Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta percepatan akreditasi di
Laboratorium Kesehatan, maka bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri
Peningkatan Kapasitas Petugas di Laboratorium Kesehatan Dalam Pelaksanaan Budaya Mutu dan
Keselamatan Pasien yang diselenggarakan secara hybrid pada:
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-
Lampiran Surat
Nomor : YM.01.03/D.VI/100/2024
Tanggal : 15 Januari 2024
A. NARASUMBER
1. Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan
2. Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Ketua Tim Kerja Mutu Pelayanan Labkes, UTD dan TPMD/TPMDG Dit. Mutu Yankes
4. Ketua Tim Kerja Informasi dan Humas Setditjen Pelayanan Kesehatan
5. Ketua Tim Kerja Data dan Informasi Setditjen Tenaga Kesehatan
6. dr. Tonang Dwi Adyanto, Sp.PK (K), Ph.D, FISQua - RS UNS
7. dr. Wani Devita Gunardi, Sp.MK (K) - PAMKI
8. dr. Lisa Dewi - Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Palembang/ILKI
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-3-
27. Kepala UPTD Labkes dan Kalibrasi Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (1 orang)
28. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (1
orang)
29. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kab Nunukan, Kalimantan
Utara (1 orang)
30. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung (1
orang)
31. Kepala Pindolab Laboratorium Klinik Kota Batam, Kepulauan Riau (1 orang)
32. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung (1 orang)
33. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Dearah Kota Ternate, Maluku Utara (1 orang)
34. Kepala Laboratorium Klinik Sinar Medica Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (1 orang)
35. Kepala Laboratorium Klinik Kimia Farma Mataram, Nusa Tenggara Barat (1 orang)
36. Kepala Laboratorium Klinik Diathera, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (1 orang)
37. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (1 orang)
38. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (1 orang)
39. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau (1 orang)
40. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Kab Polewali Mandar, Sulawesi Barat (1 orang)
41. Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan (1 orang)
42. Kepala Laboratorium Klinik Prodia Palu, Sulawesi Tengah (1 orang)
43. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (1 orang)
44. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Padang Pariaman, Sumatera Barat (1 orang)
45. Kepala Laboratorium Klinik Utama Pramita, Kota Palembang, Sumatera Selatan (1 orang)
46. Ketua Project Manager Officer Ditjen Yankes (1 orang)
47. Ketua Tim Kerja Perencanaan Program, Evaluasi dan Pelaporan Setditjen Yankes (1 orang)
48. Kepala Unit Layanan Pengadaan Sesditjen Yankes (1 orang)
49. Kepala Sub Bagian Administrasi dan Umum Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan (1 orang)
50. Anggota Tim Kerja Mutu Pelayanan Kesehatan Labkes, UTD dan TPMD/TPMDG (10 orang)
51. Anggota Subag Administrasi dan Umum Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan (3 orang)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-4-
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-5-
31. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Sulawesi Tenggara beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
32. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Sulawesi Selatan beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
33. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Maluku beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
34. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Maluku Utara beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
35. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Papua beserta seluruh Laboratorium
Kesehatan (pemerintah dan swasta)
36. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Papua Barat beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
37. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Papua Tengah beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
38. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Papua Pegunungan beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
39. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Papua Selatan beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
40. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Papua Barat Daya beserta seluruh
Laboratorium Kesehatan (pemerintah dan swasta)
41. Ketua Umum Akselerasi Laboratorium Kesehatan Daerah (ASLABKESDA)
42. Ketua Umum PP Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI)
43. Ketua Umum PP Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium
Indonesia (PDS PatKLIn)
44. Ketua Umum PP Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
45. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia (PDS PARKI)
46. Ketua Umum PP Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomik Indonesia (IAPI)
47. Ketua Umum PP Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI)
48. Ketua Umum PP Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-6-
Lampiran Surat
Nomor : YM.01.03/D.VI/100/2024
Tanggal : 15 Januari 2024
Jadwal Tentatif
Peningkatan Kapasitas Petugas di Laboratorium Kesehatan Dalam Pelaksanaan Budaya Mutu
dan Keselamatan Pasien
Bali, 25-27 Januari 2024
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-7-
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-8-
A. PENDAHULUAN
Laboratorium Kesehatan merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia dan/atau
bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi
kesehatan atau faktor risiko yang dapat berpengaruh pada kesehatan perseorangan dan/atau
masyarakat.
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan laboratorium, dilakukan akreditasi,
pengukuran indikator nasional mutu dan pelaporan insiden keselamatan pasien. Data Direktorat
Mutu Pelayanan Kesehatan per 2 Januari 2024, dari total 819 Laboratorium Kesehatan yang
sudah teregistrasi di Kementerian Kesehatan, sebanyak 208 sudah di lakukan akreditasi.
Capaian akreditasi untuk 208 Laboratorium Kesehatan yang sudah terakreditasi yaitu: Dalam
proses pengajuan akreditasi sebanyak 36%, Madya 0%, Utama 5% dan Paripurna 59%.
Mengingat banyaknya laboratorium kesehatan yang belum dilakukan akreditasi sebagai
salah satu upaya menjaga mutu, maka perlu dilakukan kegiataan workshop budaya mutu dan
keselamatan pasien di laboratorium kesehatan. Kegiatan ini diperuntukkan untuk laboraorium
kesehatan yang belum dilakukan akreditasi dan belum mengajukan ke aplikasi Data Fasyankes
Online (DFO). Pada kegiatan ini akan disampaikan materi standar akreditasi oleh para pakar dan
penyusun standar akreditasi, aplikasi DFO, SINAF, ASPAK, SISDMK, INM dan IKP serta tata
cara pelaksanaan survey akreditasi.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dilakukan percepatan akreditasi dan pada tahun
2024 seluruh laboratorium kesehatan yang sudah teregistrasi dilakukan akreditasi.
B. TUJUAN
1. Sosialisasi Kebijakan dan Standar Akreditasi Laboratorium Kesehatan
2. Sosialisasi Aplikasi INM, IKP, ASPAK, DFO, SISDMK
3. Melakukan percepatan akreditasi Laboratorium Kesehatan
C. SASARAN
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSS
D. METODE
Tahapan kegiatan:
1. Persiapan
Tahap ini melakukan persiapan kegiatan evaluasi peningkatan mutu:
Melaksanakan koordinasi penentuan site prioritas kegiatan
Menentukan lokus kegiatan
Menyiapkan administrasi dan surat-menyurat
2. Pelaksanaan Workshop Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien di Laboratorium Kesehatan
Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan dalam hal ini Tim Kerja Mutu Pelayanan Kesehatan
Labkes, UTD dan TPMD/TPMDG terkait melakukan kegiatan sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan.
3. Evaluasi pasca kegiatan
Pada tahapan ini akan dilakukan evaluasi pasca kegiatan sebagai masukan terhadap
percepatan akreditasi laboratorium kesehatan
F. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
Januari Feb
No Kegiatan
I II III IV I
1 Persiapan kegiatan
2 Pelaksanaan kegiatan
3 Evaluasi pasca kegiatan
G. PEMBIAYAAN
Anggaran kegiatan ini bersumber dari DIPA Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan TA 2024.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat
Nomor : YM.01.03/D.VI/100/2024
Tanggal : 15 Januari 2024
a. Panitia menanggung biaya akomodasi hanya untuk peserta terdiri dari (satu
kamar untuk 1 orang), biaya makan dan snack sesuai ketentuan yang
ditetapkan.
b. Peserta check-in pada hari Kamis, 25 Januari, mulai pukul 15.00 (semua peserta
hadir 1 jam sebelum kegiatan di mulai) dan check out pada hari Sabtu, 27
Januari pukul 12.00 WIB.
c. Panitia tidak menanggung biaya lainnya seperti: laundry, telepon
(lokal/interlokal), penggunaan fasilitas internet berbayar, mini bar, akomodasi
keluarga/supir dan biaya pemesanan makanan/minuman di luar yang ditetapkan
panitia.
d. Panitia tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang milik peserta.
e. Panitia tidak bertanggung jawab atas kehilangan kunci dan benda lainnya milik
hotel yang terbawa peserta.
f. Panitia tidak bertanggung jawab bila karena aturan Hotel yang berlaku maka
peserta yang merokok dikenakan sanksi.
g. Saat pelaksanaan kegiatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk
mencegah penularan Covid-19.