Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)

Nomor : PV.04.02/C/412/2023 26 Januari 2023


Lampiran : satu lembar
Hal : Surat Edaran Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal
Cacingan Tahun 2023

Yth. (Daftar terlampir)

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15/2017 tentang Penanggulangan Cacingan


menyebutkan perlunya intensifikasi kegiatan penanggulangan cacingan dalam menurunkan
prevalensi cacingan salah satunya yaitu pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal
(POPM) Cacingan yang juga merupakan intervensi spesifik dalam penanggulangan stunting di
seluruh Kabupaten/Kota.
Dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045 dengan menyiapkan sumber daya
manusia yang dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, Pemerintah
bertekad bahwa kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi harus terus dioptimalkan
demi memenuhi target penurunan balita stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 dan
target Sustainable Development Goals (SDGs) nol pada tahun 2030. Untuk mendukung
pencapaian target tersebut maka perlu dilakukan upaya sebagai berikut:
1. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) pada anak sasaran usia 1-12 tahun
dilaksanakan 2x setahun dengan interval 6 bulan di semua Kabupaten/Kota di seluruh
Provinsi di Indonesia.
2. Pelaksanaan POPM harus dimulai dengan skrining dan pemeriksaan suhu tubuh.
3. Pemberian obat cacing dilakukan dengan interval minimum 14 hari sebelum atau sesudah
pemberian vaksinasi Covid 19 maupun vaksinasi yang lain.
4. Pemeriksaan Cacingan kepada ibu hamil dengan gejala anemia dan pemberian obat cacing
pada ibu hamil yang hasil pemeriksaan Cacingan positif telur cacing, pengobatan diberikan
mulai trimester kedua usia kehamilan dibawah pengawasan dokter.
5. Pemeriksaan dan pengobatan kasus Cacingan secara selektif di fasilitas pelayanan
kesehatan.
6. POPM Cacingan menggunakan Albendazole baik sediaan tablet, suspensi maupun puyer,
yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
7. Mengirimkan laporan POPM Cacingan pada bulan Juni untuk periode minum obat Februari
dan April, serta pelaporan pada bulan Desember untuk periode minum obat Agustus dan
Oktober ke alamat email filschisto@yahoo.com atau melalui sistem pelaporan e-Filca.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan dukungan Saudara kami ucapkan terimakasih.

Direktur Jenderal P2P,

Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS

Tembusan :
1. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
2. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1.
Surat Nomor : PV.04.02/C/412/2023
Tanggal : 26 Januari 2023

Yth.

1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh


2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
12. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
13. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
14. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi D I Yogyakarta
15. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
16. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
17. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
18. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
20. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
21. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
22. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
23. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
24. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara
25. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
26. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah
27. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
28. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
29. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
30. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
31. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
32. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
33. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
34. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua

Direktur Jenderal P2P,

Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai