi HIV (semenjak belum terinfeksi sampai stadium terminal).
Kegiatan ini harus melibatkan seluruh pihak terkait, baik pemerintah, swasta, maupun
masyarakat (kader, LSM, kelompok dampingan sebaya, ODHA, keluarga, PKK, tokoh adat,
tokoh agama dan tokoh masyarakat serta organisasi/kelompok yang ada di masyarakat).
Dalam rangka percepatan pencapaian target yang ditentukan pada tahun 2027 yaitu 90 –
90 – 90 tersebut di atas, maka Kementerian Kesehatan RI menerapkan strategi jalur cepat
“S-TOP = Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan” dengan menetapkan target temuan kasus
HIV (estimasi ODHA) yang mengacu pada data epidemiologi yang ada. Untuk
meningkatkan target ODHA dalam pengobatan ARV, dijalankan strategi akselerasi dengan
penguatan penemuan kasus, penguatan penerapan tes dan pengobatan. Laboratorium
memiliki peranan penting dalam dalam mendukung strategi akselerasi tersebut.
2. Sasaran
Terwujudnya tenaga laboratorium di FKTP dan FKRTL yang kompeten dalam upaya
Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS.
C. Kompetensi
Kompetensi yang dibangun pada LJJ tenaga laboratorium di FKTP dan FKRTL menjadi
tenaga kesehatan yang berfungsi membantu akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV
AIDS dan PIMS yang diidentifikasikan dengan kemampuan:
1. Melakukan Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis
2. Melakukan Pemeriksaan Laboratorium Darah Rapid HIV dan Sifilis
3. Melakukan Pemeriksaan Duh Tubuh Anogenital
4. Menjelaskan Kegiatan Jaminan Mutu Laboratorium
5. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan Laboratorium HIV dan PIMS
BAB II
KURIKULUM
Untuk mencapai kompetensi di atas, maka kurikulum LJJ Akselerasi ARV dalam
Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi petugas laboratorium di FKTP dan FKRTL diuraikan
sebagai berikut.
A. Struktur Kurikulum
Tabel 1:
Struktur Kurikulum LJJ Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi
petugas laboratorium di FKTP dan FKRTL (Full online)
Sub total 4 0 4 2 2 0 0 4
B. MATERI INTI
1 Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan 1 3 4 0 1 2 1 4
HIV dan sifilis
2 Pemeriksaan laboratorium darah rapid 2 3 5 1 1 2 1 5
HIV dan sifilis
3 Pemeriksaan duh tubuh anogenital 1 3 4 0 1 2 1 4
4 Jaminan mutu laboratorium 1 2 3 0 1 1 1 3
5 Pencatatan dan pelaporan laboratorium 1 2 3 0 1 1 1 3
6 Pencegahan dan pengendalian infeksi 1 1 2 0 1 0 1 2
bagi petugas laboratorium
Sub total 7 14 21 1 6 8 6 21
C. MATERI PENJUNJANG
1 Membangun Komitmen Belajar (BLC) 0 2 2 0 0 1 1 2
2 Rencana Tindak Lanjut 0 1 1 0 0 0 1 1
3 Anti Korupsi 1 1 2 0 1 0 1 2
Sub total 1 4 5 0 1 1 3 5
Total 12 18 30 3 9 9 9 30
Keterangan: 1 JPL = 45 menit; 1 hari sebaiknya untuk SM maksimal 4 JPL (180 menit); T = Teori; P = Penugasan;
JML: Jumlah; AM: Asinkron Maya; SM = Sinkron Maya; AK = Asinkron Kolaboratif
Jumlah Jam Pelatihan (JPL) Pelatihan Klasikal: 30 JPL terdiri dari Teori 12 JPL dan Penugasan
18 JPL di transformasi menjadi LJJ Full online total JPL sebanyak 30 JPL dengan pengaturan
pembelajaran sebagia berikut:
1. Untuk alokasi JPL Teori sebanyak 12 JPL dilaksanakan secara Asinkron Maya (AM): 3 JPL
dan Sinkron Maya 9 JPL
2. Untuk alokasi Penugasan sebanyak 18 JPL dilaksanakan secara Asinkron Kolaboratif (AK) 9
JPL dan Sinkron Maya 9 JPL
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Program
pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Situasi epidemi HIV AIDS dan PIMS di Indonesia
b) Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB)
c) Strategi S-TOP
5) Waktu
Alokasi Waktu: 2 JPL (AM=1: SM=1).
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Informasi
dasar HIV AIDS dan PIMS.
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Pengetahuan umum tentang HIV AIDS dan PIMS
b) Cara penularan
c) Cara pencegahan
d) Perawatan dan pengobatan
e) Koinfeksi TB HIV (Situasi TB di Indonesia, Skrining dan tes TB pada ODHA,
Pemberian Pencegahan TB pada ODHA, Pengobatan TB pada ODHA
5) Waktu
Alokasi Waktu: 2 JPL (AM=1: SM=1).
a. Mata Pelatihan Inti 1: Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV dan sifilis
1) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pengelolaan sampel untuk
pemeriksaan HIV dan sifilis dan pembuatan sampel darah kering untuk
deteksi dini pada bayi dan anak <18 bulan (Early Infant Diagnosis/EID)
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan
pengelolaan sampel pemeriksaan HIV dan sifilis sesuai SPO.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta dapat:
a) Melakukan pengelolaan sampel darah vena dan kapiler,
b) Melakukan pembuatan sampel darah kering untuk deteksi dini pada bayi
dan anak <18 bulan (Early Infant Diagnosis/EID)
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Pengelolaan sampel darah vena dan kapiler
Pengambilan sampel darah vena dan kapiler,
Pengolahan sampel darah vena dan kapiler,
Penyimpanan sampel darah vena dan kapiler,
Pengemasan sampel darah vena dan kapiler, dan
Pengiriman sampel darah vena dan kapiler.
b) Pembuatan sampel darah kering untuk deteksi dini pada bayi dan anak
<18 bulan (Early Infant Diagnosis/EID)
5) Waktu
Alokasi Waktu: 4 JPL (AK=2: SM=2).
b. Mata Pelatihan Inti 2: Pemeriksaan Laboratorium Darah Rapid HIV dan Sifilis
1) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pemeriksaan rapid HIV, pemeriksaan
TP rapid, dan pemeriksaan RPR.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan
Pemeriksaan Laboratorium Darah Rapid HIV dan Sifilis sesuai SPO.
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Pemeriksaan Rapid HIV
Struktur virion HIV
Serokonversi yang terjadi pada infeksi HIV
Strategi pemeriksaan HIV
Cara pelaporan hasil pemeriksaan Anti HIV
Ragam metode pemeriksaan HIV
Tantangan pemeriksaan HIV
Pemeriksaan rapid HIV
b) Pemeriksaan Sifilis
Pengertian Sifilis
Pemeriksaan antibodi terhadap sifilis
Pemeriksaan laboratorium sederhana untuk diagnosis sifilis
5) Waktu
Alokasi Waktu: 5 JPL (AM: 1; AK: 2; SM:2).
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan
pemeriksaan duh tubuh anogenital sesuai SPO.
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Pemeriksaan langsung dengan sediaan basah
b) Pemeriksaan langsung dengan pewarnaan Gram
5) Waktu
Alokasi Waktu: 4 JPL (AK: 2; SM: 2).
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan jaminan
mutu laboratorium sesuai pedoman.
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Penilaian dan Pengawasan Reagen
b) Pemantapan Mutu Internal (PMI)
c) Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
5) Waktu
Alokasi Waktu: 3 JPL (AK: 1; SM: 2).
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan pencatatan
dan pelaporan laboratorium sesuai petunjuk pengisian.
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Form permintaan dan hasil pemeriksaan laboratorium HIV dan PIMS
b) Form register laboratorium HIV dan PIMS
c) Hasil pemeriksaan laboratorium di SIHA 2.0
5) Waktu
Alokasi Waktu: 3 JPL (AK: 1; SM: 2).
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menerapkan
pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai SPO.
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Kewaspadaan standar
b) Tatalaksana profilaksis pasca pajanan (PPP)
5) Waktu
Alokasi Waktu: 2 JPL (SM: 2).
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melaksanakan
komitmen belajar sesuai dengan norma yang disepakati.
4) Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Pencairan suasana
b) Nilai, Norma dan Kontrol Kolektif Kelas.
5) Waktu
Alokasi Waktu: 2 JPL (AM=0: AK=1, SM=1).
5) Waktu
Alokasi Waktu: 1 JPL (SM=1).
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu membangun sikap anti
korupsi dengan benar.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta dapat:
a) Membangun Semangat Perlawanan terhadap Korupsi,
b) Menyadarkan Dampak Korupsi,
c) Membangun Cara Berpikir Kritis terhadap Masalah Korupsi,
d) Membangun Sikap Antikorupsi.
5) Waktu
Alokasi Waktu: 2 JPL (SM=2).
AKTIVASI-LOGIN-PRETEST
LOGIN
Melaksanakan Penugasan Mengikuti Pembelajaran
AM Metode: Asinkron Mandiri (AM)
2. Peserta Pelatihan
a. Kriteria peserta sebagai berikut:
1) Petugas laboratorium yang bekerja di FKTP dan atau FKRTL
2) Bersedia mengikuti pelatihan sampai selesai
3) Bersedia melaksanakan tugas sebagai petugas laboratorium dalam Akselerasi
ARV setelah pelatihan di wilayah kerjanya
b. Efektifitas Pelatihan
Jumlah peserta pelatihan maksimal 30 orang dalam satu kelas
3. Pelatih/ Fasilitator
Kriteria tenaga pelatih/ fasilitator pada ini sebagai berikut:
B. Pelaksanaan Pelatihan
1. Penyelenggara
Penyelenggara LJJ pelatihan ini diselenggarakan oleh unit kerja atau institusi
penyelenggara yang memiliki kewenangan menyelenggarakan pelatihan di bidang
kesehatan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki pengendali pelatihan (Master of Training/MoT)
b. Memiliki pengelola pelatihan (panitia penyelenggara)
c. Memiliki tenaga penyelenggara yang mampu mengoperasionalkan pembelajaran
daring
C. Evaluasi
1. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar dilakukan terhadap peserta dengan beberapa cara:
Penjajagan awal melalui pre test secara daring untuk mengetahui pengetahuan
awal peserta sebelum mengikuti pelatihan
Penilaian selama proses penyelenggaraan pelatihan, menggunakan beberapa
indikator proses pembelajaran:
a. Ketuntasan: hasil penyelesaian tugas oleh peserta, dinilai oleh Fasilitator.
c. Jenis Evaluasi
Berdasarkan indikator hasil pembelajaran maka jenis evaluasinya, pelaksana,
waktu pelaksanaan, dan cara evaluasi
3. Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan dilakukan oleh peserta yang menilai beberapa aspek,
antara lain:
1) Efektifitas penyelenggaraan pelatihan
2) Relevansi program diklat dengan pelaksanaan tugas
3) Kelengkapan informasi pelatihan
4) Ketersediaan dan kebersihan prasarana asrama, kelas, ruang makan, toilet dan
prasarana lainnya
5) Ketersediaan dan kebersihan fasilitas sarana olahraga, kesehatan, tempat ibadah
dan sarana lainnya
6) Ketepatan waktu pelaksanaan pelatihan
7) Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian saranapengajaran di dalam kelas
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam panduan
teknis tersendiri.
TIM PENYUSUN
Penasehat: dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Penangggungjawab: Nurjannah, SKM, M.Kes.
Ketua: dr. Lanny Luhukay
Sekretaris: dr. Pratono, M.Epid.
Tim Penyusun/Kontributor:
1. Deviana, SKM, MKes (Widyaiswara BBPK Jakarta-BPPSDMK-Kemenkes)
2. Romauli
3. Irma
4. Rizki
5. Tantri
LAMPIRAN 1: MASTER JADWAL
METODE
T P
HARI & TGL J A M (WIB) MATERI PELATIHAN & KEGIATAN
AM SM AK SM
13.45 - 14.30 1
Penemuan Kasus HIV AIDS dan PIMS
Ket : Peserta diharapkan masuk kelas 5 menit sebelum kegiatan pelajaran dimulai
LAMPIRAN 2: Skenario Pembelajaran Online (SPO)
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP dan
FKRTL
Nomor : MPD 1
Judul Mata pelatihan : Program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Situasi epidemik HIV dan IMS di Indonesia; Layanan Komprehensif
Berkesinambungan (LKB); Strategi S-TOP
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan
PIMS di Indonesia
Waktu : Alokasi Waktu: 2 JPL (AM=1 JPL: SM=1 JPL, AK= 0 JPL)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Menjelaskan situasi 1. Situasi epidemi HIV dan IMS di
epidemi HIV AIDS dan Indonesia
IMS
2. Menjelaskan sistem 2. Layanan Komprehensif
Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB)
Berkesinambungan
(LKB)
3. Menjelaskan strategi S- 3. Strategi S-TOP
TOP
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP dan
FKRTL
Nomor : MPD 2
Judul Mata pelatihan : Informasi dasar PIMS dan HIV AIDS
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Pengetahuan umum tentang HIV AIDS dan PIMS, Cara penularan, Cara
pencegahan, Perawatan dan pengobatan
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Informasi dasar HIV AIDS dan PIMS.
Waktu : Alokasi Waktu: 2 JPL (AM=1 JPL: SM=1 JPL, AK=0 JPL)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Materi Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Menjelaskan Pengetahuan 1. Pengetahuan umum
umum tentang HIV AIDS tentang HIV AIDS dan
dan PIMS PIMS
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP dan
FKRTL
Nomor : MPI 3
Judul Mata pelatihan : Pemeriksaan Duh Tubuh Anogenital
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang alur pemeriksaan laboratorium untuk duh tubuh anogenital, pemeriksaan
sediaan basah, dan pemeriksaan sediaan kering dengan pewarnaan Gram
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu mampu melakukan pemeriksaan duh tubuh anogenital sesuai
SPO.
Waktu : Alokasi Waktu: 4 JPL (AM=0 JPL: SM=2 JPL, AK=2 JPL)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Materi Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Menjelaskan alur 1. Alur pemeriksaan Menjelaskan alur Memberikan Log kehadiran Laboratory
pemeriksaan laboratorium laboratorium untuk duh pemeriksaan penugasan tatap maya (SM) diagnosis of
untuk duh tubuh anogenital tubuh anogenital laboratorium kepada sexually
untuk duh tubuh peserta transmitted
anogenital untuk XXX infection,
Memberikan including Human
kesempatan immunodeficiency
peserta untuk virus, WHO, 2013
bertanya (diskusi
tanya jawab)
2. Melakukan pemeriksaan 2. Pemeriksaan langsung Menjelaskan cara Memberikan Log kehadiran Laboratory
sediaan basah dengan sediaan basah pemeriksaan penugasan tatap maya (SM) diagnosis of
a. Tujuan laboratorium kepada Log sexually
b. Prinsip sederhana untuk peserta pengiriman/upload transmitted
c. Sampel diagnosis sifilis untuk video penugasan infection,
d. Alat dan bahan (Pemeriksaan TP melakukan (AK) including Human
e. Prosedur rapid dan RPR) simulasi cara immunodeficiency
f. Interpretasi hasil dengan pemeriksaan virus, WHO, 2013
menggunakan laboratorium
media video sederhana Pedoman
pembelajaran untuk Pelaksanaan
Memberikan diagnosis Infeksi Menular
kesempatan sifilis Seksual,
peserta untuk (Pemeriksaan Depkes.RI, 2016
bertanya (diskusi TP rapid dan
tanya jawab) RPR) dan
merekam
proses
simulasinya
menjadi
sebuah
rekaman
video (mp4)
3. Melakukan pemeriksaan 3. Pemeriksaan langsung Menjelaskan cara Memberikan Log kehadiran Laboratory
sediaan kering dengan dengan pewarnaan Gram pemeriksaan penugasan tatap maya (SM) diagnosis of
perwarnaan Gram a. Tujuan langsung dengan kepada Log sexually
b. Prinsip pewarnaan Gram peserta pengiriman/upload transmitted
c. Sampel dengan untuk video penugasan infection,
d. Alat dan bahan menggunakan melakukan (AK) including Human
e. Prosedur media video simulasi cara immunodeficiency
f. Interpretasi hasil pembelajaran pemeriksaan virus, WHO, 2013
Memberikan langsung
kesempatan dengan Pedoman
peserta untuk pewarnaan Pelaksanaan
bertanya (diskusi Gram dan Infeksi Menular
tanya jawab) merekam Seksual,
proses Depkes.RI, 2016
simulasinya
menjadi
sebuah
rekaman
video (mp4)
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP dan
FKRTL
Nomor : MPI 4
Judul Mata pelatihan : Jaminan Mutu Laboratorium
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang penilaian dan pengawasan reagen, Pemantapan Mutu Internal (PMI), dan
Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan jaminan mutu laboratorium sesuai pedoman.
Waktu : Alokasi Waktu: 3 JPL (AM=0 JPL; SM=2 JPL; AK: 1 JPL)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Menjelaskan penilaian dan 1. Penilaian dan Pengawasan Menjelaskan Memberikan Log kehadiran
pengawasan reagen Reagen penilaian dan penugasan tatap maya
a. Penilaian reagen pengawasan kepada peserta (SM)
b. Pengawasan reagen reagen untuk XXX
Memberikan
kesempatan
peserta untuk
bertanya
(diskusi tanya
jawab)
2. Melakukan pemantapan mutu 2. Pemantapan Mutu Internal Menjelaskan Memberikan Log kehadiran
internal (PMI) pemantapan penugasan tatap maya
a. Pra Analitik mutu internal kepada peserta (SM)
b. Analitik (PMI) untuk XXX
Memberikan
kesempatan
peserta untuk
bertanya
(diskusi tanya
jawab)
3. Melakukan pemantapan mutu 3. Pemantapan Mutu Eksternal Menjelaskan Memberikan Log kehadiran
eksternal (PME) pemantapan penugasan tatap maya
mutu eksternal kepada peserta (SM)
(PME) untuk XXX
Memberikan
kesempatan
peserta untuk
bertanya
(diskusi tanya
jawab)
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP dan
FKRTL
Nomor : MPI 5
Judul Mata pelatihan : Pencatatan dan Pelaporan Laboratorium
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang form permintaan dan hasil pemeriksaan laboratorium HIV dan PIMS; Form register
laboratorium HIV dan PIMS; dan Hasil pemeriksaan laboratorium di SIHA 2.0
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan laboratorium sesuai petunjuk
pengisian
Waktu : Alokasi Waktu: 3 JPL (AM=0 JPL: SM=2 JPL, AK=1 JPL)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Materi Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Mengisi form permintaan 1. Form permintaan dan Menjelaskan cara Memberikan Log kehadiran
dan hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan pengisian form penugasan tatap maya (SM)
laboratorium HIV dan laboratorium HIV dan permintaan dan kepada peserta Log
PIMS PIMS hasil pemeriksaan untuk mengisi pengiriman/upload
form
laboratorium HIV permintaan dan form penugasan
dan PIMS hasil (AK)
Memberikan pemeriksaan
kesempatan laboratorium
peserta untuk HIV dan PIMS
bertanya (diskusi
tanya jawab)
2. Mengisi form register 2. Form register Menjelaskan cara Memberikan Log kehadiran
laboratorium HIV dan laboratorium HIV dan pengisian form penugasan tatap maya (SM)
PIMS PIMS register kepada peserta Log
laboratorium HIV untuk mengisi pengiriman/upload
dan PIMS form register form penugasan
Memberikan laboratorium (AK)
kesempatan HIV dan PIMS
peserta untuk
bertanya (diskusi
tanya jawab)
3. Mengisi hasil pemeriksaan 3. Hasil pemeriksaan Menjelaskan cara Memberikan Log kehadiran
laboratorium di SIHA 2.0 laboratorium di SIHA 2.0 pengisian hasil penugasan tatap maya (SM)
pemeriksaan kepada peserta Log
laboratorium di untuk mengisi pengiriman/upload
SIHA 2.0 hasil form penugasan
Memberikan pemeriksaan (AK)
kesempatan laboratorium di
peserta untuk SIHA 2.0
bertanya (diskusi
tanya jawab)
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP dan
FKRTL
Nomor : MPI 6
Judul Mata pelatihan : Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Bagi Petugas Laboratorium
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang kewaspadaan standar dan tatalaksana profilaksis pasca pajanan (PPP)
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai SPO
Waktu : Alokasi Waktu: 2 JPL (AM=0 JPL: SM=2 JPL, AK=0 JPL)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Materi Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Melakukan kewaspadaan 1. Kewaspadaan standar Menjelaskan Memberikan Log kehadiran
standar kewaspadaan penugasan tatap maya (SM)
standar kepada peserta Log
Memberikan untuk pengiriman/upload
kesempatan form penugasan
peserta untuk (AK)
bertanya (diskusi
tanya jawab)
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP dan
FKRTL
Nomor : MPP 1
Mata pelatihan : Building Learning Comitment (BLC)
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang perkenalan, pencairan suasana kelas, harapan, kekhawatiran dan norma kelas,
kontrol peserta terhadap pelaksanaan norma kelas
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu membangun komitmen belajar
Waktu : Alokasi Waktu: 2 JPL (AM= 0 JPL, SM= 1 JPL, AK= 1 JPL).
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Sub Materi Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Melakukan 1. Perkenalan Fasilitator: - Fasilitator Fasilitator Memberi Kehadiran dan ke
perkenalan Peserta Menyampaikan penugasan kepada aktifan peserta
2. Melakukan 2. Pencairan Mempelajari mata pelatihan peserta untuk: serta penyelesaian
pencairan suasana suasana Kelas modul, secara tatap maya memilih ketua kelas tugas metode AK
kelas melalui laman sesuai alokasi mendiskusikan
3. Menjelaskan 3. Harapan peserta resmi LMS waktu kesepakatan pemilihan
harapan peserta nilai2 kelas-norma
Peserta: kelas-kontrol kolektif
4. Memilih pengurus 4. Pemilihan Hadir dalam
kelas pengurus kelas pembelajaran SM
5. Menetapkan 5. Komitmen kelas dan mengikuti
komitmen kelas pembelajaran
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP dan
FKRTL
Nomor : MPP 2
Mata pelatihan : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu Menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pasca
Pelatihan
Waktu : Alokasi Waktu: 1 JPL (AM= 0 JPL, SM= 1 JPL, AK= 0 JPL).
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Sub Materi Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Menjelaskan Format 1. Menjelaskan Fasilitator: - Fasilitator Fasilitator Kehadiran dan
RTL Format RTL Peserta Menyampaikan Memberi ke aktifan
2. Menyusun RTL Pasca 2. Menyusun RTL Mempelajari mata pelatihan penugasan kepada peserta serta
Pelatihan Pasca Pelatihan modul, secara tatap peserta untuk: penyelesaian
3. Melakukan 3. Melakukan melalui maya sesuai Menyusun RTL dan tugas metode
Penyajian dan Penyajian dan laman resmi alokasi waktu mempresentasikan AK
Umpan Balik Umpan Balik LMS
terhadap RTL yang terhadap RTL Peserta:
disusun yang disusun Hadir dalam
pembelajaran SM
dan mengikuti
pembelajaran
Nama pelatihan : Pelatihan Jarak Jauh Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS bagi Petugas Laboratorium di FKTP
dan FKRTL
Nomor : MPP 3
Mata pelatihan : Anti Korupsi
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang semangat perlawanan terhadap korupsi, dampak korupsi, cara berpikir kritis
terhadap masalah korupsi, dan sikap anti korupsi
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu membangun sikap Anti Korupsi
Waktu : Alokasi Waktu: 2 JPL (AM= 0 JPL, SM= 2 JPL, AK= 0 JPL).
Indikator Hasil Materi Pokok dan Sub Metode Pembelajaran Rekam aktivitas Referensi
Belajar (IHB) Materi Pokok AM SM AK dan nilai
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih dapat:
1. Membangun 1. Semangat Perlawanan Fasilitator: - Fasilitator Kehadiran dan
semangat terhadap Korupsi Peserta Menyampaikan mata ke aktifan
perlawanan Mempelajari pelatihan secara tatap peserta selama
terhadap korupsi modul, melalui maya sesuai alokasi proses
2. Menyadarkan 2. Dampak Korupsi laman resmi waktu pembelajaran
dampak korupsi LMS
3. Membangun 3. Cara Berpikir Kritis Peserta:
cara berpikir terhadap Masalah Hadir dalam
kritis terhadap Korupsi pembelajaran SM dan
masalah korupsi mengikuti
4. Membangun 4. Sikap Anti Korupsi pembelajaran
sikap anti
korupsi
LAMPIRAN 3: PANDUAN PENUGASAN
Mata Pelatihan Inti 1: Diskusi Kelompok Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV dan sifilis
A. Sasaran Belajar
- Peserta latih
B. Output Pembelajaran:
Peserta mampu melakukan pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV dan sifilis.
1. Melakukan pengambilan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan dan pengiriman sampel
darah vena dan kapiler.
2. Melakukan pembuatan sampel darah kering untuk deteksi dini pada bayi dan anak <18
bulan (Early Infant Diagnosis/EID).
C. Rencana Pembelajaran:
Waktu Diskusi 2 x 45 menit
Kelompok
Tugas 1. Menjelaskan pengantar tentang bahan diskusi
Fasilitator 2. Mengingatkan kembali hal penting dari MPI 1 ini secara singkat yaitu:
opening statement:
“Pengambilan darah atau flebotomi adalah proses yang cukup kompleks
dan penting untuk menghasilkan mutu pemeriksaan yang baik.
Pengambilan darah dapat dilakukan dengan pengambilan darah vena dan
kapiler. Kualitas sampel yang diambil, diolah dan dikirim harus baik agar
menghasilkan hasil pemeriksaan yang baik pula. Pembuatan sampel darah
kering pada bayi untuk deteksi dini HIV pada bayi sangat penting agar
segera dapat diketahui status HIV bayi. Hal ini membutuhkan keterampilan
dan ketelitian, agar sampel yang dikirim memiliki kualitas yang baik.
Petugas laboratorium di fasyankes, diharapkan memiliki keterampilan
tersebut.”
3. Membagi peserta menjadi 4 kelompok:
- Setiap kelompok terdiri dari 7 atau 8 orang (bila 1 kelas terdiri dari 30
orang) atau sesuai dengan jumlah seluruh peserta dibagi 4 (bila jumlah
peserta dalam 1 kelas kurang atau lebih dari 30 orang).
- Menugaskan setiap kelompok untuk diskusi dan mempresentasikan
(diskusi dan penyiapan materi presentasi 45 menit dan durasi penyajian
tiap kelompok 5 menit).
4. Memberi masukan dan komentar terhadap hasil penugasan
5. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
6. Menyimpulkan hasil pembelajaran
Catatan closing statement untuk fasilitator:
18
‘Pengelolaan sampel darah vena dan kapiler serta pembuatan sampel darah
kering untuk deteksi dini pada bayi dan anak <18 bulan (Early Infant
Diagnosis/EID) harus dilakukan sesuai dengan SPO agar sampel yang
dihasilkan bermutu sehingga tidak menghambat pemeriksaan.’
Rincian Durasi: 45’ diskusi kelompok, 5’x4 paparan kelompok + 25’
masukan/pendapat/komentar dan pertanyaan kepada fasilitator
Tugas 1. Melakukan diskusi kelompok
Peserta 2. Melakukan presentasi dan diskusi
3. Mengajukan pendapat/ komentar dan pertanyaan kepada fasiltator
D. Daftar Tilik (Berikan tanda √ pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara)
Indikator Hasil Belajar (IHB) Uraian Dilakukan
(diisi dengan kemampuan yg harus Ya Tdk
diperlihatkan untuk dapat dinyatakan
mampu mencapai IHB)
1. Melakukan pengelolaan Mampu melakukan pengambilan,
sampel darah vena dan pengolahan, penyimpanan,
kapiler pengemasan dan pengiriman sampel
darah vena dan kapiler
2. Melakukan pembuatan Mampu melakukan pembuatan
sampel darah kering sampel darah kering untuk deteksi
untuk deteksi dini pada dini pada bayi dan anak <18 bulan
bayi deteksi dini pada (Early Infant Diagnosis/EID)
bayi dan anak <18 bulan
(Early Infant
Diagnosis/EID)
Jumlah
19
Mata Pelatihan Inti 2: Pemeriksaan Laboratorium Darah Rapid HIV dan Sifilis
B. Output Pembelajaran:
Peserta mampu
1. Melakukan pemeriksaan rapid HIV
2. Melakukan pemeriksaan TP rapid
3. Melakukan pemeriksaan RPR
C. Rencana Pembelajaran:
Waktu 2 x 45 menit
Diskusi
Kelompok
Tugas 1. Menjelaskan pengantar tentang bahan diskusi
Fasilitator 2. Mengingatkan kembali hal penting penting dari MPI 2 ini secara singkat
yaitu: opening statement:
“Penularan HIV dan Sifilis dapat terjadi melalui transfusi darah dan
produk darah, tusukan benda tajam yang tercemar darah atau cairan
tubuh, hubungan seksual dan melalui plasenta dari ibu ke pada janin
yang sedang dikandungnya. Diagnosis untuk pemeriksaan HIV dan
Sifilis menggunakan pemeriksaan serologi dengan darah untuk
menentukan infeksi HIV atau Sifilis.”
3. Membagi peserta menjadi 4 kelompok:
- Setiap kelompok terdiri dari 7 atau 8 orang (bila 1 kelas terdiri dari
30 orang) atau sesuai dengan jumlah seluruh peserta dibagi 4 (bila
jumlah peserta dalam 1 kelas kurang atau lebih dari 30 orang).
- Menugaskan setiap kelompok untuk diskusi dan
mempresentasikan (diskusi dan penyiapan materi presentasi 45
menit dan durasi penyajian tiap kelompok 5 menit).
4. Memberi masukan dan komentar terhadap hasil penugasan
5. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
6. Menyimpulkan hasil pembelajaran (5 menit)
Catatan closing statement untuk fasilitator:
‘Pemeriksaan serologis untuk diagnosis HIV dan sifilis harus dilakukan
sesuai dengan prosedur masing-masing reagen.’
Rincian Durasi: 45’ diskusi kelompok, 5’x 4 paparan kelompok + 20’
masukan/pendapat/komentar/observasi hasil presentasi dan 5’
masukan dan kesimpulan hasil belajar oleh fasilitator.
Tugas Peserta 1. Melakukan diskusi kelompok
2. Melakukan presentasi dan diskusi
3. Mengajukan pendapat/ komentar dan pertanyaan kepada
fasiltator
20
D. Daftar Tilik (Berikan tanda √ pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara)
Indikator Hasil Belajar (IHB) Uraian Dilakukan
(diisi dengan kemampuan yg harus Ya Tdk
diperlihatkan untuk dapat dinyatakan
mampu mencapai IHB)
1. Melakukan pemeriksaan Mampu melakukan pemeriksaan rapid
rapid HIV HIV
2. Melakukan pemeriksaan Mampu melakukan pemeriksaan TP
TP rapid rapid
3. Melakukan pemeriksaan Mampu melakukan pemeriksaan RPR
RPR
Jumlah
21
Mata Pelatihan Inti 3: Pemeriksaan Duh Tubuh Anogenital
A. Sasaran Belajar
Peserta latih
B. Output Pembelajaran:
Peserta mampu melakukan pemeriksaan duh tubuh anogenital, dengan:
1. Menjelaskan alur pemeriksaan laboratorium untuk duh tubuh anogenital
2. Melakukan pemeriksaan sediaan basah
3. Melakukan pemeriksaan sediaan kering dengan pewarnaan Gram
C. Rencana Pembelajaran:
Waktu Diskusi 2 x 45 menit
Kelompok
Tugas Fasilitator 1. Menjelaskan pengantar tentang bahan diskusi
2. Mengingatkan kembali hal penting penting dari MPI 3 ini secara
singkat yaitu: opening statement:
“Pemeriksaan laboratorium duh tubuh anogenital sangat penting
untuk membantu dalam menentukan diagnosis IMS. Pemeriksaan
ini harus ditunjang oleh pengambilan spesimen yang tepat,
adekuat, penggunaan reagen yang baik, serta cara pemeriksaan
yang benar.”
3. Membagi peserta menjadi 4 kelompok:
- Setiap kelompok terdiri dari 7 atau 8 orang (bila 1 kelas
terdiri dari 30 orang) atau sesuai dengan jumlah seluruh
peserta dibagi 4 (bila jumlah peserta dalam 1 kelas kurang
atau lebih dari 30 orang).
- Menugaskan setiap kelompok untuk diskusi dan
mempresentasikan (diskusi dan penyiapan materi presentasi
45 menit dan durasi penyajian tiap kelompok 5 menit).
4. Memberi masukan dan komentar terhadap hasil penugasan
5. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
6. Menyimpulkan hasil pembelajaran (5 menit)
Catatan closing statement untuk fasilitator:
‘Pemeriksaan duh tubuh anogenital dapat dilakukan dengan
pemeriksaan sediaan basah dan pemeriksaan sediaan kering
dengan pewarnaan Gram. Setiap langkah kerja harus diperhatikan
dengan baik agar hasil yang diperoleh akurat.’
Rincian Durasi: 45’ diskusi kelompok, 5’x 4 paparan kelompok + 20’
masukan/pendapat/komentar/observasi hasil presentasi dan 5’
masukan dan kesimpulan hasil belajar oleh fasilitator.
Tugas Peserta 1. Melakukan diskusi kelompok
2. Melakukan presentasi dan diskusi
3. Mengajukan pendapat/komentar dan pertanyaan kepada
fasiltator
22
D. Daftar Tilik (Berikan tanda √ pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara)
Indikator Hasil Belajar (IHB) Uraian Dilakukan
(diisi dengan kemampuan yg harus Ya Tdk
diperlihatkan untuk dapat dinyatakan
mampu mencapai IHB)
1. Menjelaskan alur Mampu menjelaskan alur
pemeriksaan pemeriksaan laboratorium untuk
laboratorium untuk duh duh tubuh anogenital
tubuh anogenital
2. Melakukan Mampu melakukan pemeriksaan
pemeriksaan sediaan sediaan basah
basah
3. Melakukan Mampu melakukan pemeriksaan
pemeriksaan sediaan sediaan kering dengan pewarnaan
kering dengan Gram
pewarnaan Gram
Jumlah
23
Mata Pelatihan Inti 4: Jaminan Mutu Laboratorium
A. Sasaran Belajar
Peserta latih
B. Output Pembelajaran:
Peserta mampu melakukan jaminan mutu laboratorium, dengan:
1. Menjelaskan penilaian dan pengawasan reagen
2. Melakukan pemantapan mutu internal
3. Melakukan pemantapan mutu eksternal
C. Rencana Pembelajaran:
Waktu Diskusi 2 x 45 menit
Kelompok
Tugas Fasilitator 1. Menjelaskan pengantar tentang bahan diskusi
2. Mengingatkan kembali hal penting penting dari MPI 4 ini secara
singkat yaitu: opening statement:
“Jaminan mutu merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
laboratorium untuk pencegahan dan pengawasan dalam
pemeriksaan dan dilakukan secara rutin. Dengan melakukan
program jaminan mutu kesalahan yang terjadi dan penyebab
timbulnya kesalahan tersebut dapat segera diketahui, sehingga
dapat diupayakan tindakan perbaikan yang cepat dengan
langkah yang tepat agar kesalahan tersebut tidak terulang
kembali. Dengan demikian laboratorium tersebut dapat
memberikan jaminan mutu hasil pemeriksaan laboratoriumnya
dan hasil pemeriksaan dapat dipercaya sepenuhnya.”
3. Membagi peserta menjadi 4 kelompok:
- Setiap kelompok terdiri dari 7 atau 8 orang (bila 1 kelas
terdiri dari 30 orang) atau sesuai dengan jumlah seluruh
peserta dibagi 4 (bila jumlah peserta dalam 1 kelas kurang
atau lebih dari 30 orang).
- Menugaskan setiap kelompok untuk diskusi dan
mempresentasikan (diskusi dan penyiapan materi
presentasi 45 menit dan durasi penyajian tiap kelompok 5
menit).
4. Memberi masukan dan komentar terhadap hasil penugasan
5. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
6. Menyimpulkan hasil pembelajaran (5 menit)
Catatan closing statement untuk fasilitator:
‘Pelaksanaan jaminan mutu harus diterapkan di setiap
laboratorium’
24
Rincian Durasi: 45’ diskusi kelompok, 5’x 4 paparan kelompok + 20’
masukan/pendapat/komentar/observasi hasil presentasi dan 5’ masukan
dan kesimpulan hasil belajar oleh fasilitator.
Tugas Peserta 1. Melakukan diskusi kelompok
2. Melakukan presentasi dan diskusi
3. Mengajukan pendapat/ komentar dan pertanyaan kepada
fasiltator
D. Daftar Tilik (Berikan tanda √ pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara)
Indikator Hasil Belajar (IHB) Uraian Dilakukan
(diisi dengan kemampuan yg harus Ya Tdk
diperlihatkan untuk dapat dinyatakan
mampu mencapai IHB)
1. Menjelaskan penilaian Mampu menjelaskan penilaian dan
dan pengawasan reagen pengawasan reagen
2. Melakukan pemantapan Mampu melakukan pemantapan
mutu internal mutu internal
3. Melakukan pemantapan Mampu melakukan pemantapan
mutu eksternal mutu eksternal
Jumlah
25
Mata Pelatihan Inti 5: Pencatatan dan Pelaporan Laboratorium
A. Sasaran Belajar
Peserta latih
B. Output Pembelajaran:
Peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan laboratorium, dengan:
1. Mengisi form permintaan dan hasil pemeriksaan laboratorium HIV dan PIMS
2. Mengisi form register laboratorium HIV dan PIMS
3. Mengisi hasil pemeriksaan laboratorium di SIHA 2.0
C. Rencana Pembelajaran:
Waktu Diskusi 2 x 45 menit
Kelompok
Tugas Fasilitator 1. Menjelaskan pengantar tentang bahan diskusi
2. Mengingatkan kembali hal penting penting dari MPI 5 ini secara
singkat yaitu: opening statement:
“Semua pasien dan darah yang diperiksa di laboratorium untuk
pemeriksaan HIV dan PIMS harus tercatat dan tersimpan rapi
semua salinan hasil pemeriksaannya, bukti informed
consentnya dan juga catatan lembar kerja pemeriksaannya.
Hasil dari pencatatan ini diperlukan untuk pelaporan ke Dinas
Kesehatan termasuk juga laporan penggunaan reagensia agar
bisa direncanakan kebutuhan reagensia serta bahan habis pakai
lainnya. Pentingnya pencatatan dan pelaporan dimulai dari
tingkat layanan untuk memudahkan keterlacakan dan
menghindari adanya tuntutan di masa mendatang.”
3. Memberi masukan dan komentar terhadap hasil penugasan
4. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
5. Menyimpulkan hasil pembelajaran (5 menit)
Catatan closing statement untuk fasilitator:
‘xxxxxxx’
Rincian Durasi: 45’ diskusi kelompok, 5’x 4 paparan kelompok + 20’
masukan/pendapat/komentar/observasi hasil presentasi dan 5’
masukan dan kesimpulan hasil belajar oleh fasilitator.
Tugas Peserta 1. Melakukan diskusi kelompok dan pengisian form
2. Melakukan presentasi pengisian form dan diskusi
3. Mengajukan pendapat/ komentar dan pertanyaan kepada
fasiltator
26
D. Daftar Tilik (Berikan tanda √ pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara)
Indikator Hasil Belajar (IHB) Uraian Dilakukan
(diisi dengan kemampuan yg harus Ya Tdk
diperlihatkan untuk dapat dinyatakan
mampu mencapai IHB)
1. Mengisi form permintaan Mampu mengisi form permintaan dan
dan hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan laboratorium HIV
laboratorium HIV dan dan PIMS
PIMS
2. Mengisi form register Mampu mengisi form register
laboratorium laboratorium
3. Mengisi hasil pemeriksaan Mampu mengisi hasil pemeriksaan
laboratorium di SIHA 2.0 laboratorium di SIHA 2.0
Jumlah
Mata Pelatihan Inti 5: Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Bagi Petugas Laboratorium
E. Sasaran Belajar
Peserta latih
F. Output Pembelajaran:
Peserta mampu menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, dengan:
1. Melakukan kewaspadaan standar
2. Melakukan tatalaksana profilaksis pasca pajanan (PPP)
G. Rencana Pembelajaran:
Waktu Diskusi 2 x 45 menit
Kelompok
Tugas Fasilitator 1. Menjelaskan pengantar tentang bahan diskusi
2. Mengingatkan kembali hal penting penting dari MPI 5 ini secara
singkat yaitu: opening statement:
“xxxxx”
3. Memberi masukan dan komentar terhadap hasil penugasan
4. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
5. Menyimpulkan hasil pembelajaran (5 menit)
Catatan closing statement untuk fasilitator:
‘xxxxxxx’
Rincian Durasi: 45’ diskusi kelompok, 5’x 4 paparan kelompok + 20’
masukan/pendapat/komentar/observasi hasil presentasi dan 5’
masukan dan kesimpulan hasil belajar oleh fasilitator.
Tugas Peserta 4. Melakukan diskusi kelompok dan pengisian form
5. Melakukan presentasi pengisian form dan diskusi
27
6. Mengajukan pendapat/ komentar dan pertanyaan kepada
fasiltator
H. Daftar Tilik (Berikan tanda √ pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara)
Indikator Hasil Belajar (IHB) Uraian Dilakukan
(diisi dengan kemampuan yg harus Ya Tdk
diperlihatkan untuk dapat dinyatakan
mampu mencapai IHB)
1. Melakukan kewaspadaan Mampu melakukan kewaspadaan
standar standar
2. Melakukan tatalaksana Mampu melakukan tatalaksana
profilaksis pasca pajanan profilaksis pasca pajanan (PPP)
(PPP)
Jumlah
28
LAMPIRAN 4: INSTRUMEN EVALUASI
Pilih salah satu jawaban yang menurut Anda benar dengan memberi tanda (X):
29
D. Seseorang yang terinfeksi HIV, meskipun sehat tetap dapat menularkan virusnya ke
orang lain.
E. Semua jawaban benar
10. Strategi pemeriksaan yang digunakan untuk diagnosa HIV menggunakan algoritma:
A. Serial
B. Paralel
C. Kombinasi
D. A dan B benar
E. Bukan salah satu diatas
31
15. Pembesaran yang dibutuhkan untuk pemeriksaan sediaan langsung Diplokokus
A. 10X
B. 1000X
C. 100X
D. 40X
E. 8X
16. PMN dikatakan positif pada sampel dari servik perempuan apabila:
A. Ditemukan Neisseria gonorrhoeae
B. 30 / LPB
C. 5 / LPB
D. 10 / LPB
E. Ditemukan diplokokkus intraseluler
20. Mana dari hal berikut yang dapat mempengaruhi mutu pada pemeriksaan HIV Rapid?
A. Membaca hasil yang non reaktif setelah 5 menit meskipun leaflet reagensia
menyatakan bahwa pemeriksaan harus dibaca dalam waktu 10- 20 menit.
B. Mengecek masa kadaluarsa reagensia pewarnaan
C. Membuang lancet yang tercecer dilantai kedalam sharp bin container.
D. Melaporkan jika terjadi kecelakaan kerja
E. Mengikuti pemantapan mutu eksternal pemeriksaan Rapid sifilis
32
D. Untuk diagnosis HIV pada bayi >18 bulan
23. Berapa jumlah minimal lingkaran darah DBS yang dapat dipakai untuk pemeriksaan
EID?
A. 1 lingkaran penuh
B. 2 lingkaran penuh
C. 3 lingkaran penuh
D. 4 lingkaran penuh
25. Beberapa hal yang menyebabkan sampel DBS tidak dapat dikerjakan antara lain:
A. Sampel darah belum kering sempurna
B. Data pasien tidak lengkap
C. Tidak ada desicant
D. Semua benar
26. Tentukan hasil pemeriksaan sifilis apabila pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
hasil sbb: RPR: Positif; dan TP Rapid: Non Reaktif
A. Negatif Palsu
B. Positif Semu
C. Sifilis Positif
D. Sifilis Negatif
E. Bukan salah satu di atas
27. Manakah dari pernyataan berikut yang BUKAN merupakan praktek kerja yang aman?
A. Bekerja di lab menggunakan sepatu boot
B. Membuang benda tajam kedalam wadah limbah benda tajam segera setelah
digunakan.
C. Menyimpan bahan habis pakai terkunci pada area yang aman.
D. Mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.
E. Memisahkan sampah infeksius dan non infeksius
28. Penyebab Positif Semu pada hasil pemeriksaan RPR (Rapid Plasma Reagin) dapat berupa
keadaan sebagai berikut:
A. Tuberkulosis
B. Lepra
33
C. Herpes
D. Kehamilan
E. Semua benar
29. Manakah pernyataan berikut yang paling benar cara menyiapkan larutan hipoklorit
10%?
A. Campur 5 bagian air dengan 5 bagian hipoklorit.
B. Campur 1 bagian air dengan 9 bagian hipoklorit.
C. Campur 1 bagian hipoklorit dengan 9 bagian air.
D. Campur 1 bagian hipoklorit dengan 10 bagian air.
E. Campur 1 bagian air dengan 10 bagian hipoklorit
31. Apakah hasil akhir dari pasien, bila didapatkan hasil pemeriksaan sbb :
Reagensia I : Reaktif
Reagensia II : Non Reaktif
Reagensia III : Reaktif
A. Reaktif
B. Non Reaktif
C. Indeterminate
D. Tidak dapat ditentukan
E. Invalid
32. Apakah hasil akhir dari pasien, bila didapatkan hasil pemeriksaan sbb :
Reagensia I : Reaktif
Reagensia II : Reaktif
Reagensia III : Invalid
A. Reaktif
B. Non Reaktif
C. Indeterminate
D. Tidak dapat ditentukan, reagensia ketiga harus diulang kembali.
E. Invalid
34. Berikut merupakan tahapan pelaksanaan pemantapan mutu internal (PMI), kecuali…
A. Pra analitik
34
B. Analitik
C. Pasca analitik
D. Uji silang
E. Semua benar
35. Informasi yang terdapat dalam form permintaan dan hasil pemeriksaan laboratorium
HIV dan PIMS adalah
A. Informasi Layanan/Poli Pengirim
B. Informasi Pasien
C. Informasi Sampel
D. Informasi Permintaan Uji Laboratorium
E. Semua benar
35
5. Instrumen Evaluasi Fasiitator
Nama Pelatihan:
Nama Fasilitator:
M a t e r i:
Hari/Tanggal:
NO KOMPONEN
55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
a. Penguasaan Materi
b. Ketepatan Waktu
c. Sistematika Penyajian
d. Penggunaan Metode, media dan Alat
Bantu pelatihan
e. Empati, Gaya dan Sikap terhadap
Peserta
f. Penggunaan Bahasa dan Volume
Suara
g. Pemberian Motivasi Belajar kepada
Peserta
h. Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Umum
i. Kesempatan Tanya Jawab
j. Kemampuan Menyajikan
k. Kerapihan Pakaian
l. Kerjasama antar Tim Pengajar
(apabila team teaching)
Waktu”
Keterangan : 55 : kurang, 56 – 75 : sedang, 76 – 85 : baik, 86 ke atas sangat baik
NILAI
NO ASPEK YG DINILAI
55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
1 Efektifitas penyelenggaraan
Relevansi program diklat dengan pelaksanaan
2
tugas
3 Persiapan dan ketersediaan sarana diklat
Hubungan peserta dengan penyelenggara
4
pelatihan
5 Hubungan antar peserta
6 Pelayanan kesekretariatan
11 Kebersihan toilet
12 Kebersihan halaman
13 Pelayanan petugas resepsionis
14 Pelayanan petugas ruang kelas
15 Pelayanan petugas auditorium
16 Pelayanan petugas ruang makan
17 Pelayanan petugas asrama
18 Pelayanan petugas keamanan
Ketersediaan fasilitas olah raga, ibadah,
19
kesehatan
1
Saran/komentar terhadap:
1. Fasilitator:
2. Penyelenggara/pelayanan panitia: