a) Standar Prognas 1
Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam dan 7 (tujuh) hari seminggu.
b) Maksud dan Tujuan Prognas 1
1) Melaksanakan dan menerapkan standar pelayananperlindungan ibu dan bayi secara terpadu.
4) Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakanfungsi pelayanan obstetric dan neonates t
5) Meningkatkanfungsi rumah sakit sebagai model dan Pembina teknis dalam pelaksanaan IMD dan A
6) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukanpelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sara
7) Melaksanakanpemantauan dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB 10 langkah menyusui dan pen
c) Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir.
c) Elemen Penilaian Prognas 1
2) Terdapat Tim PONEK yang ditetapkan oleh rumah sakit dengan rincian tugas dan tanggungjawabny
3) Terdapat program kerja yang menjadi acuan dalam pelaksanaan program PONEK Rumah Sakit sesu
d) Standar Prognas 1
Untuk meningkatkan efektifitas sistem rujukan maka Rumah sakit melakukan pembinaan kepada
e) Maksud dan Tujuan Prognas 1
Salah satu tugas dari rumah sakit dengan kemampuan PONEK adalah melakukan pembinaan kepa
perseorangan dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pembinaan jejaring rujukan dapat dilaku
jejaring, berbagi pengalaman dalam pelayanan ibu dan anak serta peningkatanan kompetensi jeja
rujukan yang ada dan membuat program pembinaan setiap tahun.
f) ElemenPenilaian Standar Prognas 1
a) Standar Prognas 2
Rumah sakit melaksanakan program penanggulangan tuberkulosis.
b) Maksud dan Tujuan Prognas 2
1) Promosi kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehens
dan sehat (PHBS) sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku sasaran yaitu pasien dan keluarga, p
3) Pengendalianfaktor risiko tuberkulosis, ditujukan untuk mencegah, mengurangi penularan dan keja
pedoman pengendalian pencegahan infeksi tuberkulosis di rumah sakit pengendalian faktor risiko tube
kejadian penyakit tuberkulosis, yang pelaksanaannya sesuai dengan pedoman pengendalian pencegah
5) Pemberian
kekebalan Pemberian kekebalan dilakukan melalui pemberian imunisasi BCG terhadap bayi dalam upa
n peraturan perundang-undangan.
6) Pemberian obat
Pemberian obat pencegahan selama 6 (enam) bulan yang ditujukan pada anak usia dibawah 5 (lima)
dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang tidak terdiagnosis tuberkulosis; populasi tertentu lainnya sesuai p
Untuk menjalankan kegiatan tersebut maka rumah sakit dapat membentuk tim/panitia pelaksana
c) Elemen Penilaian Prognas 2
1) Rumah sakit menerapkan regulasi tentang pelaksanaan penanggulangan tuberkulosis di rumah sak
3) Ada bukti pelaksanaan promosi kesehatan, surveilans dan upaya pencegahan tuberkulosis
d) StandarPrognas 2.1
Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai peraturan perund
e) Maksuddan Tujuan Prognas 2.1
Dalam melaksanakan pelayanan kepada penderita TB Paru dan program TB Paru di rumah sakit,
pelayanan TB Paru sesuai dengan Pedoman Pelayanan TB Paru.
f) Elemen Penilaian Prognas 2.1
Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian infeks
Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat inap bagipasien tuberkulosis paru dewasa maka rumah
pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkolosis.
Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum yang memenuhi pedoman pencegahan dan pengendal
g) Standar Prognas 2.2
Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor risiko tub
h) Elemen Penilaian Prognas 2.2
1) Rumah sakit telah menerapkan kepatuhan staf medisterhadap panduan praktik klinis tuberkulosis.
a) Standar Prognas 3
Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai standar pelayanan bagi rujuk
langkah-langkah sebagai berikut:
2) Meningkatkan fungsi pelayanan Antiretroviral Therapy (ART) atau bekerja sama dengan rumah sak
5) Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang yang meliputi pelayanan gizi, laboratorium dan radiolog
c) Elemen Penilaian Prognas 3
2) Rumah sakit telah menerapkan fungsi rujukan HIV/AIDS pada rumah sakit sesuai dengan kebijakan
STANDAR 4: PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
a) Standar Prognas 4
b) Standar Prognas 4.1
Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta penguatan
di wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
c) Maksud dan Tujuan Prognas 4 dan Prognas 1
Tersedia regulasi penyelenggaraan program penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wastin
2) Panduan tata
3) Organisasipelaksana program terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten dari unsur:
a) Staf Medis.
b) Staf Keperawatan.
1) Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan keluarga tentang masalah stuntin
5) Rumahsakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta merupakan jejaring rujukan
1) Kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf tenaga kesehatan rumah sakit tentang Program Penurunan
a) Program1000 HPK
g) Pemberian Imunisasi.
i) Pemberian Vitamin A.
c) Melakukan evaluasi pelayanan, audit kesakitan dankematian, pencatatan dan pelaporan gizi buruk
2) Rumah sakit sebagai pusat rujukan balita gizi buruk dengan komplikasi medis.
3) Rumah sakit dapat melaksanakan pendampingan klinis dan manajemen serta penguatan jejaring ru
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayahnya dalam tata laksana stunting dan gizi buruk.
d) Elemen Penilaian Prognas 4
2) Terdapat tim untuk program penurunan prevalensistunting dan wasting di rumah sakit.
3) Rumahsakit telah menetapkan sistem rujukan untuk kasus gangguan gizi yang perlu penanganan la
e) Elemen Penilaian Prognas 4.1
1) Rumah sakit membuktikan telah melakukan pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta pe
dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
2) Rumah sakit telah menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi, bukti pelaporan, dan analisis.
STANDAR 5 : PELAYANAN KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT
a) Standar Prognas 5
Rumah sakit melaksanakan program pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di
b) Standar Prognas 5.1
Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan pelayanan keluarga dan kesehata
c) Maksud dan Tujuan Prognas 5 dan Prognas 5.1
Pelayanan Keluarga Berencana di Rumah Sakit (PKBRS) merupakan bagian dari program keluarga
kematian ibu dan percepatan penurunan stunting. Kunci keberhasilan PKBRS adalah ketersediaan
kontrasepsi dan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi serta manjemen yang handal. Rumah
pelayanan KB yang berlaku, dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut:
2) Mengembangkan kebijakan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan KB dan meningkatk
3) Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan PKBRS termasuk pelayanan KB Pasca Per
4) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembinaan teknis dalam melaksanakan PKBRS
5) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan KB bagi sarana pelayanan keseh
9)Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PKBRS antara lain ruang konseling da
10) Pembentukan tim PKBRS serta program kerja dan bukti pelaksanaannya.
a) Ketersediaansemua jenis alat dan obat kontrasepsi sesuai dengan kapasitas rumah sakit dan kebu
d) Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (M
f) Kejadian tidak dilakukannya KB Pasca Persalinan pada ibu baru bersalin dan KB Pasca Keguguran
d) Elemen Penilaian Prognas 5
2) Terdapat tim PKBRS yang ditetapkan oleh direktur disertai program kerjanya.
3) Rumah sakit telah melaksanakan program KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.
e) Elemen Penilaian Prognas 5.1
1) Rumah sakit telah menyediakan alat dan obat kontrasepsi dan sarana penunjang pelayanan KB.
2) Rumah sakit menyediakan layanan konseling bagi peserta dan calon peserta program KB.
3) Rumah sakit telah merancang dan menyediakan ruang pelayanan KB yang memadai.
CEK LIST DOKUMEN
STANDAR
STANDAR 1 : PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam dan 7 (tujuh)
Standar Prognas 1
nggu.
EP 1 1
4
5
Rumah sakit melakukan pembinaan kepada jejaring fasilitas Keseh
Standar Prognas 1.1
rujukan yang ada.
EP 1.1 1
2
3
STANDAR 2 : PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TUBERKULOSIS/TBC
EP.2 1
4
Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana pelayanan tuberk
Standar Prognas 2.1
sesuai peraturan perundang-undangan.
EP.2.1 1
2
3
1
EP.2.2
4
STANDAR 3 : PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS
EP.3 1
STANDAR 4: PENURUNAN PREVALENSI
Rumah Sakit melaksanakan program penurunan prevalensi stuntin
Standar Prognas 4
wasting
EP.4 1
3
Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan intervensi dan
Standar Prognas 4.1 pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah s
di bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
EP.4.1 1
EP.5 1
EP.5.1 1
MENGETAHUI
KOORDINATOR
MARSELA DUMBELA, S. Si
NIP. ……………………………….
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
CEK LIST DOKUMEN PROGNAS
URAIAN STANDAR
ATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam dan 7 (tujuh) hari semi
nggu.
Rumahsakit telah menetapkan sistem rujukan untuk kasus gangguan gizi yang
perlu penanganan lanjut.
Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan intervensi dan
pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas
di bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
Terdapat tim PKBRS yang ditetapkan oleh direktur disertai program kerjanya.
Rumah sakit telah melaksanakan program KB Pasca Persalinan dan Pasca
Keguguran.
Rumah sakit telah menyediakan alat dan obat kontrasepsi dan sarana
penunjang pelayanan KB.
Rumah sakit menyediakan layanan konseling bagi peserta dan calon peserta
program KB.
MENGETAHUI
KOORDINATOR
MARSELA DUMBELA, S. Si
NIP. ……………………………….
KARSUM Y. NAUKO, SKM
FITRIYANTI THAIB, SST
KARMILA DOANK /HIV
ARIFAH M. NOOR, A.Md, Kep
dr. NURUL
BIDAN
BIDAN
AFRIANTI ARAFAH, A.Md, Kep
RIO GANDA SAPUTRA
ABD RAHMAT ABDULAZIS, A. Md, Kep
AGUS SUDRAJAT, A. Md, Kep
ADRIANUS ADAM,A.Md, Kes
MUHADJIRIN HASAN , A. Md, Kes
GIZI/FATMAYANTI BOTUTIHE, AMG
GIZI
PROGNAS
BUKTI
KETERANGAN PJ DOKUMEN DOKUME
N