Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORATJENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 52015090 ext. 1137, Website: p2p.kemkes.co.id GERMAS

Nomor : IM.02.03/C.IVI 2. 'L 3~ 12023 3\ Mei 2023


Hal : Penyampaian Kesepakatan Pertemuan
Orientasi bagi Petugas Kesehatan Oalam Rangka
Introduksi Imunisasi IPV Oasis Kedua (IPV2)

Yth. (daftar terlampir)

Menindaklanjuti surat Oirektur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor


11\t1.02.03/C/2323/2023 tanggal 11 Mei 2023 perihal Perluasan Introduksi Imunisasi Inactivated
Poliovirus Vaccine Oasis Kedua (IPV2) serta kesepakatan Pertemuan Orientasi bagi Petugas
Kesehatan Oalam Rangka Introduksi Imunisasi IPV Oasis Kedua (IPV2) yang dilaksanakan pada
hari Selasa hingga Jumat tanggal 23-26 Mei 2023 di Hotel Mirah Bogar yang dihadiri oleh
perwakilan dari Oinas Kesehatan 37 Provinsi, Komnas PP KIPI, Komite Ahli P031 , OTO
Kemenkes, WHO, UNICEF serta UNOP, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Introduksi imunisasi IPV2 di 34 provinsi dimulai pada 12 Juni 2023, terintegrasi dengan
imunisasi rutin, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pada awal pelaksanaan di tahun 2023 imunisasi IPV2 diberikan pada bayi usia 9-11 bulan
(Iahir mulai 13 Juni 2022) yang telah mendapatkan imunisasi IPV1 sekurang-kurangnya 4
minggu sebelumnya. Imunisasi kejar bagi anak usia ~12 bulan belum dilaksanakan pada
tahun 2023.
b. Mulai tahun 2024 dan seterusnya imunisasi IPV2 diberikan pada usia 9 bulan dengan
interval minimal 4 bulan dari imunisasi IPV1, bersamaan dengan imunisasi Campak­
Rubela. Imunisasi kejar dilaksanakan bagi anak yang belum mendapatkan dua dosis
imunisasi IPV hingga usia 59 bulan.
2. Bagi provinsi yang telah melaksanakan introduksi imunisasi IPV2 pada tahun 2022 (Provinsi
Banten, OKI Jakarta dan Jawa Barat) melanjutkan pemberian imunisasi IPV2 pada bayi usia
9 bulan dengan interval minimal 4 bulan dari IPV1 serta melaksanakan imunisasi kejar bagi
anak yang belum mendapatkan dua dosis imunisasi IPV hingga usia 59 bulan.
3. Pastikan seluruh sasaran yang mendapatkan 2 dosis imunisasi IPV mencapai cakupan
sekurang-kurangnya 90% merata di seluruh desa/kelurahan melalui upaya-upaya :
a. Advokasi dalam rangka penggalangan dukungan dari perangkat daerah serta seluruh
stakeholder untuk penyediaan sumber daya yang dibutuhkan dan penggerakan
masyarakat.
b. Orientasi dan koordinasi kepada lintas program, lintas sektor, tokoh masyarakat, tokoh
agama, serta organisasi profesi di setiap tingkatan.
c. Optimalisasi penyusunan mikroplaning dengan melibatkan Iintas program dan Iintas
sektor terkait yang terintegrasi dengan imunisasi rutin .

d. Mengoptimalisasi pencatatan dan pelaporan hasil cakupan dan logistik menggunakan


aplikasi ASIK dan SMILE .
4. Seluruh provinsi agar melaksanakan penguatan imunisasi rutin serta surveilans Penyakit
yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31) termasuk surve ilans Acute Flaccid Paralysis
(AFP).

Mohon agar Saudara beserta seluruh jajaran dapat menindaklanjutinya. Atas dukungan
dan kerja sama Saudara kami ucapkan terima kasih .

Tembusan:

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Lampiran 1
Nomor : IM.02.03/C.IV/ 2. 'L ~ ~ /2023
Tanggal : 3\ Mei 2023

Yth:
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
3. Kepala Dinas Kesehatan Provins i Sumatera Utara
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau
6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kep. Bangka Belitung
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kep. Riau
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
12. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
13. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
14. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
15. Kepala Dinas Kesehata n Provinsi Jawa Timur
16. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
17. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
18. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
20. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
21 . Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara
22. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
23. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
24. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
25. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
26. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
27. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
28. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
29. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah
30. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
31. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
32. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua
33. Kepala Dinas Kesehata n Provinsi Papua Tengah
34. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan
35. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan
36. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
37. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya
38. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Aceh
39. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provins i Sumatera Barat
40. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Utara
41. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu
42. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
43. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Prov insi Kep. Sangka Selitung
44. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kep. Riau
45. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jamb i
46. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Prov insi Lampung
47. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Selatan
48. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Prov insi DKI Jakarta
49. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Santen
50. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat
51. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah
52. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur
53. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sali
54. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Sarat
55. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Timur
56. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Sarat
57. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Timur
58. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Utara
59. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Tengah
60. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Selatan
61 . Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo
62. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsl Sulawesi Utara
63. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan
64. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Barat
65. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara
66. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah
67. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku
68. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku Utara
69. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua
70. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Tengah
71. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Pegunungan
72. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Selatan
73. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Sarat
74. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Sarat Daya

Anda mungkin juga menyukai